Adiksi Sosial Media Pada Anak

[joniboini]

Jujur ane pribadi juga sepertinya masuk kedalam kategori ini, dimana ketergantungan terhadap media sosial dan mempengaruhi diri saya kerap kali ane rasakan setelah menonton atau bermain media sosial, bahkan ane sendiri hingga menghapus aplikasi media sosial ane seperti instagram, Facebook, tiktok, youtube karena ane merasa bahwa  diri dalam keadaan tidak baik, kecanduan bermain media sosial tanpa ada tujuan tertentu tetapi itu berlebihan ane merasa dalam kesesatan dalam hidup, untungnya sedikit masih ada kesadaran dalam menyelesaikan permaasalahan ini.

Wah, sudah sampai ada indikasi ketergantungan om? Atau sekedar sering lupa waktu ketika mengakses sosmed aja? Ane baca" ada banyak kasus orang yang adiksi sosial media sampai mereka merasa kebingungan banget kalau ga punya akses ke sosmed, cenderung mudah marah dan susah mengontrol emosi, sampai debat kusir sama orang asing gara" beda opini (itupun opini remeh kayak makan bubur diaduk atau engga misalnya). Kalau om bisa menghapus sosmed dan ga merasa aneh" bagus sih, artinya bisa mengendalikan diri sendiri dan bisa mengubah kebiasaan om tanpa perlu intervensi eksternal. CMIIW.

[bangjoe]

Jujur ane pribadi juga sepertinya masuk kedalam kategori ini, dimana ketergantungan terhadap media sosial dan mempengaruhi diri saya kerap kali ane rasakan setelah menonton atau bermain media sosial, bahkan ane sendiri hingga menghapus aplikasi media sosial ane seperti instagram, Facebook, tiktok, youtube karena ane merasa bahwa  diri dalam keadaan tidak baik, kecanduan bermain media sosial tanpa ada tujuan tertentu tetapi itu berlebihan ane merasa dalam kesesatan dalam hidup, untungnya sedikit masih ada kesadaran dalam menyelesaikan permaasalahan ini.

Wah, sudah sampai ada indikasi ketergantungan om? Atau sekedar sering lupa waktu ketika mengakses sosmed aja? Ane baca" ada banyak kasus orang yang adiksi sosial media sampai mereka merasa kebingungan banget kalau ga punya akses ke sosmed, cenderung mudah marah dan susah mengontrol emosi, sampai debat kusir sama orang asing gara" beda opini (itupun opini remeh kayak makan bubur diaduk atau engga misalnya). Kalau om bisa menghapus sosmed dan ga merasa aneh" bagus sih, artinya bisa mengendalikan diri sendiri dan bisa mengubah kebiasaan om tanpa perlu intervensi eksternal. CMIIW.

Itu ane rasain kaya sering over time dalam menggunakan sosial media, apalagi melihat vidio pendek, bahkan bisa 4 jam lebih terus-terusan menonton.
Untungnya ane juga berpikir ga bakalan bener kalo gitu terus, ga bakalan ada perkembangan, walaupun konten yang di konsumsi masih terkait dengan keilmuan, seperti politik, ekonomi dan ekosistem di crypto, namun beberapa bulan seperti itu dalam diri ane tidak ada perkembangan sama sekali yang justru malah lebih terlihat tidak melakukan improvisasi diri.

Dan beberapa hari setelah penghapusan aplikasinya, terasa banyak sekali waktu luang yang bisa di manfaatkan, walaupun terkadang sering sekali ingin mendonwload ulang untuk menonton.

[Mr.sprin]

Itu ane rasain kaya sering over time dalam menggunakan sosial media, apalagi melihat vidio pendek, bahkan bisa 4 jam lebih terus-terusan menonton.
Untungnya ane juga berpikir ga bakalan bener kalo gitu terus, ga bakalan ada perkembangan, walaupun konten yang di konsumsi masih terkait dengan keilmuan, seperti politik, ekonomi dan ekosistem di crypto, namun beberapa bulan seperti itu dalam diri ane tidak ada perkembangan sama sekali yang justru malah lebih terlihat tidak melakukan improvisasi diri.

Dan beberapa hari setelah penghapusan aplikasinya, terasa banyak sekali waktu luang yang bisa di manfaatkan, walaupun terkadang sering sekali ingin mendonwload ulang untuk menonton.

Iya gan, ketika mereka mulai kecanduan dengan media sosial maka mereka secara tidak langsung juga akan berubah sikap dan perilaku mereka, karna mereka mencontoh apa yang serinh mereka tonton di media sosial, dari sikap saja mereka bisa berubah karna keserinhan mencontoh oranh laen di media sosial, dari seperti itu tugas orang tua untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi kepada anak bangsa kita ini, terkhusus kepada anak kita sendiri, karna mereka harus fokus terhadap belajar mereka harus ada banyak waktu yang mereka habiskan untuk belajar dan banyak-banyak membaca sehingga mereka bisa menghilangkan kecanduan pegang hp dan sibuk deng media sosial yang kita sendiri tidak bisa pungkiri ketika mereka mencotohkan apa yang sering mereka tonton lewat media sosial itu.

[naira]

Itu semua kembali lagi pada komitmen orang tua untuk mendidik anaknya sejak kecil. Meskipun era digital saat ini sudah merambah tapi  bukan berarti kita dikendalikan melainkan kita harus bisa mengendalikan bagaimana caranya agar anak di usianya melalui tahap perkembangan yang sesuai dengan tingkat psikologi pertumbuhannya. Namun jujur saja ana juga sulit untuk bisa berkomitmen seperti di atas karena tidak selamanya mengontrol kadang kita udah komitmen tapi saudara, tetangga, temen sebayana yang gak mungkin bisa diajak kompromi soal kayak gini. Contohnya aja ketika anak kumpul atau main sama temannya ada saja salah sau anak yang bawa hp jadi yang lain ujung ujungnya ikutan nimbrung. Kita sebagai orang tua kadang gak tega liat anak kita liatin hp orang trus gak di kasih liat lah jadi iba dan akhirnya kita kasih. Tapi terlepas dari itu selama kita bisa mengontrol tidak masalah. Misalnya di hp hanya disediakan aplikasi tertentu saja, tanap ada sim card. Hanya ada game, atau aplikasi edukasi yang tanpa anak sadari mereka juga sedang belajar.

Pendidikan metode jaman kita dulu tidak bisa diterapkan kepada anak jaman sekarang. Situasinya udah berbeda. Dulu kita main di kali aja udah seneng, sekarang mah jarang ada anak yang mau main air di kali nyari ikan, main bola di sawah, main kelereng dll. Karena jamannya udah beda.

[ringgo96]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

[Godday]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

Karena itu tantangan menjadi orang tua sudah sangat besar di era sekarang ini. Namun sayang seribu sayang kebanyakan orangtua menjadikan sosial media seperti Tiktok atau game agar anaknya anteng dan lalai jadi orangtuanya bisa melakukan kegiatan lain atau beristirahat. Ini sebenarnya bisa menjadi sangat bahaya sekali karena ketika anak sudah mulai kecanduan, maka percayalah kita orang tua yang akan kesusahan. Karena itu sebisa mungkin bagi orangtua adalah menjauhkan anak dari gadget di usia dini karena anak-anak tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dia hanya akan menginginkan sesuatu yang memang diinginkannya tanpa pertimbangan baik dan buruk, karena namanya juga anak-anak.

[P3Key]

Yang lebih menyedihkan lagi, jika kita berbicara tentang ini di sosial media atau di lingkungan kita, kita akan diserang balik dengan kalimat "coba aja urus anak sendiri?" atau dengan "jangan asal ngomong kalau ga ngerasain jadi orangtua seperti kami".

Memang harus diakui menjadi orangtua bukan perkara gampang dan memberikan handphone kepada anak adalah jalan termudah untuk menenangkan anak ditengah2 sibuknya orangtua zaman sekarang. Untuk mengatasi ini perlu pergerakan dari Pemerintah untuk sosialisasi besar-besaran tentang bahaya internet dan gadget terhadap anak dibawah umur. Karena jika hanya satu orang yang menyadari ini dan menerapkan pembatasan gadget terhadap anaknya, masih tetap sulit untuk dialkukan, karena si anak pastinya akan merasa berbeda sendiri jika dibandingkan dengan teman-temannya yang mengikuti trend gdget dan internet, sehingga si anak mungkin akan dikucilkan dan menjadi asing di kalangan teman bermainnya.

Semoga ini menjadi perhatian pemerintah daripada sibuk merevisi kurikulum tiap ganti presiden.

[zuzie]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

Karena pengaruh yang sangat besar sekali perkembangan jaman sudah masuk dalam generasi muda bahkan anak-anak sekalipun mulai mengikuti ya meskipun hanya asal-asalan saja, seperti yang sudah ada dan terlihat disekeliling kita sendiri yaitu perkembangan jaman melalui media sosial yang memicu timbulnya perubahan signifikan bagi anak-anak, generasi muda dan orang dewasa.
Mereka menggunakan media sosial sebagai kegiatan mengisi waktu luang seperti mencari informasi dan bermain dan pastinya hal ini ada dampak buruk dan dampak baik bagi mereka yang menggunakan media sosial itu sendiri jika anak-anak yang seharusnya masih dalam pengawasan dalam segala hal kegiatan dari orang tua karena sudah menjadi keterbiasaan atau kecanduan dalam menggunakan media sosial seperti handphone dan anak anak jika sudah kecanduan maka nantinya akan sangat mengganggu sekali dalam pertumbuhan perkembangan anak-anak dimasa mendatang.

[TsenTsen]

Saya rasa sekarang ini adiksi terhadap sosmed, bukan cuma terjadi pada anak. Kita lihat para remaja yang sibuk dengan tiktok dan IG demi mendapatkan pengakuan eksistensi diri, ada juga remaja dan bahkan dewasa yang kecanduan game seperti Mobile Legends bahkan yang sampai mengeluarkan uang jutaan untuk membeli item/skin didalam game, dan lucunya lagi kadanag pengeluaran untuk game itu bisa saja setengah dari gaji bulanan mereka.

Adiksi pada sosial media atau handphone secara garis besarnya sudah terjadi di semua kalangan usia, bahkan orangtua ada yang tidak bisa lepas dari gadget ini.

[Xcode7]

Saya rasa sekarang ini adiksi terhadap sosmed, bukan cuma terjadi pada anak. Kita lihat para remaja yang sibuk dengan tiktok dan IG demi mendapatkan pengakuan eksistensi diri, ada juga remaja dan bahkan dewasa yang kecanduan game seperti Mobile Legends bahkan yang sampai mengeluarkan uang jutaan untuk membeli item/skin didalam game, dan lucunya lagi kadanag pengeluaran untuk game itu bisa saja setengah dari gaji bulanan mereka.

Adiksi pada sosial media atau handphone secara garis besarnya sudah terjadi di semua kalangan usia, bahkan orangtua ada yang tidak bisa lepas dari gadget ini.

Itu benar namun saya melihat ada perbedaan antara adiksi pada gadget untuk orng dewsa dan anak anak, pada orang dewasa ia bisa mengendalikan emosi untuk tidak terpengaruh atas apa yang ia lihat sehingga minim untuk terjerumus akan hal hal yang negatif sedangkan untuk akan akan yang adiksi pada gadget akan cukup berbahaya sehingga di butuhkan pengawasan ketat oleh orang tua agar tidak berdampak pengaruh buruk.

Saya pikir ini semua adalah didikan orang tua terhadap anak untuk bisa menjaga anak dari kecnduan pad gadged, seperti yang kita lihat sekarang dilingkungan sudah cukup banyak terjadi hal ini dengan alibi dari orang tua yang memudahkan untuk mengasuh akan ketika diberikan gadged, itu cukup berbahay sebenanrnya untuk masa depan si anak.

[maydna]

Sebenarnya itu tergantung dari bagaimana orang tuanya memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dalam menggunakan ponselnya. Ketika anak-anaknya sedang bersama orang tuanya misalnya makan atau sedang quality time, sebaiknya anak-anak diberitahukan untuk tidak sibuk dengan ponselnya. Kehadiran internet di era digital sekarang ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap anak-anak tapi jika orang tua tidak memberikan pengarahan dalam menggunakan internet melalui ponselnya, mereka bisa menggunakannya untuk kebaikannya.

Lagipula, tidak baik jika anak-anak terlalu sering menggunakan ponselnya karena ini berhubungan dengan kesehatan mata dan bukan hanya kesehatan mental. Kondisi mata akan cepat lelah dan pada akhirnya anak-anak itu akan menggunakan kacamata yang celakanya langsung mengalami minus yang besar. Saya sudah sering melihat anak-anak dibawah 10 tahun tapi mereka sudah menggunakan kacamata yang tebal. Inilah perlunya pengarahan dan pengkondisian dari orang tuanya dan bukan hanya asal anak-anaknya diam dan tidak rewel, mereka bisa menggunakan ponselnya sesukanya.

[BigBos]

Terus terang perkembangan dunia gadget pada akhirnya membuat saya sebagai orang tua cukup khawatir dengan imbas yang mungkin bakal mempengaruhi anak. Pada awalnya saya tidak menyikapinya terlalu serius karena faktor kesibukan dan berasumsi jika hal tersebut tidak akan memberikan dampak negatif. Namun setelah melihat dengan nyata ada yang berubah dengan emosi anak, maka saya memutuskan untuk memberikan batasan kepada mereka dan sesering mungkin melakukan filter tentang apa saja yang boleh mereka lihat.

Awalnya cukup sulit bagi anak untuk menerimanya, namun lambat laun mereka mulai bisa menerimanya dengan ikhlas dan pada akhirnya hal tersebut menjadi sebuah rutinitas yang hanya bisa mereka dapatkan pada saat weekend saja.

Menurut saya perkembangan dunia gadget ini memang memiliki berbagai macam dampak, ada dampak positif dan ada dampak negatifnya juga. Saya yakin anda sendiri sudah pernah melihat berita tentang dampak dunia gadget yang menimpa pada anak-anak dengan mental mereka yang terpengaruh menjadi buruk dan kesehatan lainnya seperti mata, ini adalah dampak buruk dari gadget yang digunakan terlalu berlebihan jadi sebagai orang tua kita harus bisa membatasi anak-anak dalam penggunaan gadget karena saat ini tentunya sudah pasti anak-anak sudah tidak asing lagi dengan gadget.

[MiauKitchen]

Saya rasa sekarang ini adiksi terhadap sosmed, bukan cuma terjadi pada anak. Kita lihat para remaja yang sibuk dengan tiktok dan IG demi mendapatkan pengakuan eksistensi diri, ada juga remaja dan bahkan dewasa yang kecanduan game seperti Mobile Legends bahkan yang sampai mengeluarkan uang jutaan untuk membeli item/skin didalam game, dan lucunya lagi kadanag pengeluaran untuk game itu bisa saja setengah dari gaji bulanan mereka.

Adiksi pada sosial media atau handphone secara garis besarnya sudah terjadi di semua kalangan usia, bahkan orangtua ada yang tidak bisa lepas dari gadget ini.

Jika di teliti secara global memang untuk semu kalangan ya gan,tidak hanya anak kecil akan tetapi memang orang dewasa pun ada.
Tapi menurut saya jika bermain gadget ini bisa memberikan dampak positip ya tidak Maslah,tapi yang menjadi maslah nya itu dampak negatif nya yang menjadi suatu kekewatiran dan juga menjadi suatu Masalah, dan banyak kita ketahui ternyata dampak negatif nya itu banyak dan bisa di bilang masalah besar contoh nya itu epek kecanduan kepada anak yang disebabkan gadget yang mana membuat mata si anak  menjadi buta ini sih yang saya takutkan.

[BigBos]

Itu ane rasain kaya sering over time dalam menggunakan sosial media, apalagi melihat vidio pendek, bahkan bisa 4 jam lebih terus-terusan menonton.
Untungnya ane juga berpikir ga bakalan bener kalo gitu terus, ga bakalan ada perkembangan, walaupun konten yang di konsumsi masih terkait dengan keilmuan, seperti politik, ekonomi dan ekosistem di crypto, namun beberapa bulan seperti itu dalam diri ane tidak ada perkembangan sama sekali yang justru malah lebih terlihat tidak melakukan improvisasi diri.

Dan beberapa hari setelah penghapusan aplikasinya, terasa banyak sekali waktu luang yang bisa di manfaatkan, walaupun terkadang sering sekali ingin mendonwload ulang untuk menonton.

Iya gan, ketika mereka mulai kecanduan dengan media sosial maka mereka secara tidak langsung juga akan berubah sikap dan perilaku mereka, karna mereka mencontoh apa yang serinh mereka tonton di media sosial, dari sikap saja mereka bisa berubah karna keserinhan mencontoh oranh laen di media sosial, dari seperti itu tugas orang tua untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi kepada anak bangsa kita ini, terkhusus kepada anak kita sendiri, karna mereka harus fokus terhadap belajar mereka harus ada banyak waktu yang mereka habiskan untuk belajar dan banyak-banyak membaca sehingga mereka bisa menghilangkan kecanduan pegang hp dan sibuk deng media sosial yang kita sendiri tidak bisa pungkiri ketika mereka mencotohkan apa yang sering mereka tonton lewat media sosial itu.

itu adalah kasus yang sudah banyak terjadi menurut saya di kalangan masyarakat, dan penyebabnya kadang itu diawali dengan orang tua mereka yang sudah memberikan izin pada anak mereka yang masih belum cukup umur atau masih kecil tapi sudah diberikan gadget kadang saya pun melihat ada bahkan banyak orang tua menggunakan dengan cara memberikan gadget untuk membuat anak mereka berhenti menangis atau agar mereka bisa betah dan anteng agar tidak rewel, tindakan seperti ini tentnunya memang cukup efisien namun sayangnya itu bisa membuat mereka jadi kecanduan apalagi kalau mereka sudah paham bermain game.
orang tua mungkin bisa melakukan hal ini kepada anak mereka karena memang perkembangan teknologi juga yang harus diadaptasi, namun mereka pun harus bisa membatasi hal ini, karena hanya sedikit orang tua yang memberikan didikan kepada anaknya dengan berhasil menjauhkan mereka dari gadget bahkan dengan sudah dewasapun gadget bukan kebiasaan yang sangat penting bagi mereka.

[GoldMagic]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

Menurut saya saat ini itu tentang media sosial itu memang salah satu masalah bahkan bisa dikatakan masalah besar karena untuk saat ini si anak jika sudah ber main media sosial sejak dini bisa dibilang si anak juga tidak bisa membedakan apakah tontonan mereka itu baik atau tidak salah dan benar nya.
Karena sebagian orang tua pun jika sudah mengarahkan ke hal yang baik dan benar serta apa saja staf-staf yang harus di tonton anak atau pun di mainkan di media sosial itu tetap saja si anak punya naluri yang kuat dan rasa ingin tau serta penasaran nya tinggi si anak bisa saja menonton video yang seharusnya tidak boleh di tonton,di sini kira harus menyalakan siapa?

[panjul07]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

Menurut saya saat ini itu tentang media sosial itu memang salah satu masalah bahkan bisa dikatakan masalah besar karena untuk saat ini si anak jika sudah ber main media sosial sejak dini bisa dibilang si anak juga tidak bisa membedakan apakah tontonan mereka itu baik atau tidak salah dan benar nya.
Karena sebagian orang tua pun jika sudah mengarahkan ke hal yang baik dan benar serta apa saja staf-staf yang harus di tonton anak atau pun di mainkan di media sosial itu tetap saja si anak punya naluri yang kuat dan rasa ingin tau serta penasaran nya tinggi si anak bisa saja menonton video yang seharusnya tidak boleh di tonton,di sini kira harus menyalakan siapa?

Masalahnya bukan di sosial medianya tapi di penggunanya yang tidak bisa mengatur waktu dalam menggunakannya.
Jangan menyalahkan pihak lain akan kesalahan yang kita bikin sendiri, kalo gitu caranya ya semua yang salah itu yang kita gunakan bukan tentang bagaimana kita menggunakannya.
Yang bertanggung jawab terhadap anak kita ya kita lah, jadi kalo sampe anak2 kita kelewat batas berarti kita harus menyalahkan diri kita sendiri karena kita sebagai orang tua gagal dalam membimbing atau mengedukasi anak2 kita.
Intinya jangan menyalahkan pihak lain, introspeksi ke dalam dulu kenapa suatu hal bisa terjadi, dievaluasi dan kemudian cari solusi.
Menyalahkan pihak lain ataupun menyalahkan diri sendiri secara berlebih juga tidak baik, yang penting cari solusi bagaimana meminimalisir efek2 yang kurang baik dari apa yang ada di dunia internet.

[Bloodseekers]

Saat ini emang hampir semua anak sudah kecanduan pada media sosial, saat makan saja mereka harus ada handphone untuk menemani makan, jika tidak di berikan maka masalah pun akan terjadi,jadi pencegahan sejak kecil emang harus di terapkan oleh setiap orang tua karena ada cara lain untuk mendidik anak agar bisa mematuhi perkataan orang tua, apalagi yang sudah kecanduan game ini tentu sangat berbahaya, sangat banyak cara untuk mendidik anak seperti orang tua kita jaman dulu yang selalu bisa mematuhi keduanya, apalagi efek dari media sosial sangat banyak yang mengandung hal negatif dan membahayakan masa depan anak-anak kita.

Menurut saya saat ini itu tentang media sosial itu memang salah satu masalah bahkan bisa dikatakan masalah besar karena untuk saat ini si anak jika sudah ber main media sosial sejak dini bisa dibilang si anak juga tidak bisa membedakan apakah tontonan mereka itu baik atau tidak salah dan benar nya.
Karena sebagian orang tua pun jika sudah mengarahkan ke hal yang baik dan benar serta apa saja staf-staf yang harus di tonton anak atau pun di mainkan di media sosial itu tetap saja si anak punya naluri yang kuat dan rasa ingin tau serta penasaran nya tinggi si anak bisa saja menonton video yang seharusnya tidak boleh di tonton,di sini kira harus menyalakan siapa?

Sebagai orang tua tentu saja haru selalu mengawasi anak mereka dalam menggunakan media sosial, seperti memberi batasan waktu pada anak mereka dalam menggunakan merdia sosial agar mereka tidak ketergantungan dalam menggunakan media sosial karena jika mereka telah kecanduan pada media sosial bisa saja mereka tidak lagi peduli dengan kegiatan luar tentu hal ini akan mempersulit orang tua dalam mendidik anak mereka.

Jika sebagai orang tua tidak mengarahkan tontonan yang anak mereka lihat pada media sosial tentu saja hal ini sangat tidak baik karena mereka bebas mengases apa saja pada media sosial dan bisa saja sang anak melihat halyang memang belum pantas mereka lihat maka dari itu sebagai orang tua tentu saja harus memberi contoh yang baik pada anak mereka dalam hal penggunaan media sosial agar mereka tidak mengalami ketergantungan terhadap media sosial.

[Eirwenerap]

Adiksi sosial media pada anak memang jadi perhatian besar, ya. Pengaruhnya bisa ganggu kesehatan mental, belajar, dan hubungan sosial mereka. Perlu pengawasan orang tua yang bijak, membatasi waktu layar, serta mengajarkan penggunaan media sosial dengan cara yang sehat dan positif. Yang penting, tetap komunikasi terbuka supaya anak bisa ngerti dampaknya.

[Ryu_Ar1]

Saya pikir ini semua adalah didikan orang tua terhadap anak untuk bisa menjaga anak dari kecnduan pad gadged, seperti yang kita lihat sekarang dilingkungan sudah cukup banyak terjadi hal ini dengan alibi dari orang tua yang memudahkan untuk mengasuh akan ketika diberikan gadged, itu cukup berbahay sebenanrnya untuk masa depan si anak.

Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa hal seperti ini kerap dilakukan apalagi untuk beberapa ibu di usia gen Z atau Milenial termasuk mungkin dalam hal ini keluarga kecil yang saya bangun saat ini.

saya masih memiliki anak yang terbilang masih cukup kecil dan memang terkadang meskipun itu adalah sebuah hal yang buruk dan tidak pantas dilakukan orang tua dalam pengasuhan anaknya tetapi saya juga tidak bisa naif karena memang terkadang  dengan bantuan gadget anak saya cukup mudah untuk dikendalikan, bukan berarti saya tidak menginginkan anak saya aktif karena saya juga masih mengajak dia untuk bermain diluar atau sekedar berlarian di taman tetapi di satu sisi saya juga masih menggunakan bantuan gadget untuk membuat anak saya diam ketika memang sedang sibuk dalam pekerjaan dan istri saya juga sedang kerepotan maka solusinya adalah gadget.
Sebenarnya tergantung kepada bagaimana kita menjaga karena bukan berarti memakai gadget sebagai pola asuh itu langsung di cap sebagai sebuah hal yang buruk tetapi kita harus bisa mengimbangi agar jangan sampai pola asuh menggunakan gadget jauh lebih besar dibanding pola asuh dengan tangan kita sendiri dimana kita langsung memperhatikan si anak sehingga meskipun anak diperkenalkan dengan gadget tetapi mereka juga masih bisa bermain dengan dunia luar atau alam yang memang masih sangat bagus untuk perkembangan mereka.