Paham Bitcoin Dulu VS Beli Bitcoin Dulu Paham Nanti

[Rashlyowl]

Pertemuan dengan seorang teman lama di sebuah warung kopi kecil menjadi alasan saya membuat thread ini, saya rasa saya harus mendiskusikannya dengan orang yang memiliki pengalaman yang panjang sehingga saya bisa memberitahu teman saya jalan terbaik yang harus dia ambil.

Singkat cerita, teman saya tahu kalau saya cari sampingan di kripto. Dia banyak berbicara mengenai kripto sampai diskusi kami mengerucut kearah BTC. Dari semua aset kripto, ketertarikannya terhadap BTC begitu jelas terlihat, mulai bulan Agustus dia juga memiliki rencana untuk mengakumulasi BTC dari sebagian besar gaji bulanannya.

Saya kemudian mengajukan 2 pertanyaan yang menurut saya sangat mendasar:

(1) Blockchain BTC berjalan menggunakan konsensus proof of stake atau proof of history? dia jawab proof of stake.
(2) Kalau kamu punya BTC, kamu mau simpan dimana? dia jawab Tokocrypto.

Dari jawaban yang dia berikan, terlihat kalau dia belum paham apa itu BTC & sedikit cara kerjanya. Sebenarnya teman saya ini bukan tipe orang yang susah mengerti. Namun begitulah yang dia tahu saat ini tentang BTC itu.

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack. Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.

[stevwinata]

secara sederhana tentang BTC versi saya :

BTC adalah nama satuan/unit terbesar dalam mata uang digital/token dari protokol bitcoin.
satoshi adalah nama satuan/unit terkecilnya.

bitcoin adalah nama blockchain dimana mata uang tersebut dicatat.
untuk mendukung BTC cara paling logis adalah menambang dan/atau menjalankan node nya.

menjual/membeli BTC bukan sebuah kasus penggunaan dari BTC
BTC hanya sebuah komoditas dalam sebuah pasar/exchanger.

BTC dihasilkan dari reward setiap penambangan + fee dari setiap transaksi yg dilakukan diatas blockchain bitcoin.

jika Anda menggunakan BTC secara langsung untuk dapat mengambil manfaat dari blockchain bitcoin itulah nilai yang akan Anda dapatkan.
manfaat/nilai utama ada pada blockchain bitcoin.

[Luzin]

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack. Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.

Jadi teringat di podcast si Timothy dan Akademi crypto di medsos kan banyak clipernya sekarang. Dia memeiliki beberapa crypto dan sudah trading, ditanya coin nya apa cainnya apa tapi jawab chain suatu koin yang dipegang salah. Lalu Si Timothy dan kalimasada langsung bilang jual semua.  .  Sebeneranya ane gak suka dengan jawaban itu. Nampaknya ada lebih banyak jawaban yang lebih bijak.

Sebenarnya memang ada banyak resiko, tapi memang bijaknya mulai dengan jumlah kecil saja. Setelah merasa mampu bisa ditambah volumnya. Dulu saya juga mulai tahun 2015 itu mulai dengan uang 600rb kemudian setelah saya merasa mampu dan siap kepada resikonya saya nambah 3 juta .

Menurut saya sih memang ketika ada aktifitas crypto, memahami sisi fundamental teknikal dari crypto yang diinvestasikan bagus. Tapi ketika saya masuk dulu saya itu basicnya ingin trading jadi yang saya pelajari pertama teknikal dan fundamental, memplajari chain, teknologinya, timnya, dan lainya itu setelah beberapa lama. Jadi sih sebenarnya saya beda pendapat dengan sampean.

 

[Chikito]

Kalau dia mudah paham, biarkan dulu saja dia membeli btc, biarkan dia nikmati dulu apa yang dia punya. Bilang saja pada temanmu untuk jangan beli banyak-banyak dulu, sedikit saja untuk disimpan di exchange, nanti sampeyan jelaskan secara perlahan bagaimana cara menyimpan btc dengan baik dan benar di non custody wallet.

Mengenai konsensus, atau hal teknis lainnya, untuk tidak tahu juga tak mengapa, karena untuk lebih jauh soal itu, akan bikin dia pusing sendiri, yang penting teman sampeyan itu paham cara menyimpan yang aman. Untuk konsensus segala macam, kalau dia mau lebih jauh misal mau mining, atau dll, tak mengapa untuk mempelajarinya, tapi kalau cuma buat invest, ya cukup paham cara kerja wallet, pengamanan mnemonic seed, dan transaksi offline.

Harus paham kalau waktu akan terus berjalan, kalau tidak sekarang kapan lagi, jangan sampai ketinggalan kereta terus, banyak mikir tapi tidak ada tindakan. Menyesal belakangan, "mengapa gak beli kemaren".

[MAAManda]

(1) Blockchain BTC berjalan menggunakan konsensus proof of stake atau proof of history? dia jawab proof of stake.

Pertanyaan yang diberi juga sudah salah, bagaimana bisa om mengharapkan teman om itu menjawab pertanyaan dengan benar. Apa om sengaja memberikan pertanyaan seperti itu untuk menjebak teman om?

Kemudian mengenai yang mana yang lebih baik antara beli dulu atau belajar dulu, ini simalakama. Dengan kasus teman om yang seperti itu, saran saya dia tetap saja beli Bitcoin (BTC) tapi jangan dengan alokasi besar dari gajinya, bisa gunakan 15% - 25% sembari belajar memahami Bitcoin (BTC).

[len01]

Kalau menurut saya lebih baik agan biarkan dia melakukan apa yang teman agan lakuin. Yang penting agan sebagai temannya cukup pantau aja sembari lihat apakah dia terlalu besar membelinya. Karena menurut saya belajar dari pengalaman sendiri itu lebih baik karena dia nantinya bisa explor jauh tentang bitcoin dan cara kerjanya. Saya yakin teman agan pasti cukup butuh waktu beberapa bulan saja untuk memahami cara kerja investasi dan menyimpan BTC yang aman.

[maydna]

Sebenarnya hal itu tidak apa-apa karena dia adalah seorang pemula. Yang membedakannya adalah ketika seorang pemula berusaha untuk lebih tahu tentang Bitcoin dan kemudian belajar lebih banyak lagi. Tapi kebanyakan pemula hanya mengandalkan informasi dari temannya ataupun dari Youtuber atau FB dan malas untuk mencari tahu lebih banyak lagi. Ini yang perlu diperbaiki karena dia tidak akan bisa mendapatkan informasi atau pengetahuan yang lebih berguna untuk dirinya dan akan tetap seperti itu.

Menyimpan Bitcoin untuk sementara waktu di exchanges tidak apa-apa untuk mengantisipasi biaya transaksi yang tiba-tiba melonjak tinggi. Mas bisa memberikan pengertian yang lebih banyak lagi ke temannya supaya dia bisa lebih memahami Bitcoin dengan baik. Lagipula, saya lebih yakin dengan penjelasan yang bisa Mas berikan ke temannya dari pada dia mencari info dari media sosial bahkan jika itu adalah Youtuber ataupun orang yang mempunyai banyak follower.

[AprilioMP]

Tidak begitu juga. Dia layak untuk didukung dengan cara memberikan kepadanya jawaban untuk nomor dua dulu karean pertanyaan nomor satu itu bisa belakangan sebab keinginannya adalah modal bagus untuk bisa memahami lebih lanjut tentang teknologi ini.

Tokocrypto dan sejenisnya yang terdaftar sah di badan milik pemerintah adalah platform jual beli yang dikenal dengan nama bursa atau exchange.
Uang yang akan disisihkan dari gaji bakal disayangkan jika ditaruh disana karena tokocrypto dan nama lain itu bukan tempat penyimpanan.
Penyimpanan adalah dompet. Dompet ada beberapa jenis dua diantaranya adalah software dan hardware.
Jika mendengar nama trustwallet, lebih baik untk dihandiri karena bagusnya yang open source atau sumber terbuka untuk dompet software.

Hal positif darinya adalah dia sedang membangun portofolio masa depan dari gajinya. Harus didukung.

[Jatiluhung]

Ini sebenarnya mengingatkan akan diri saya sendiri pak. Soalnya jika saya tidak salah ingat tapi ya. Pertama saya masuk dan berinvestasi dalam bitcoin itu saya belum faham seluk beluk tentang bitcoin itu sendiri secara tekhnis. Seperti cara kerja POW dan semacamnya. Apalagi tentang wawasan mendalam tentang blockchain dan semacamanya. Tapi saat itu saya memang sering ngobrol dengan kawan soal potensi yang dimiliki bitcoin di masa depan. Yang mana harga saat ini benar-benar akan dikatakan sangat murah dimasa depan. Saya kurang saat itu harga bitcoin di bawah $30k atau $20K. Namun yang jelas saat itu sedang ramai yang memprediksi bitcoin akan jatuh ke $11k.  

Tapi karena kawan saya atau mungkin masih kenalan ya kalau waktu itu tapi sudah mulai akrab sih waktu itu. Yang intinya kawan saya tersebut sudah lebih dulu faham dan sudah lebih dulu berinvestasi dan trading bitcoin juga.
Saya pribadi karena wawasan soal analisa di saham lumayan ada lah. Karena main saham sudah cukup lama juga. Dan kemudian penasaran juga lihat-lihat bitcoin dan potensinya. Dari sana saya mulai beli sedikit demi sedikit. Saya yakin banyak yang pengalamannya sama kayak saya. Soalnya kebanyakan yang masuk pada bitcoin itu ya diawali dari punya kenalan atau teman yang sudah masuk duluan.

Namun saat itu wawasan yang paling penting menurut saya dan saat itu saya pelajari dulu sebelum beli adalah cara mengamankan aset bitcoin saya tersebut. Seperti memahami wallet cold dan hot dan semacamnya.

Namun menurut saya pada intinya menjadi investor bitcoin tidak harus faham secara mendalam soal tekhnis bitcoin itu sendiri diawal. Karena biasanya investor hanya melihat potensi jangka panjang dan biasanya yang mereka analisa terlebih dahulu adalah soal fundamentalnya dahulu dan potensi adopsinya bagaimana yang mana adopsi ini sangat penting untuk pertumbuhan nilai di masa depan. Tapi kalau bisa memang lebih baik faham juga dengan tekhnisnya sejak awal. Tapi bisa juga wawasan tekhnis sambil berjalan aja.

[Nahl]

Secara langsung kita yang terlibat di forum ini adalah praktisi kripto yang itu artinya kita semua sudah terjun didunia kripto sebelumnya dan ane yakin sebagian besar dari kita punya aset kripto entah itu bitcoin ataupun altcoin dan ane yakin teman-teman disini sudah paham resikonya terjun ke dunia kripto dan sudah teredukasi dengan resikonya jadi, kalo menurut ane apabila ada teman atau sahabat yang tertarik untuk terjun ke dunia kripto ada baiknya didukung karena semakin banyak yang gabung maka semakin baik

Tapi memang takutnya temen agan itu memutuskan untuk beli bitcoin karena terpengaruh dari para influenser- influenser kripto yang memang sedang trending di sosial media dan kalau begini bisa bahaya karena terkesan FOMO cuma ikut-ikutan beli tetapi agan harus tekankan kepada temen agan bahwa bitcoin itu tidak menawarkan cara cepat untuk menjadi kaya dan kalau mau beli nyicil cukup gunakan sebagian kecil dari total uang gaji temen agan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

[Rashlyowl]

-

Tanggapanmu sepertinya dibuat dengan AI.

Menurut saya sih memang ketika ada aktifitas crypto, memahami sisi fundamental teknikal dari crypto yang diinvestasikan bagus. Tapi ketika saya masuk dulu saya itu basicnya ingin trading jadi yang saya pelajari pertama teknikal dan fundamental, memplajari chain, teknologinya, timnya, dan lainya itu setelah beberapa lama. Jadi sih sebenarnya saya beda pendapat dengan sampean.

Teman saya tidak punya basic teknikal karena dia bukan trader, mempelajari teknologi, tim & semua yang terkait di dalamnya bisa dikaitkan ke arah fundamental. Jadi teman saya tidak punya bahkan 1 dari 2 analisa paling penting, apalagi sampai menguasai analisa on-chain. Itu sebabnya saya sendiri juga bingung mau memberi saran apa kepada dia.

Kalau dia mudah paham, biarkan dulu saja dia membeli btc, biarkan dia nikmati dulu apa yang dia punya. Bilang saja pada temanmu untuk jangan beli banyak-banyak dulu, sedikit saja untuk disimpan di exchange, nanti sampeyan jelaskan secara perlahan bagaimana cara menyimpan btc dengan baik dan benar di non custody wallet.

Mengenai konsensus, atau hal teknis lainnya, untuk tidak tahu juga tak mengapa, karena untuk lebih jauh soal itu, akan bikin dia pusing sendiri, yang penting teman sampeyan itu paham cara menyimpan yang aman. Untuk konsensus segala macam, kalau dia mau lebih jauh misal mau mining, atau dll, tak mengapa untuk mempelajarinya, tapi kalau cuma buat invest, ya cukup paham cara kerja wallet, pengamanan mnemonic seed, dan transaksi offline.

Harus paham kalau waktu akan terus berjalan, kalau tidak sekarang kapan lagi, jangan sampai ketinggalan kereta terus, banyak mikir tapi tidak ada tindakan. Menyesal belakangan, "mengapa gak beli kemaren".

Saya tidak memberinya tanggapan lanjutan di dalam diskusi kami karena saya juga sadar dia harus bertarung dengan waktu, sama seperti yang kamu katakan, sepertinya saya sudah mendapatkan kesimpulannya sekarang.

Pertanyaan yang diberi juga sudah salah, bagaimana bisa om mengharapkan teman om itu menjawab pertanyaan dengan benar. Apa om sengaja memberikan pertanyaan seperti itu untuk menjebak teman om?

Benar, saya sengaja memberi 2 opsi yang salah biasa disebutnya dilema palsu, apapun jawaban yang dia berikan dari opsi yang saya berikan tidak akan ada yang benar. Saya hanya ingin menguji seberapa jauh & dalam dia paham BTC.

Namun menurut saya pada intinya menjadi investor bitcoin tidak harus faham secara mendalam soal tekhnis bitcoin itu sendiri diawal. Karena biasanya investor hanya melihat potensi jangka panjang dan biasanya yang mereka analisa terlebih dahulu adalah soal fundamentalnya dahulu dan potensi adopsinya bagaimana yang mana adopsi ini sangat penting untuk pertumbuhan nilai di masa depan. Tapi kalau bisa memang lebih baik faham juga dengan tekhnisnya sejak awal. Tapi bisa juga wawasan tekhnis sambil berjalan aja.

Sepertinya memang harus beli sembari belajar saja. Ngomong-ngomong tanggapan yang kamu berikan bagus, maaf ya kamu sudah ngetik panjang-panjang tapi sMerit saya sudah habis, karena saya baginya FCFS yang menurut saya tanggapannya bagus.

[Pandorak]

Saya pikir agan tidak boleh mengambil kesimpulan bahwa teman agan belum layak untuk mengakumulasi Bitcoin, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Pengetahuan tentang bitcoin sangat luas dan menunggu untuk memiliki pengetahuan yang mendalam hanya akan membuat kita kehilangan peluang. Ditambah dia masih seorang pemula, menunggu adalah pilihan yang salah. Bitcoin adalah investasi jangka panjang dan kita memiliki banyak waktu untuk belajar dan membangun portofolio. Saya kira seorang pemula yang berani memutuskan berinvestasi dalam Bitcoin lebih baik dibandingkan seseorang yang memiliki semua pengetahuan tentang bitcoin tapi tanpa berinvestasi, ingat penundaan itu berbahaya.

Seiring berjalannya waktu dia dapat belajar sembari terus mengukumulasi Bitcoin miliknya, agan hanya perlu memberikan support kepadanya dan disisi lain sebisa mungkin mengajari bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk membuat Bitcoin-nya tetap aman di Non-Custodial Wallet. Namun, untuk sementara waktu dia bisa tetap menyimpan di exchange, karena seperti yang kita tahu fee kirim Bitcoin dari exchange cukup besar, jadi sangat disayangkan jika hanya membeli Bitcoin dengan nominal kecil lalu mengirimnya langsung ke wallet, lebih baik akumulasi dulu, selanjutnya bisa mengirimnya secara bertahap untuk meminimalkan biaya.

[hyudien]

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack. Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.

Idealnya pahami dulu baru beli kalau emang sudah tahu Bitcoin memberikan banyak keuntungan. Namun tidak ada salahnya juga membeli sambil memahami secara perlahan, intinya jangan dijadikan sebagai kesulitan dalam memahami bitcoin, maksud ane semua akan mengikuti seiring proses memahami jika tujuan awalnya memang ditujukan untuk mencari alternatif finansial yang mengutamakan kebebasan. Di indonesia sendiri tidak sulit untuk menemukan edukasi seputar Bitcoin, tapi sekali lagi kadang kecocokan jadi penentu. Jangan salah ada kok diluar sana yang sudah memahami cara kerja bitcoin dll tapi memutuskan untuk tetap berinvestasi di saham. Intinya semua bergantung pada cara seseorang dalam melakukan pendekatan untuk benar benar ingin tahu bitcoin.

[MArsland]

Dari jawaban yang dia berikan, terlihat kalau dia belum paham apa itu BTC & sedikit cara kerjanya. Sebenarnya teman saya ini bukan tipe orang yang susah mengerti. Namun begitulah yang dia tahu saat ini tentang BTC itu.

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack. Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.

Kalau agan tahu esensi kebebasan bitcoin pastinya tidak boleh dong menghakimi dia belum layak atau belum siap? dari mana tolak ukur seperti itu? hanya karena fomo? justru fomo bitcoin lebih baik ketimbang fomo shitcoin. Pada akhirnya Bitcoin yang dia pegang akan memberikan jawaban tersendiri, disaat banyak orang awam yang tidak berani mengambil resiko membeli bitcoin justru teman agan memilih untuk melakukannya tanpa berpikir panjang. Mungkin suatu saat pembelian gegabahnya jadi sebuah anugrah karena telah membeli bitcoin sebelum orang lan memulai.

[Encek]

Susah juga misalnya simpan sendiri & terkena hack. Kalau saran ane lebih baik teman agan beli dulu aja asetnya tapi simpan di exchange untuk sementara, kemudian agan bisa mengajari teman agan bagaimana cara menyimpan aset kripto yang baik & benar. Jangan diambil pusing masalah yang seperti ini gan.

[yudi09]

Kalau saran ane lebih baik teman agan beli dulu aja asetnya tapi simpan di exchange untuk sementara, kemudian agan bisa mengajari teman agan bagaimana cara menyimpan aset kripto yang baik & benar. Jangan diambil pusing masalah yang seperti ini gan.

Bagi saya, lebih baik fokus pada cara menyimpan di dompet daripada beli dulu simpan di exchange sementara.
Menggunakan dompet tidak serumit yang dibayangkan, lebih-lebih dompet software yang bisa di instal pada perangkat android atau iphone.
Blue Wallet contohnya. Ada tutorial cara melakukannya. Ketika dompet sudah ada, baru beli Bitcoin. Nantinya baru belajar semua hal mengenai dompet termasuk dompet hardware.

[Encek]

Bagi saya, lebih baik fokus pada cara menyimpan di dompet daripada beli dulu simpan di exchange sementara.
Menggunakan dompet tidak serumit yang dibayangkan, lebih-lebih dompet software yang bisa di instal pada perangkat android atau iphone.
Blue Wallet contohnya. Ada tutorial cara melakukannya. Ketika dompet sudah ada, baru beli Bitcoin. Nantinya baru belajar semua hal mengenai dompet termasuk dompet hardware.

Cara yang agan bilang juga bisa, tapi bukan berarti rencana pembelian BTC harus ditunda dulu. Ane membaca dengan baik semua balasan di thread ini & yang paling masuk akal menurut ane adalah jangan pernah tunda pembelian BTC apapun alasannya kecuali belum ada uang untuk beli BTC.

[retreat]

Wajar jika seorang pemula itu salah pada satu atau dua hal, namanya juga pemula, masih banyak hal yang perlu dia pelajari lebih dalam. Saya dulu pas awal kenal Bitcoin juga mikir nyimpen aset di Indodax itu jauh lebih aman - dan Bitcoin itu hanya sekedar "digital gold", bukan currency. Namun semakin lama saya pelajari lebih dalam Bitcoin, dan juga dengan bantuan dari forum ini, semakin pengetahuan saya lebih baik tentang Bitcoin, dan itu juga secara langsung merubah pandangan saya terhadap Bitcoin dan banyak hal lainnya. Dan saya kira gak hanya saya saja, banyak juga user lainnya yang sama seperti saya.

Jadi pada kasus teman om itu, dia itu hanya salah tempat belajar saja. Saya yakin beberapa arahan saja bisa buat dia jauh lebih baik - dan seyogianya sebagai teman, om bisalah sedikit membantu dia buat paham Bitcoin lebih baik, gak ada ruginya kok berbagi satu atau dua ilmu ke teman sendiri, apalagi ini soal Bitcoin.

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack.

Siapapun layak untuk membeli Bitcoin, tidak ada yg bisa melarang seorang buat investasi duitnya pada Bitcoin. Soal pemahaman dia yg kita anggap masih minim, mungkin ada baiknya jika kita arahkan ke yg lebih baik dengan memberitahunya bagaimana investasi yg benar dan beberapa informasi penting yg dia perlukan, sehingga dia bisa menginvestasi duitnya sesuai dengan kemampuan dia.

Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.

Justru akumulasi itu salah satu cara yg direkomendasikan bagi pemula untuk berinvestasi pada Bitcoin. Karena akumulasi itu memungkinkan seorang untuk secara bertahap dan konsisten membeli Bitcoin dan membangun portofolionya dalam jangka panjang. Dengan cara seperti ini memungkinkan seorang untuk melatih kedisplinan mereka, mengurangi dampak volatilitas Bitcoin, dan membangun kekayaannya dalam jangka panjang. Jadi gak ada salahnya kalau dia coba cicil-cicil Bitcoin dari sebagian uang dari gajinya, hanya proporsinya saja yg perlu diatur, misalnya 5–10% dari gajinya.

[Chikito]

Wajar jika seorang pemula itu salah pada satu atau dua hal, namanya juga pemula, masih banyak hal yang perlu dia pelajari lebih dalam. Saya dulu pas awal kenal Bitcoin juga mikir nyimpen aset di Indodax itu jauh lebih aman - dan Bitcoin itu hanya sekedar "digital gold", bukan currency. Namun semakin lama saya pelajari lebih dalam Bitcoin, dan juga dengan bantuan dari forum ini, semakin pengetahuan saya lebih baik tentang Bitcoin, dan itu juga secara langsung merubah pandangan saya terhadap Bitcoin dan banyak hal lainnya. Dan saya kira gak hanya saya saja, banyak juga user lainnya yang sama seperti saya.

Jadi pada kasus teman om itu, dia itu hanya salah tempat belajar saja. Saya yakin beberapa arahan saja bisa buat dia jauh lebih baik - dan seyogianya sebagai teman, om bisalah sedikit membantu dia buat paham Bitcoin lebih baik, gak ada ruginya kok berbagi satu atau dua ilmu ke teman sendiri, apalagi ini soal Bitcoin.

Tempat belajar yang paling baik adalah forum ini. Semua lengkap dari awal sampai sekarang. Belajar di forum ini juga bisa sebagai esensi kalau kita berkomunitas langsung ke pencipta bitcoin, Satoshi Nakamoto, jadi ya tidak akan rugi, kita bisa dianggap sebagai komunitas pengembang secara tidak langsung.

Saya yakin kalau dia berinvest langsung btc ke exchange, dan nimbrung juga di forum ini akan menjadi kuat, dan tidak mudah goyang nge-holdnya. Karena sudah banyak member yang sukses, dan sudah banyak contoh bagimana awal-awal member kenal bitcoin.

Yang penting sabar, dan mau belajar. Buang semua ego, dan rasa pintarnya, karena orang akan mudah masuk dan respek kalau seseorang itu ikhlas, dan mau menerima segala hal kekurangan.

[aylabadia05]

Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack.

Siapapun layak untuk membeli Bitcoin, tidak ada yg bisa melarang seorang buat investasi duitnya pada Bitcoin. Soal pemahaman dia yg kita anggap masih minim, mungkin ada baiknya jika kita arahkan ke yg lebih baik dengan memberitahunya bagaimana investasi yg benar dan beberapa informasi penting yg dia perlukan, sehingga dia bisa menginvestasi duitnya sesuai dengan kemampuan dia.

Kalau membuka situs bitcoin.org gunakan saja bitcoin.org/id, tampilannya akan mengarahkan kita pada tiga pilihan setelah tulisan penjelasan apa itu Bitcoin.
Pertama, ada pilihan memulai dengan Bitcoin. Ketika itu kita tekan, maka isinya tentang cara menggunakan Bitcoin. Pada cara menggunakan Bitcoin, nomor 1 dijelaskan Informasikan anda sendiri dengan penjelasan perintah.

Kedua, pilih wallet anda, lengkap dengan penjelasannya.
Ketiga, dapatkan Bitcoin, lengkap dengan penjelasannya.
Itu sangat sistematis dan menjadi jawaban atas apa yang seharusnya dilakukan.