Type about:config then search for security.webauth.u2f and you will find that its value is false. Make it true, close the browser and restart it again. This is to ensure HW's compatibility with a device that supports the FIDO2 standard I don't think this will pose a risk to your private keys, and there is no need to install any add-ons.
I tried setting the security.webauth.u2f value to true ( https://www.key-id.com/enable-fido-u2f-firefox/), this setting does not work on Ledger Nano X and Firefox v124.0.2 (64-64- bit) that I use. Notifications still appear similar to those experienced by the OP (and also several user comments here: https://www.youtube.com/watch?v=hPuO36ssxEk). I tried it in Chrome, and an error appeared like this:
|
|
|
Nah, saya stuck sampai di sini; Seperti yang nampak pada screenshot, muncul error code -5 dan xpub-nya dinyatakan not valid.
Itu kayaknya cuman salah di penulisan dan penempatan variabel dari argumen importdescriptors saja. Sayangnya untuk BIP Path dan XPUB nya, Om husna sensor. Jadi saya tidak mengetahui apakah BIP Pathnya memang sudah benar BIP 84 atau belum. Tadi saya sempat berasumsi barangkali ada tanda baca yang keliru atau berubah seperti sebelumnya terjadi perbedaan pada penggunaan tanda (') ketika mencoba membuat raw transaction, karena saya menuliskannya lebih dulu di TextEdit. Namun ketika mencoba copy langsung descriptor hardware wallet dari terminal, masih tetap error. Sempat baca-baca ini juga https://hwi.readthedocs.io/en/latest/examples/bitcoin-core-usage.html#derivation-path-bip-complianceDerivation Path BIP Compliance
The instructions above use BIP 84 to derive keys used for P2WPKH addresses (bech32 addresses). HWI follows BIPs 44, 84, and 49. By default, descriptors will be for P2WPKH addresses with keys derived at m/84h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/84h/0h/0h/1 for change keys. Using the --addr-type legacy option will result in P2PKH addresses with keys derived at m/44h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/44h/0h/0h/1 for change keys. Using the --addr-type sh_wit option will result in P2SH nested P2WPKH addresses with keys derived at m/49h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/49h/0h/0h/1 for change keys.
To actually get the correct address type when using getnewaddress from Bitcoin Core, you will need to additionally set -addresstype=p2sh-segwit and -changetype=p2sh-segwit. This can be set in the command line (as shown in the example) or in your bitcoin.conf file. Nah untuk hasil yang saya dapat dari detail descriptor (HW) itu derivation path-nya:
Mungkin bisa dicoba dengan model penulisan sbb: importdescriptor '[{ "desc": "External Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": false, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true },{ "desc": "Internal Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": true, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true }]' * ada jeda spasi setelah tanda {, dan sebelum tanda }atau yang model seperti ini : importdescriptor '[{ \"desc\": \"External Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": false, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true },{ \"desc\": \"Internal Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": true, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true }]' -edit- Barusan saya coba model penulisan pertama dengan menambahkan jeda spasi pada tanda { } hasilnya masih error: Sementara ketika coba dengan model penulisan kedua, hasilnya: "Method not found":
|
|
|
Kemudian saya coba hubungkan Hardware wallet Trezor dan masuk ke direktori HWI (cd hwi) melalui terminal dan menginput perintah ./hwi.py enumerate; Alhamdulillah data (fingerprint, dll.) HW Trezor berhasil dimunculkan, untuk sementara berikut ini hasilnya:
Berarti tinggal melakukan import Descriptor ke Bitcoin Core saja Om, sekalian ber-eksperimen membuat transaksi PSBT, sign dan send ke Jaringan Bitcoin. Btw kalo dah kelar eksperimennya, bolehlah di share disini proses dan hasilnya. Hari ini saya baru mulai lanjut lagi mengenai penggunaan hardware wallet di Bitcoin Core. Kali ini saya coba menggunakan Ledger Nano X, berikut ini beberapa screenshot-nya: - Mencari informasi device path, fingerprint dan detail descriptor (HW) di Terminal: - Createwallet (descriptor) di Bitcoin Core (console): - Import descriptor HW Nano X ke Bitcoin Core: Nah, saya stuck sampai di sini; Seperti yang nampak pada screenshot, muncul error code -5 dan xpub-nya dinyatakan not valid.
|
|
|
Masalah tersebut apakah terjadi pada versi sebelumnya juga? btw, saya menggunakan ISP Indihome dan wallet Unstoppable tidak mengalami masalah sebagaimana nampak di atas (v0.37.3)
Iya om, cuma emang udah ga ada masalah lagi semenjak update. Mungkin ketika refresh ISP juga sekalian refresh node di walletnya. Ane ga mengamati secara detail tapi masalah kaya gini sempat terjadi juga ketika ganti ISP. Kemungkinan sih memang masalah pemilihan node yang terganggu, tergantung ISP atau DNS yang kita pakai. Bisa jadi masalahnya ada di node yang kita tuju juga sih. Yang jelas troubleshoot masalah ini menurut ane ga terlalu susah sih, jadi ga bikin deal breaker kalau ada yang mau menggunakan Unstoppable dan pindah dari wallet lain. Jika melihat rilis Update Unstoppable wallet v0.37.6 masalah settingan Blockchain pada Infura sudah diperbaiki https://github.com/horizontalsystems/unstoppable-wallet-android/releases/tag/0.37.6Dan sekalipun misalkan belum muncul update pun, masih bisa disiasati manual dengan mengganti Infura ke source yang lain semisal LlamaNodes.
|
|
|
Ehm, terima kasih atas sugestinya, ane belum mencoba untuk mengubah di setingan blockchain, tapi nampaknya error yang ane dapat buka dari setingan tersebut, tapi memang dari karena penggunaan VPN. Karena setelah ane off-kan VPN di PC ane, wallet ane berjalan normal dan lancar tidak seperti menggunakan proxy. by the way, ane belum mencoba unstoppable wallet, -snip-
Senior saya yang satu ini belum mencoba unstoppable wallet menurut pengakuan jika saya tidak salah. Hmm, artinya diskusi mengenai pengaruh penggunaan VPN ketika membuka wallet itu bukan pada unstoppable, tapi merujuk pada perbandingan dengan wallet lain yang terinstall di PC (VPN nya pun di PC bukan di smartphone). Sementara itu, jika merujuk pada website https://unstoppable.money/ nampak memang unstoppable hanya tersedia untuk penggunaan di smartphone.
Barusan saya coba lihat pada address USDT di dua jaringan yang berbeda seperti disebutkan contoh di atas, address keduanya sama. -snip-
Apa tangkapan layar yang memperlihatkan address USDT di dua jaringan itu versi iOS? karena pada versi android, address USDTnya di dua jaringan juga sama (Ethereum/ERC20 dengan BNB Smart Chain/BEP20). Ya, screenshot yang saya share di atas dari aplikasi Unstoppable wallet versi iOS. Tentunya result dengan versi Android juga tidak akan berbeda.
|
|
|
-snip-Tadi coba menggunakan perintah berikut, dengan menambahkan ./ (seperti yang tertera di sini https://pypi.org/project/hwi/3.0.0/): Muncul OSError berikut: OSError: dlopen(libusb-1.0.dylib, 6): image not found Kalo di Windows 10 saya bisa menjalankan argumen tersebut tanpa terkendala apapun, karena pada saat melakukan install HWI menggunakan argumen pip3 install hwi secara otomatis library libusb1-3.1.0-py3 juga sudah ikut ter-install. Untuk pengguna Linux dan MacOS nampaknya memang perlu ada beberapa library yang di install terpisah sebagaimana keterangan yang tertera di sini: PrerequisitesPython 3 is required. The libraries and udev rules for each device must also be installed. Some libraries will need to be installed For Ubuntu/Debian: sudo apt install libusb-1.0-0-dev libudev-dev python3-dev For Centos: sudo yum -y install python3-devel libusbx-devel systemd-devel For macOS: Saya sudah coba baris perintah di atas untuk macOS, namun tidak bisa. Tadi saya coba cari referensi lain untuk menginstall libusb dari sini: https://ports.macports.org/port/libusb/Kemudian saya coba hubungkan Hardware wallet Trezor dan masuk ke direktori HWI ( cd hwi) melalui terminal dan menginput perintah ./hwi.py enumerate; Alhamdulillah data (fingerprint, dll.) HW Trezor berhasil dimunculkan, untuk sementara berikut ini hasilnya:
|
|
|
-snip-Karena memerlukan pengaktifan VPN saat mengakses situs binance di browser, disana juga tampil beda seperti bahasa. Apa sebenarnya terjadi. Apakah mungkin ini sinyal bahwa pengguna binance exchange di indonesia harus berhati-hati untuk menarik uang dari bursa ternama ini seperti kejadian di negara-negara yang membuat para penggunanya melakukan penarikan dana semuanya sebelum terlambat. Btw, seperti diketahui, Binance bukan exchange legal di Indonesia, jadi mesti siap dengan segala resiko termasuk pemblokiran (aplikasi, website, dll.) oleh pemerintah. Kemudian mengenai tampilan bahasa yang berubah, kemungkinan pada saat menggunakan VPN terdeteksi IP dari negara dengan bahasa tersebut (detailnya dijelaskan om Jon di atas), karena Binance sendiri mendukung beberapa tampilan bahasa di Websitenya. Contoh kalau terdeteksi IP dari Indonesia, maka akan diarahkan ke sini: https://www.binance.com/id/download dengan tampilan website berbahasa Indonesia (id), sementara untuk region globalnya yang berbahasa Inggris (en): https://www.binance.com/en/download. Contoh lain, salah satu exchange resmi di Indonesia yang merupakan cabang dari exchange luar, yakni Luno: - https://www.luno.com/id (berbahasa Indonesia) - https://www.luno.com/en/gb (berbahasa Inggris)
|
|
|
Tidak om, saya tidak mencobanya. Aplikasi mobile yang sudah terunduh dan terinstall pada dasarnya masih dapat digunakan seperti biasa, tapi hanya updatenya saja yang harus ke site resminya dengan mendownload apk.
Jika direct link nya berasal dari aplikasi Binance resmi yang memang sebelumnya sudah pernah download dan di install, saya kira kecil kemungkinan di arahkan ke link website Binance palsu ketika proses update. Agan tinggal memeriksa address website yang diarahkan oleh aplikasi Binance tersebut. Kemudian jika ada tahapan verifikasi file seperti signature, mungkin bisa sekalian di periksa juga. Untuk versi browser, saya tidak bisa mengakses https://www.binance.com/en/download bahkan dengan menggunakan tor browser (saya tidak menggunakan VPN) sehingga tidak tahu banyak mengenai aplikasi apk nya, apakah disertai model verifikasi juga atau tidak.
Aplikasi Binance di App Store masih tersedia, entah jika nantinya ikut dihapus seperti di Play Store jika memang alasannya terkait regulasi pemerintah.
|
|
|
-snip-
Secara garis besar saya paham step-stepnya, namun tidak bisa banyak membantu karena tidak bisa melakukan praktek karena terkendala tidak adanya Hardware Wallet yang bisa ane gunakan buat eksperimen. Intinya dibutuhkan informasi melalui perintah hwi.py enumerate untuk mendapatkan fingerprint dan informasi device path -snip-Ketika saya mencoba menggunakan perintah di atas, yang muncul seperti ini: Tadi coba menggunakan perintah berikut, dengan menambahkan ./ (seperti yang tertera di sini https://pypi.org/project/hwi/3.0.0/): Muncul OSError berikut: OSError: dlopen(libusb-1.0.dylib, 6): image not found Tadi coba mencari referensi perihal libusb-1.0.dylib ini, namun masih belum mendapatkan solusi.
btw, berikut ini beberapa hardware wallet yang di support saat ini dan tertera di folder HWI/hwilib/devices:
|
|
|
-snip-
thanks, jadi wallet bitcoin core ini sangat berbeda dengan electrum dimana bisa membaca langsung tanpa harus ada script tambahan. Entah kenapa bisa seribet ini ya?, padahal kan kalau kayak saya sebagai awam melihat di segi GUI hampir sama kayak wallet secara umumnya, apa karena wallet core ini ada full blockchain bitcoin-nya sehingga harus ada path tambahan biar lebih secure dan tidak mudah disusupi?. Lebih kurang demikian; Untuk memanfaatkan HWI ( library untuk bisa bekerja dengan hardware wallet Bitcoin: https://pypi.org/project/hwi/3.0.0/), saat ini perlu Python 3. Sepemahaman saya HWI ini terpisah dari Bitcoin Core (berfungsi pada wallet Descriptor) maka dari itu perlu proses import key ke Bitcoin Core. Inilah yang saya masih belum paham caranya, karena keterbatasan ilmu (meskipun pada link di bawah ini ada penjelasan teknisnya), termasuk cara untuk bisa menampilkan HWI Qt seperti ini: https://hwi.readthedocs.io/en/latest/examples/walkthrough/walkthrough.html
|
|
|
Memang agak ribet terutama karena saya juga belum berhasil ketika mencoba menginput kolom external signer script path, namun inilah tantangannya.
Mungkin sebagian orang awam belum begitu paham apa fungsi dan kegunaan signer script path, saya pun walau agak melek dikit juga gak paham fungsi khususnya, apa om bisa jelaskan kegunaannya?, apakah itu sama kayak sign transaksi biasa atau memang digunakan untuk hal-hal khusus semisal menandakan kalau wallet tersebut milik kita kaya sign message biasa?. Sepemahaman saya, sederhananya kolom isian external signer script path itu berfungsi untuk memberikan informasi ke Bitcoin Core mengenai path atau lokasi dari external signer dalam hal ini hardware wallet berada (berupa script yang kompatibel dengan Bitcoin Core). Jadi setiap yang memerlukan sign seperti pada sign transaksi, sign message, dll. selanjutnya menggunakan hardware wallet, dalam hal ini pada wallet yang di create dengan opsi External Signer. -Koreksi jika keliru.
|
|
|
Jadi, untuk Mode lite, ketika buy atau sell tampilannya juga lebih sederhana (hanya menggunakan metode Market Order) dibandingkan dengan mode Pro.
Saya pernah sekali nyoba jual menggunakan mode pro di android, agak ngelag juga, mungkin saat itu lagi rame-ramenya yang order sell sehingga tidak ada respon apa orderan saya tersebut sudah tereksekusi atau belum, padahal saya sudah pasang di harga bawah dimana seharusnya sudah jadi rupiah. Namun ketika saya close dan open kembali aplikasi, ternyata orderan saya sudah terjual. Mungkin kalau orang tidak terbiasa menggunakan HP (seperti saya), menggunakan PC lebih baik dan cepat, saya juga agak kaku kalau tradingnya lewat HP, kalau nominalnya kecil dan butuh segera merupiahkannya lewat HP adalah solusi yang tepat bagi yang sering mobile. Kalau untuk keperluan trading, nampaknya memang lebih cocok jika menggunakan PC; Tampilan chart juga bisa lebih leluasa dilihat, termasuk ketika menggunakan Indicator Settings pada chart untuk keperluan trading.
di aplikasi Indodax
Ah itulah ane ga install apps Indodax di hp ane, selama ini selalu akses exchanges dari PC. Terakhir ngecek kemaren ketika mau komeng di sini, ane login dulu di PC untuk memastikan tidak ada perubahan dari UI/UX-nya. Kalau ternyata sudah ada fitur tersebut di aplikasi ya berarti sudah ada niat bersaing, sayang perbaikan tsb tidak dibawa ke versi browser... Barusan saya coba lihat di Indodax versi browser, baru sebatas pada Bitcoin saja untuk Beli/Jual instan-nya: https://indodax.com/bitcoin. Sedangkan di apps Indodax versi lite lebih banyak pilihan coin-nya.
|
|
|
Barangkali ada teman-teman (@ABCbits, @abhiseshakana, @punk.zink atau lainnya) yang sudah pernah mencoba atau lebih memahami cara menghubungkan hardware wallet ke Bitcoin Core bisa membantu menjelaskan lebih lanjut?
Terus terang saya sendiri belum pernah menggunakan hardware wallet pada Bitcoin Core. Tadi sempet terpikir untuk melakukan eksperimen, namun baru ingat kalo HW milik saya sudah rusak :D -snip-https://github.com/bitcoin/bitcoin/blob/master/doc/external-signer.mdTerima kasih atas link-nya mas, saya telah pula melihat link tersebut ketika berusaha mencari lebih dulu referensi terkait Hardware Wallet Interface dan bagaimana menghubungkan hardware wallet ke Bitcoin Core, namun masih belum paham. Biasanya jika ada tutor berupa video, sedikit banyak membantu pemahaman (seperti contoh ketika mencoba membuat RAW transaction di Bitcoin Core: https://www.youtube.com/watch?v=jWKuqP-zTFk)
Terima kasih om, ada salah satu link lanjutan dari link di atas yang saya coba pelajari dulu: https://hwi.readthedocs.io/en/latest/examples/walkthrough/walkthrough.html
Kayaknya agak ribet om, tidak semudah mengkoneksikan electrum ke hardware wallet, kalau saya ya mending main yang simple-simple aja selagi bisa mengkoneksikan ke electrum ya saya akan lanjutkan ke sana saja, ya paling node electrumnya aja di koneksikan ke bitcoin core jika memang kurang yakin dengan node-node yang listed di server electrum. Saya pernah baca di sini [1] cara mengkoneksikan bitcoin core ke trezor, namun sebagaimana komen-komen di atas, saya belum pernah mencobanya. [1]. https://hwi.readthedocs.io/en/latest/examples/bitcoin-core-usage.htmlMemang agak ribet terutama karena saya juga belum berhasil ketika mencoba menginput kolom external signer script path, namun inilah tantangannya. Sementara untuk HWI v3 sudah di install lebih dulu:
|
|
|
Penulis: Learn BitcoinTopik asli: [Android Tutorial] PGP Signature - Encrypt/Decrypt message
Hai BitcoinTalk! Sejauh ini saya telah menulis dua tutorial tentang PGP, yakni untuk pengguna Linux dan Windows. Tetapi saya penasaran apakah ada aplikasi untuk pengguna Android. Sebagian besar pengguna di wilayah saya menggunakan perangkat Android. Jadi, di sini saya kembali dengan utas lain tentang PGP, dan saya pikir ini akan menjadi yang terakhir. Saya tidak memiliki Mac atau iPhone untuk menguji PGP pada perangkat tersebut.
Sumber gambar: primekey.com ➥ Tutorial PGP lainnya: ➥ Install OpenKeyChainOpenkeychain adalah sebuah Aplikasi Android yang dapat Anda temukan di Play Store. Cari di Play Store, atau Anda dapat mencoba melalui tautan; https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sufficientlysecure.keychainSetelah menginstal aplikasi, silakan buka dan ikuti langkah selanjutnya. ➥ Menghasilkan key/kunci:Ikuti langkah-langkah di bawah ini. Lihat keterangan gambar. | Ketuk pada Create My Key | Tulis nama anda dan ketuk Next | Tulis email anda dan ketuk Next | |
| Centang pada opsi Publish on keyservers Jika anda ingin meng-upload public keys anda ke key server dan Ketuk pada Create Key | Key anda telah dibuat | Key anda sudah siap | |
Untuk melihat public key Anda, ketuk ikon clipboard, yang akan menyalin PGP Public key Anda. Dalam kasus saya, ini adalah Public key Seluler saya, yang saya buat beberapa saat yang lalu: -----BEGIN PGP PUBLIC KEY BLOCK-----
mQGNBGVUvDUBDACbMfY1mvnLKjp0M8t1PMqh6YBTF9sx9RPNpj+G9CLBrNalcc+2 bQRdFWJjxIEImSsKf4Khaen3rTNtkQ39bNG3qBEoBgOazrK0FEulW93P0BsqbpzT l1SkDfIAXEDTrHsJ2noTbZT7S1eKsNCpnrWUb1h8rmOtBiCcBcxtgDQ+WDMbYiqe /J8bNY0otjCoIcUJnSNIFbZuRvgA3ftqkGzFFy3JpcFb3PpiP7FGCwlRdIp2Z/gL gbhPb5gSrHebNADKIbfwo4zkTi1rWYiOyhhHxfe9hmYSqWdO2e7n4Ip6EDCPdip6 YE0tYgTEMpZS2MUzyhEzI3sdhc/tD/+ZA065MVbyD6jr7DrflLQEpvFKTxTFEucf 5/sj2fEoFi9DlXpZYaupnkQE4StmbfsqBo2HGLvuU1VVAswEbs03BNgnAf0aZs/G DLDdcOIeXM5kebj3OLjNUBNYyXfzhyjj1HHKPSN8V7gseBxjWvOjsiXY0xlzGOLt q2wny8/WbtaYPgsAEQEAAbQoTGVhcm5CaXRjb2luIDxsZWFybmJpdGNvaW5AdGVz dG1haWwuY29tPokBsAQTAQoAGgQLCQgHAhUKAhYBAhkBBYJlVLw1Ap4BApsDAAoJ EBMhjHliVQZM3Z0L/i7EhA7EQgDIk5DPj14sKJB0KQ4UU2IJeoJ3nZOSQcQoayzd dFPdCHzYPzv9eK8RxYONeLw1QWV81AB+KAiPxKwLN617J+o1lqpYfyMVW8MYWomr 0kfVR4L/6IyqJ2HI61+rFR1Vjdc0XkDMBRGKX0fIKRzoCD8JptzyP5vjI/QIa7LQ YiNWys7BWwFmZb9t8b+hyUc8sctURLo5IWYKzshWoXtKQUWEjTrF8JNaGe80AbPy XjlqZAdM9vk3l01MRVjQN26UH7LxO514737F9rU2qeLzMJRmIFZsh9vO0feEVYqr pPUSbSdzyW5+geuhPRKYA2P2+b5JBaMFm/sLUQiDUH/3yvGZ698Uy+hxPi7R8UH9 loqfkwFPGBba8G1SUkK2XXgbojEh9ge5G3zMQfxkzK1YDuSPUd2zhydxyVVYm53a kRhO27K0rqJBBcukOYRzSWC4ZV5Fp8c2zNC4DWSB0gfwKVUsORqdG3yp3Sl1f7Jj HAxk3iI3LRHLMtUmibkBjQRlVLw1AQwAzLEAPZmy/Jt4vRPI3+gshMJjIghAQecf OC6AG0n4ufGFR/u2AlTtRQ092tLPOUZVCoAxfWTNzeab/2viWpDGLi07u+0AqxAJ 6CMybBbeqbLTXLiSBU5kyrmd9fPLS/jhA55edeS6KUp/SVuNy2YqpuMidOf0z0V9 gbB/cGJvVkfn5ko7gZ+FYUKAbJsHUFvNBz6sf8Q4sBeOFu3E8e7Byo/aY7okDF0Y 4NrIuxLd7zNOwS7VxXtNrguUPGr26Vn0NY7FhZaoowP5QfrgYpOMKAt8MUwI58sr ucxiUVaFqArd1BkFYyPO9Au/2EYglVJ+jMrn2W4NN2JDA+ctMfoGKVm6X7Vqg61w dozcTRGa2JAmmE17LQbwl1yzFEMxnpuAJB8R9wg2/EYFCQC+/8CNEa8TR4Nf46dw h3+gBW6/vin2qG5a9HXr1I4f9cmC6Svqn6SzOHe0ImGy7xSoHtCv7b74ZNlxtYxM qd3IdeSSLKtYYZQXQQ2TslRQJHn+IrkLABEBAAGJAZ8EGAEKAAkFgmVUvDUCmwwA CgkQEyGMeWJVBkyGNgv8DqC/h/NVE9nD0Fc9fzmMyGCmHQZniDTRh4ZWjcgyGARl p8pH70GXExTTF0ML/DVwQlC362a9fF5WQlAHmhuaGywO4qUGR0QM3o3Ky6idzYex Wrh+1/WnupStadvcoSFOyDyDF+sKB4alCEGEq4Q1OPIZ3vTOuq8XKkr6H74tLo09 VAou05xvruLK6eCPVEdl7NkyzSNZbbm8QMErgAoUu0LWaKVrr0OYuFZHofGqEBRv WaI2X2JC9ldP2k5RwNGer3JPrGyZ5Ts/9LcJJqGHkcJoYZ04Aio10MemOflN3lUd SWdaNrYKdc5fmTqz3hZTdNTV3bhYN/NFfBKgZq2MKUa85rQnCVpBF38xlNPZpc7W w1nGvdqaQsEqAibMbPXIbR2m3YSwjoNeudQ13vIRkbT2H6tsymcrEMPU7gZHMFyk 6e4l8Rkb5keaxcE7eg04EyoCjgLbio9vAeUCYB1HutNBBoTCgja/zXJCR2j7Az0k 4EVqsclfu8pf60TmSlrC =rso3 -----END PGP PUBLIC KEY BLOCK----- ➥ Export Secret Key:Untuk mengekspor secret key Anda, ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan di bawah ini: | Ketuk pada titik tiga dan ketuk pada Backup Key | Centang pada opsi I have written down this backup code dan ketuk pada Save backup | Simpan file ini pada device anda | |
Pastikan untuk menuliskan Backup key Anda. Jika Anda mencoba mengimpor Secret key ke perangkat lain, perangkat tersebut akan meminta backup key Anda.
➥ Mengirim Pesan yang di enkripsi:Untuk mengirim pesan terenkripsi, anda memerlukan PGP Public key seseorang, dan anda harus mengimpornya ke perangkat anda agar anda dapat mengirimkan pesan terenkripsi kepada mereka. Untuk mengimpor kunci terenkripsi seseorang, Salin Public key mereka. Dalam kasus saya, saya akan menyalin test key saya yang lain. Setelah menyalin Public key penerima, ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan di bawah ini: | Ketuk pada ikon + dan ketuk pada Import from file | Ketuk pada titik tiga dan kemudian ketuk pada Read from clipboard | Ketuk pada Import | |
Sekarang Anda sudah memiliki alamat penerima. Mari kita kirim pesan terenkripsi!Klik pada tiga baris di sisi kiri atas, dan ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan di bawah ini: | Ketuk pada Encrypt/Decrypt | Ketuk pada Encrypt Text | Ketuk pada Encrypt to dan tulis nama dari pengguna yang telah Anda impor beberapa saat lalu | |
Sekarang tulis pesan Anda, dan Terakhir, Ketuk ikon Clipboard yang terkunci di sisi kanan atas. Ini akan mengenkripsi pesan dan menyalin pesan PGP terenkripsi. Sekarang paste-kan di mana saja untuk melihat tampilannya. Ini adalah hasil saya; -----BEGIN PGP MESSAGE-----
hQGMA01VYPjWVnQkAQwArWsqENxsVrwd0U2Y0TR+5ODURn3WKT+cZJv8hO8MAKL8 yER5Y1ULQ4/zsGqZqHx/3yjaArV/OmvKLfcYRwKMMnppUwrs0+mHWlQupfo+1aO9 tL9yDxO7urmAp7uttDV5N2vDRGQhyWUo5tDo3WDg1sParCD+oDUxPovy6Nnp+/kd d13XQWpZYnUssn3hAtWvYtFpuHeqSbD6kBiyGqrMd1YKSGWe/B/aat4iwq0bVuUH qsZkT7kX5gbEv50/MAjs2N7k8AAQZBIapOA3yPF2GXREuF5n9MkQmr/O6x8lC7cS K8IbtsLWk+tEE9mJUMQifXJEMNJPnkgEEVVaDClD5ulfW/X766nWoW53U27ge4nG CljJfAx4cRpy0mEB6io0zi7ME4n7MvFd+1p0UBo76XUkAh8uJl7zx9KId5hqZSnF FVkS3uuG4/IFk8I+ExE/nJQloJO0fOb8sFNlXWbxPsPMUaFRtzP4FcAzDghGp894 dH59WmYEJuhhAO4XQw9o0sFZAZ0+lQkQg5c9T7xzXVD8tum1YLIHPJ51+soLO3uO nQSdv3ui8bUpLDPi+GneELaPkmqWfbKV2kkUpcMmDofQjwwEG+6HEa5xPn7YcvkG rFrCAFv/rV6wx3Q7yDNgv2Ecnl6NZhwGkZ/UvnxjQfEXmiQJb2DYUwIuT0kARGGg dRRCmVKZckNvtZiu4yjt3VYdZJSSOdJxLjzjSHKKYtyQdWJBkL3s8TMFI5mccuBZ hNAEWVO9k37Watjb6FfblS40KmjpkIEvZIdq1GTDeT/wv175CdXX20yTaxjGngw+ MZgh5qzWAgfJCge6ZBN1TLeL0Ia0JUHQFpeC4JspXwXr/BwW7Qsi7/Lke6IrAZ9k 0RmNB8iW6XHNyPccZh1Neh0PtcWlAZwWx9N7M8NJIkZQHZGiwj/jWEIvSqpoOr4p L90QecA9FCN+2UAQay3vNax8sZ1BdMJNAaUwEi9s1iX5QKL2SfM3a/WoCweOrUm8 IJ/vnhKQd2Mc0HxR6MXLh29dEtvuD2DfIWfFddhIgDIcImZ42d6l0mrHNFRMZbHL JM+A0fLp2S9Bnfs2Qp2K4fkFEyWeEUrA+QtSl+bNIiiVIRwYunojel4EM7f42zH2 DlZ921odaxSGOFtY+/gIT86XHcz6H8In0Gy0Y8DhdzR3tHeq0MtzAS7utDkJ3Hzi p3JB1+sQN6NDBODWMODtvdNx7wqpaQ6FS94D =j5Os -----END PGP MESSAGE----- Kita hampir selesai. Satu hal yang tidak saya tunjukkan adalah bagaimana cara mendekripsi, karena saya yakin semua orang dapat mendekripsi pesan. Pertama, salin pesan terenkripsi.>> Ketuk pada tiga baris di sudut kiri atas.>> Ketuk Enkripsi/Dekripsi >> Baca dari Clipboard >> Boooom! Anda sudah selesai! Terima kasih telah membaca!
Terjemahan diinisiasi oleh:
|
|
|
Untuk split layar jelasnya beda lagi dengan multitasking secara defaultnya, mungkin maksud kamu itu bisa sembari menonton youtube tapi bisa melakukan aktifitas lain di HP kita tersebut?.
Ya si om, maksudnya saya apakah iPhone bisa di multitasking overlay seperti gambar game diatas. Secara tampilan kita memainkan sebuah game tapi dibalik game itu ternyata kita secara tidak sadar menekan dial number atau mungkin sudah ada fitur Filter tidak perlu instal aplikasi lain lebih baik sehingga selalu ada peringatan keamanan? Sepemahaman saya, overlay yang disebabkan touchjacking tersebut bukan dikategorikan multitasking yang umumnya diartikan sebagai fitur dengan membuka beberapa aplikasi dan bisa menjalankannya sekaligus dalam satu waktu. btw, tadi saya coba membaca makalah berupa research mengenai: "Touchjacking Attacks on Web in Android, iOS, and Windows Phone": https://web.ecs.syr.edu/~wedu/Research/paper/touchjacking_FPS2012.pdf; Touchjacking ini bisa mengenai beberapa platform seperti disebutkan pada judul tulisan tersebut (terutama versi lawas), namun untuk yang lebih lanjut terdampak adalah Android. 5 Attacks on Other Platforms
To see whether the attacks we identified in this paper work on the platforms other than Android, we have tried the attacks on iOS (version 4.3.2) and Windows Phone 7. All the three types of Touchjacking attacks work on iOS and Windows Phone 7. For the event-simulating attack, unlike Android, iOS does not provide APIs to dispatch key/touch events to UIWebView. Therefore, we were not able to directly simulate key/touch events in UIWebView. Similar to iOS, Windows Phone does not provide any API support for programmatically invoking an event.
|
|
|
Jika wallet yang digunakan tersebut memang sudah cukup terpercaya dan banyak digunakan oleh komunitas tentunya ada semacam 'trust' untuk untuk menggunakannya sekalipun misalkan kita baru pertama kali menggunakannya. Berbeda dengan wallet yang memang masih baru (versi alpha/beta) perlu pertimbangan juga untuk tidak langsung transaksi aset bitcoin dalam jumlah banyak melalui wallet tersebut.
Saya dulu awal-awal hanya taunya hanya wallet electrum dan didapat dari saya lihat ada di forum ada board khusus untuk itu, jadi saya anggap cukup terpercaya dengan dukungan support member di sini. Karena saya anggap trust, jadi saya pernah tuh iseng-iseng bikin mnemonic seed seed ketika bikin wallet baru dan berhasil mengirim sejumlah besar balance (0.1 BTC) dari exchange ke wallet tersebut. dan sempat juga error karena ada kata yang ditolak (mungkin lupa kata-katanya, tidak ada tulis -kayak semacam password gitu) ketika saya masukin kembali seed tersebut, beruntung saya masih sempat simpan private key address yang ada balance tersebut sehingga saya masukin manual dan dapat diakses kembali. Pelajaran yang cukup penting juga ketika mencoba wallet Bitcoin atau kripto lain baik itu yang sudah cukup dipercaya komunitas ataupun yang masih baru agar user mencoba lebih dulu fungsi recovery yang disediakan. Misal ketika membuat wallet dan mendapatkan seed phrase/private key kemudian coba wallet dihapus dan install ulang dengan menggunakan backup seed/private key yang sudah disimpan sebelumnya; Pastikan wallet, address bisa benar-benar dipulihkan. Cara tersebut sebagai simulasi jika nantinya wallet sudah terisi aset dan mengalami masalah sehingga user sudah paham cara me-recovery wallet-nya dengan benar.
|
|
|
Sudah lama saya membaca artikel tentang ini untuk bisa menggunakan fitur External signer ketika Create wallet di Bitcoin Core: Using Bitcoin Core with Hardware Wallets(Untuk Bitcoin Hardware Wallet Interface (HWI) sendiri saat ini sudah ada versi 3.0.0: https://github.com/bitcoin-core/HWI/releases/tag/3.0.0) Namun masih belum begitu paham bagaimana cara mendapatkan informasi dari hardware wallet yang kita miliki sebagaimana dicontohkan di sini: Now we need to find our hardware wallet. We do this using: $ ./hwi.py enumerate [{"type": "coldcard", "model": "coldcard", "path": "0003:0005:00", "needs_pin_sent": false, "needs_passphrase_sent": false, "fingerprint": "e5dbc9cb"}]
termasuk cara mengetahui letak External signer script pathBarangkali ada teman-teman (@ABCbits, @abhiseshakana, @punk.zink atau lainnya) yang sudah pernah mencoba atau lebih memahami cara menghubungkan hardware wallet ke Bitcoin Core bisa membantu menjelaskan lebih lanjut?
|
|
|
|