Banyak pengembang telah melakukan hardfork yg menghasilkan beberapa koin-koin alt turunan seperti bch, bsc dll dengan karakteristik blockhcian yg tentu saja ditingkatkan, jauh lebih canggih dari bitcoin di beberapa sisi. Tapi apakah akan cukup mendapat kepercayaan? Belum tentu. Masalahnya altcoin semacam itu diragukan bahwa integritasnya akan selalu terjaga karena kelemahannya adalah pendirinya dikenali, misalkan untuk merubah protokol inti saja dimungkinkan disetujui secara sepihak karena alasan tertentu seperti intervensi regulasi.
Perihal penemu suatu aset kripto dikenali atau tidak, menurut saya itu bukan faktor signifikan yang mempengaruhi kepercayaan dari user. Ada banyak contoh altcoin yang penemunya dikenali antara lain Vitalik Buterin dengan project Ethereum nya ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=428589.msg4683379#msg4683379). Kalau aset kripto tersebut decentralized, meskipun dikenali pendirinya, tetap saja memerlukan konsensus jika memang ingin ada perubahan. Demikian pula hal nya Bitcoin dengan BIP (Bitcoin Improvement Proposals)-nya.
|
|
|
Wah jadinya seperti simalakama ya gan. Akan tetapi saran dari agan dengan menggunakan UPS,Stabilizer sangatlah membantu, dan jadi solusi terbaik menurut saya gan. Tapi setahu saya daya yang bisa dipakai dari UPS tidaklah begitu kuat gan, bahkan setahu saya ada yang hanya smpai 15-30 menit saja.
Laptop memang bukan di desain untuk mining, dan penggunaan UPS di laptop yang dicabut baterainya juga untuk keperluan darurat saja yang paling juga hanya beberapa menit untuk memberikan jeda waktu mematikan laptop dengan cara normal. Namun untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang memang dikhususkan untuk mining, peran UPS tidak terlalu signifikan karena daya listrik yang dibutuhkan juga bisa jadi melebihi dari kapasitas backup daya UPS nya.
|
|
|
-snip- selanjutnya untuk mengirim ke exchange dan ke cold wallet (untuk long term) aku selalu menggunakan Mixer atau Coin Join untuk menyembunyikan hartaku itu, karena memang tidak ingin orang lain tahu penyimpanan tersebut.
Kalau mengirimnya ke Exchange apalagi yang mengharuskan KYC, menurut saya agak percuma juga kalaupun mau menggunakan VPN dan semisalnya, karena toh identitas kita sudah diketahui juga.
Namun jarang dan tidak pernah memakai proxy, vpn, atau tor ketika mengirim misal dari electrum ke dompet selanjutnya. Apakah hal yang sudah kulakukan itu percuma dan sia-sia saja?, karena orang lain sudah mengetahui alamat IP?.
Server Electrum sendiri decentralized; Namun demikian, server yang terkoneksi ketika menggunakan Electrum bisa saja melihat IP client. Further, all of the connected servers will see the client’s IP address (which might be that of a proxy/VPN/Tor, if used).
Penggunaan Bitcoin Explorer untuk keperluan pengecekan saldo bisa dikatakan kurang cocok untuk address dari hierarchical deterministic wallet, dan saya pribadi tidak menyarankan untuk 'mengorbankan' mengekspos XPUB hanya untuk itu.
|
|
|
Artinya keluarga mas Husna yang dititipkan kunci tersebut sedikit banyak sudah paham bagaimana menggunakan seed jika nanti terjadi sesuatu. Saya juga pakai cara yang demikian, namun kepada keluarga yang ingatannya masih kuat, yang lebih muda dari saya.
Keluarga terdekat saya sebenarnya tidak ada yang paham cara menggunakannya, hanya saja adik saya namun tempatnya memang berbeda kota yang tahu tentang cryptocurrency, jadi tentang seed atau hardware wallet yang saya miliki berikutnya bisa dikonsultasikan ke dia. Ini juga salah satu cara agar aset kripto yang ada tidak menjadi sia-sia atau tidak bisa diakses ketika salah satu lupa atau karena hal lainnya.
|
|
|
Asumsi saya sudah lama tidak ada lagi, bisa jadi karena faktor biaya operasional, jumlah penggunanya, dan regulasi yang mengaturnya tidak ada.
Selain regulasi, ada 1 faktor besar yang membuat ATM bitcoin itu tidak banyak dan jarang digunakan, yaitu faktor fee atau biaya. -snip-Ya, besar kemungkinan hal itu juga menjadi salah satu faktor 'penghambat' perkembangan ATM Bitcoin tersebut. Namun jika ada pendorong atau support terlebih dari pemerintah berupa kejelasan regulasinya, bisa saja disiasati dengan menggunakan BTC Lightning network (meskipun tentunya tidak seperti pemerintah negara lain yang menerapkan BTC sebagai mata uangnya).
Dibalik itu mungkin juga perhitungan laba dari ATM crypto tidak bisa memberi keuntungan pada profidernya. CMIIW
Ada ataupun tidak ada regulasi, kalau terus merugi pastinya tutup juga; Jangankan ATM Bitcoin, ATM 'Rupiah' saja dari yang saya baca disini, jumlahnya terus menurun.
tampaknya ATM Bitcoin di Indonesia itu sudah lama tidak beroperasi lagi,
Jika melihat data disini: https://coinatmradar.com/countries/, ATM Bitcoin di Indonesia tidak ada lagi dalam daftarnya.
|
|
|
Tentu saya ga bisa menebaknya gan. Tapi sebenarnya percuma juga ya kalo ganti-ganti address waletnya. Kalo memang wallet kema hack ya tetap semua address ter ekspose ya gan. Atau demi keamanan mending ganti-ganti address biar tidak terlacak kepemilikan assetnya gan?
Saat ini Electrum termasuk salah satu Hierarchical deterministic wallet ( https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0032.mediawiki) yang mana bisa meng-generate banyak address dalam satu wallet. Sepemahaman saya tujuannya lebih ke untuk privasi pengguna dalam hal ini mengurangi kemungkinan pelacakan transaksi yang tertuju hanya pada satu address saja. Sementara itu mengenai perlindungan wallet Electrum agar tidak terkena hack, beda lagi penangannya; Semisal dengan menggunakan tipe wallet multi-signature, atau bahkan tipe 2FA, termasuk bagaimana cara mengamankan seed phrase yang dihasilkan dari Wallet Electrum tersebut.
|
|
|
Apakah ini hasil mining ya om? kok cek di histori transaksi mempool ada keterangan Coinbase (Newly Generated Coins). ??? Ya, block tersebut memang berhasil di mining (pada contoh diatas oleh AntPool), hanya saja jarang saya lihat block yang tidak menyertakan transaksi lain didalamnya disamping transaksi CoinBase seperti pada contoh block diatas. Jadi yang didapat miner hanya dari Subsidy saja senilai 6.25 BTC (besaran reward saat ini). CoinBase* disini merupakan istilah yang merujuk kepada transaksi pertama pada tiap block, bukan nama dari exchange ya. * https://en.bitcoin.it/wiki/Coinbase
Dari mempool.space sendiri ada keterangan singkat yang bisa dipelajari kenapa block tersebut kosong (dari transaksi lain): Why are there empty blocks?
When a new block is found, mining pools send miners a block template with no transactions so they can start searching for the next block as soon as possible. They send a block template full of transactions right afterward, but a full block template is a bigger data transfer and takes slightly longer to reach miners.
In this intervening time, which is usually no more than 1-2 seconds, miners sometimes get lucky and find a new block using the empty block template.
|
|
|
Betul gan. sistem sekarang sudah sulit untuk naik rank. Sangat berbeda dengan dulu yang hanya tinggal tunggu waktu maka pasti naik rank, yang penting jangan spam aja. Dulu tidak ada sistem merit jadi ketika aktivity sudah memenuhi maka langsung naik peringkat
Saya daftar di forum Bitcointalk bahkan sudah berlaku sistem merit tersebut dan benar-benar dari nol mempelajari forum ini, jadi tidak mengalami bagaimana mudahnya naik rank hanya dengan mencukupi activity sebagaimana yang agan alami, sehingga mungkin bagi agan adanya aturan tersebut sangat terasa menjadi 'beban' tersendiri.
Tetapi memang awalnya merit dibuat untuk mempersulit kenaikan rank gan. Agar peternak akun dan spammer tidak bisa naik rank. Merit juga dibuat untuk mengapresiasi postingan yang di anggap berkualitas menurut member lainnya.
Tidak jarang juga ada user yang menyalahgunakan merit semisal dengan mengirim ke akun alt nya sendiri, atau bahkan memperjualbelikannya. Jadi itu hanya sistem, untuk bisa bertahan di forum dan bagaimana agar bisa naik rank tentunya balik lagi ke user tersebut memilih dengan cara bagaimana.
|
|
|
Jadi ini sama saja membuat fee lebih tinggi dengan TX baru walau selisih 2 sat/vB dari transaksi pertama ya om? Jadi kalau dihitung saya menggeluarkan sekitar 22 sat/vB untuk sekitar 340BUSD. Memang baru nyoba kali ini karena sedikit urgent, jadi pelajaranya mungkin saya bisa langsung membuat fee agak tinggi pada waktu transaksi pertama, misal 15sat/vB jadi bisa meminimalisir biaya. Setidaknya bisa ngirit 7 sat/vB. ;D
Kalau yang namanya menggunakan fitur RBF dengan increase fee, ya pastinya menaikkan jumlah fee dari transaksi sebelumnya mas. Intinya transaksi dan juga fee yang pertama itu tidak digunakan lagi (fee tersebut dikembalikan, bukan berarti hangus) karena sudah di replace dengan transaksi dan fee yang baru. Perihal apakah fee dibuat lebih tinggi pada transaksi, saya kira disesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi fee rate saat itu, sementara itu ketika ternyata terjadi kenaikan fee rate disitulah fitur RBF bisa terasa bermanfaat terlebih jika transaksinya cukup urgen untuk segera terkirim.
Btw, jarang-jarang saya melihat Block yang seperti ini: https://mempool.space/block/00000000000000000002c02749931aa310995d3bc39314c65d8f9657d0a888e7
|
|
|
I tried searching with the keyword 'Trezor Wallet Suite' in the App Store (Indonesian region). It seems that the fake Trezor application, it no longer exists. Likewise, other fake applications, as I mentioned before, are no longer there. https://apps.apple.com/id/app/mytrez%C5%8Dr-suite-one-edition/id1672152406 https://apps.apple.com/id/app/tr-e-z-or-suite-manager-app/id6447076691
However, other fake applications may reappear. I suggest using the link from the official website instead of using the search menu in the app store to avoid being fooled by fake apps.
|
|
|
Sebelumnya saya mengalami masalah ketika sign_transaction di Electrum 4.4.4 namun hardware wallet yang digunakannya Trezor T,
Apakah setelah update versi 4.4.5, masalah beres?. Kalau saya baca-baca di forum trezor, permasalahan itu bisa beres kalau direconnect kabel USBnya atau ganti dengan yang lain. Bisa juga diganti aplikasi electrum-nya dengan trezor suite. Saya belum pernah buka dan update trezor one saya sejak tahun lalu. Tapi tetap saya dampingi dengan electrum standalone lama (versi 4.1.5, klo tk salah), dimana tidak ada masalah saat saya gunakan sebelumnya. Takutnya nanti kalau ada update terbaru jadi kayak gitu. Beberapa waktu yang lalu saya coba bertransaksi dengan Electrum versi terbaru tersebut (v4.4.5), dan sign transaksi berhasil normal di Trezor T. Ketika menggunakan v4.4.4 beberapa kali saya coba transaksi selalu gagal pada proses sign-nya; Progress bar di Trezor T hanya sampai lebih kurang 3/4, selebihnya stuck tidak bisa lanjut, sehingga waktu itu jadinya balik menggunakan Electrum 4.4.3 Dan di MacOS, saya pribadi memasang beberapa versi Electrum di folder Application untuk pengujian, sehingga ketika salah satu mengalami masalah seperti contoh diatas, saya bisa menggunakan versi lain (catatan; Electrum dengan versi berbeda tersebut tidak bisa dijalankan berbarengan).
|
|
|
Hari ini saya melakukan transaksi 2 kali, pertama dengan biaya 11.7 sat/vB kedua sekitar 12.1 sat/vB. Untuk transaksi kedua saya melakukan bumm fee karena mempool jaringan padat dan mendesak. Fee pertama sekitar 10.6sat/vB, tapi saya naikan jadi 12.1sat/vB. Kalau tidak salah butuh waktu sekitar 30 menitan. Awalnya sebenarnya saya mengikuti saran dari Electrumnya dan pakai minimum fee, tapi lihat di Mempool semakin padat. Kalau saya pantau di mempool ternyata ada tx baru setelah di naikan/ditambah fee. Jadi penasaran apakah menaikan/bom fee ini diakumulasi dengan fee sebelumnya ya om?
Sepemahaman saya fee yang baru dengan menggunakan increase fee, pada fitur Replace-by-Fee (RBF) bukan akumulasi dari fee sebelumnya; Dengan kata lain, transaksi sebelumnya yang belum terkonfirmasi jadinya diganti dengan transaksi dan besaran fee baru yang jumlahnya lebih besar dari transaksi sebelumnya, maka dari itu TX nya pun berbeda. https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0125.mediawiki.
|
|
|
I tried to transact by sending Bitcoin using Electrum 4.4.5, connected to Trezor T. This time, the transaction signing process was successful, unlike when using version 4.4.4. Trezor or Electrum could be the cause of failure when signing transactions in Electrum 4.4.4; What is clear, signing transactions using Trezor T is back to normal when using Electrum version 4.4.5 with the improvements as quoted by the OP; meanwhile, Trezor T has not yet received the latest firmware update.
|
|
|
Oya, Kalo melihat teknologi yang makin canggih kedepan, apakah nanti ada kemungkinan bahwa teknologi bitcoin akan usang dan "dianggap" sudah tidak relevan lagi dalam sisi keamanan atau efektifitasnya? Atau pera pengembang akan terus menyesuaikan teknologi bitcoin agar bisa selalu efektif di setiap massanya?
Di jalani saja; Teknologi Bitcoin juga kan selama ini berproses, contoh sederhana dulu address bitcoin hanya bertipe Legacy address, sekarang sudah ada tipe Segwit, Native Segwit, Taproot; yang ditujukan agar transaksi lebih efektif semisal dari menghemat filesize ataupun menambah privasi pada transaksi.
Tetapi melhat harga btc yang bisa naik sangat tajam dan terjun payung, jadi saya pikir ada "kekuatan lain" yang memang sedang menggodok bitcoin agar naik dan turun se-signifikan itu. Meskipun begitu saya tidak memiliki argumentasi atas pendapat saya itu, hanya asumsi pribadi
Mengenai nilai Bitcoin yang fluktuasinya cukup tajam, tidak lepas dari faktor fundamental juga; Menurut saya lebih cocok jika dibahas di thread mengenai [DISKUSI] Harga Bitcoin dan semisalnya.
|
|
|
Karena laptop memang dirancang untuk keperluan mobile, dari yang saya alami ketika seringnya menggunakan laptop di rumah kemudian jadi sering di charge, baterai pun jadi kembung meskipun dari sisi software sudah otomatis tidak men-charge pada kondisi tertentu; Hal tersebutpun malah menjadi masalah karena arus listrik bisa jadi tidak stabil. Ketika cabut baterai minimalnya gunakan stabilizer lagi; kalau saya menggunakan UPS dan colokan listriknya yang sudah dilengkapi surge protector, tujuannya untuk melindungi dari lonjakan tegangan listrik secara tiba-tiba termasuk laptop mati mendadak ketika digunakan. Berbicara menggunakan laptop untuk mining, saya yakin biaya perawatannya bisa saja lebih besar atau bahkan laptop lebih cepat rusak, ketimbang income yang didapat.
|
|
|
Mengenai pertanyaan agan kenapa tidak melepas batrai laptop. Saya tidak bisa melakukan pelepasan batrai laptop gan, karena batrai pada laptop Acer Nitro 7 saya tidak bisa dilepas seperti laptop lain yang bisa, mungkin karena ini tipe laptop yang menggunakan batrai yang tidak bisa dilepas gan (batrai tanam kalau daerah saya bilang gan). Saya tahu bahwa ada laptop yang tetap bisa hidup dengan melepas batrai, namun dengan syarat, laptop harus dalam keadaan tersambung dengan charger (di charger) sehingga laptop bisa mendapatkan daya (listrik), jadi hal itu memungkinkan laptop tetap bisa hidup. Namun sayangnya laptop saya agak laen gan hehe.
Setahu saya meskipun dikatakan baterai 'tanam', namun sebenarnya baterai masih bisa dilepas semisal untuk keperluan penggantian. Di salah satu marketplace lokal bahkan ada yang menjual baterai untuk tipe laptop diatas. Memang tidak seperti laptop lawas yang secara fisik disediakan fitur instan melepas baterai. Untuk baterai tanam seperti itu mesti melepas casing, dan dari yang saya alami ketika melepas baterai 'tanam' macbook, itu perlu obeng khusus (bisa saja berbeda untuk jenis laptop lain).
Saya sangat setuju dengan pendapat sir @abhiseshakana mengenai menggunakan laptop untuk pertambangan, dan juga saya sangat setuju dengan pendapat agan yang agan pernah bilang bahwa setidaknya jikalau mau melakukan mining menggunakan laptop maksimalnya sampai 5 jam kalau tidak salah, karena hal itu sangat membebani performa laptop karena dampaknya lumayan besar terhadap laptop tersebut untuk melakukan Mining atau Pertambangan. Dan Adapun alasan saya melakukan penambangan adalah untuk mendapatkan pengalaman dan syukurnya mudah-mudahan pengalaman itu bisa bermanfaat juga buat komintas forum bitcointalk.
Sama seperti saya dulu, mencoba mining menggunakan macbook untuk sekedar belajar mengenal seperti apa prosesnya. Kalau secara hitung-hitungan hasil tentu tidak worth. Btw, berikut ini salah satu thread analisa yang pernah dibuat om jillscarbrough terkait mining menggunakan laptop: JANGAN MINING MENGGUNAKAN CPU (tanpa VGA), LAPTOP DAN HANDPHONE.
|
|
|
Wajar terkejut apalagi baru menemukan informasi tersebut. Kalau agan mau mencari informasi di forum ini pun semisal dengan menggunakan fitur search, agan bisa saja menemukan sejarah terkait BTC, semisal ATM BTC, exchange aset kripto awal-awal yang khususnya ada dan digunakan di Indonesia itu dulu seperti apa. Already have a 2-way bitcoin ATM in Jakarta, I am in the process of setting up, right now the ATM is in my house and still under testing.
Everyone can try in May 2015
-snip- Mungkin mas-mas atau mba disini ada yang tahu apakah sudah ada lebih banyak ATM Bitcoin di Indonesia :)
Asumsi saya sudah lama tidak ada lagi, bisa jadi karena faktor biaya operasional, jumlah penggunanya, dan regulasi yang mengaturnya tidak ada. Kalau mau lihat contoh lain namun tidak berbentuk fisik, ada juga Lightning ATM: https://btcln.app/atm/Thread yang membahasnya bisa lihat disini: [SHARE] Lightning ATM ( Mainan ) - Beli BITCOIN Eceran Mulai dari Rp.1500 - taufik123.
|
|
|
Nah ini, saya masih bingung. Apakah tim dari pengembang bitcoin main ada sampe sekarang setelah satoshi menghilang? jika tidak ada lalu siapakah yang saat ini melakukan update dan maintanance terhadap jaringan bitcoin?
Siapapun yang memang berkompeten bisa saja menjadi bagian dari tim pengembangan Bitcoin; Coba pelajari mengenai Bitcoin Improvement Proposals: https://github.com/bitcoin/bips. Kalau mau melihat siapa saja kontributornya bisa lihat antara lain disini: https://github.com/bitcoin/bips/graphs/contributors.
|
|
|
apakah ada rekomendasi wallet yang mudah digunakan oleh newbie dan bisa melakukan sign message? keseharian saya lebih sering pakai android untuk mobilitas, dan laptop hanya beberapa saat saja.
-snip-Jika agan lebih banyak menggunakan HP daripada laptop, agan buat wallet mobile aja. Untuk rekomendasi wallet versi andorid, coba cek di sini: https://digitalbisnis.id/5-aplikasi-wallet-bitcoin-di-android-terbaik/Tadi saya coba baca tulisan di link tersebut, dari beberapa aplikasi wallet yang disebutkan disana dan sebagiannya pernah saya coba, termasuk Electrum android setahu saya belum support fitur sign message, dan Trust wallet beberapa waktu lalu sempat mengalami masalah ( https://community.trustwallet.com/t/wasm-vulnerability-incident-update-and-recommended-actions/750786). Kalau untuk keperluan sign message melalui aplikasi wallet di smartphone, bisa menggunakan Coinomi ( https://www.coinomi.com/en/downloads/) Berikut ini yang saya coba di versi iOS (versi Android biasanya juga lebih kurang sama): - Tap pada Address Bitcoin, kemudian tap titik tiga di pojok kanan atas untuk menampilkan menu lebih lanjut dalam hal ini Sign/Verify Message.
|
|
|
|