Bahasa sales? Selama tidak mengarahkan lebih spesifik ke jenis aset kripto tertentu, ajakannya masih umum dari istilah "beli ketika harga turun, jual ketika harga naik"; Cuma pertanyaannya, apakah harga yang ada di market saat ini untuk koin yang dimaksud memang benar-benar berada di titik murahnya atau tidak. Jadi saya kira perlu di analisa juga, jangan sampai sudah beli apalagi hanya sekedar ikut-ikutan karena ajakan tertentu ternyata fase bearish-nya masih lanjut.

Kalau dikalkulasikan apalagi sampai tahunan, ya, pastinya akan berasa juga nilai potongan dari pajak transaksi kriptonya.
Dikatakan sepenuhnya mangkir juga tidak karena memang tidak ada larangan mau trade di exchange manapun selama kebijakan exchange tersebut masih memperbolehkan user dari negara yang bersangkutan. Dan ketika akan di withdraw ke fiat dengan menggunakan fasilitas exchange lokal toh tentunya bayar pajak juga.

Kalau yang kecil-kecil mungkin cuma terasa sedikit pemotongan pajaknya, nah trader cyrptocurrency yang besar-besar ini yang saya lihat potensi untuk menghindari pajaknya cukup besar juga (bisa jadi dengan cara seperti trading dulu di exchange luar seperti disebutkan teman-teman sebelumnya di atas, atau cara lainnya) mengingat sekali bayar pajak sudah ketahuan itu berapa. Jadi tergantung dari pribadi user masing-masingnya tersebut.

Btw, mungkin ada yang pernah membaca berita Pandora Papers perihal manipulasi pajak.

https://loyce.club/archive/posts/6008/60080951.html

@max6575
^ Setahu saya yang dimaksud pemula di thread ini adalah dalam artian user di forum bitcointalk yang benar-benar newbie, bukan ditujukan khusus ke investor muda/pemula. Menurut saya rada keluar topik thread kalau yang dibahasnya masalah itu. Lagipula kalaupun ada investor yang baru bergabung di forum ini karena memang ada kepentingan pada suatu project yang informasinya dirilis di bitcointalk saya kira dia akan fokusnya disana bukan semata ke aktif di forum Bitcointalk secara umum sebagaimana yang dimaksud di OP.

Mudah-mudahan tidak terjadi perang dunia lagi yang dalam artian sampai menggunakan alat perang fisik dan melibatkan banyak negara.
Meskipun dalam transaksi Bitcoin atau cryptocurrency lain bisa saja menggunakan alternatif internet lainnya semisal internet satelit, namun biaya untuk itu masih tergolong mahal dan belum tentu banyak orang yang mau menggunakannya juga terlebih ketika keadaan ekonomi memburuk akibat dari perang.

Yang penting pajaknya tepat sasaran. Bagi yang sering melakukan withdraw dalam jumlah yang lumayan besar, bisa jadi pajak transaksi aset kripto yang belum lama ini diberlakukan pada awal-awal akan berasa pemotongannya karena sebelumnya tidak ada pemotongan untuk pajak tersebut. Saya jarang menggunakan exchange luar, jadi ketika trade lebih dominan di exchange lokal dan sejauh ini besaran pajaknya bagi saya pribadi masih bisa ditoleransi.

Dengan kata lain, teman agan tersebut masih belum yakin dengan edukasi yang agan berikan kepadanya, dan lebih tetap melanjutkan menggunakan robot trading tersebut. Bisa jadi juga karena terpengaruh testimoni/pengalaman dari user lain yang berhasil lebih banyak.

Saya pribadi sih kalau sudah mengingatkan seperti itu, ya sudah dikembalikan lagi segala resiko ke yang bersangkutan.

---

Setahu saya, dihukum tidaknya yang bersangkutan itu kalau ada pelaporan dari pihak yang merasa dirugikan dan memang terbukti bersalah (jika masuk ranah penegak hukum semisal kepolisian dan seterusnya).

Bisa jadi dari kelistrikannya yang tidak stabil saat dikoneksikan via kabel ke PC atau memang dari baterainya yang bermasalah. Namun jika merujuk pada penjelasan dari @neosymaui (Ledger Head of Embedded Software) masalah tersebut diatasi dengan upgrade firmware 2.0.2


Untuk firmware tersebut sudah tersedia pada april 2022 lalu dan bisa dilihat di sini:
https://support.ledger.com/hc/en-us/articles/360014980580-Ledger-Nano-X-firmware-release-notes?docs=true

Saya sendiri belum tahu update informasi user-user yang sebelumnya mengalami masalah pada layar Nano X-nya tersebut apakah sudah teratasi dengan upgrade firmware tersebut atau belum.

Itu jelas kalau ada yang mereport dan tentu mesti disertai alasan agar ada peninjauan dari moderator telegram apakah memang layak akunnya di ban atau tidak (btw, saya sering juga mereport DM dari akun orang asing yang saya tidak kenal). Yang saya rada aneh itu pernyataan 'tiba-tiba diban dengan sendirinya' tanpa ada moderasi terlebih dulu dari pihak telegram dan apa kesalahan dari user tersebut.

---

Kalau saya lihat di OP ada pernyataan berikut ini yang mungkin bisa dijadikan note:

Ini salah satu contoh Trade BTC ke BIDR di Binance: https://www.binance.com/en/trade/BTC_BIDR
Yang saya pahami dari post @Oneandpure diatas untuk menghindari pajak, transaksi trade aset kripto-nya di Binance dan hasilnya sudah terlebih dulu dikonversi ke BIDR disana (kalau konversi ke BIDR nya di exchange lokal pastinya kena pajak), jadi yang kena pajak ketika proses withdraw-nya saja.

btw, sebelumnya saya melakukan withdraw di Tokocrypto (setelah berlaku pajak), untuk fee penarikan saya kira tadinya akan ada kenaikan tapi ternyata masih Rp. 5.500,- seperti sebelumnya.

Berarti asumsinya kalau demikian, yang menjadi mata uang utama dunia itu adalah mata uang dari negara yang menang perang?

---

Masih banyak negara yang belum mau menerima Bitcoin sebagai mata uang alternatif, salah satunya di Indonesia dan bahkan China sudah jelas-jelas nge-ban Bitcoin/cryptocurrency, jadi menurut opini saya akan kecil kemungkinannya bisa menjadi mata uang utama global. Alternatif yang memungkinkan adalah menggunakan mata uang fiat yang sudah ada dan diakui atau balik lagi ke emas dan semisalnya.

Saya lihat di website-nya Ledger, selisih harga Nano S dengan Nano S plus itu dikisaran Rp. 300 ribuan. Kalau yang sebelumnya sudah punya Nano S dan hanya perlu untuk menyimpan 1 atau 2 jenis aset kripto mungkin Nano S plus ini terlalu 'nanggung' dan mending langsung ke Nano X kalaupun mau upgrade, namun kalau menilik selisih Nano S plus dengan Nano X ya lumayan juga selisih harganya (sekitar Rp. 1,2 jutaan).

btw, Nano X juga tidak serta merta lebih baik dari HW lainnya. Pada beberapa kasus yang dialami sebagian user, itu terjadi isu pada tampilan layar ataupun baterainya (entah ini memang pas mereka dapatnya yang 'cacat produksi' atau bagaimana), contoh diantaranya:


- https://www.reddit.com/r/ledgerwallet/comments/rs4g4t/1st_day_of_use_and_got_strange_sceen_errors/


- https://www.reddit.com/r/ledgerwallet/comments/ryvhom/recurring_error_battery_cannot_charge_info_in/


- https://www.reddit.com/r/ledgerwallet/comments/s1ztkb/nano_x_battery_drops_too_fast/

Meskipun tidak semua usernya mengalami hal serupa seperti diatas, namun isu tersebut jadi tambahan PR yang mesti diperbaiki oleh Ledger setelah beberapa waktu lalu juga sempat terjadi kebocoran data konsumen.

Agak aneh menurut saya kalau tiba-tiba di ban tanpa ada alasan (semisal ada yang melaporkan spam, dll.) atau pemilik akun tersebut benar-benar tidak melakukan pelanggaran terhadap syarat/kebijakan dari telegram.

---

Saya coba kutip salah satu poin dari link yang di share teman-teman diatas:


Nah pada settingan Privacy and Security -> Delete my account di Telegram, jika dalam jangka waktu tertentu sesuai settingan tersebut tidak aktif (dibatasi maksimal hingga 1 tahun dan tidak ada opsi untuk menonaktifkan fitur ini) maka akun telegram akan di-delete; Merujuk informasi pada quote diatas, otomatis jika ada aset kripto yang tersimpan pada wallet address via bot tersebut akan ikut tidak bisa diakses lagi.

Bisa jadi karena promosi tersebut banyak yang menganggap spam kemudian di-report. Perihal akun di suspend tergantung apakah temporary atau permanent. Kalau sampai permanent atau akun dihapus kemungkinan aset yang kadung disimpan di bot wallet tersebut tidak bisa ditarik, karena seperti diuraikan di OP, wallet tersebut terkait dengan no hp user agar bisa mendapatkan address Bitcoin atau koin lainnya.

Untuk penyimpanan Bitcoin saat ini sudah banyak pilihan wallet-nya, saya sarankan sih gunakan wallet yang sudah punya rekam jejak bagus untuk meminimalisir resiko kehilangan aset, kecuali kalau memang mau jadi early adopter dari wallet baru dengan segala resiko yang ada.

Sepertinya rada kurang pas jika multi signature wallet didefinisikan seperti di atas. Agar tidak keluar dari tema thread tanya jawab seputar forum, untuk diskusi lebih lanjut mengenai ini silahkan agan ikut berdiskusi ke salah satu thread berikut: [Info & Tutorial] Multi-Signature Wallet.

---

Bisa, salah satunya Electrum yang diinstall pada Tails OS yang disimpan di Flashdisk; Agan bisa lihat caranya pada thread berikut: [Guide] Cara Install Live OS di Flashdisk (Khusus Wallet).

Sebaiknya menurut saya juga demikian karena artikel di website tersebut tentunya tidak hanya satu; Meskipun disediakan kolom search untuk mencari topik tertentu, namun jadi tidak langsung ke sumber yang dimaksud. Kalau saya sebelumnya mencari di-Google dengan kata kunci "blockchainmedia telegram bitcoin" ketemulah link berikut:
https://blockchainmedia.id/telegram-luncurkan-dompet-kripto-ini-cara-menggunakannya-anda-wajib-melampirkan-nomor-ponsel/

---

Nah, karuan kalau di exchange lokal yang sudah terdaftar atau setidaknya yang sudah punya reputasi secara internasional semisal Binance atau lainnya, meskipun resiko pastinya tetap ada karena user tidak punya kendali penuh terhadap aset di wallet-nya.

Segwit (P2SH ataupun bech32) itu setahu saya adalah salah satu tipe address Bitcoin dan bukan wallet. Saya lihat di bot wallet Telegram ini, address Bitcoin yang digunakannnya bertipe Legacy/P2PKH (awalan 1). Wallet semisal Bitcoin Core ataupun Electrum keduanya bisa meng-generate address bertipe Legacy ataupun Segwit, jadi kalaupun mau membandingkan perihal aman tidaknya saya kira bukan terletak pada tipe address antara legacy atau segwit-nya.

---

Tadi saya lihat-lihat sebentar bot wallet ini namun belum sampai ke men-share no. HP (saya belum mau untuk melakukan itu).
Ada beberapa catatan yang belum saya ketahui (apakah fitur ini ada atau tidak pada bot tersebut):

- Password untuk memproteksi bot wallet. Jadi tidak sembarangan orang bisa membuka wallet, meskipun bisa saja menggunakan aplikasi untuk membuat pin secara keseluruhan pada aplikasi Telegram-nya.

- Private key. Ini hal yang cukup penting karena menyangkut kendali user terhadap aset pada bot wallet tersebut.

-Update-
Ledger Nano S plus ternyata sudah rilis untuk publik, jika melihat di https://shop.ledger.com/pages/ledger-nano-s-plus harganya berada dikisaran 1.332.077 IDR; Dengan adanya peningkatan kapasitas memori dari versi Nano S dan dilihat dari fiturnya jadi hampir mirip dengan Nano X, hanya saja pada Nano S plus ini tidak disertakan baterai dan belum wireless.



Beberapa fiturnya antara lain:

- Up to 100 apps
- 128x64 px screen
- USB-C
- Certified secure chip (CC EAL5+)
- NFTs managing
- Bluetooth connection

Sumber: https://shop.ledger.com/pages/ledger-nano-s-plus

"Selamat Hari Raya Idul Fitri" bagi teman-teman muslim yang merayakannya, khususnya bagi member Bitcointalk sub Indonesia. Meskipun hanya berupa tulisan/gambar namun tentunya tidak terlepas dari salah; Mohon maaf dari salah yang disengaja ataupun tidak. Taqobbalallohu minna wa minkum.

---

@moderator, maaf saya quote postingannya:

Kemarin saya sudah buka semua link post di atas; ada beberapa yang cukup informatif terutama yang ada di child board sub Indonesia khususnya buat saya, karena memang jarang sekali membuka CB tersebut.

No 7. Bitcoin masih bisa di beli dengan nominal kecil kalau memang mau nabung sedikit demi sedikit. Kemudian mengenai koin apa yang bisa mendatangkan keuntungan, saya pribadi tidak berani merekomendasikan pada siapapun terlebih menyebut langsung nama koin tersebut jadi lebih cenderung menyerahkan pilihan sepenuhnya ke user yang bersangkutan mau memilih jenis aset kripto yang mana.