I think if only Bolivia had a squad at the same level as Ecuador or Colombia then I'm sure Bolivia would be the favorites to qualify for the world cup from South America. Because Bolivia has their home advantage. This means that Bolivia will have a 50/50 chance at home against any other South American Team other than Brazil, Argentina or Uruguay. And the chance of winning is between 60-70% when playing at their home.

Is this a mistake? Or do you mean between the Jon Jones vs Miocic and Edwards vs Colvington fights?
I tend to choose as chosen by the bookie. Makachev will defend his title, as will Jon Jones. What made me choose them both is because I really believe in both of their games, especially Jon Jones. No fighter has ever beaten Jon Jones. Even though there is a lot of controversy, statistics are statistics and they are official records in every fighter's report.

What I can say is that from 2008 - 2017 was the era of Messi and Ronaldo's rivalry. I think this was a bias so that at that time people only saw 2 people as great players who deserved to win the Ballon d'Or. At that time they both dominated the world of football statistically. That period was also a period of rivalry between the two of them. I think that's what made the Ballon d'Or in that era only have the names of 2 players.

Assalamuaalaikum selamat siang kawan-kawan SFI terbaik semuanya. Semoga ini adalah hari yang baik dan semoga sehat selalu. Sudah sebulan lebih ane tidak mengajukan postingan untuk di review disini. Izinkan ane mengajukan 10 postingan ane untuk di review. Mohon koreksi dari para senior semua yang ada disini. Sudi kiranya dengan koreksi dan pemahaman dari senior di sini ane dapat memperbaiki segala kekurangan pada postingan ane.

NO		JUDUL POST UNTUK DIREVIEW		BOARD
1		Re: Mengapa anak muda millenial kurang menjaga budaya		Ekonomi, Politik, dan Budaya
2		Re: PNS & ASN		Ekonomi, Politik, dan Budaya
3		Re: [Diskusi] Dagangan Sepi, PKL & Penjual Makanan Curhat di Medsos		Ekonomi, Politik, dan Budaya
4		Re: Berani mengambil resiko apakah salah satu tindakan menuju sukses		Main Board
5		Re: Apakah ada perbedaan sesudah naik ranking		Main Board
6		Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?		Ekonomi, Politik, dan Budaya
7		Re: Politik Saling Serang/Politik Indentitas		Ekonomi, Politik, dan Budaya
8		Re: [DISKUSI] Efektifitas Dana Desa Bagi Pertumbuhan dan Pembangunan Desa		Ekonomi, Politik, dan Budaya
9		Re: Saya baru di sini		Main Board
10		Re: Apakah Bitcoin Akan Sepopuler Ini Jika Satoshi Masih Ada?		Main Board

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hal ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi di hari ini adalah efek domino atau efek kupu-kupu dari kebiasaan umum di masyarakat kita yang menganggap budaya barat itu lebih superior. Seperti yang dikatakan bahwa kalaulah ada namanya citayam fashion week terus ada lagi batik fashion week misalnya, maka sudah barang tentu yang banyak digandrungi oleh anak muda ya citayam fashion week. Yang kedua adalah kurangnya edukasi dan pendidikan terkait cinta budaya semenjak kecil. Di bangku sekolah kita tidak ada namanya pelajaran cinta budaya atau setidaknya satu mata pelajaran yang membahas budaya kita. Ane pikir tidak perlu semua budaya mesti diajarkan. Utamakan dulu budaya yang memang relate dengan zaman modern sekarang ini kayak semisal pakaian batik, budaya sopan santun, menghargai yang tua, menyayangi yang muda, dan lainnya.

Adapun untuk budaya yang dirasanya sudah ketinggalan zaman, itu cukup di kasih tahu saja bahwa itu adalah budaya kita, tanpa perlu diterapkannya dalam sehari-harinya kita. Seperti budaya tarian, pakaian adat maupun rumah adat. Nanti jika memang ada orang yang tertarik untuk melestarikannya orang tersebut bisa ikut dalam lembaga pelestarian dan pengembangan budaya tersebut. Ane pikir itu adalah win-win solusyen terkait problematika ini.

Mungkin gaji PNS terlihat kecil tapi ketika ada printilan printilannya itu kalau dihitung hitung besar juga gan. Ane ada beberapa kawan yang menjadi PNS dan apa yang mereka kejar dari PNS ya itu tadi, jaminan sampai hari tua. Teman ane yang PNS di kecamatan tidak punya banyak pekerjaan dan seringnya ke kantor buat fingerprint saja. Selebihnya dia bisa bekerja di luar. Kadang berkebun, kadang bekerja mengantar barang komoditi ke luar daerah. Ane pikir menjadi PNS itu adalah salah satu pencapaian dalam hidup yang akan menjadi sumber pemasukan sampingan seumur hidup. Sepertinya itu sih motivasi orang jadi PNS. Syukur-syukur kalau dapat naik jabatan atau jadi kepala dinas. Meskipun gaji kepala dinas itu 4 juta tapi uang ini itu nya bisa mencapai puluhan juga per bulannya.

Kalau ane melihat pengaruh besarnya itu gara-gara inflasi gan. Inflasi adalah konsekuensi dari mata uang yang tidak lagi dipatok dengan emas. Mata uang yang ane maksud di sini adalah USD. Karena mata uang negara lain pun biasanya ikutan USD. Ane lupa itu tahun berapa. Tapi bisa dikatakan semenjak dollar tidak lagi dipatok dengan emas, inflasi itu naik gila-gilaan. Orang-orang besar di dunia bisa mencetak uang sebanyak apapun yang mereka mau. Tentu saja tidak asal cetak. Ada banyak cara legal yang bisa dipakai. Terdengar seperti teori konspirasi tapi saat kita melihat jumlah utang negara-negara di dunia apalagi negara maju, bisa diliat kalau utangnya itu sangat sangat fantastis. Pertanyaan yang ada di pikiran ane adalah memangnya mereka semua negara itu mau bayar pakai apa? Ada yang bilang tidak masalah selama masih di bawah 60% gdp tapi ane berpikir kok hal-hal kayak gdp itu terdengar seperti omong kosong ya? yang ane tahu sepintas itu gdp itu kayak berapa jumlah valuasi nilai barang yang dihasilkan oleh suatu negara.

Ane pikir gdp juga yang menyebabkan orang miskin tambah miskin. Karena pertumbuhan gdp juga dibarengi dengan pertumbuhan inflasi yang mana pada dasarnya ketika seseorang menjadi seorang pekerja dan ada kenaikan gaji yang tidak lebih tinggi dari nilai inflasi kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan pekerja tersebut. Maka, kalaupun gaji semakin tinggi, tapi kebutuhan sehari-hari yang dikeluarkan untuk hidup akan lebih tinggi dari sebelumnya. Maka yang terjadi adalah semakin miskin walaupun nilai uang yang dipegang semakin besar.

Berani mengambil resiko bukan berarti kita pasrahkan semuanya pada hasil yang akan terjadi. Berani mengambil resiko dapat dianggap sebagai tindakan yang bodoh dan gegabah adalah ketika kita asal mengambil resiko tanpa punya pondasi atau pengetahuan terhadap apa yang akan kita lakukan itu. Kalau diibaratkan itu seperti main slot. Orang yang mengambil resiko dengan mempertaruhkan semua hartanya pada slot itu bukan berani ambil resiko, tapi orang yang modal nekat. Atau seperti investasi di altcoins. Orang yang asal investasi di altcoin kayak misal menaruh uangnya di banyak jenis altcoins menurut ane itu adalah tindakan yang nekat.

Pelajari dulu dengan baik mengenai altcoin yang akan kita investasikan. Portofolionya bagaimana, volume perdagangannya, sosial medianya, dan banyak lagi. Ketika kita sudah sedikit banyak tahu tentang altcoins tersebut, dan kita melihat ada resiko terjadi masalah yang diakibatkan oleh investor atau tim proyeknya, tapi di sisi ini adalah koin yang bagus dan ada kesempatan untuk naik, maka kita bisa memberanikan diri untuk mengambil resiko dan berinvestasi di sana. Kalaupun nanti hasilnya mengecewakan tapi kita sudah berani mengambil resiko, bukan modal nekat aja.

Harus diakui bahwa ini adalah realita yang sulit dipungkiri. Semakin tinggi ranknya artinya semakin lama dia di forum dan berarti juga dia mendapatkan merit yang artinya pengetahuan dia pasti naik. Kalau diri ane pribadi merasa bahwa perjalanan menaikkan rank itu ada motivasi tersendiri. Ada kepuasan tersendiri ketika kita berhasil menaikkan rank kita. Untuk pengetahuan mungkin seperti yang disebutkan oleh agan abhi, bahwa tidak semua rank legendary itu bisa sehebat agan Husna, tapi itu ibarat kita yang berkuliah dimana tidak semua anak kuliahan itu lebih jago dibandingkan anak sma. Ada banyak teman teman ane yang lulusan sma tapi lebih berguna dibandingkan teman ane yang kuliah.  Tapi anak kuliahan yang jago sudah pasti lebih hebat daripada anak sma yang jago.

Perbedaan kedua itu seperti yang agan rengga jati bilang. Semakin tinggi ranknya maka bayaran signature nya lebih gede. Yang mana ane yakin itu adalah motivasi hampir semua orang yang ada di forum ini. Tapi alangkah baiknya jika itu tidak dijadikan sebagai motivasi utama kita. Motivasi utamanya kita adalah tetap berbagi hal-hal yang bermanfaat untuk perkembangan forum. Ane sendiri mengakui ada banyak newbie dan rank member yang lebih berpengetahuan daripada Ane . Tapi semoga hal itu membuat kita tetap saling respek antara member SFI agar semakin solid untuk ke depannya.

Iya gan ane setuju dengan pendapat agan. Pada dasarnya sah-sah saja kita membawa agama dama perpolitikan. Karena hal tersebut memang sangat bisa sekali untuk diterapkan gan. Dalam semua agama pun ane pikir hal-hal seperti kemanusiaan dan akhlak yang baik bisa diterapkan dalam perpolitikan. Apakah itu menjadi undang-undang atau hal lainnya. Misalnya seorang yang menjadi tokoh agama boleh saja beliau membawa unsur agama dalam kampanye beliau. Karena memang beliau adalah tokoh agama.

Masalah baru muncul ketika hal ini dimanfaatkan dan dimainkan sebagai drama perpolitikan. Orang yang dulunya jarang terlibat dalam kegiatan keagamaan tiba-tiba berubah menjadi marbot mesjid atau tukang azan, ups. Orang yang dulunya hanya terdengar kiprahnya di dunia bagian pemerintahan tiba-tiba sjaja sudah berbaur dan bersilaturrahmi ke tokoh-tokoh agama. Hal ini yang menjadi masalah ketika mereka membranding diri dengan agama, bukan karena memang sudah dikenal agamanya.

Hal ini selaras dengan topik yang dibuat oleh agan @dediadi yang ini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5465634.0. Bagi saya apa yang dilakukan oleh pak Ganjar adalah politik identitas yang sekaligus bawa-bawa Agama. Sebenarnya saya juga bingung terkait "bawa-bawa agama". Karena kita tahu dari dulu itu para politisi kita sangat suka bawa-bawa agama atau membawa-bawa nama ayahnya/kakeknya daripada membawa ide-ide perubahan/inovatif. Sebenarnya hal itu juga telah dilakukan oleh presiden jokowi pada pemilu 2019 lalu dimana ketika saat itu prabowo sangat kuat secara elektabilitas karena didukung oleh alumni 212 tiba-tiba pak jokowi merubah haluan dan menunjuk kyai ma'ruf amin sebagai cawapres.

Ane tidak bilang ma'ruf amin tidak layak. Hanya saja unsur bawa-bawa agamanya sangat kentara. Begitu juga dengan politik identitasnya seperti kata-kata "kita NU kita ikut ma'ruf amin". Padahal bukannya NU adalah sebuah lembaga ya. Sedangkan memilih capres cawapres adalah hak demokratif setiap individu yang bebas dari intervensi apapun.

We never really know with the Premier League. For some reason, I see teams in the Premier League making a lot of expensive purchases even though in the end they end up being unsuccessful players in the new team. One example is Maguire, Sancho, or Keita where the price they received when recruited did not match what they could provide to the club. Somehow I think City will still consider getting Rafael Leao's signature.

When the match was against Betis I placed my bet on Barcelona because even though many said that Betis was a difficult opponent, I believed that Barcelona's quality was the quality of challenging for the league title and champions league. That's a far cry from Betis. Just like the City vs West Ham match in the English league where many say that West Ham will steal at least 1 point from City because they are unbeaten. But what is not realized is a different quality.
An extraordinary performance from Barca with 90% accurate passing. This is how Barca should be.

But I bet that the match will result in a very heavy defeat like 4-0 or above. It was the first match in group A and it was not a difficult group for Bayern. So Bayern will play more openly and if you look at United's performance when they were beaten by Brighton, I bet that Munich and Galatasaray will qualify from group A.

Do you still remember the first Adesanya vs Blachowiz and Perreire fight? Adesanya is a pure striker who was born into the world of stand-up fighting. Against Blachowiz he had difficulty defending against Takedowns which resulted in his dream of becoming a double champion to fail. Then in the fight against Perreire where the two of them showed a bottom level fight. I'm not saying they're not great fighters. However, there we can see that Adesanye has not really been able to master the ground game such as takedown and takedown defense.

Yes I was really surprised when West Ham opened the scoring in that match. I see quite a few people betting on West Ham because they are also unbeaten. But I remained confident and placed my bet on City. I thought I almost lost my bet but in the end I got the win.

I don't expect much from Manchester United. That's why I didn't place my bet there.

What do you think about this match? I did bet on City but I didn't expect West Ham to score the first goal in the 36th minute by James Ward. I almost couldn't believe what I was seeing. However, luckily City managed to win the match and my betting money was saved.

Nah itu dia masalahnya. Dan harus diakui hanya sedikit kepala desa yang berhati malaikat gan. Bulan lalu kalau tidak salah ane pernah viral di suatu daerah ada anak muda yang menyuarakan keresahannya akibat program Posyandu di desanya hanya memberikan kue anak-anak kayak Chiki gitu. Padahal program pencegahan stunting di posyandu adalah salah satu program utamanya pak jokowi juga kan. Kalau tidak salah ingat ane per orang itu mendapatkan kue sejenis chiki dengan nominal Rp6.000. Ketika anak muda itu speak up yang terjadi adalah ada beberapa oknum petugas posyandu di desa tersbeut yang mengancamnya. Bahkan sempat mengeluarkan kata-kata "apa urusanmu kalau kami korupsi? kamu masih anak kecil kemarin sore sudah berani ikut campur urusan orangtua!".
Nah itu adalah kisah nyata yang sempat viral di suatu desa. Bayangkan ada berapa desa di Indonesia dan ada berapa banyak potensi dana tersebut di selewengkan? Istilahnya kayak pak jokowi bilang "anggaran stunting 10m, buat rapat 3m, perencanaan 3m, transportasi 2m sisanya baru dipake buat pencegahan stunting". Menurut ane kalau emang kerjanya jujur setidaknya 3m buat operasional 7m buat stunting nah itu baru betul.

Betul sekali agan blue snow. Ane menyarankan kalau buat pemula untuk banyak-banyak membaca link yang telah disebutkan oleh agan cagemabok dan agan yudi. Ane tidak menyalahkan agan yang bertanya di sini karena agan memang benar-benar pemula. Tapi disarankan untuk ke depannya jika untuk baca-baca thread ini agar bisa menemukan komentar member lain di sini yang sebenarnya sudah menjawab pertanyaan agan. Apalagi thread ini yang hanya 2 halaman. Beda kalau thread nya udah puluhan halaman itu sih kalau ane baca-baca halaman-halaman terakhirnya saja. Oya dan jangan berpikir buat nyari cuan dulu di forum ini. Ente kembangkan dulu wawasan dan kemampuan ente di forum ini. Nanti lama-lama ente akan naik rank dan saat sudah jadi full member baru ente bisa mencari cuan di forum ini.

Betul banget setuju sekali gan. Di zaman sosial media seperti sekarang ini sangat mudah terjadi yang namanya itu hoax dan berita-berita yang tidak jelas apalagi ini adalah satoshi yang merupakan penemu bitcoin. Jika satoshi muncul sudah pasti beliau akan menjadi seperti artis-artis atau tokoh-tokoh terkenal yang kehidupan pribadinya akan disorot oleh wartawan. Belum lagi masalah-masalah konflik kepentingan atau jaringan mafia atau kepentingan pemerintah amerika serikat. Ane pikir satoshi tidak menghilang gan tapi memang langsung melepaskan diri dari bitcoin karena beliau sepertinya sudah memikirkan baik-baik apa yang akan terjadi di masa depan.