Betul, harus terinstall dan telah terdownload full bitcoin blockchain, saya belum mencoba tapi kalau berdasarkan ini, dapat dipastikan membutuhkan node karena data folder pada setingan wallet di sparrow targetnya ke sini folder bitcoin core.

Current number of post (Including this one): 4517
Telegram username: Chickko2345
BitLucy username: droomiechikito
Merit earned in the last 120 days: 76

Itu hubungannya bagaimana antara reputasi dengan judi?, apa dia minjam duit member facebook untuk modal main judi dan tidak bayar utang alias kabur?.

Keistimewaannya ya tidak memerlukan spek laptop yang tinggi dan tidak perlu setingan macam-macam, tapi Ya seperti yang sudah masih abhi jelaskan, baiknya memang download core wallet sendiri dimana sampeyan yang pegang langsung private key, node dan setingan kamu jalankan sendiri, dari pada menggunakan ngikut dan deposit ke website orang yang petensi scamnya tinggi, apalagi harus deposit segala.

Karena memang wallet ini tanpa download blockchain bitcoin, ya spek minimal pun bisa, beda kalau harus download blockchain kayak bitcoin core yang membutuhkan hardisk minimal sama dengan data blockchain bitcoin itu sendiri. Tapi itu juga tergantung mau koneksi server yang mana, karena di awal wallet ada pilihan publik, core dan electrum. Kalau mau lebih simlple ya pilihan publik karena akan auto konek otomatis.

Token beda dengan testnet, token itu walau begitu coinnya asli. Beda dengan testnet, walau sama tetap tidak bisa dipakai untuk bertransaksi karena tidak ada nilainya.

kalau baca tema thread dan komentar kedua dari TS, mengarah ke hukum agama, tapi ya tidak bisa dielakan, pasti juga mengarah ke hukum negara dan ujung-ujung juga akan mengarah ke pajak dan sebagainya,

Tapi ya karena memang Indonesia tumbuh bermacam-macam organisasi seperti contoh: NU dan Muhammadiyah, pasti akan banyak ragam pendapat mengenai itu, Jangankan crypto, Berpuluh-puluh tahun sejak Indonesia merdeka saja, Masalah penentuan awal Ramadhan saja beda (untuk tahun ini), apa lagi soal crypto yang baru seumur jagung.

kalau bicara robot, di Indonesia punya aturan sendiri bagi trader yang ingin menggunakan bot. karena kalau tidak masuk dalam kriteria yang diatur, berujung pada tidak dikeluarkan legalitas pada penggunaanya di exchange sehingga membuat tidak ada jaminan hukum jika nanti terjadi sesuatu pada trader yang memakainya, misal scam dan penipuan lainnya.

Soalnya sekarang lagi ramai-ramainya penipuan dari robot trading palsu yang merugikan nasabah, apa lagi pemerintah sedang gencar-gencarnya merazia robot-robot (bot) trading yang tidak berizin. [1].

[1]. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39670/lindungi-masyarakat-kemendag-tertibkan-robot-trading-tak-berizin/0/berita

Sebenarnya pakai laptop pun bisa, karena ada 2 jenis mining yang banyak dipakai orang yaitu Pow dan Pos. Untuk Pow memang tidak cocok untuk laptop karena penjelasan di atas mengenai Rig, vga dsb. Sedangkan kalau melihat spek laptop agan di atas (ram 4 gb core i3), Mining dengan jenis Pos saya kira gak masalah asal jaringan internetnya lancar dan memang mining jenis POS tidak membutuhkan spek laptop tinggi, cuma membutuhkan modal besar jumlah coin yang di staking.

Atau kalau mau mencoba mining PoP (proof of person) - [TUTORIAL] Mining koin IDENA - Alternatif penghasilan tetap di cryptocurrency sepanjang jaringan internet di tempat sampeyan lancar. Saya kira patut anda coba jika memang ingin mulai belajar menambang.

Tidak ada/belum ada wadah atau perwakilan resmi dari komunitas crypto untuk menyampaikannya. Sisi komunitas kita lemah, hanya perseorangan saja saya lihat yang aktif menolak/menerima tiap keputusan dari lembaga dan pemerintah.

Soal haram dan haram juga wilayah masih abu-abu, di luar negeri malah dipakai buat zakat, ada juga NU di jogja [1]. malah menghalalkan crypto sebagai alat tukar. Jadi masalah halal dan haram menjadi perspektif masing-masing karena memang butuh kajian yang lebih mendalam, sedangkan orang yang telah berkecimpung lama saja masih belum yakin fatwa apa yang sebenarnya diterapkan karena memang crypto dan blockchain itu barang baru. Tidak bisa memvonis segala sesuatu hanya dalam kajian di bawah 5 tahun.

[1]. https://news.tokocrypto.com/2021/11/24/pwnu-yogya-aset-kripto-tidak-bertentangan-dengan/

Cuma bertujuan untuk membuat efek jera, jika bersangkutan berubah dan tidak mengulangi lagi, bisa dicabut seperti apa yang dilakukan oleh actmyname di thread [Spammer Blacklist] The Shitlist, dan  Jika member tersebut telah berubah, dia akan mencabut/mengubah Tag-nya dari komen negative ke positif. contoh: https://bitcointalk.org/index.php?action=trust;u=387572 , karena sebelumnya saya ingat bunyinya tagnya: Part of the Spammer Blacklist: ... ~

Balik lagi ke kitanya Nerima atau tidak, pemerintah bisa merevisi aturan tersebut jiika memberatkan, tapi ya harus ada yang ngomong langsung kayak asosiasi atau perkumpulan owner exchange yang menolak. Kalau adem ayem sampai aturan ditetapkan ya dianggap menerima. Harus ada lobbi tingkat atas seperti DPR sebagai fungsi pengawasan untuk mengkoreksi aturan yang memberatkan trader.

Tidak ada minimal spek laptop secara khusus, laptop biasa pun bisa.
Di awal thread saya fokus ke mainnet, testnet hanya sekedar pengujian karena kebetulan lagi gak pegang btc, jadi tidak perlu pembahasan lebih lanjut ke sana.

Kemungkinan kalau import dari wallet electrum akan mendapatkan address taproot yang sama. Entah kalau generate dari BIP39.

Kalau maksudnya taproot ini sparrow wallet, iya sama2 non custodial wallet seperti electrum.

Saya belum nemu apakah exchange selama ini bayar pajak ke pemerintah?. kalau iya, tentu fee yang mereka tarik dari trading atau penarikan rupiah merupakan pajak resmi kita ke pemerintah juga.

Soalnya exchange, seperti contoh: Indodax (terdaftar di bappeti), dengan transaksi triliunan/tahun, tidak mungkin tidak bayar pajak selama ini, bukan?, dengan begitu secara tidak langsung, trader sudah diakui negara walau resminya nanti diakui di bulan mei 2022.

Zakat, Kalau saya jika sudah Nisab, (punya bitcoin selama 1 tahun dan nilainya setara dengan 85 gram emas), maka akan saya bayar 2.5% zakatnya. Gak tau kalau yang lain, saya bayar zakat 2.5% karena (balik lagi ke awal thread) dimana saya cukup meyakini kalau bitcoin itu halal -  komoditi/aset yang memenuhi syarat sebagai sil'ah dan memiliki underlying serta memiliki manfaat yang jelas sah untuk diperjualbelikan

Yes, you can run Electrum AppImage, Trezor Suite, and Ledger Live AppImage. I used all of them on Mint and FossaPup, never had the problem.

about security, it depends on you. there are some people who even use military security defense, but still can be hacked.

Permaban itu walau pun gampang tapi sulit untuk diterapkan, apalagi kepada anggota yang sudah banyak aktifitasnya, kecuali newbie yang 0 activity gampang bagi moderator untuk di-nuke, kalau lebih dari itu butuh Administrator untuk melakukannya, seperti contoh: Plagiarisme

Cuma kalau kita sudah peringatkan berkali-kali tapi tetap saja berbuat begitu, ya di-red tag aja sebagai spamming.

Dia juga saya lihat nge-bump thread lama di global dan isinya nonsence.

Kalau mau aman ya di bitcoin, atau top 10 dan coin yang stabil kayak ethereum. Itu juga tidak perlu media untuk baca-baca lagi karena sudah jelas bitcoin dan ethereum paling stabil antara crypto yang ada, cuma yang perlu disimak adalah moment belinya saja, kalau masih mau nunggu beli diharga lebih murah lagi ya silahkan, kalau beli sekrang juga gak apa-apa, yang penting target jualnya jelas (misal berapa tahun, atau naik berapa 2x baru dijual)

Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.

Tidak mesti besar, itu sama kayak menabung, kamu bisa menyisihkan atau tidak menghabiskan keseluruhan bitcoin, misal punya 100K satoshi, disisihkan setidaknya 10K satoshi untuk ditabung/tidak diapa-apain (anggap saja hilang), misal punya target untuk disimpan buat anak cucu dalam kisaran waktu 20-30 tahun. Siapa tau di masa depan, 10k sat (0.0001 BTC) dari kisaran harga 57 ribu rupiah saat ini jadi 50 juta rupiah di masa depan (30 tahun lagi). Kan sudah banyak kejadian, tiba-tiba kaya karena pernah nyimpen btc di 2009-2010.

Mencoba import wallet electrum ke Sparrow untuk membuat taproot address dengan menggunakan file wallet electrum, jadi kedepan, jika electrum sudah support taproot, kita sudah memilikinya tanpa perlu generate lagi.

1. New wallet > Pilih Electrum




2. Impor wallet dari electrum > ~ \AppData\Roaming\Electrum\wallets , contoh gambar di bawah:




3. Ini hanya untuk membuktikan terlebih dahulu, apa hasilnya akan sama dengan wallet electrum, saya akan mencoba native segwit script terlebih dahulu,



Ini alamat di sparrow wallet


sedangkan ini alamat di electrum wallet


Dan, kesimpulannya SAMA. mnemonic seed yang kita generate di electrum bisa kita pakai di sparrow, Artinya: walaupun electrum belum bisa untuk membuat taproot address, dengan menggunakan mnemonic seed yang sama kita bisa membuatnya di sparrow wallet dengan resiko yang tentu anda tanggung sendiri bila terjadi sesuatu ke depan.


4. Saya coba generate taproot address, Silahkan ubah script menjadi taproot (P2TR)



5. Ini adalah alamat taproot address : bc1p95qlddnuguasjxkfpuwazv0j4jhjvrgpxpydjrh8funurnx3fw3qxgdp8y
telah diarchived disini, untuk sekedar pembuktian kedepan.



Disclaimer:

Ini hanya eksperimen dan latihan sebagai pembelajaran saja, jadi harap hati-hati dalam penggunaannya, pakai testnet saja dulu atau gunakan alamat baru untuk mencobanya.

Sepakat, memang ada sedikit kekeliruan dalam mengartikannya, saya cuma membandingkan 1 substansi yang haram tidak dikenakan pajak seperti judi. Saya tidak melihat Miras dan club malam disekitaran itu.

Namun lagi-lagi ini diskusi akan semakin berkembang jika membandingkan ke-haram-an suatu produk seperti miras, dimana walau nyata-nyata haram, toh masih banyak juga muslim yang minum, jadi persoalan kripto balik lagi kesepahaman diri masing-masing, karena wilayahnya masih abu-abu disatu sisi ada ulama yang mengatakan halal, disisi lain haram, beda dengan miras dimana semua ulama 100% sepakat itu barang haram.

Harus dicatat, Rupiah digtal bukan mata uang baru ya, jadi walau pun terlambat nilainya akan tetap ada karena perubahan hanya kepada bentuknya saja bukan kepada sistemnya. Kecuali kalau diubah total, inikan hanya perubahan caranya saja dari dulunya pembayaran pakai kertas diubah ke digital, sama kayak menukar uang baru buat THR di bank, uang lama akan dihancurkan dan uang baru diedarkan. kalau tidak begitu, maka akan terjadi hyper inflasi.