[DISKUSI] Pandangan negatif terhadap para pengguna crypto

[daarul50]

kalau diberi pertanyaan seperti itu saya akan menjawab kalau saya berkerja sebagai freelance ,karena masyarakat daerah rata2 sudah pada tau seperti apa perkerjaan freelance .

Wah ini bagus juga, walaupun terkadang freelance juga harus kita jelaskan kembali karena kebanyakan orang yang bekerja secara freelance adalah orang-orang yang kerjanya secara online, bagi yang kerjanya fokus dalam sign camp mungkin mereka bisa disebut sebagai freelance. Yah, tidak jauh juga sih orang-orang yang bergelut dalam bidang cryptocurrency kita sebut freelance. saya setuju banget.

[ryzaadit]

-snip-

Freelance lebih tepatnya pekerjaan part time atau yang bisa kita sebut ("Sampingan"/"Serabutan") dan tidak terikat oleh suatu instansi/perusahaan tertentu. Tidak selalu online juga bahkan di real life jika kita tidak mempunyai pekerjaan tetap maka hal itu bisa disebut Freelance, Karena biasanya orang yang melakukan Freelance akan melakukan pekerjaan apapun untuk mendapatkan penghasilan selama hal yang dilakukan bisa dikerjakan olehnya.

Memang harus lebih spesifik untuk menjelaskannya biar orang lain tidak berangapan berbeda dari apa yang kita maksud, bisa saja orang lain mengangap bahwa agan dianggap "Buruh Lepas" atau seseorang yang selalu berganti profesi dalam waktu dekat. Freelancer Online itu banyak sekali seperti :

• Website Designer.
• Adsense.
• Bloging.
• Bounty.
• dll.

Tinggal jelaskan secara spesifik, agan melakukan hal yang mana biar orang lain mengetahui secara spesifik Freelance yang agan lakukan.

Referensi: http://jobsinfopedia.blogspot.com/2016/09/pengertian-kerja-sebagai-seorang.html

[skarais]

_snip

Kalau mau membahas masalah halal dan haramnya sepertinya tidak akan ada habisnya Bung Sprin. Tapi diatas seperti yang telah dijabarkan oleh Bung Darul sepertinya sudah cukup untuk dijadikan sebagai referensi buat semua.
Banyak pandangan yang menganalisa tentang penggunaan Cryptocurrency dalam hukum Islam dan lebih spesifik lagi mungkin juga ada.

[daarul50]

_snip

Kalau mau membahas masalah halal dan haramnya sepertinya tidak akan ada habisnya Bung Sprin. Tapi diatas seperti yang telah dijabarkan oleh Bung Darul sepertinya sudah cukup untuk dijadikan sebagai referensi buat semua.
Banyak pandangan yang menganalisa tentang penggunaan Cryptocurrency dalam hukum Islam dan lebih spesifik lagi mungkin juga ada.

Benar sekali tuh, kalau masalah halal dan haram tidak akan ada ujungnya karena setiap ahli agama mempunyai pendapat masing-masing dan sampai sekarang pun cryptocurrency masih pro-kontra di kalangan para ulama (ahli agama). Ya, ane pribadi sih lebih condong mengambil pendapat para ulama yang pro terhadap crypto selain karena saya juga pengguna crypto dan pendapat2 tersebut bisa masuk akal menurut orang yang awam.

[asbak66]

Ya kalau dari orang awam yang tidak tahu crypto kemungkinan akan berfikir negatif, seperti kata agan2 di atas.
Yang paling sering pasti bertanya tentang halal haramnya, yang mana hal ini gak akan ada habisnya dibahas.
Belum lagi stigma di masyarakat yang menanggap kita memelihara tuyul atau sejenisnya karena gak pernah keluar rumah buat kerja tapi bisa punya uang yang buat saya lucu.
Dimana jaman semodern ini masih banyak orang yang belum melek teknologi, dikiranya kalau mau dapat uang itu harus rapi pakai kemeja tiap pagi berangkat ngantor

[daarul50]

Dimana jaman semodern ini masih banyak orang yang belum melek teknologi, dikiranya kalau mau dapat uang itu harus rapi pakai kemeja tiap pagi berangkat ngantor

Karena memang di negara kita budayanya seperti ini gan, jika ingin mendapatkan uang maka harus bekerja dalam artian bekerja yang terlihat oleh pandangan mata dan terlihat pula keringat dari pekerjaan yang dilakukan. Bahkan terkadang saya mendengar ada beberapa keluarga yang mengharuskan anak-anaknya untuk menjadi seorang PNS sampai-sampai menjadi kewajiban melebihi kewajiban lainnya.  Kita bisa memaklumkan saja orang-orang yang belum melek teknologi tersebut.

[Ngemmeng]

Benar sekali tuh, kalau masalah halal dan haram tidak akan ada ujungnya karena setiap ahli agama mempunyai pendapat masing-masing dan sampai sekarang pun cryptocurrency masih pro-kontra di kalangan para ulama (ahli agama). Ya, ane pribadi sih lebih condong mengambil pendapat para ulama yang pro terhadap crypto selain karena saya juga pengguna crypto dan pendapat2 tersebut bisa masuk akal menurut orang yang awam.

kalau ane pribadi sih yang penting dapatnya bukan dari cara yang salah aja om, misal dari ngehack atau menipu orang lain. selama kita kerja dengan benar maka menurut ane gaada masalah dengan pekerjaan ini.

[daarul50]

Benar sekali tuh, kalau masalah halal dan haram tidak akan ada ujungnya karena setiap ahli agama mempunyai pendapat masing-masing dan sampai sekarang pun cryptocurrency masih pro-kontra di kalangan para ulama (ahli agama). Ya, ane pribadi sih lebih condong mengambil pendapat para ulama yang pro terhadap crypto selain karena saya juga pengguna crypto dan pendapat2 tersebut bisa masuk akal menurut orang yang awam.

kalau ane pribadi sih yang penting dapatnya bukan dari cara yang salah aja om, misal dari ngehack atau menipu orang lain. selama kita kerja dengan benar maka menurut ane gaada masalah dengan pekerjaan ini.

Kita sendiri mungkin merasa apa yang kita kerjakan benar dan tidak melanggar apapun, tetapi orang diluar sana yang seperti belum melek teknologi terutama orang-orang tua terkadang berpendapat bahwa kita melakukan hal yang tidak baik gan. Hahaha

Nah gimana menurut agan kalo ada yang seperti itu terhadap agan? Siapa tau pendapatnya bisa jadi solusi nagi yang lain.

[skarais]

kalau ane pribadi sih yang penting dapatnya bukan dari cara yang salah aja om, misal dari ngehack atau menipu orang lain. selama kita kerja dengan benar maka menurut ane gaada masalah dengan pekerjaan ini.

Tidak selamanya apa yang kita anggap benar dan tidak bersalah maka orang lain pun ikut membenarkan kita, bagi saya yang terpenting adalah tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap orang lain dan tidak juga mengganggu orang lain maka saya pikir itu sudah cukup untuk mendapatkan rezeki.

Di forum ini menurut saya siapa yang bekerja maka dia akan mendapatkan bayaran baik lewat bounty, mining, maupun jual beli, dan siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa. Lakukan apa yang menurut kita benar dan pastikan tidak merugikan orang lain serta tidak mengganggu orang lain maka tak akan ada orang yang mau menghakimi kita Bung.

Kita sendiri mungkin merasa apa yang kita kerjakan benar dan tidak melanggar apapun, tetapi orang diluar sana yang seperti belum melek teknologi terutama orang-orang tua terkadang berpendapat bahwa kita melakukan hal yang tidak baik gan. Hahaha

Kita sebagai pengguna forum, bounty hunter, minner, trader maupun sebagainya tidak bisa melarang orang luar sana berpendapat kepada kita Bung. Untuk merubah pandangan orang lain bukan perkara mudah menurut saya, apalagi kalau orang tersebut memang susah untuk mendengarkan penjelasan. Kalau orang yang berpendapat demikian, maka akan lebih baik jangan di jelaskan saja Bung karena toh setelah kita jelaskan dia tidak akan merubah pandangannya.

[daarul50]

Kita sebagai pengguna forum, bounty hunter, minner, trader maupun sebagainya tidak bisa melarang orang luar sana berpendapat kepada kita Bung. Untuk merubah pandangan orang lain bukan perkara mudah menurut saya, apalagi kalau orang tersebut memang susah untuk mendengarkan penjelasan. Kalau orang yang berpendapat demikian, maka akan lebih baik jangan di jelaskan saja Bung karena toh setelah kita jelaskan dia tidak akan merubah pandangannya.

Setidaknya kita berusaha dulu untuk menjelaskan kepada orang-orang tersebut, ya itung-itung kita juga mempromosikan teknologi blockchain dan bitcoin ini. Jika mereka paham ya kita bersyukur tetapi jika tidak paham juga ya setidaknya kita bisa merubah sedikit pandangan mereka terhadap kita dengan sedikit penjelasan yang kita lakukan walaupun pengaruhnya akan tetap saja.

[komisariatku]

Memang masih sangat sedikit yang mengetahui tentang crypto di daerah saya karena masih pedesaan, beberapa orang memang mengetahui kalau saya mendapatkan uang dari internet. tapi kalo ditanya dari mana mendapatkan uangnya, saya lebih suka menjawab dari blog gitu gan, karena kalo harus jawab dari mbounty itu bakalan lama menjelaskannya gan... tapi kelihataanya memang masih di anggap negative kalo tentang bitcoin, karena taunya hanya sebuah coin yang tidak jelas (bagi yang masih awam)

[Fuhre]

Benar sekali tuh, kalau masalah halal dan haram tidak akan ada ujungnya karena setiap ahli agama mempunyai pendapat masing-masing dan sampai sekarang pun cryptocurrency masih pro-kontra di kalangan para ulama (ahli agama). Ya, ane pribadi sih lebih condong mengambil pendapat para ulama yang pro terhadap crypto selain karena saya juga pengguna crypto dan pendapat2 tersebut bisa masuk akal menurut orang yang awam.

kalau ane pribadi sih yang penting dapatnya bukan dari cara yang salah aja om, misal dari ngehack atau menipu orang lain. selama kita kerja dengan benar maka menurut ane gaada masalah dengan pekerjaan ini.

Kita sendiri mungkin merasa apa yang kita kerjakan benar dan tidak melanggar apapun, tetapi orang diluar sana yang seperti belum melek teknologi terutama orang-orang tua terkadang berpendapat bahwa kita melakukan hal yang tidak baik gan. Hahaha

Nah gimana menurut agan kalo ada yang seperti itu terhadap agan? Siapa tau pendapatnya bisa jadi solusi nagi yang lain.

Sebagai seseorang yang merasa benar, maka kita perlu memperjuangkan kebenaran tersebut. karena enggak semua orang mau ngomong langsung, kadang suka ngomongin dibelakang. kalau orang yang peduli dengan kita maka kita terangkan aja apa yang kita tahu, meskipun didebat selama kita punya dasar dalilnya (saya mengambil dalil Bounty Campaign=Promosi) kalau masih belum menerima kebenaran yang kita yakini maka ujung-ujungnya kita jawab aja, : Berarti ini masalah Khilafiyah   . Jangankan Crypto, orang hukum uang dan bank aja ujung-ujungnya khilafiyah. Jadi kalau keyakinan dipaksakan ke orang sampai hari kiamatpun gak bakal bisa. 

[kawetsriyanto]

Memang masih sangat sedikit yang mengetahui tentang crypto di daerah saya karena masih pedesaan ~snip~

Inilah salah satu alasan masyarakat memandang negatif cryptocurrecy, termasuk Bitcoin. Ketidaktahuan mereka cenderung membuat mereka berfikir negatif, sebab mereka tidak merasakan/melihat langsung imbas positifnya. Apalagi ada beberapa diantara mereka yang termakan isu FUDs, pasti cepat menyebar ke seluruh masyarakat dan itu sulit untuk diluruskan.

~snip~ tapi kalo ditanya dari mana mendapatkan uangnya, saya lebih suka menjawab dari blog gitu gan, karena kalo harus jawab dari mbounty itu bakalan lama menjelaskannya gan... ~snip~

Menurut saya cara agan dalam menyikapi situasi ini, sudah benar. Demikian juga halnya dengan saya, kalo yang bertanya adalah orang awam, saya hanya akan memberi tau kalo uang itu didapat dari Youtube, Blog, atau dari pekerjaan sebagai content writer. Akan tetapi jika yang bertanya adalah orang yang sudah jelas punya pengetahuan tentang pekerjaan online di internet, saya mungkin menjelaskan sedikit tentang yang sebenarnya.

[Nick Abimanyu]

Orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia crypto dan telah meninggalkan pekerjaan lainnya saya rasa pasti pernah merasakan ditanya orang seperti ini
"Kamu kerja apa sih? Kok diam terus di rumah tetapi uang tetap aja punya?"
dari pertanyaan tersebut, mereka curiga terhadap orang-orang yang berfokus menghasilkan uang dari cryptocurrency dan bahkan setelah dijelaskan pun mereka menilai bahwa cryptocurrency itu haram.

Mereka yang berpikir bahwa cryptocurrency itu haram karena mereka tidak mengerti bagaimana cara kerja cryptocurrency yang sebenarnya. Lagi pula, dari tolok ukur apa mereka menilai cryptocurrency itu haram, selama ini saya pribadi belum pernah mendengar ada fatwa yang mengatakan bahwa "cryptocurrency itu haram". Saya pikir penilaian semacam itu merupakan penilaian sepihak, penilaian sepihak tanpa investigasi adalah tuduhan yang tidak tepat dan perlu diklarifikasi (agar tidak menjadi prasangka buruk), jika dibiarkan sudah tentu dapat memberikan dampak negatif dan mempersulit pertumbuhan cryptocurrency secara luas, pasalnya pernyataan semacam ini "jelas" dapat membunuh imej kripto dan mengendurkan minat masyarakat yang hendak mengadopsi cryptocurrency.

Bitcoin dan Islam: Apa yang para ahli katakan?
Sebagai perusahaan yang beroperasi di negara dengan populasi Muslim yang signifikan, kami sangatlah tertarik kepada bagaimana Bitcoin dilihat dari kacamata Islam. Penulis tamu kehormatan kami dan juga seorang jurnalis keuangan diakui, bapak Suraya Zainudin berbincang dengan Profesor berpiagam di Islamic Finance untuk mengetahui lebih lanjut.

Kami sangat beruntung untuk menghabiskan waktu dengan Profesor Emeritus Dr Rodney Wilson, penerima bergengsi 1435H IDB Prize di Islamic Banking & Finance dan anggota fakultas di Universitas Durham dan The Global University of Islamic Finance (INCEIF).

Dr. Wilson meninjau bahwa "tidak ada keberatan Shari'a untuk menggunakan Bitcoins sebagai alat bayar dan terima", namun ia menambahkan bahwa tidak disarankan untuk orang yang ber-ekonomi rentan - seperti mereka yang berpenghasilan rendah atau tidak cakap berfinansial - untuk memegang mata uang tanpa memahami risiko yang terkait. "Prinsip pembagian risiko adalah hal dasar di keuangan Islam, tetapi investor perlu memahami apa risiko yang akan mereka tanggung".

Singkatnya, seorang Muslim yang tertarik untuk menemukan potensi Bitcoin dan keuntungannya, pertama-tama harus menyadari dahulu risiko dan kekurangannya. Ini juga akan memenuhi konsep gharar, konsep keuangan Islam untuk menggambarkan suatu 'tidak diketahui, tidak pasti, dan risiko yang berlebihan', yang umumnya dilarang dalam Islam.

Mari kita lihat beberapa informasi relevan mengenai risiko dan keuntungan Bitcoin, khususnya tersangkut dengan perspektif Islam.

Bitcoin itu baik:
Bitcoin memiliki banyak keuntungan; yaitu cepat, aman dan bebas untuk mengirimkan suatu nilai kepada teman atau keluarga baik lokal maupun internasional. Selain itu, itu sangat bagus untuk pembelian online, memberikan privasi dan transparansi kepada konsumen, dan menempatkan konsumen mengendalikan uang mereka sendiri (dengan memungkinkan mereka untuk menyimpannya sendiri dalam format digital dengan aman.

Dalam diskusi kami, kami juga menerima kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana Bitcoin dapat mematuhi berbagai aspek perbankan dan keuangan Islam. Contohnya:

Hal ini sesuai dengan larangan riba
Charles W. Evans, yang menganalisis mata uang virtual dengan persyaratan Perbankan Syariah menerbitkan sebuah Journal of Islamic Banking and Finance tertulis bahwa '...Bitcoin atau sistem serupa mungkin adalah media yang lebih tepat untuk Perbankan dan Keuangan Islam daripada mata uang riba yang didukung oleh Bank pusat, terutama bagi orang yang tidak memiliki rekening bank dan perdagangan antar bangsa berskala kecil.

Menggabungkan prinsip maslahah dan saling berbagi risiko
Dalam kertas yang sama, Evans menulis bahwa 'BMS (sistem manajemen blockchain) ... menggabungkan prinsip-prinsip maslahah (manfaat sosial dari eksternalitas positif) dan saling berbagi risiko (sebagai lawan risiko pergeseran)'. BMS adalah struktur yang mendasari di balik Bitcoin dan mata uang crypto lainnya.

Hal ini dapat berpotensi digunakan sebagai mata uang paralel (dengan fiat)
"Bitcoin bisa menjadi mata uang paralel, bukan mata uang pengganti", kata Dr. Wilson. Uang tunai pasti akan selalu ada - penerimaan yang luas tidak ada bandingannya. Namun, bitcoin dapat digunakan bersama-sama dengan fiat dengan cara saling melengkapi. Dengan cara ini, pengguna bitcoin bisa memanfaatkan keunggulan masing-masing mata uang, tergantung pada kebutuhan mereka. Sebagai contoh, fiat dapat digunakan di toko-toko, sedangkan bitcoin dapat digunakan dengan murah untuk mentransfer uang dari satu negara ke negara lain.

Hal ini dapat berpotensi digunakan sebagai alat untuk melindungi kekayaan / investasi
"Saya bisa membayangkan bahwa bitcoin adalah pilihan yang menarik (bagi seorang individu untuk mengadakan sebagai alat lindung nilai) jika mata uang yang dikeluarkan oleh negara sedang menghadapi masalah, seperti Zimbabwe atau Venezuela" kata Dr Wilson. "Orang-orang sudah beralih ke emas dan logam mulia untuk melindungi kekayaan mereka (ketika mata uang negara kehilangan nilai). "Sebagai investasi, profesor itu berkata, "Bitcoin memiliki tempat khusus dalam portfolio mata uang dunia, tetapi ketergantungan yang berlebihan akan menjadi strategi yang berisiko bagi investor . Risiko terbesar adalah depresiasi terhadap mata uang utama karena tidak ada bank sentral untuk memberikan dukungan. "Pada dasarnya, jangan menyimpan semua telur Anda dalam satu keranjang.
Selengkapnya bisa baca disini...

[Husna QA]

-snip-

Saya coba quote kesimpulan pada bagian akhir artikelnya:

Hikmahnya bagi seorang Muslim yang tertarik dengan bitcoin apa? Jika Anda diberitahu informasi yang cukup untuk bahan pertimbangan risiko dan manfaatnya, jangan ragu untuk membeli, menyimpan dan menggunakannya. Jika Anda berpikir akan lebih banyak buruknya daripada baiknya, maka jauhkan saja.

https://www.luno.com/blog/id/post/bitcoin-dan-islam

Mungkin video berikut bisa dipelajari dan dipetik kesimpulannya terkait pandangan terhadap bitcoin dan para pengguna Crypto ('dari kalangan muslim'):
#1. https://www.youtube.com/watch?v=IZwbMGntAQU -> Mengenal Bitcoin
#2. https://www.youtube.com/watch?v=1FG8Axc2_Yw -> Regulasi di Indonesia
#3. https://www.youtube.com/watch?v=joA_SdnRkVY -> Islam memandang Bitcoin
#4. https://www.youtube.com/watch?v=nvkPwxYklIE -> Forex Trading dan kesimpulan
Karena saya lihat, bagi yang berpandangan negatif terhadap para pengguna crypto itu karena mereka hanya melihat dari satu sisi saja 'yang notabene' tidak ada penelaahan lebih lanjut asal-muasal, cara mendapatkannya, proses jual-belinya dan sisi/aspek yang lainnya.
Bedakan antara Bitcoin, uang, atau alat pembayaran lainnya yang digunakan netral sebagai alat pembayaran dengan yang digunakan untuk berspekulasi, dll.

[mukulih]

Kalau pandangan ane orang punya pendapat yang bagaimana tentang pengguna crypto itu hal wajar gan,yang penting kita yang menjalaninya tahu sistim kerjanya.Kalau orang sudah ngerti teknologi mungkin bisa langsung mencerna penjelasan kita.

[daarul50]

Lagi pula, dari tolok ukur apa mereka menilai cryptocurrency itu haram, selama ini saya pribadi belum pernah mendengar ada fatwa yang mengatakan bahwa "cryptocurrency itu haram".

Sampai saat ini pun saya pribadi tidak pernah mendengar sebuah fatwa dari MUI atau Organisasi agama lainnya yang mendeklarasi bahwa bitcoin itu haram (tidak boleh digunakan)

Saya pikir penilaian semacam itu merupakan penilaian sepihak, penilaian sepihak tanpa investigasi adalah tuduhan yang tidak tepat dan perlu diklarifikasi (agar tidak menjadi prasangka buruk), jika dibiarkan sudah tentu dapat memberikan dampak negatif dan mempersulit pertumbuhan cryptocurrency secara luas, pasalnya pernyataan semacam ini "jelas" dapat membunuh imej kripto dan mengendurkan minat masyarakat yang hendak mengadopsi cryptocurrency.

Oleh karena itu, kita sebagai crypto enthusiasme punya kewajiban untuk menjelaskan kepada orang-orang yang memandang negatif bitcoin supaya apa yang kita khawatirkan (seperti yang kata agan Nick Abimanyu di atas) tidak terjadi di masa yang akan datang.

Mari kita berdiskusi untuk mengatasi masalah yang terlihat sepele tetapi sangat mengganggu bagi sebagian pengguna bitcoin.

Kalau pandangan ane orang punya pendapat yang bagaimana tentang pengguna crypto itu hal wajar gan,yang penting kita yang menjalaninya tahu sistim kerjanya.Kalau orang sudah ngerti teknologi mungkin bisa langsung mencerna penjelasan kita.

Memang sudah seharusnya kita mewajarkan, karena pendapat orang itu adalah hak bagi setiap orang yang hidup di negara demokrasi dan kebebasan berpendapat tersebut memang sudah diatur dalam hukum yang ada di negara kita. Kita harus menghargai pendapat orang tetapi kita juga mempunyai hak untuk menjelaskan kepada orang terkait apa yang kita lakukan jika mereka berpikir negatif terhadap kita.

[kawetsriyanto]

Mereka yang berpikir bahwa cryptocurrency itu haram karena mereka tidak mengerti bagaimana cara kerja cryptocurrency yang sebenarnya.

Karena saya lihat, bagi yang berpandangan negatif terhadap para pengguna crypto itu karena mereka hanya melihat dari satu sisi saja 'yang notabene' tidak ada penelaahan lebih lanjut asal-muasal, cara mendapatkannya, proses jual-belinya dan sisi/aspek yang lainnya.

Betul. Memang letak masalahnya ada di situ. Tapi sayangnya karena keterbatasan pengetahuan, banyak masyarakat kita yang tidak mampu berpikir ke arah sana. Apalagi kasusnya menyangkut orang-orang tua yang idealis dan tidak open-minded, seperti apapun kita menjelaskan hasilnya tetap saja 0. 

[Husna QA]

-snip-
Apalagi kasusnya menyangkut orang-orang tua yang idealis dan tidak open-minded, seperti apapun kita menjelaskan hasilnya tetap saja 0. 

PR bagi penggiat Cryptocurrency untuk mensosialisasikan dampak positifnya, namun tidak mengabaikan juga penjelasan terhadap dampak negatifnya.
Dengan sosialisasi positif, setidaknya pada 5 negara berikut tingkat kepopularitasan Bitcoin terbilang cukup tinggi.

5 negara dengan popularitas bitcoin tertinggi

Jepang
Negara Jepang menjadi salah satu negara yang sudah terang-terangan mendukung peredaran bitcoin di dunia. Di sana, bitcoin sudah legal atau menjadi mata uang digital yang sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Amerika Serikat
Hanya 25 persen orang Amerika Serikat yang menggunakan bitcoin. Namun, bitcoin rutin digunakan untuk berbelanja via online.

Inggris
Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan disana untuk membuat kebijakan dan aturan mengenai peredaran mata uang digital tersebut. Hal ini dikarenakan penggunaan bitcoin di Inggris cukup besar sehingga langkah ini dapat memberikan kesan nyaman dan aman bagi masyarakat Inggris untuk menggunakan bitcoin.

Korea Selatan
Sebagai negara maju di dunia dalam bidang teknologi, popularitas bitcoin disana sangat tinggi. Kini, masyarakat Korea Selatan bisa menerima bitcoin sebagai salah satu pembayaran elektronik di negaranya.

Denmark
Sebagai salah satu negara yang membuat sejumlah mata uang digital, Denmark memang belum mengakui bitcoin sebagai mata uang resmi. Namun, penggunaan bitcoin di Denmark tidak dilarang untuk digunakan untuk aktivitas pembayaran elektronik.

https://www.amarbank.co.id/artikel/5-negara-dengan-popularitas-bitcoin-tertinggi

[50 Cent]

Betul. Memang letak masalahnya ada di situ. Tapi sayangnya karena keterbatasan pengetahuan, banyak masyarakat kita yang tidak mampu berpikir ke arah sana. Apalagi kasusnya menyangkut orang-orang tua yang idealis dan tidak open-minded, seperti apapun kita menjelaskan hasilnya tetap saja 0. 

Memang menjelaskan pengetahuan tentang crypto butuh media yang banyak dilihat oleh masyarakat seperti televisi, tapi karena terbentur aturan jadi masih kurang greget ditambah ahli dalam bidang cypto masih sedikit untuk menjelaskan secara gamblang ke masyarakat.