Bagaimana Cara Menabung Bitcoin?

[erep]

Benar yang Om Husna katakan. Biaya transaksi ini yang menjadi salah satu hal yang benar-benar harus diperhatikan. 0.0002 BTC sama dengan Rp 203.900an dan angka itu akan berubah mengiringi harga Bitcoin. Yah, mungkin untuk sementara bisa menyimpan Bitcoinnya di Indodax atau exchange lainnya tapi pastikan exchange itu terdaftar di Bappebti. Setelah biaya menurun, mungkin bisa dikirimkan ke dompet lainnya.

Biaya transaksi bitcoin tidak bersifat tetap karena tergantung kepadatan transaksi karena biarpun harga bitcoin tinggi, tapi jika biaya transaksinya normal mungkin hanya membayar $2 per transaksi, tapi saya tidak tahu apakah exchange akan mengubah biaya penarikan sesuai dengan fee transaksi bitcoin, tapi jika konsepnya ingin menabung dalam bitcoin setiap bulannya maka tidak perlu buru-buru untuk melakukan penarikan ke address pribadi karena mengingat harga penarikan yang masih tinggi, disarankan setiap 3 bulan menarikan bitcoin ke address di bandingkan harus membayar biaya penarikan setiap bulan supaya bisa menghemat anggaran dari investasi.

Meskipun memegang aset dalam exchange tidak disarankan untuk jangka panjang tapi kita harus selektif memilih exchange lokal yang sudah diverifikasi oleh bappeti, karena exchange itu sudah mengikat dengan peraturan dan hukum yang berlaku sehingga tidak beresiko untuk "scam" walaupun kita harus harus mewaspadai akan hal tersebut, tapi  pada akhirnya setiap aset bitcoin tetap di simpan pada address pribadi dengan pengamanan ekstra pada penyimpanan seed phrase/private key dan lebih baik untuk menyimpan pada hardware wallet.

[Husna QA]

Biaya transaksi bitcoin tidak bersifat tetap karena tergantung kepadatan transaksi karena biarpun harga bitcoin tinggi, tapi jika biaya transaksinya normal mungkin hanya membayar $2 per transaksi, tapi saya tidak tahu apakah exchange akan mengubah biaya penarikan sesuai dengan fee transaksi bitcoin, -snip-

Fee transaksi Bitcoin memang fluktuatif, dulu bahkan sempat lama berada dikisaran 1 sat/vB. Untuk wallet non-custodial bisa memanfaatkan fee yang fluktuatif tersebut karena biasanya memang ada opsi dalam penentuan fee semisal low, medium, high dan bahkan ada yang menyediakan settingan custom.

Namun untuk wallet custodial seperti pada centralized exchange, fee transaksi/withdraw Bitcoin atau aset kripto lain sudah ditentukan fix dari pihak mereka*, dan nominalnya pun memang terbilang cukup mahal. Ini tidak terjadi pada exchange lokal saja, melainkan exchange luar juga, semisal Binance (https://www.binance.com/en/fee/cryptoFee), fee withdraw untuk Bitcoin 0.00025 BTC (network Bitcoin) dan 0.00062 BTC (network BTC-SegWit).

Jadi, bagi yang menabung Bitcoin dengan cara membeli di exchange, pertimbangkan fee-fee seperti diatas agar malah tidak menjadi tekor jika bolak-balik di transfer ke wallet pribadi.

* Pada kondisi tertentu saja penyesuaiannya, contoh yang dilakukan Binance pada Mei 2023 yang lalu ketika terjadi lonjakan biaya transaksi : https://www.binance.com/id/square/post/513097.

[ancafe]

Saya membaca bahwa bitcoin bisa dimiliki dengan cara dicicil atau menabung, membeli sedikit demi sedikit dan dikumpulkan. Saya sudah mendaftar di indodax dan binance untuk pertukaran crypto dan bisa membeli sedikit demi sedikit disana, tapi saya baca juga bahwa jika menyimpan bitcoin di pertukaran tidak aman dan menarik ke dompet juga mahal. Untuk dompet saya belum memilikinya tapi saya sudah memiliki pilihan electrum/bitcoin core, mungkin itu yang terbaik dari yang lain.

Jadi, bagaimana menurut mas sekalian tips dan trik agar bisa menabung bitcoin, membeli sedikit demi sedikit tetapi biaya penarikan dari pertukaran mahal, saya jadi tidak tau harus bagaimana cara terbaik buat menabung bitcoin

Anda sudah memiliki jawaban mengenai dompet yang aman untuk menyimpan bitcoin dan saya awalnya juga bingung dengan biaya yang tinggi untuk proses pengiriman bitcoin dari pertukaran untuk di simpang di dompet. Setelah mendalami saya memutuskan untuk membagi perbulan untuk aset yang saya pindahkan ke dompet dari bursa sehingga untuk biayanya bisa dikeluarkan sekali. Misalnya jika anda membeli bitcoin secara rutin setiap minggu dan anda tidak perlu mengirim ke dompet dari proses pembelian tersebut dan anda bisa membuat durasi pengiriman setiap satu bulan, dua bulan dan tiga bulan sekali setelah mengecek biaya fee yang sedikit lebih murah.

Hal ini yang saya lakukan jika membeli bitcoin di bursa tertentu dan sekarang saya sering menggunakan tokocrypto sebagai tempat untuk membeli. Alasannya karena tokocrypto sudah mendapatkan izin resmi dari pemerintah sehingga untuk jangka pendek mungkin jauh lebih aman. Mungkin anda dapat melihat saran dan masukan dari orang lain sehingga banyak hal yang dapat anda lakukan untuk masalah keamanan aset.

[jcojci]

Benar yang Om Husna katakan. Biaya transaksi ini yang menjadi salah satu hal yang benar-benar harus diperhatikan. 0.0002 BTC sama dengan Rp 203.900an dan angka itu akan berubah mengiringi harga Bitcoin. Yah, mungkin untuk sementara bisa menyimpan Bitcoinnya di Indodax atau exchange lainnya tapi pastikan exchange itu terdaftar di Bappebti. Setelah biaya menurun, mungkin bisa dikirimkan ke dompet lainnya.

Biaya transaksi bitcoin tidak bersifat tetap karena tergantung kepadatan transaksi karena biarpun harga bitcoin tinggi, tapi jika biaya transaksinya normal mungkin hanya membayar $2 per transaksi, tapi saya tidak tahu apakah exchange akan mengubah biaya penarikan sesuai dengan fee transaksi bitcoin, tapi jika konsepnya ingin menabung dalam bitcoin setiap bulannya maka tidak perlu buru-buru untuk melakukan penarikan ke address pribadi karena mengingat harga penarikan yang masih tinggi, disarankan setiap 3 bulan menarikan bitcoin ke address di bandingkan harus membayar biaya penarikan setiap bulan supaya bisa menghemat anggaran dari investasi.

Meskipun memegang aset dalam exchange tidak disarankan untuk jangka panjang tapi kita harus selektif memilih exchange lokal yang sudah diverifikasi oleh bappeti, karena exchange itu sudah mengikat dengan peraturan dan hukum yang berlaku sehingga tidak beresiko untuk "scam" walaupun kita harus harus mewaspadai akan hal tersebut, tapi  pada akhirnya setiap aset bitcoin tetap di simpan pada address pribadi dengan pengamanan ekstra pada penyimpanan seed phrase/private key dan lebih baik untuk menyimpan pada hardware wallet.

Biaya transaksinya berubah, IDR-nya juga berubah. Saya setuju dengan yang Om @erep katakan karena tidak apa-apa jika kita menyimpan Bitcoinnya di exchange untuk sementara waktu sampai biaya transaksinya menurun. Sekarang ini, mungkin beberapa exchange masih tetap biaya transaksi pengiriman Bitcoinnya dan semoga saja tidak berubah

Itulah sebabnya kita harus bisa menentukan exchange lokal yang sudah terdaftar. Setidaknya ada jaminan dari pemerintah jika exchange lokal itu tidak akan berbuat macam-macam.

[Chikito]

tapi saya tidak tahu apakah exchange akan mengubah biaya penarikan sesuai dengan fee transaksi bitcoin,

Biasanya exchange akan mengikuti rate saat itu, atau malah mensuspen penarikan jika fee terlalu tinggi. Karena penyesuain fee rate juga tergantung kebijakan exchange, jelas mereka tidak mau rugi jika harus nombok (semisal fee rate 20k satoshi persekali penarikan btc) sementara saat ini fee rate berkisar antara 30-50k satoshi.

[Salmanbrembo11]

Maaf, sebenarnya saya sudah ingin bertanya tentang ini sejak lama tapi saya belum berani dan saya juga bingung mau bertanya di postingan yang mana jadi saya mencoba membuat postingan baru.

Saya membaca pergerakan harga bitcoin sejak pertama diluncurkan hingga sekarang dan harganya sangat menggiurkan, seperti ada penyesalan dan dalam  hati terbesit [seandainya sudah mengetahui bitcoin sejak dulu dan membeli setidaknya 1 atau 10 bitcoin saat harganya sangat murah]. Tapi itu tidak mungkin terjadi karena waktu tidak bisa diputar ulang kembali

Saya membaca bahwa bitcoin bisa dimiliki dengan cara dicicil atau menabung, membeli sedikit demi sedikit dan dikumpulkan. Saya sudah mendaftar di indodax dan binance untuk pertukaran crypto dan bisa membeli sedikit demi sedikit disana, tapi saya baca juga bahwa jika menyimpan bitcoin di pertukaran tidak aman dan menarik ke dompet juga mahal. Untuk dompet saya belum memilikinya tapi saya sudah memiliki pilihan electrum/bitcoin core, mungkin itu yang terbaik dari yang lain.

Jadi, bagaimana menurut mas sekalian tips dan trik agar bisa menabung bitcoin, membeli sedikit demi sedikit tetapi biaya penarikan dari pertukaran mahal, saya jadi tidak tau harus bagaimana cara terbaik buat menabung bitcoin

Menurut pendapat saya cara menabung bitcoin dengan cara melihat stratistik pasar yang naik dan turun dan kita dapat menabung dengan cara kita menjual bitcoin ketika harga market sedang naik dari situ kita dapat menabung dengan pendapatan yang kita bagikan sesuai kebutuhan kita.

[Mame89]

Benar yang Om Husna katakan. Biaya transaksi ini yang menjadi salah satu hal yang benar-benar harus diperhatikan. 0.0002 BTC sama dengan Rp 203.900an dan angka itu akan berubah mengiringi harga Bitcoin. Yah, mungkin untuk sementara bisa menyimpan Bitcoinnya di Indodax atau exchange lainnya tapi pastikan exchange itu terdaftar di Bappebti. Setelah biaya menurun, mungkin bisa dikirimkan ke dompet lainnya.

Biaya transaksi bitcoin tidak bersifat tetap karena tergantung kepadatan transaksi karena biarpun harga bitcoin tinggi, tapi jika biaya transaksinya normal mungkin hanya membayar $2 per transaksi, tapi saya tidak tahu apakah exchange akan mengubah biaya penarikan sesuai dengan fee transaksi bitcoin, tapi jika konsepnya ingin menabung dalam bitcoin setiap bulannya maka tidak perlu buru-buru untuk melakukan penarikan ke address pribadi karena mengingat harga penarikan yang masih tinggi, disarankan setiap 3 bulan menarikan bitcoin ke address di bandingkan harus membayar biaya penarikan setiap bulan supaya bisa menghemat anggaran dari investasi.

Meskipun memegang aset dalam exchange tidak disarankan untuk jangka panjang tapi kita harus selektif memilih exchange lokal yang sudah diverifikasi oleh bappeti, karena exchange itu sudah mengikat dengan peraturan dan hukum yang berlaku sehingga tidak beresiko untuk "scam" walaupun kita harus harus mewaspadai akan hal tersebut, tapi  pada akhirnya setiap aset bitcoin tetap di simpan pada address pribadi dengan pengamanan ekstra pada penyimpanan seed phrase/private key dan lebih baik untuk menyimpan pada hardware wallet.

Biaya transaksinya berubah, IDR-nya juga berubah. Saya setuju dengan yang Om @erep katakan karena tidak apa-apa jika kita menyimpan Bitcoinnya di exchange untuk sementara waktu sampai biaya transaksinya menurun. Sekarang ini, mungkin beberapa exchange masih tetap biaya transaksi pengiriman Bitcoinnya dan semoga saja tidak berubah

Itulah sebabnya kita harus bisa menentukan exchange lokal yang sudah terdaftar. Setidaknya ada jaminan dari pemerintah jika exchange lokal itu tidak akan berbuat macam-macam.

Pada intinya kita harus tau terlebih dahulu bahwa menyimpan aset dalam exchange dalam jangka panjang tidak di sarankan karena bagaimanapun aset kita di exchange bukan atas kendali kita, menyimpan di dompet pribadi akan jauh lebih aman karena di bawah kendali diri sendiri. Ini poin penting.

Selebihya tergantung pada diri kita mencari momen saat fee transaksi turun untuk mengirim aset dari exchange ke dompet pribadi. Tapi entah kenapa ane tidak terlalu tertarik pada exchange lokal yang namannya indodax, karena sering berulah saat harga pasar naik. Tokocrypto dan binance mungkin exchanger terbaik saat ini untuk membeli bitcoin lalu di kirim ke dompet pribadi seperti electrum dan bitcoin core.

[armanda90]

Pada intinya kita harus tau terlebih dahulu bahwa menyimpan aset dalam exchange dalam jangka panjang tidak di sarankan karena bagaimanapun aset kita di exchange bukan atas kendali kita, menyimpan di dompet pribadi akan jauh lebih aman karena di bawah kendali diri sendiri. Ini poin penting.

Selebihya tergantung pada diri kita mencari momen saat fee transaksi turun untuk mengirim aset dari exchange ke dompet pribadi. Tapi entah kenapa ane tidak terlalu tertarik pada exchange lokal yang namannya indodax, karena sering berulah saat harga pasar naik. Tokocrypto dan binance mungkin exchanger terbaik saat ini untuk membeli bitcoin lalu di kirim ke dompet pribadi seperti electrum dan bitcoin core.

No debat, menyimpan assets bitcoin di wallet jauh lebih aman dibandingkan di wallet exchange karena ada pihak ketiga dengan potensi asset kita bisa dibekukan atau tidak bisa di withdraw sama sekali saat terjadi kasus seperti exchange FTX ataupun exchange Mt.Gox yang sudah lama scam dan pihak exchange tidak melakukan refund asset btc member mereka sampai sekarang.

Namun ada kendala untuk menabung bitcoin dalam jumlah yang tidak besar saat menyimpan di wallet, harus bayar fee setiap kali beli bitcoin di market dan dikirim ke wallet pribadi. Mungkin lebih baik simpan assets bitcoin terlebih dahulu di wallet exchange yang kita gunakan untuk trading dan paling rekomendasi saat ini exchange Binance atau bisa juga menggunakan market lokal dan withdraw ke wallet pribadi saat sudah mencapai jumlah yang sedikit besar. Jadi tidak perlu bayar fee untuk yang memiliki rutinitas menabung di bitcoin setiap hari atau setiap minggu untuk bayar fee.

[fugued09]

Menabung Bitcoin dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut langkah-langkah umum yang bisa diikuti untuk menabung Bitcoin:

1.Pilih Dompet Bitcoin yang Aman:
•Dompet Perangkat Lunak (Software Wallets): Aplikasi yang diinstal di komputer atau ponsel, seperti Electrum, Mycelium, atau Exodus.

•Dompet Perangkat Keras (Hardware Wallets): Perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi secara offline, seperti Ledger atau Trezor.

•Dompet Kertas (Paper Wallets): Kertas yang berisi kunci publik dan kunci pribadi dalam bentuk QR code.

2.Beli Bitcoin dari Bursa Terpercaya:
•Bursa Sentralisasi (Centralized Exchanges): Platform seperti Coinbase, Binance, atau Kraken yang memfasilitasi pembelian Bitcoin menggunakan mata uang fiat.

•Bursa Desentralisasi (Decentralized Exchanges): Platform yang memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara, seperti Uniswap atau Bisq.

3.Lakukan Verifikasi Identitas (KYC)
•Sebagian besar bursa memerlukan verifikasi identitas sebelum pengguna dapat membeli Bitcoin untuk mematuhi peraturan KYC (Know Your Customer) dan AML (Antl Money Laundering.)

4.Beli Bitcoin
•Setelah verifikasi identitas selesai, lakukan deposit mata uang fiat ke akun bursa dan lakukan pembelian Bitcoin sesuai jumlah yang diinginkan.

5.Transfer Bitcoin ke Dompet Pribadi:
•Setelah membeli Bitcoin, transfer Bitcoin dari bursa ke dompet pribadi untuk meningkatkan keamanan. Ini menghindari risiko kehilangan aset jika bursa mengalami masalah keamanan.

6.Amankan Dompet Anda:
•Selalu amankan dompet Anda dengan cara menyimpan kunci pribadi di tempat yang aman dan membuat cadangan. Jika menggunakan dompet perangkat keras, pastikan untuk tidak membagikan frasa pemulihan (recovery phrase) dengan siapa pun.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menabung Bitcoin dengan aman. Pastikan selalu melakukan riset lebih lanjut dan mengikuti praktik keamanan terbaik saat berurusan dengan cryptocurrency.

Reference
1.Investopedia: Best Bitcoin Wallets
2.CoinMarketCap: Cryptocurrency Exchanges
3.Coinbase: How to Verify Your Identity
4.Kraken: How to Buy Bitcoin
5.Ledger: How to Transfer Bitcoin
6Trezor: How to Secure Your Wallet

[blue Snow]

Namun ada kendala untuk menabung bitcoin dalam jumlah yang tidak besar saat menyimpan di wallet, harus bayar fee setiap kali beli bitcoin di market dan dikirim ke wallet pribadi. Mungkin lebih baik simpan assets bitcoin terlebih dahulu di wallet exchange yang kita gunakan untuk trading dan paling rekomendasi saat ini exchange Binance atau bisa juga menggunakan market lokal dan withdraw ke wallet pribadi saat sudah mencapai jumlah yang sedikit besar. Jadi tidak perlu bayar fee untuk yang memiliki rutinitas menabung di bitcoin setiap hari atau setiap minggu untuk bayar fee.

Kalau belinya nyicil tiap hari, atau peminggu mungkin ada baiknya si pengguna tersebut menyimpan dulu assetnya tersebut di exchange, lalu setelah assetnya tersebut banyak, lakukan withdraw ke walllet pribadinya. 0.0002 btc ane kira cukup besar untuk sekali penarikan. kalau ane kalkulasikan dengan harga saat ini sekitar 200 ribuan. Ya paling kalau BTC-nya sudah banyak di atas puluhan juta tentu tidak begitu terasa dengan fee segitu, tapi kalau 2 juta, 5 juta dan 10 juta cukup terasa banget berkurangnya. Ane dulu juga melakukan itu di exchange indodax, ane nyicil dulu dikit-dikit beli 50 ribu perak tiap hari, lalu setelah 6 bulan, asset btc ane witdraw ke wallet pribadi, tapi lumayan juga, saat itu fee btc masih 0.0005, ya saat itu kalau dikalkulasikan cuma 50 ribu, kalau sekarang ya 500 ribu, bisa boncos juga isi dompet.

[taufik123]

-snip-
Ane dulu juga melakukan itu di exchange indodax, ane nyicil dulu dikit-dikit beli 50 ribu perak tiap hari, lalu setelah 6 bulan, asset btc ane witdraw ke wallet pribadi, tapi lumayan juga, saat itu fee btc masih 0.0005, ya saat itu kalau dikalkulasikan cuma 50 ribu, kalau sekarang ya 500 ribu, bisa boncos juga isi dompet.

Meskipun 50rb kalo nyicil tiap hari beli bitcoin ya banyak juga, apalagi di kalkulasi selama 6 bulan.
Asalkan dilakukan secara rutin dan gak ada yang bolong itu udah kekumpul 9 juta IDR.
Kalo udah nyicil Bitcoin pas harga di area $3k bakal lumayan juga haislnya kalo dtahan sampek sekarang.

Tapi tentu gak bakal ada penahanan jangka panjang, karena menjual lebih dulu ketika ATH Bitcoin tercapai di $10k atau $20k.
Saya sendiri DCA ketika Indodax masih pakek nama Bitcoin.co.id dan dulu emang cukup gampang buta dapet banyak BTC,
Tapi sekarang mau DCA 50rb masih mikir-mikir buat fee dll, mending di tabung dulu baru buat beli Bitcoin.

[jcojci]

Pada intinya kita harus tau terlebih dahulu bahwa menyimpan aset dalam exchange dalam jangka panjang tidak di sarankan karena bagaimanapun aset kita di exchange bukan atas kendali kita, menyimpan di dompet pribadi akan jauh lebih aman karena di bawah kendali diri sendiri. Ini poin penting.

Selebihya tergantung pada diri kita mencari momen saat fee transaksi turun untuk mengirim aset dari exchange ke dompet pribadi. Tapi entah kenapa ane tidak terlalu tertarik pada exchange lokal yang namannya indodax, karena sering berulah saat harga pasar naik. Tokocrypto dan binance mungkin exchanger terbaik saat ini untuk membeli bitcoin lalu di kirim ke dompet pribadi seperti electrum dan bitcoin core.

Itu benar sekali Om dan saya setuju dengan yang Om katakan. Biasanya saya membeli di exchange dan membiarkannya untuk sementara dan nantinya dikirim ke dompet pribadi. Rasanya itu lebih aman untuk saya dan tidak perlu khawatir dengan peretasan yang bisa saja terjadi di bursa.

Fee transaksi ini yang sering menjadi kendala untuk kita di saat ingin mengirimkan Bitcoin ke dompet pribadi. Kita harus lebih sering memeriksa fee transaksinya dan menyesuaikannya dengan yang kita inginkan. Jika fee transaksinya menurut kita masih kemahalan, kita tunda dulu saja untuk mengirimkan Bitcoinnya. Saya juga lebih menyukai Tokocrypto dan Binance soale dua bursa itu sudah mencover semuanya. Untuk biaya penarikan IDR nya juga tidak besar menurut saya.

[Ludmilla_rose1995]

~

Jadi, bagaimana menurut mas sekalian tips dan trik agar bisa menabung bitcoin, membeli sedikit demi sedikit tetapi biaya penarikan dari pertukaran mahal, saya jadi tidak tau harus bagaimana cara terbaik buat menabung bitcoin

Menurut pendapat saya cara menabung bitcoin dengan cara melihat stratistik pasar yang naik dan turun dan kita dapat menabung dengan cara kita menjual bitcoin ketika harga market sedang naik dari situ kita dapat menabung dengan pendapatan yang kita bagikan sesuai kebutuhan kita.

berikut ini adalah beberapa trik menabung bitcoin dari sebuah artikel;

Pembelian Rutin (Dollar-Cost Averaging - DCA)
Ini adalah strategi di mana Anda membeli jumlah Bitcoin yang sama secara berkala (misalnya, setiap minggu atau setiap bulan), terlepas dari harga. Ini membantu mengurangi risiko volatilitas pasar dan mencegah Anda dari membeli seluruh investasi pada harga puncak.

Staking dan Earn Programs
Beberapa platform pertukaran menawarkan program di mana Anda bisa mendapatkan bunga atas Bitcoin yang Anda simpan di platform mereka.

Regular Savings Plan via Exchanges
Beberapa pertukaran menawarkan rencana tabungan otomatis yang memungkinkan Anda mengatur pembelian Bitcoin secara berkala langsung dari rekening bank Anda.

sesuai kan kenyamanan kita dalam berinvestasi di bitcoin, jangan memaksakan diri, terus perbanyak penghasilan melalui pekerjaan atau bisnis lainnya di luar sana maka peluru unutk membeli bitcoin setiap bulannya bisa meningkat lebih kuat

[blue Snow]

-snip-
Ane dulu juga melakukan itu di exchange indodax, ane nyicil dulu dikit-dikit beli 50 ribu perak tiap hari, lalu setelah 6 bulan, asset btc ane witdraw ke wallet pribadi, tapi lumayan juga, saat itu fee btc masih 0.0005, ya saat itu kalau dikalkulasikan cuma 50 ribu, kalau sekarang ya 500 ribu, bisa boncos juga isi dompet.

Meskipun 50rb kalo nyicil tiap hari beli bitcoin ya banyak juga, apalagi di kalkulasi selama 6 bulan.
Asalkan dilakukan secara rutin dan gak ada yang bolong itu udah kekumpul 9 juta IDR.
Kalo udah nyicil Bitcoin pas harga di area $3k bakal lumayan juga haislnya kalo dtahan sampek sekarang.

Tapi tentu gak bakal ada penahanan jangka panjang, karena menjual lebih dulu ketika ATH Bitcoin tercapai di $10k atau $20k.
Saya sendiri DCA ketika Indodax masih pakek nama Bitcoin.co.id dan dulu emang cukup gampang buta dapet banyak BTC,
Tapi sekarang mau DCA 50rb masih mikir-mikir buat fee dll, mending di tabung dulu baru buat beli Bitcoin.

Ya zaman-zaman dulu memang ane sedikit enggak sabaran karena naik dikit langsung jual, gak memperhitungkan bagaimana cara memaksimalkan profit dengan menganalisa kapan ATH tertingginya. Kalau sekarang nyicilnya gak 50 ribuan lagi mas, tapi nambah nol satu didepannya, itupun tidak beli langsung nunggu akumulasi rupiahnya banyak baru take action beli tiap bulan. Soalnya biaya trading sekarang cukup mahal kalau dibanding dulu. Lagian, ane juga nunggu dulu kalau harga bitcoin turun baru mulai beli, ya sedikit-sedikit (selain bitcoin) ane jugo nyicil beberapa altcoin buat pegangan kalau nanti hype altcoin session gak ketinggalan.

[taufik123]

-snip-
sesuai kan kenyamanan kita dalam berinvestasi di bitcoin, jangan memaksakan diri, terus perbanyak penghasilan melalui pekerjaan atau bisnis lainnya di luar sana maka peluru unutk membeli bitcoin setiap bulannya bisa meningkat lebih kuat

Passive income tetap dibutuhkan dari pekerjaan diluar crypto, entah apapun itu pekerjaannya, karena itu bakal jadi penopang sebertapa kuat kita bisa mulai berinvestasi dan melakukan DCA secara rutin.
Bukan dengan memaksakan diri untuk menggunakan uang yang tidak seharusnya, seperti melakukan pinjaman yang pada akhirnya akan memiliki risiko yang bakal lebih besa, tidak di rekomendasikan.

Ya zaman-zaman dulu memang ane sedikit enggak sabaran karena naik dikit langsung jual, gak memperhitungkan bagaimana cara memaksimalkan profit dengan menganalisa kapan ATH tertingginya. Kalau sekarang nyicilnya gak 50 ribuan lagi mas, tapi nambah nol satu didepannya, itupun tidak beli langsung nunggu akumulasi rupiahnya banyak baru take action beli tiap bulan. Soalnya biaya trading sekarang cukup mahal kalau dibanding dulu. Lagian, ane juga nunggu dulu kalau harga bitcoin turun baru mulai beli, ya sedikit-sedikit (selain bitcoin) ane jugo nyicil beberapa altcoin buat pegangan kalau nanti hype altcoin session gak ketinggalan.

500rb kalo rutin dalam setahun saja sudah gede itu, Tapi ya disesuaikan saja dengan pendapatan gak perlu di paksakan.
Soal Fee untuk trading saya gak terlalu mikir itu, tapi yang perlu di fokuskan bagaimana bisa konsisten dan masuk pada momen yang tepat seperti sekarang, pasar sedang diskon besar-besara. Atau cara biar tetap gratis dan gak perlu deposit, sisa dari bayaran signature juga bisa di masukkan ke daftar DCA, jadi tinggal di Hold saja beberapa Bitcoin dan untuk Koin masuk ke Altcoin tinggal convert saja. ETH juga jadi rekomendasi buat jangka panjang atau altcoin teratas lainnya.

[Hanadawa]

Pada intinya kita harus tau terlebih dahulu bahwa menyimpan aset dalam exchange dalam jangka panjang tidak di sarankan karena bagaimanapun aset kita di exchange bukan atas kendali kita, menyimpan di dompet pribadi akan jauh lebih aman karena di bawah kendali diri sendiri. Ini poin penting.

Kalau jumlah yang kecil semisal dibawah sejutaan mungkin menyimpan di exchange masih menjadi salah satu opsi jika fee transaksi masih cukup tinggi. Saya pribadi memiliki beberapa aset yang saya beli di tahun 2021 dan sejauh ini masih saya simpan di Indodax. Kebetulan kemarin sempat menghapus aplikasi selama masa vakum sekitar 2 tahunan. Alhamdulillah aset masih aman karena saya masih bisa mengakses ke akun Indodax tanpa ada kendala. Tetapi jika jumlah nominalnya cukup besar maka sebisa mungkin untuk menyimpan aset kita dalam dompet pribadi karena itu jauh lebih aman dari resiko kehilangan aset jika (amit-amit) exchangernya bermasalah/suspended. Seperti kasus yang menimpa exchange FTX dan Bitforex dalam beberapa bulan terakhir yang membuat puluhan juta dollar aset pengguna tertahan di akun exchange.

1. BitForex Hilang Tanpa Jejak—Situs Web Hilang, Investor Tertinggal dalam Kebingungan
2. Daftar 5 Perusahaan Kripto yang Bangkrut di Sepanjang Tahun 2022/2023

[Note3]

Saya membaca pergerakan harga bitcoin sejak pertama diluncurkan hingga sekarang dan harganya sangat menggiurkan, seperti ada penyesalan dan dalam  hati terbesit [seandainya sudah mengetahui bitcoin sejak dulu dan membeli setidaknya 1 atau 10 bitcoin saat harganya sangat murah]. Tapi itu tidak mungkin terjadi karena waktu tidak bisa diputar ulang kembali.

Untuk yang baru mengenal Bitcoin pasti berpikir seandainya mengetahuinya sejak lama, tapi bukan berarti ketika agan kenal Bitcoin sejak lama akan mulus perjalanannya karena saya juga sering baca bagaimana yang sudah kenal Bitcoin sejak lama menyesal karena menyia-nyiakan Bitcoinnya karena menjual dengan harga murah atau tidak menyimpannya dengan baik sehingga kehilangan akses ke wallet dimana dia menyimpan Bitcoin tersebut, jadi tidak perlu mengenal Bitcoin sejak lama untuk bisa sukses jadi investor.

Jika agan benar-benar serius bisa mulai sekarang membeli dengan sistem DCA karena ini sering disarankan untuk investor, dan juga Bitcoin bisa dibeli sebagaian atau pecahan kecil hanya jika agan beli dengan pecahan kecil akan terkendala dengan biaya penarikan sehingga bisa merugikan, mungkin agan bisa menggunakan P2P dengan orang yang agan percaya dan simpan di wallet dengan baik, PK dan pharasesnya jangan sampai hilang, dan juga ga perlu pamer ke orang lain tentang berapa banyak investasi agan di Bitcoin.

Agan juga bisa baca-baca di Development & Technical Discussion > Wallet software, tentang wallet-wallet yang direkomendasikan khususnya untuk pemula, karena kalau cek di google bisa salah informasi yang akan agan dapatkan. Selamat menabung Bitcoin.

[punk.zink]

Pada intinya kita harus tau terlebih dahulu bahwa menyimpan aset dalam exchange dalam jangka panjang tidak di sarankan karena bagaimanapun aset kita di exchange bukan atas kendali kita, menyimpan di dompet pribadi akan jauh lebih aman karena di bawah kendali diri sendiri. Ini poin penting.

Kalau jumlah yang kecil semisal dibawah sejutaan mungkin menyimpan di exchange masih menjadi salah satu opsi jika fee transaksi masih cukup tinggi. Saya pribadi memiliki beberapa aset yang saya beli di tahun 2021 dan sejauh ini masih saya simpan di Indodax. Kebetulan kemarin sempat menghapus aplikasi selama masa vakum sekitar 2 tahunan. Alhamdulillah aset masih aman karena saya masih bisa mengakses ke akun Indodax tanpa ada kendala. Tetapi jika jumlah nominalnya cukup besar maka sebisa mungkin untuk menyimpan aset kita dalam dompet pribadi karena itu jauh lebih aman dari resiko kehilangan aset jika (amit-amit) exchangernya bermasalah/suspended. Seperti kasus yang menimpa exchange FTX dan Bitforex dalam beberapa bulan terakhir yang membuat puluhan juta dollar aset pengguna tertahan di akun exchange.

Kalo niatannya menyimpan aset pada Exchange wallet dengan tujuan aset tersebut masih dipergunakan buat objek perdagangan, serta target jangka pendek-menengah, maka poin utama yang mesti diperhatikan adalah memilih exchange yang memiliki kredibilitas bagus. Selain itu juga harus sering-sering melakukan monitoring, terutama untuk hal-hal terkait dengan berita, announcement maupun pembaharuan yang dilakukan oleh Exchange bersangkutan.

Yang bisa membuat aset hilang bukan hanya jika Exchange melakukan exit scam, atau terpaksa menutup layanan mereka untuk sebuah alasan tertentu (misalnya bangkrut), namun juga termasuk terjadinya proses "delisting" terhadap aset yang kita miliki, dan kita tidak mengetahui informasinya sampai deadline berakhir.

[Husna QA]

-snip-

-snip-
Yang bisa membuat aset hilang bukan hanya jika Exchange melakukan exit scam, atau terpaksa menutup layanan mereka untuk sebuah alasan tertentu (misalnya bangkrut), namun juga termasuk terjadinya proses "delisting" terhadap aset yang kita miliki, dan kita tidak mengetahui informasinya sampai deadline berakhir.

Informasi delisting aset kripto di exchange biasanya hanya diumumkan ke publik tanpa diinformasikan secara personal ke setiap user, jadi memang perlu proaktif melihat informasi dari exchange dimana dia menyimpan asetnya (untuk keperluan trading ataupun menyicil membeli aset kripto); Meskipun pada exchange tertentu ada juga yang masih menyimpan aset user seklipun sudah lewat batas waktu jadwal delisting, contoh: https://blog.indodax.com/delisting-busd/.

Btw, selama exchange tersebut masih beroperasi (tidak exit scam atau bangkrut), kalau menabungnya Bitcoin, kecil kemungkinan akan di delist mengingat BTC merupakan salah satu top aset.

[Chikito]

Agan juga bisa baca-baca di Development & Technical Discussion > Wallet software, tentang wallet-wallet yang direkomendasikan khususnya untuk pemula, karena kalau cek di google bisa salah informasi yang akan agan dapatkan. Selamat menabung Bitcoin.

Nyari-nyari di google juga tidak apa-apa, karena informasi yang user posting di wallet software juga sebagian besar berasal dari sana (disamping sharing ilmu pengalaman mereka). Cuma harus dipastikan kata kuncinya saja, jangan pakai kata kunci secara umum semisal "rekomendasi wallet untuk bitcoin", karena hasilnya kurang maksimal, akan disertakan juga wallet-wallet exchange, tapi bisa pakai kata kunci semisal : " rekomendasi non custody wallet untuk bitcoin", dsb. dimana akan menguraikan wallet-wallet kayak electrum dan hardware wallet.