Bagaimana Cara Menabung Bitcoin?

[Hanadawa]

Akan tetapi jika ingin menyimpan di exchange tentunya kita juga harus waspada karena bagaimanapun juga kita semua tidak pernah tahu apakah exchange tersebut akan aman dalam jangka panjang, seperti halnya exchange yang kita yakini atau percayai akan aman tetapi seiring berjalannya waktu exchange tersebut mengalami perubahan atau kebangkrutan yang tak terduga dan tabungan kita pasti akan hilang secara tak terduga.
Memang kemudahan menyimpan di exchange bisa saja sewaktu-waktu kita mengalami kebutuhan yang mendesak kita bisa saja langsung mencairkan atau withdraw sesuai keinginan kita namun yang terpenting adalah tetap selalu berhati-hati dalam menyimpan atau berinvestasi dalam jangka panjang.

Saya pribadi untuk saat ini menyimpan sebagian besar (meski masih 0.00sekian ) Bitcoin saya di wallet karena mau bagaimanapun tidak ada yang bisa menjamin sebuah exchange akan selalu aman di tahun-tahun mendatang. Kita bisa mengambil contoh berapa banyak exchange yang masih bertahan hingga lebih dari satu dekade. Tetapi sebuah wallet tahun 2010 pun masih bisa diakses saat ini asal masih ingat sama private key-nya. Tetapi disisi lain exchange menawarkan kemudahan bagi yang ingin melakukan withdrawing untuk suatu keperluan atau melakukan trading untuk mendapatkan margin keuntungan. Ya pada intinya jadikan wallet pribadi sebagai tempat penyimpanan utama dan wallet exchange sebagai tempat melakukan transaksi (trading, deposit, atau withdraw).

[zuzie]

Akan tetapi jika ingin menyimpan di exchange tentunya kita juga harus waspada karena bagaimanapun juga kita semua tidak pernah tahu apakah exchange tersebut akan aman dalam jangka panjang, seperti halnya exchange yang kita yakini atau percayai akan aman tetapi seiring berjalannya waktu exchange tersebut mengalami perubahan atau kebangkrutan yang tak terduga dan tabungan kita pasti akan hilang secara tak terduga.
Memang kemudahan menyimpan di exchange bisa saja sewaktu-waktu kita mengalami kebutuhan yang mendesak kita bisa saja langsung mencairkan atau withdraw sesuai keinginan kita namun yang terpenting adalah tetap selalu berhati-hati dalam menyimpan atau berinvestasi dalam jangka panjang.

Saya pribadi untuk saat ini menyimpan sebagian besar (meski masih 0.00sekian ) Bitcoin saya di wallet karena mau bagaimanapun tidak ada yang bisa menjamin sebuah exchange akan selalu aman di tahun-tahun mendatang. Kita bisa mengambil contoh berapa banyak exchange yang masih bertahan hingga lebih dari satu dekade. Tetapi sebuah wallet tahun 2010 pun masih bisa diakses saat ini asal masih ingat sama private key-nya. Tetapi disisi lain exchange menawarkan kemudahan bagi yang ingin melakukan withdrawing untuk suatu keperluan atau melakukan trading untuk mendapatkan margin keuntungan. Ya pada intinya jadikan wallet pribadi sebagai tempat penyimpanan utama dan wallet exchange sebagai tempat melakukan transaksi (trading, deposit, atau withdraw).

Benar sekali gan, lebih baik kita membuat wallet pribadi yang menurut kita aman dalam jangka panjang meskipun di wallet pribadi tidak seperti di exchange yang memiliki kemudahan dalam mencairkan atau withdrawing akan tetapi di wallet pribadi kita akan merasa itu cara yang paling aman bagi para investor dalam menyimpan saldonya.
Dan saya juga melakukannya pada saat ingin trading atau deposit saya lebih tertarik ke dalam exchange karena disana saya merasa mudah dan tidak ribet dalam bertransaksi. 

[Hanadawa]

Benar sekali gan, lebih baik kita membuat wallet pribadi yang menurut kita aman dalam jangka panjang meskipun di wallet pribadi tidak seperti di exchange yang memiliki kemudahan dalam mencairkan atau withdrawing akan tetapi di wallet pribadi kita akan merasa itu cara yang paling aman bagi para investor dalam menyimpan saldonya.
Dan saya juga melakukannya pada saat ingin trading atau deposit saya lebih tertarik ke dalam exchange karena disana saya merasa mudah dan tidak ribet dalam bertransaksi. 

Selain itu apa yang menurut saya wallet pribadi itu penting adalah karena keamanannya yang lebih baik dibandingkan wallet exchange dan kemudahan dalam mengaksesnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti contoh exchange yang bermasalah atau misalkan smartphone/laptop kita yang rusak/kemalingan dan kita benar-benar kehilangan akses ke no hp atau email untuk melakukan verifikasi. Ya mungkin beberapa exchange masih diakses dengan verifikasi KTP dan sejenisnya. Tetapi jika itu adalah wallet pribadi asalkan ingat private key-nya mau dimanapun, kapanpun dan device apapun tidak akan ada kendala untuk mengakses dompet kita secara instan.

[zuzie]

Benar sekali gan, lebih baik kita membuat wallet pribadi yang menurut kita aman dalam jangka panjang meskipun di wallet pribadi tidak seperti di exchange yang memiliki kemudahan dalam mencairkan atau withdrawing akan tetapi di wallet pribadi kita akan merasa itu cara yang paling aman bagi para investor dalam menyimpan saldonya.
Dan saya juga melakukannya pada saat ingin trading atau deposit saya lebih tertarik ke dalam exchange karena disana saya merasa mudah dan tidak ribet dalam bertransaksi. 

Selain itu apa yang menurut saya wallet pribadi itu penting adalah karena keamanannya yang lebih baik dibandingkan wallet exchange dan kemudahan dalam mengaksesnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti contoh exchange yang bermasalah atau misalkan smartphone/laptop kita yang rusak/kemalingan dan kita benar-benar kehilangan akses ke no hp atau email untuk melakukan verifikasi. Ya mungkin beberapa exchange masih diakses dengan verifikasi KTP dan sejenisnya. Tetapi jika itu adalah wallet pribadi asalkan ingat private key-nya mau dimanapun, kapanpun dan device apapun tidak akan ada kendala untuk mengakses dompet kita secara instan.

Benar juga yang kamu bilang gan, jika kita ingin berinvestasi maka terlebih dahulu kita harus memiliki wallet pribadi ya seperti yang sudah anda katakan sebelumnya bahwa intinya memiliki wallet pribadi adalah cara yang aman bagi kita jika ingin menabung uang baik itu jangka pendek atau jangka panjang sekalipun tidak masalah asalkan kita selalu ingat privat key-nya.
Dan memang benar sih gan jika kita menyimpan uang di wallet exchange yang perlu kita takuti adalah apabila wallet exchange tersebut sedang trouble dan kita terdesak untuk segera mencairkan uang karena keperluan mendadak maka yang ada kita akan kebingungan dan rasa takut akan muncul itu sudah pasti terjadi.

[punk.zink]

Benar juga yang kamu bilang gan, jika kita ingin berinvestasi maka terlebih dahulu kita harus memiliki wallet pribadi ya seperti yang sudah anda katakan sebelumnya bahwa intinya memiliki wallet pribadi adalah cara yang aman bagi kita jika ingin menabung uang baik itu jangka pendek atau jangka panjang sekalipun tidak masalah asalkan kita selalu ingat privat key-nya.
Dan memang benar sih gan jika kita menyimpan uang di wallet exchange yang perlu kita takuti adalah apabila wallet exchange tersebut sedang trouble dan kita terdesak untuk segera mencairkan uang karena keperluan mendadak maka yang ada kita akan kebingungan dan rasa takut akan muncul itu sudah pasti terjadi.

Jika memiliki plan investasi jangka pendek dan agan menyimpan asetnya pada sebuah personal wallet, itu bisa jadi tidak menguntungkan jika dalam situasi jaringan Bitcoin sedang mengalami congestion, karena pada momen seperti itu fee transaksi akan cenderung tinggi imbas dari fee war. Kalo memang yang menjadi tujuannya adalah jangka pendek, lebih baik jika menyimpan aset langsung pada exchange wallet. Meskipun beresiko namun jika exchange yang dipilih memiliki kredibilitas bagus (contoh Exchange ternama yang sudah mengantongi ijin Bappebti).

Memang akan tetap beresiko, namun berdasarkan rekam sejarah, exchange seperti Indodax, triv maupun pintu yang terbilang sudah beroperasi dalam jangka waktu yang lama, masih bisa eksis sampai saat ini. Itu berarti, seandainya agan menyimpan aset disana dalam 3 tahun kebelakang, aset yang agan miliki masih aman-aman saja.

[Chikito]

Tetapi sebuah wallet tahun 2010 pun masih bisa diakses saat ini asal masih ingat sama private key-nya.

Walau pun begitu, dalam menyimpan data private key tersebut juga harus disertakan wallet apa yang kamu simpan, misal jika wallet tersebut electrum maka disebelah private key ditulis juga jenis wallet tersebut. Karena kalau tidak dan kelupaan, misal mengimpor private key tersebut di berlainan wallet kayak bitcoin core, maka yang address yang didapat akan berbeda (jadi legacy) sedangkan di electrum (segwit) karena ada di electrum ada colon di awal (p2wpkh:) private key

[Hanadawa]

Memang akan tetap beresiko, namun berdasarkan rekam sejarah, exchange seperti Indodax, triv maupun pintu yang terbilang sudah beroperasi dalam jangka waktu yang lama, masih bisa eksis sampai saat ini. Itu berarti, seandainya agan menyimpan aset disana dalam 3 tahun kebelakang, aset yang agan miliki masih aman-aman saja.

Bisa dikatakan dalam menyimpan aset akan sangat situasional tergantung bagaimana plan kita selanjutnya terhadap aset kripto tersebut. Apakah akan melakukan trading atau memang nge-hold aja untuk jangka panjang. Saya pribadi juga kerap kali menyimpan sebagian aset yang mau ditrading di wallet exchange dan Alhamdulillah selama bertahun-tahun aman-aman saja. DWYOR

Tetapi sebuah wallet tahun 2010 pun masih bisa diakses saat ini asal masih ingat sama private key-nya.

Walau pun begitu, dalam menyimpan data private key tersebut juga harus disertakan wallet apa yang kamu simpan, misal jika wallet tersebut electrum maka disebelah private key ditulis juga jenis wallet tersebut. Karena kalau tidak dan kelupaan, misal mengimpor private key tersebut di berlainan wallet kayak bitcoin core, maka yang address yang didapat akan berbeda (jadi legacy) sedangkan di electrum (segwit) karena ada di electrum ada colon di awal (p2wpkh:) private key

Wah jujur saya baru tahu Om. Dan kalau misalkan kita sudah terlanjur mengimpor private key misal ke bitcoin core dari sebelumnya electrum, apakah benar saldo BTC-nya akan menjadi 0 Om? Dan kalau misal kita kembali mengimpor ke tempat asalnya (mis. electrum) apakah saldo kita akan kembali Om?

[AprilioMP]

Bisa dikatakan dalam menyimpan aset akan sangat situasional tergantung bagaimana plan kita selanjutnya terhadap aset kripto tersebut. Apakah akan melakukan trading atau memang nge-hold aja untuk jangka panjang. Saya pribadi juga kerap kali menyimpan sebagian aset yang mau ditrading di wallet exchange dan Alhamdulillah selama bertahun-tahun aman-aman saja. DWYOR

Stable coin seperti USDT adalah aset yang berada dalam wallet exchange saya. Itu bertujuan untuk melakukan pembelian disaat harga koin mengalami situasi penurunan. Membeli sejumlah USDT yang ada dan menjual lagi dengan pair USDT disaat sudah mendapatkan keuntungan sedikit.

Saya tidak menyalahkan dan mengatakan wallet exchange seperto indodax, tokocrypto dan beberapa exchange lain yang telah lama beroperasi itu aman, namun berdasarkan pengertiannya menurut saya salah menyimpan aset seperti Bitcoin disana meskipun tergantung situasional.

[punk.zink]

Wah jujur saya baru tahu Om. Dan kalau misalkan kita sudah terlanjur mengimpor private key misal ke bitcoin core dari sebelumnya electrum, apakah benar saldo BTC-nya akan menjadi 0 Om? Dan kalau misal kita kembali mengimpor ke tempat asalnya (mis. electrum) apakah saldo kita akan kembali Om?

Kalo agan mengimport Private Key dari Electrum ke Bitcoin Core, seharusnya tidak akan ditemui kendala, karena pada saat perintah importprivkey di (legacy) wallet Bitcoin core dieksekusi, itu akan mengenerate 3 jenis address secara langsung (legacy address (P2PKH), Nested SegWit (P2SH-P2WPKH) dan Segwit/Bech32 (P2WPKH)), yang berarti salah satu address (electrum) yang memiliki balance juga akan ikut ter-import ke Bitcoin Core.

Sementara jika pada Bitcoin Core yang digunakan adalah Descriptor wallet, maka agan harus menambahkan output descriptor secara spesifik, dimana untuk jenis address P2WPKH harus menggunakan output descriptor WPKH. Untuk detail import pada descriptor wallet bisa dilihat di tutorial ini https://bitcointalk.org/index.php?topic=5196950.msg63810147#msg63810147

[Chikito]

Wah jujur saya baru tahu Om. Dan kalau misalkan kita sudah terlanjur mengimpor private key misal ke bitcoin core dari sebelumnya electrum, apakah benar saldo BTC-nya akan menjadi 0 Om? Dan kalau misal kita kembali mengimpor ke tempat asalnya (mis. electrum) apakah saldo kita akan kembali Om?

Kalo agan mengimport Private Key dari Electrum ke Bitcoin Core, seharusnya tidak akan ditemui kendala, karena pada saat perintah importprivkey di (legacy) wallet Bitcoin core dieksekusi, itu akan mengenerate 3 jenis address secara langsung (legacy address (P2PKH), Nested SegWit (P2SH-P2WPKH) dan Segwit/Bech32 (P2WPKH)), yang berarti salah satu address (electrum) yang memiliki balance juga akan ikut ter-import ke Bitcoin Core.

Sementara jika pada Bitcoin Core yang digunakan adalah Descriptor wallet, maka agan harus menambahkan output descriptor secara spesifik, dimana untuk jenis address P2WPKH harus menggunakan output descriptor WPKH. Untuk detail import pada descriptor wallet bisa dilihat di tutorial ini https://bitcointalk.org/index.php?topic=5196950.msg63810147#msg63810147

Seharusnya tidak ada kendala seperti mas abhi katakan di atas, Saldo kita tidak kembali ke 0 tapi address yang ditampilkan saja beda dengan apa yang kita punya kalau dalam impor private keynya salah

[zuzie]

Benar juga yang kamu bilang gan, jika kita ingin berinvestasi maka terlebih dahulu kita harus memiliki wallet pribadi ya seperti yang sudah anda katakan sebelumnya bahwa intinya memiliki wallet pribadi adalah cara yang aman bagi kita jika ingin menabung uang baik itu jangka pendek atau jangka panjang sekalipun tidak masalah asalkan kita selalu ingat privat key-nya.
Dan memang benar sih gan jika kita menyimpan uang di wallet exchange yang perlu kita takuti adalah apabila wallet exchange tersebut sedang trouble dan kita terdesak untuk segera mencairkan uang karena keperluan mendadak maka yang ada kita akan kebingungan dan rasa takut akan muncul itu sudah pasti terjadi.

Jika memiliki plan investasi jangka pendek dan agan menyimpan asetnya pada sebuah personal wallet, itu bisa jadi tidak menguntungkan jika dalam situasi jaringan Bitcoin sedang mengalami congestion, karena pada momen seperti itu fee transaksi akan cenderung tinggi imbas dari fee war. Kalo memang yang menjadi tujuannya adalah jangka pendek, lebih baik jika menyimpan aset langsung pada exchange wallet. Meskipun beresiko namun jika exchange yang dipilih memiliki kredibilitas bagus (contoh Exchange ternama yang sudah mengantongi ijin Bappebti).

Memang akan tetap beresiko, namun berdasarkan rekam sejarah, exchange seperti Indodax, triv maupun pintu yang terbilang sudah beroperasi dalam jangka waktu yang lama, masih bisa eksis sampai saat ini. Itu berarti, seandainya agan menyimpan aset disana dalam 3 tahun kebelakang, aset yang agan miliki masih aman-aman saja.

Saran dan masukan yang sangat baik sekali gan, ya sepertinya yang anda katakan memang benar apabila kita ingin berinvestasi dalam jangka pendek lebih baik kita simpan di wallet exchange dan kita juga harus selektif dalam memilih wallet exchange tersebut agar bisa aman seperti yang sudah dipublikasikan melalui media sosial yaitu wallet exchange indodax saya rasa wallet tersebut sudah aman bagi para investor dalam berinvestasi jangka panjang.

[red4slash]

Dan memang benar sih gan jika kita menyimpan uang di wallet exchange yang perlu kita takuti adalah apabila wallet exchange tersebut sedang trouble dan kita terdesak untuk segera mencairkan uang karena keperluan mendadak maka yang ada kita akan kebingungan dan rasa takut akan muncul itu sudah pasti terjadi.

Ini poin nya mas karena memang dengan wallet exchange secara tidak langsung itu hanya seperti menitipkan aset yang kita miliki karena bagaimanapun juga wallet exchange itu adalah wallet bawaan dan bukan miliki pribadi sehingga ini tidak ada bedanya dengan menitipkan aset kepada orang lain (pihak ke 3 nantinya). Meskipun mungkin hal ini masih bisa dilakukan tetapi tetap tidak disarankan untuk jangka panjang jika melakukan hal ini mengingat banyak sekali contoh dimana exchange mengalami masalah yang justru itu berimbas kepada aset nasabah.
Agar meminimalisir hal itu maka memang akan lebih baik jika kita menggunakan wallet pribadi jika kita berniat untuk melakukannya dalam jangka panjang karena itu jauh lebih baik untuk mengamankan aset yang kita miliki.

Kita tidak bisa untuk menjaga aset yang kita miliki jika masalah dasar tentang wallet saja kita masih tidak bisa menentukan mana yang baik dan mana yang buruk karena ini sebenarnya adalah dasar yang harus kita pahami sebelum benar-benar berada dalam investasi yang lebih serius.

[armanda90]

Ini poin nya mas karena memang dengan wallet exchange secara tidak langsung itu hanya seperti menitipkan aset yang kita miliki karena bagaimanapun juga wallet exchange itu adalah wallet bawaan dan bukan miliki pribadi sehingga ini tidak ada bedanya dengan menitipkan aset kepada orang lain (pihak ke 3 nantinya). Meskipun mungkin hal ini masih bisa dilakukan tetapi tetap tidak disarankan untuk jangka panjang jika melakukan hal ini mengingat banyak sekali contoh dimana exchange mengalami masalah yang justru itu berimbas kepada aset nasabah.
Agar meminimalisir hal itu maka memang akan lebih baik jika kita menggunakan wallet pribadi jika kita berniat untuk melakukannya dalam jangka panjang karena itu jauh lebih baik untuk mengamankan aset yang kita miliki.

Kita tidak bisa untuk menjaga aset yang kita miliki jika masalah dasar tentang wallet saja kita masih tidak bisa menentukan mana yang baik dan mana yang buruk karena ini sebenarnya adalah dasar yang harus kita pahami sebelum benar-benar berada dalam investasi yang lebih serius.

Posisi ini yang dikhawatirkan jika menyimpan assets baik itu bitcoin atau altcoin di exchange wallet saat ada kebutuhan yang mendesak dan asset ingin di withdraw kadang ada kendala dengan market yang bersangkutan, mulai dari proses pemeliharaan jaringan hingga ada hal tertentu biasanya kasus market terkena hack dan mereka disable penarikan terlebih dahulu sampai waktu yang belum ditentukan.
Dulu di Binance pernah terjadi kasus seperti ini semua assets koin tidak bisa diwithdraw karena ada promoses pemeliharaan hingga adanya kasus pembobolan, namun berbeda jika menyimpan assets di wallet kita bisa witdhraw kapan saja tanpa ada kendala cuman sedikit butuh proses jika ingin convert ke fiat karena harus deposit ke market exchange dulu untuk dijual.

Menyimpan assets bitcoin baik di exchange atau di wallet ada sisi positif dan negatifnya masing-masing, namun untuk lebih aman dalam jangka waktu yang cukup lama menyimpan di wallet lebih direkomendasikan dibandingkan wallet exchange dengan spekulasi bisa saja tiba-tiba market kolaps seperti yang terjadi pada market FTX.

[mamesso]

Saran dan masukan yang sangat baik sekali gan, ya sepertinya yang anda katakan memang benar apabila kita ingin berinvestasi dalam jangka pendek lebih baik kita simpan di wallet exchange dan kita juga harus selektif dalam memilih wallet exchange tersebut agar bisa aman seperti yang sudah dipublikasikan melalui media sosial yaitu wallet exchange indodax saya rasa wallet tersebut sudah aman bagi para investor dalam berinvestasi jangka panjang.

Sedikit koreksi Om, sepertinya maksud anda berinvestasi dalam waktu jangka pendek, bukan jangka panjang seperti yang anda tulis. Menyimpan aset dalam jangka panjang di wallet Exchange sangat beresiko, karena selama anda tidak dapat mengontrol Private key maka itu bukan aset anda. Meskipun Exchange di Indonesia sudah terbukti integritasnya, namun siapa yang ingin ribet ketika sesuatu yang buruk terjadi.

Misalnya jika tiba-tiba servernya Down sedangkan anda sangat membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan mendesak atau ada masalah lain yang membuat anda kesulitan mengakses Exchange. Menyimpan aset di personal Wallet sangat disarankan karena anda memiliki kendali penuh atas aset anda, namun jika sifatnya hanya sementara dan ingin menghindari beban Fee, Wallet Exchange dapat diandalkan.