Banyak yang mengatakan kalau ini adalah permainan dari tim Indodax. Namun, menurut saya bukan demikian. Mereka belum menerima kenyataan kalau beban servernya sudah tidak sanggup untuk mendukung banyaknya aktivitas market dan meningkatnya jumlah user di exchange tersebut. Padahal, kalau dipikir saat ini sudah ada server berbasis cloud yang bisa dijadikan sebagai pendukung ketika trafik tinggi.
Kalau memang kendalanya di beban server yang overload apalagi kejadian berulang, asumsi saya tim IT mereka setidaknya menyadari akan hal itu. Saya sendiri tidak tahu persis perihal backend development-nya seperti apa, namun dari sisi user awam jika kasusnya keseringan seperti itu wajar jika ada yang berasumsi kalau itu adalah sesuatu yang "disengaja dibiarkan" Indodax.
-snip- keuntungan lainnya menggunakan Pintu adalah ketika kita transfer aset kripto ke sesama pengguna Pintu, maka tidak di kenakan fee alias gratis.
Di Indodax juga untuk mengirim Bitcoin ke sesama membernya tidak dikenakan biaya sementara untuk altcoins kena fee: https://help.indodax.com/hc/id/articles/4416501740697-Apakah-pengiriman-Bitcoin-ke-sesama-member-Indodax-dikenakan-biaya- |
|
|
|
Betul,di atas adalah versi website, kalau di HP, kita harus ke pesanan > lalu klik riwayat pesanan > klik riwayat trading yang pernah dilakukan, biasanya kalau awal bulan dan tidak terlalu instens trading kita harus ke pengaturan tanggal terlebih dahulu supaya tampil, kalau gak, riwayat akan kosong. Untuk Tokocrypto sebenarnya saya lebih sering mengaksesnya via aplikasi mobile. Kemarin mau men-screenshot riwayat fee trading melalui menu Orders->Trade history ternyata tidak bisa dengan alasan security policy dan memang sebaiknya ini tidak di publish ke publik, maka dari itu saya ambil contoh screenshot dari versi websitenya. Dan untuk melihat history memang tidak lepas dari pengaturan range tanggalnya, di Tokocrypto maksimal 3 bulan. Intinya fee trading masih bisa dilihat melalui fitur trade history tersebut. beberapa waktu lalu ketika bullish Matic, agak sedikit ngelak, saat itu saya pakai versi website, entah apa karena jaringan, laptop atau indodax sendiri. Ini terjadi ketika mulai kedipan harga dan tiang candle yang menjulang tinggi, juga berbarengan dengan runing teks harga yang diam gak gerak.
Kalau masalahnya di laptop ataupun jaringan internet yang digunakan bisa lebih mudah di cek dengan mencoba membuka aplikasi lain atau semisal speedtest.net; Sementara kalau masalahnya di Indodax versi web, mungkin di compare dengan yang versi mobilenya. Kalau sama saja mungkin itu memang sudah menjadi masalah "klasik"nya Indodax. |
|
|
|
Bakal kehilangan beberapa poster lagi sepertinya. Sebelumnya om roy sudah memberikan kode disini. Jika memang demikian, berarti efek dari campaign yang diikuti masih menjadi salah satu faktor pemicu ramai tidaknya forum ini termasuk rule post di local boardnya. Masih ada saja pancingannya :), meskipun menurut saya pribadi jadinya tidak natural jika motif aktif di Sub Indonesia hanya untuk itu semata. |
|
|
|
Saya tidak pernah memperhatikan itu, Cukup sulit melihat fee tradingnya, apa lagi kalau beli instan yang pecahannya banyak. Tentu sangat jarang user menghitung kembali pakai kalkulator, apalagi kalau tradingnya puluhan sampai ratusan juta.
Saya juga sebenarnya jarang memperhatikan berapa besaran fee trading, namun karena sebelumnya mendapatkan informasi mengenai hal tersebut jadinya "ngeh" akan hal itu. Dari sisi user tentu ada cost yang berkurang tapi ternyata dibagian lain fee withdraw-nya yang malah jadi naik  . Di apllikasi Tokocrypto untuk melihat fee trading bisa melalui Trade Histroy pada bagian Trading Fees, contoh: 
Yang saya tidak suka di indodax Ngelag nya bukan maen kalau dulu pas pasar sedang bulish.
Sekarang masih sering seperti itu jugakah? Karena dulu saya juga pernah membaca keluhan member di sini perihal maintenance "dadakan" seperti itu di Indodax ketika misal kondisi sedang bullish. |
|
|
|
Biaya penarikan Rupiah (BIDR) ke Rekening Bank di platform miliki tokocrypto ternyata mengalami perubahan dari yang sebelumnya hanya Rp 5.500 per transaksi, sekarang naik menjadi Rp 10.000 per transaksi. Jadi untuk saat ini Exchange Indonesia yang memiliki biaya WD (ke bank) paling murah adalah "pintu" dengan biaya Rp 4.500 per transaksi. Naiknya sih memang tidak terlalu besar, namun buat yang sering melakukan WD (ke bank) jika keseringan pasti akan merasakan perbedaannya ;D. https://support.tokocrypto.com/hc/id/articles/7523534125709-Tarik-BIDR-dari-Tokocrypto-ke-Semua-Bank-Cukup-Rp-10-000Iya sudah naik menjadi IDR 10.000 fee penarikan pertransaksinya. Beberapa minggu yang lalu saya withdraw ternyata fee nya sudah naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara itu fee trading-nya dalam hal ini BTC-IDR jadi free entah untuk pair coin cryptocurrency yang lain. Waktu itu sempat dapat informasi kalau biaya tradingnya jadi gratis namun belum "ngeh" kalau fee withdraw jadi naik. Mungkin itu salah satu strategi marketingnya, ketika ada kenaikan ada kompensasi dibagian lain agar user tidak terlalu "kaget" dengan adanya kenaikan fee WD tersebut. |
|
|
|
kalau di toko-toko besar, biasanya kasir terlebih dahulu menginput jumlah bayaran lalu keluar QR code untuk discan pengguna, menurut saya ini QR paling aman dibanding harus scan dulu baru input bayaran, karena sudah otomatis masuk ke sistem walau tanpa diambil foto lagi. tapi kadang QR code yang input bayaran sejeni ini gak banyak, selain gopay, ovo juga mesti scan barcode dulu baru bayar.
Kalau di merchant biasa dari yang pernah saya coba, kita scan QR code yang sudah tersedia, memasukkan nominal tranksaksi dan mengkonfirmasi nama merchant. Ini yang masih rada riskan terjadi penipuan seperti pada kasus di atas. Sementara itu pernah juga coba transaksi di Alfamart menggunakan Gopay, namun untuk yang ini setelah jumlah transaksi ditentukan, kita yang diminta memunculkan barcode di gopay (melalui menu Pay -> using code -bukan via scan di smartphone) dan code ini acak per sekian menit. Kemudian kasir menscan code, dan user menkonfirmasi kevalidan transaksi. Cara yang kedua ini bisa dikatakan lebih aman, karena keduanya menginput dan mengkonfirmasi transaksi secara otomatis. |
|
|
|
-snip-
Untuk owner yang punya akses ke akun yang menyediakan QR Code untuk transaksi tentunya bisa full akses melihat transaksi termasuk notifikasi transaksi, nah untuk yang ke karyawan semisal kasir ini yang saya belum tahu persis apakah mereka juga bisa mendapatkan setidaknya akses ke akun meskipun hanya read only (kalau diberikan akses full tentu beresiko juga) untuk bisa sekedar melihat history transaksi. Salah satu contoh kasus: Modus yang digunakan penipu adalah dengan berpura-pura membayar via memindai kode QR. Setelah selesai bertransaksi, pelaku kemudian mengatakan bahwa ia kelebihan membayar.
Dari yang seharusnya Rp90 ribu, penipu tersebut mengatakan telah membayar Rp900 ribu karena tak sengaja kelebihan 0 saat memasukkan jumlah. Penipu tersebut kemudian menekan kasir untuk mengembalikan sisanya dengan uang tunai.
Pihak kasir kemudian langsung menghubungi pemilik untuk mengonfirmasi hal ini. Namun, saat itu pemilik sedang tak memegang HP sehingga tidak bisa memberikan konfirmasi.
Penipu itu terus mendesak kasir untuk mengembalikan uang secara tunai. Akhirnya, kasir tersebut memberikan uang ke penipu tersebut.
Ternyata, penipu itu tak mentransfer uang sama sekali dan bukti transfer yang dibuat pun palsu.
Belajar dari kasus di atas, QR code bisa dikatakan aman digunakan selama faktor dari penggunanya sendiri bisa mengkonfirmasi apa yang di scan atau di transaksikan via QR code tersebut memang benar-benar valid. |
|
|
|
Biasanya memang ada notif di HP penjual kalau kita sukses membayar pakai QR code, walau memang pernah saya temui kasir yang harus mangambil gambar HP kita yang telah sukses membayar, tapi tetap mereka akan ambil itu buat laporan. Semestinya memang ada notifikasi, dan dalam hal ini kasir yang berhadapan langsung dengan pembeli dalam transaksi mesti punya akses untuk mengetahui notifikasi tersebut. Kalau tiap ada transaksi menggunakan QR Code mesti mengambil dulu gambar bukti transfer di HP konsumen pastinya jadi ribet.
Kalau saya pasti akan saya paksakan matanya untuk melihat benar tidaknya nama merchant tersebut, takutnya nanti kalau sudah sukses terbayar tapi uang tidak masuk, yang disalahkan pembeli tidak membayar.
Saya juga demikian terutama ketika transaksi semisal di tempat makan yang bisa dikatakan transaksi via QR Code-nya "semi otomatis"; Jadi kita sendiri yang menscan QR code yang tertera dan mengkonfirmasi nama akun serta mengisi sendiri jumlah yang mesti dibayarkan ke si penjual. |
|
|
|
I've experienced something almost similar to Trezor. When connected to Electrum, it asks for a passphrase. But I have never received a notification like the one above. I tried to match the password between Trezor and Electrum, but the wallet is stuck and won't open.  If he's using Trezor, try connecting Trezor to the Trezor Suite. In the settings, select the Device tab and disable Passphrase.  After that, close Trezor Suite and try to reconnect Trezor to Electrum. |
|
|
|
cukup masuk akal, karena kalau dijelaskan secara detil pun akan lebih memusingkan mereka untuk membacanya, tapi kalau menurut saya mungkin bisa ditambahkan link atau semacam catatan kaki yang bisa disisipkan di bagian yang memang harus dijelaskan secara rinci karena saat saya baca di bagian FAQ, apa itu privatekey menjelaskan kalau private key dan Seed Phrase memiliki fungsi sama, padahal jelas beda banget, takutnya nanti salah paham sehingga teledor (i.e. ngacak entropi sendiri)
Bisa juga dengan cara demikian, seperti pada pencantuman beberapa link tempat untuk mentransaksikan kembali Bitcoin LN yang sebelumnya dideposit via Lightning ATM nya. Meskipun sebenarnya jika dirasa masih kurang informasinya tentu bisa mencari sendiri referensi yang lebih detail dengan 'googling'. Saya lihat di panduan mengenai cara menggunakan Lightning ATM nya disebutkan beberapa contoh wallet custodial yang mensupport Bitcoin LN dan ada hyperlink-nya juga yang menjelaskan secara singkat masing-masing wallet tersebut. Mengenai fungsi private key ataupun seed phrase, menurut opini saya kemungkinan untuk user pemula akan mulai belajar dari sana prakteknya seperti apa ketika mencoba menggunakan salah satu dari contoh wallet tersebut. |
|
|
|
Kalau menurutku artikel (yang membahas waktu terbaik buat aktifitas otak) bisa dijadikan referensi namun bukan berarti harus dijadikan harga mati, karena saya kira tidak semua orang memiliki daya pikir yang optimal pada jam-jam yang disebutkan pada artikel tersebut. Saya pribadi dalam melakukan aktifitas forum (membuat post) tidak mesti saya lakukan di kisaran jam yang sama setiap harinya, karena 1 faktor penting yang membuat saya bergerak adalah "mood". -snip-
Ini yang terkadang saya alami juga, ketika mood berkurang sekalipun misalkan ada waktu untuk post di forum jadinya dialihkan dulu ke aktifitas lain. Atau kalaupun masih membuka forum biasanya lebih membaca saja seperti diskusi di board global tentang masalah tertentu dan melihat bagaimana solusi dari member lainnya. Analisa mengenai waktu terbaik untuk otak sebagaimana yang dilampirkan agan Luzin diatas tentu saja bersifat umum, pastinya ada yang cocok dan adapula yang tidak cocok, semisal dalam hal pembagian waktunya. |
|
|
|
Pertama-tama saya suka bali indonesia. Akan selamanya memiliki tempat khusus di hati saya seperti halnya masyarakat dan budaya Indonesia. Saya tidak menyadari banyak kripto dan bahkan situs web dewasa diblokir di sana. Saya ingin tahu apakah layanan pertukaran saya yang lebih merupakan swap terdesentralisasi bekerja di internet orang-orang Anda. Bitswapnow.com beri tahu saya jika Anda dapat mengaksesnya, saya ingin tahu. Membeli dan menjual dengan kartu kredit mungkin tidak akan berhasil tetapi saya yakin layanan swap akan jika Anda dapat mengaksesnya kecuali mereka memblokir ekstensi metamask dan dompet binance juga?
Saya yang berdomisili di Indonesia masih bisa membuka website exchange yang anda sebutkan diatas, namun belum pernah menggunakannya untuk trade di sana. Untuk exchange di Indonesia sendiri ada regulasinya sehingga setiap exchange yang berada di sini harus terlebih dulu terdaftar pada lembaga resmi dari pemerintah (BAPPEBTI). Menurut saya, untuk buy/sell mata uang crypto mungkin tidak terlalu jadi masalah*, namun ketika hendak membeli ataupun penarikan ke mata uang Indonesia (IDR) tentunya harus melalui lagi exchange lokal atau layanan P2P trading lainnya, karena saya lihat di website tersebut tidak support mata uang IDR.
* Setiap exchange tentu ada plus minusnya, jadi untuk trade ataupun menyimpan dana di "wallet sementara" yang ada di exchange tetap menjadi tanggung jawab masing-masing untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan layanannya. |
|
|
|
-snip-
Menurut saya urutan nomor mau diposisi berapapun itu bukanlah hal yang terlalu urgen apalagi dipermasalahkan. Itu tidak lebih dari chart aktivitas member khususnya di board Indonesia. FYI urutan tersebut belum tentu mencerminkan kualitas dari member tersebut. Jadi saya kira diskusi perihal saing-saingan dalam hal jumlah post, posisi nomor urut apakah masuk daftar top 10 atau tidak, tidak perlu diperpanjang. Sekalipun nanti mungkin postingnya dominan di lokal board dan masuk daftar diatas, tapi kalau untuk belajar jangan dibatasi hanya dari sini saja sekalipun di board global hanya jadi silent reader. |
|
|
|
rata-rata transaksi selesai dengan waktu dibawah 1 menit.
Untuk data terkait(53 detik) bukan merupakan rata-rata melainkan nilai yang paling banyak muncul / mode. Di websitenya juga sebenarnya sudah tertera "Kebanyakan Transaksi Selesai" artinya angka tersebut adalah memang nilai yang paling banyak; Kalau rata-rata tentunya yang dihitung jumlah semua nilainya (durasi) dibagi jumlah transaksi. Kalau berdasar link di atas, jumlah IDR yang diterima sebesar 36,717,000. Selisihnya cukup besar, mungkin ada kesalahan dalam metode perhitungan di API terkait atau ada biaya lainnya yang ane tidak tahu.
Ini ya:  Kalau menurut saya kemungkinan karena faktor nilai BTC saat transaksi yang fluktuatif, sehingga tidak bisa dipukul rata bahwa jumlah total satoshi yang sudah ditransaksikan dengan serta merta dinilai dengan kurs harga BTC saat ini saja. |
|
|
|
Dari saya newbie memang lebih seringnya post di sub Bahasa Indonesia. Jika dilihat di https://ninjastic.space/, sekitar 80% nya berada di SFI dan sisanya di board luar dan itu pun lebih seringnya ke board Development & Technical Discussion, Beginners & Help dan sesekali di Meta, jarang ke board lainnya. Dan sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, chart di atas hanya sebatas grafik untuk lebih mudah melihat statistiknya saja. Karena masing-masingnya tentu punya keahlian berbeda, termasuk board yang menjadi interest-nya untuk posting. |
|
|
|
-snip- Sebenarnya saya membaca beberapa aktifitas yang digolongkan sesuai jam dan kemampuan otak kita. Meski saya sendiri tidak sepenuhnya yakin dengan gambar yang saya peroleh ini. Karena kebiasaan dapat diubah dan di latih disesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin jika menyesuaikan waktu tentu mungkin lebih efektif tapi mungkin juga bisa sebaliknya.
Mungkin itu idealnya, dan saya baca tulisan lanjutannya tadi dari sumber link diatas pada salah satu point-nya, yaitu pada Jam 11 - jam 2 siang, disebutkan merupakan saat terbaik untuk melakukan tugas-tugas sulit dan usahakan untuk tidak mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus yang bisa memecah konsentrasi. Kalau dikaitkan dengan pekerjaan real dengan waktu di forum tentu ini bukan saat yang tepat untuk mengerjakan keduanya dalam kurun waktu berdekatan tersebut, dalam artian fokus ke salah satunya dulu. Saya tidak tahu ini cocoknya untuk di daerah mana saja, karena dari yang saya alami itu rata-rata waktu istirahat yang disediakan umumnya antara jam 12 - jam 1 siang. |
|
|
|
Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan hari ini jangan ditunda besok, karena besok akan ada pekerjaan lain yang menunggu.
Itulah disiplin.
Kalau saya kadang terbalik, untuk pekerjaan real yang misal normalnya dikerjakan untuk esok hari (karena masuk job-nya juga sudah diluar jam kerja) namun mesti dikerjakan malam itu juga agar esok pagi bisa selesai. Maka dari itu dalam hal manajemen waktu kadang jadi tidak teratur.
Tiap weekend setidaknya harus punya jadwal healing dan libur dari forum dulu atau kurangi aktivitas forum. Biasanya itu yang saya lakukan biar gak tambah jenuh.
Saya kira semua member di forum ini pernah juga mengalami kejenuhan, baik itu yang tidak ada keterikatan project tertentu di forum ataupun yang mengikuti semisal campaign di forum. Termasuk saya pun pernah mengalami itu. Saya sendiri kalau mulai merasa jenuh buka forum healing-nya kadang ke membaca buku, intinya untuk mengalihkan fokus perhatian ke bidang lainnya. |
|
|
|
Ane paling Bontot.  . Pertama lihat grafik ini agak bingung dikit om, karena memang ada beberapa nama user yang memiliki bebrapa warna grafik dan angka dobel (lebih dari satu tahun aktif) berkontribusi di SFI. CMIIW. Jika saya tidak salah memahami warna grafik menunjukan tahun ya om? Mungkin bisa di tambah keterangan bawahnya, buat warna keterangan grafiknya pertahunnya. Jadi tidak perlu bolak-balik ke post nya om skarais. Ya, itu maksudnya warna grafik menunjukkan tahun. Terima kasih atas masukannya. Berikut ini saya lengkapi dengan keterangan warna grafik dan untuk posisi angka pertahunnya di rotate:  Chart di atas hanya saya sort dari yang teraktif mulai 2017 saja ko mas, jadi mau berada diurutan manapun atau bahkan tidak masuk pada beberapa tahun diantaranya juga tidak masalah. Lebih ke agar bisa membandingkan langsung grafik pertahunnya. Lagi pula bisa jadi di board lokal aktifitasnya turun namun di board luar grafik postnya yang naik, ataupun karena penyebab lainnya. |
|
|
|
kalau menurut saya, 2022 ini kemungkinan akan stabil seperti 2021 karena campaign banyak dikurangi jumlah post dan harus minimal posting di lokal board.
Bisa saja demikian, karena syarat post di campaign juga menjadi salah satu dari sekian faktor lainnya yang mempengaruhi aktivitas member dalam hal jumlah maupun di board mana saja dia postingnya. kayaknya kalau sekarang-sekarang ini bakal sulit nyentuh ATH lagi, apa lagi ATH rozee bertahan 2x di 2106 dan 1454. kalau pun ada, kemungkinan extra ordinary case, misal ada campaign buka yang bayaran per-postnya lebih tinggi tanpa maximal posting perweek, dimana local post dihitung tanpa minimal.
2106 post dalam setahun, berarti rata-rata post perharinya sekitar 5-6 post, itu baru yang di sub Indonesia saja belum yang diboard global. Sejauh ini (sejak 2017) belum ada member lain yang menyamai rekornya Dan kalaupun ada campaign seperti itu, bisa jadi pemicu bursting post sebagaimana terjadi pada beberapa user yang dulu pernah mengikuti salah satu campaign hingga admin turun tangan mengubah signature-nya ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=5133809.msg50727083#msg50727083).
Tadi saya coba lihat dengan bantuan add-on BPIP extension, dari beberapa user yang masuk top 10 poster di sub Indonesia di atas (2017-2021), 3 member diantaranya berstatus Banned dan 9 member statusnya Inactive.  Ada kemungkinan yang Inactive tersebut diatas masih berlanjut ke tahun berikutnya dan digantikan poster-poster baru. |
|
|
|
|
Show Posts
