Kalau DT lokal Indonesia sejauh ini sangat jarang ngasih tag ke spammer terlebih karena tag netral/ negatif juga tidak diperuntukkan untuk menandai spammer berdasarkan anjurannya. Di Global memang ada kasus neg tag di berikan ke spammer tetapi hanya dilakukan oleh beberapa DT saja, namun untuk tag netral itu banyak tapi setelah ada lebih 50 posting dihapus yang tidak sesuai standar forum. -snip-
Dulu sebelum ada perubahan sistem pada DefaultTrust ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=5095156.0), cenderung banyak DT luar yang memberikan tag (negatif) untuk user yang dianggapnya sering post spam dan sejenisnya, mungkin beberapa DT yang saat ini melakukan hal tersebut masih terbawa kebiasaan lamanya. Yang jelas, admin menyiratkan ketidakinginannya sistem trust digunakan untuk itu sebagaimana tertera pada postingannya https://bitcointalk.org/index.php?topic=5221908.msg53741011#msg53741011 (penjelasan singkat tentang bagaimana menggunakan Rating, Flag, Trust List bisa dilihat pada postnya tersebut). |
|
|
|
Saya belum nemu apakah exchange selama ini bayar pajak ke pemerintah?. kalau iya, tentu fee yang mereka tarik dari trading atau penarikan rupiah merupakan pajak resmi kita ke pemerintah juga.
Soalnya exchange, seperti contoh: Indodax (terdaftar di bappeti), dengan transaksi triliunan/tahun, tidak mungkin tidak bayar pajak selama ini, bukan?, dengan begitu secara tidak langsung, trader sudah diakui negara walau resminya nanti diakui di bulan mei 2022. Pastinya bayar pajak mas (Contoh: https://www.antaranews.com/berita/2781749/indodax-ajak-industri-kripto-taat-bayar-pajak), hanya saja jatuhnya itu pajak yang dikenakan ke exchange sekalipun hasil dari penarikan fee trading dll; Sementara yang ke masing-masing usernya belum secara langsung disahkan payung hukumnya. Dan diatas sudah dikonfirmasikan juga agan kawetsriyanto kalau itu (pajak yang nantinya dikenakan ke masing-masing trader) untuk mempertegas hukum/legalitas dari aktivitas tradingnya. |
|
|
|
Mencoba import wallet electrum ke Sparrow untuk membuat taproot address dengan menggunakan file wallet electrum, jadi kedepan, jika electrum sudah support taproot, kita sudah memilikinya tanpa perlu generate lagi. -snip-
Saya sendiri masih belum begitu familiar dengan Sparrow wallet ini. Saya juga belum tahu apakah jika nanti Electrum sudah full support Taproot address lantas sudah otomatis mendapatkan address tipe Taproot dari wallet yang sudah ada atau mesti generate ulang, baik dengan meng-import balik Taproot address yang dibuat di Sparrow atau mesti membuat wallet baru lagi. Kalau dari yang saya alami pada fitur lain semisal Lightning address di Electrum, pernah ketika hendak melihat address Lightning dari wallet yang sudah ada, itu tidak bisa dan mesti membuat wallet baru lagi dari awal. |
|
|
|
Cuma kalau kita sudah peringatkan berkali-kali tapi tetap saja berbuat begitu, ya di-red tag aja sebagai spamming.
Rada keliru juga menurut saya jika karena post spam kemudian diberikan red tag. Yang saya ketahui dari penggunaan sistem trust ataupun flag bukan untuk men- judge apakah postingan seseorang itu bagus/jelek atau spam. The system is for handling trade risk, not for flagging people for good/bad posts/personalities/ideas.
-snip-
- Unstable behavior could very occasionally be an acceptable reason for leaving negative trust, but if it looks like you're leaving negative trust due to personal disagreements, then that's inappropriate. Ratings are not for popularity contests, virtue signalling, punishing people for your idea of wrongthink, etc.
Jadi kalau user tersebut posting yang dianggap spam baik sekali ataupun terus menerus, solusi bijaknya menurut saya ya di- report to moderator saja semuanya, perkara apakah nantinya diusulkan di ban atau tidak oleh moderator ke admin itu sudah jadi ranah staff forum. Kemudian hal lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan tidak ikut menanggapi post-nya jika memang sudah berkali-kali dianggap spam dan diingatkan tidak dipedulikan juga. |
|
|
|
Terlepas dari hal legalitas tetapi jika dikaitkan dengan agama maka konteksnya akan berbeda, berdasarkan MUI misalnya hanya izinkan penggunaan cryptocurrency sebagai komoditi/aset saja tetapi tidak untuk sebagai mata uang (nilai tukar) dan aset komoditi/aset yang diperjualbelikan.
Bukannya dari sisi hukum di Indonesia juga sama kan tidak sebagai mata uang, dan putusan MUI untuk poin ini juga selaras dengan aturan yang berlaku di Indonesia*, jadi yang dimaksud konteksnya berbeda dalam hal apanya om? * https://mui.or.id/berita/32209/keputusan-fatwa-hukum-uang-kripto-atau-cryptocurrency/ (lihat ketentuan hukum poin pertama).
Statusnya jelas sudah diakui karena memang sudah ada aturan atau pedoman nya di Bappebti. Pajak crypto, sifatnya mempertegas jika aktivitas investasi/trading crypto ini legal dan punya payung hukum untuk menjalankannya. Pemerintah tidak mungkin membebankan pajak ke aktivitas yang illegal, karena secara implisit pajak itu dikenai untuk aktivitas yang sudah diakui keberadaannya. Terima kasih, saya kira cukup jelas, hal tersebut untuk mempertegas payung hukumnya.
Tentu saja Om. Terkait yang saya komentari, itu karena menurut saya agak kurang tepat jika digeneralisir. Sumber link yang saya bagikan tidak hanya sekedar satu-satunya acuan saya. Saya arahkan ke link tersebut karena berdasarkan yang saya pelajari dari guru, ustad, dan dari berbagai sumber buku yang pernah saya baca memang seperti itu definisinya. Monggo kalau ada pendapat atau sumber lain Om.
Ya, saya sudah lihat referensi-referensi yang dijadikan sumber pada link tulisan tersebut dan sebagian besarnya saya sudah mengetahui dan pernah membacanya juga, di atas saya melengkapi agar tidak hanya dipelajari sendiri (dari internet, buku, dll.) tapi juga belajar dari guru agar tidak memahami menurut pemahaman sendiri saja. |
|
|
|
Sah dalam artian agama atau sah dalam segi hukum Indonesia atau legalitas crypto om?
Dari sisi hukum di Indonesia sebagaimana yang saya tulis sebelumnya: -snip- untuk transaksi-transaksi yang berlangsung saat ini kalau dilihat dari hukum yang berlaku di Indonesia apakah dikategorikan belum sepenuhnya sah diakui karena belum 'dipajaki'?
Karena pajak kripto ini korelasinya dengan legalitas (secara umum yang berlaku di Indonesia) sebagaimana yang disebutkan agan kawetsriyanto. Sementara kalau spesifik ke hukum agama (contoh Islam) mungkin yang terkait dengan hal itu jika yang dibahas adalah mengenai zakat aset kripto.
sementara kalau dari hukum Indonesia khususnya melalui Bappebti sepertinya transaksi yang dilakukan selama ini sudah sah jika didasarkan pada ketentuannya. Saya bisa berasumsi bahwa transaksi jual beli yang kita lakukan selama ini sudah legal secara hukum meski belum dikenakan pajak.
Nah yang saya coba konfirmasi sebelumnya adalah pernyataan tentang berikut ini: Kalau sudah dipajaki pemerintah, berarti pemerintah setuju jika crypto itu legal atau diakui secara sah di Indonesia. -snip-
|
|
|
|
-snip-
Kalau sudah dipajaki pemerintah, berarti pemerintah setuju jika crypto itu legal atau diakui secara sah di Indonesia. Masalah halal-haram tetap kembali ke urusan pribadi masing-masing, pemerintah tidak ikut campur tangan di situ. Pemerintah hanya memfasilitasi dengan menunjuk MUI sebagai penentu kebijakan.
Pajak pada transaksi aset kripto di Indonesia kan belum diberlakukan, nah untuk transaksi-transaksi yang berlangsung saat ini kalau dilihat dari hukum yang berlaku di Indonesia apakah dikategorikan belum sepenuhnya sah diakui karena belum 'dipajaki'?
Jangan mudah mengasumsikan masalah halal-haram sendiri gan, ini ranahnya MUI dan ulama. takutnya nanti agan malah terjebak dalam kesyirikan akibat salah menafsirkannya hukum agama.
Salah menafsirkan bukan berarti menjadi syirik. Syirik itu ada definisinya yang lebih spesifik. Syirik: https://id.wikipedia.org/wiki/SyirikMengenai ini menurut hemat saya tidak belajar sendiri dari internet atau lainnya karena menyangkut pemahaman juga, sebaiknya belajar juga dari guru yang berkompeten. Hal tersebut tidak seperti belajar tentang cryptocurrency yang tidak masalah kalaupun dipelajari sendiri/otodidak. |
|
|
|
Maaf kawan-kawan semua. Saya ingin bertanya seputar signature.
Misal saya ikut signature saat masih menjadi member junior. Nah tapi beberap minggu kemudian saya telah naikenjadi member. Nah bisakah saya merubah status di pendaftaran signature yang asalnya jr member menjadi member? Dan bagaimana caranya. Mungkin adakah post tentang ini yang bisa saya tuju untuk saya pelajari.?
Terima kasih banyak semuanya
Mengenai signature yang ada kaitannya dengan campaign tertentu, konfirmasikan saja dulu ke manager campaign sebelum agan rubah terlepas apakah ada perbedaan payrate ketika sudah naik rank atau sama saja seperti rank sebelumnya. Diskusi lain yang masih seputaran signature, campaign, bounty coba agan lihat di thread berikut: [Q&A][TIPS] Seputar Bounty/Airdrop Di Sini. |
|
|
|
Status CDBD di Indonesia masih riset jadi sangat besar kemungkinan akan menerbitkan CBDC karena 87 negara sudah menjajaki CDBC dan hanya 37 negara lainnya masih dalam status pertimbangan, di bagian Asia Tenggara sendiri sudah 4 negara yaitu Singapura, Kamboja, Malaysia, dan Thailand sudah status Pilot sementara lainnya masih dalam status Riset.
-snip-
Nampaknya masih belum banyak perubahan jumlah negara yang sudah menjajaki CBDC sejak Januari 2022 lalu saya lihat data pada link tersebut, termasuk CBDC/Rupiah Digital di Indonesia pun hingga saat ini status pada map tersebut masih "research" dan saya belum mengetahui informasi terbaru mengenai perkembangannya bagaimana.
Dan Rupiah Digital juga pasti akan ikut dalam sistem mata uang digital pada umumnya, karena kalau tidak Rupiah Digital bisa tidak ada harganya.
Harus dicatat, Rupiah digtal bukan mata uang baru ya, jadi walau pun terlambat nilainya akan tetap ada karena perubahan hanya kepada bentuknya saja bukan kepada sistemnya. -snip-Ya, kalaupun misalkan Rupiah Digital belum dirilis sementara negara lain sudah lebih dulu rilis saya kira akan ada masa transisi juga dari sistem yang sudah berjalan sekarang. Dan berbicara nilai tukar, tentu masih ada nilainya hanya saja entah akan menguat atau melemah jika negara lain sudah menerapkan CBDC sementara Indonesia masih belum. |
|
|
|
-snip- Sekuat apa kebijakan ini diberlakukan toh nantinya tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi mata uang digital pada akhirnya akan berkaitan satu sama lainnya. Dan Rupiah Digital juga pasti akan ikut dalam sistem mata uang digital pada umumnya, karena kalau tidak Rupiah Digital bisa tidak ada harganya.
Dengan kata lain, jika sudah banyak negara yang menerbitkan CBDC nya masing-masing, kemungkinan Indonesia pun akan lekas menerbitkan CBDC (Rupiah Digital) juga.
Berkali-kali pemerintah Indonesia mengeluarkan berita larangan peredaran bitcoin di Indonesia, saya menilai kemungkinan ada dua faktor atau alasan, bisa jadi Indonesia ingin mengangkat exchange digital lokal dulu daripada exchange asing, yang ke dua mungkin karena belum di terapkannya pajak crypto pada masa itu, jadi jika pajak crypto itu berhasil di terapkan dan bisa jadi pemasok besar bagi negara, mungkin pemerintah bisa melonggarkan peredaran crypto di Indonesia, karena di negara ini permasalahan perilegalan adalah mengenai pajak.
Ini apa hubungannya dengan bahasan Rupiah Digital yang direncanakan BI?. Pajak aset kripto saat ini belum berlaku tapi Bitcoin sudah beredar lama kok di Indonesia, bahkan belum lama ini malah bertambah perusahaan yang mendaftar sebagai calon pedagan fisik aset kripto. |
|
|
|
^ Kalau bahasannya lebih dominan ke prediksi harga doge gara-gara niatan Elon Musk membeli sebagian saham Twitter tersebut, mungkin threadnya lebih cocok di CB altcoins.
Pada link topic yang agan cantumkan di atas, OP disana menyebutkan: -snip- Elon Musk in an interview says Twitter ads be better to be paid in bitcoin. -snip-
Saya coba cari sumber asli pernyataan tersebut namun belum menemukannya. Saya pribadi rada skeptis kalaupun memang benar dia mengatakan hal tersebut. Seperti diketahui, saat ini bahkan Tesla menghentikan penerimaan untuk pembelian kendaraan mereka menggunakan Bitcoin, yang mana beralasan pada penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan pada proses miningnya. Tesla CEO Elon Musk said Wednesday on Twitter that Tesla has “suspended vehicle purchases using bitcoin,” out of concern over “rapidly increasing use of fossil fuels for bitcoin mining.” |
|
|
|
Pembahasannya jadi melebar ke Staking, deposito, reksadana yang mana hal tersebut sepemahaman saya lebih mengarah ke investasi daripada trading aset kripto; Senada dengan agan Chikito bahasan bisa jadi off topik kalau demikian. Investasi lebih ke untuk jangka panjang sementara trading kripto lebih ke jual beli aset kripto dalam jangka waktu pendek; Cara analisis pergerakan harganya dari yang saya baca tentunya ada perbedaan. Jika merujuk pada tulisan disini: https://balinesia.id/read/investasi-kripto-menjanjikan-10-kesalahan-ini-bisa-sebabkan-kerugiandiantara kesalahan yang bisa saja menyebabkan kerugian adalah menganggap trading sama dengan investasi, padahal keduanya berbeda. |
|
|
|
Untuk pengguna SFI yang menguasai teknikal bitcoin itu jumlahnya sangat sedikit, tapi ane pikir itu tidaklah wajib karena sebenarnya ada banyak cara lain yang bisa dilakukan jika ingin berkontribusi ke forum dan beberapa contohnya adalah jadilah cheater hunter "pada banyak sekarang", melaporkan pelanggaran lain serta memberikan beberapa pemahaman yang bagus "jawaban yang berkualitas" untuk mereka yang masih belum memahami sesuatu dengan benar. Tapi intinya adalah kalau mau berkontribusi itu ada banyak cara, cuma terserah mereka mau pilih jalan yang mana.
Kalau diwajibkan kemungkinan tidak ada board Meta, Economy dan sejenisnya yang tidak ada relate-nya dengan teknikal Bitcoin. Jadi Cheater hunter juga bermanfaat untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang ada, sebagaimana beberapa waktu lalu pernah terjadi cheat oleh salah satu member dengan beberapa akun alt-nya di campaign chipmixer ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=5313637.0). Saya sependapat ada banyak cara untuk berkontribusi; Mempelajari contoh kontribusi salah satu member yang diterima campaign seperti di atas adalah salah satu cara diantara cara lainnya. |
|
|
|
^ Saya kira sudah cukup dan tidak malah berlarut memperdebatkan keputusan manager campaign, yang penting ambil contoh kontribusi dari user yang diterima tersebut. Jujur, semenjak user tersebut masih newbie (bisa dilihat screenshot post saya di sini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5041461.msg57902342#msg57902342) saya beberapa kali membaca tulisannya dan merasa ada ilmu baru yang bisa dipelajari dari postingan-postingannya tersebut. Jadi menurut saya poin/bobot postingannya tersebutlah yang mestinya bisa dicontoh, terlepas apakah dia beneran newbie atau memang sebelumnya sudah expert ketika memulai di forum ini. |
|
|
|
Beberapa tips cara quote yang bisa agan pelajari: Saya pikir dia bisa om, cuma pura-pura tidak bisa ataupun lagi cari sensasi dengan reaksi orang-orang. Buktinya dia kemarin-kemarin bisa kok. Nah sebagaimana saya sebutkan sebelumnya, pada postingannya di thread hardware wallet sebenarnya saya lihat memang bisa mengedit. Tadinya saya positive thinking saja dulu.
Update bagi yang ingin mereview link post yang bersangkutan di thread help ini, saya dapat mention dari @blue Snow di sini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5394863.msg59892780#msg59892780 silahkan diklarifikasi saja kebenarannya dan mungkin bisa dijadikan pertimbangan kedepannya. Dan jika memang benar antar akun yang disebutkan disana masih milik orang yang sama, maka sudah ada abuse merit jika dilihat disalah satu profil akunnya. Mudah-mudahan thread help ini tidak dimanfaatkan untuk abuse. Jangan sampai kontributor yang dari luar semisal Ratimov dan lainnya jadi tidak respek lagi dengan user yang mengajukan review disini.
Boleh di cek jika memang terdapat milik orang yang sama
Dan Kebetulan akun FM @nankers itu temen saya Dan saya belajar post , Komen , maupun bounty campaign melalui teman saya
Dan disitu teman saya ikut berdiskusi tentang Testnet pada pembahasan @blue Snow di samping saya sendiri
Dia ingin ikut memberikan masukan yang berbeda untuk saya tetapi Karena device hp yang di gunakan lowbat , Maka dia menggunakan screenshot imgur melalui hp Dan akun saya .
-snip-
Terima kasih sudah mengklarifikasi; Meskipun user lain 'mengklaim' screenshot yang disana ternyata tertera akun agan sehingga menimbulkan kecurigaan, namun diatas tetap saya mempersilahkan untuk menklarifikasinya. |
|
|
|
Data diatas berdasarkan postingan beberapa tahun yang lalu, namun saat ini berdasarkan penelusuran di coinatmradar terdeteksi ada salah satu ATM Bitcoin yang masih status online di daerah Ratu Plaza di Jakarta.
Saya kira mengenai ATM di Jakarta yang masih tertera di https://coinatmradar.com/bitcoin_atm/25672/bitcoin-atm-general-bytes-jakarta-ratu-plaza/ tersebut informasinya sudah outdated.  Untuk real-nya dan kalau penasaran, mungkin ada teman-teman yang domisilinya berada disekitaran sana mengecek langsung keberadaannya, apakah memang masih ada atau tidak ATM Bitcoin tersebut. Saya pribadi meyakini kalau di sana sudah tidak ada. |
|
|
|
Nah Electrum versi Android malah bisa dikatakan lebih portabel penggunaannya karena smartphone cenderung bisa dibawa kemana-mana. Namun untuk fitur, dari yang saya ketahui masih belum selengkap yang versi install di PC termasuk diantaranya belum ada fitur untuk bisa menggunakan hardware wallet pada saat membuat wallet baru.  Untuk wallet android, baik itu Electrum atau lainnya saran saya sih tidak dijadikan wallet utama, dalam artian untuk nominal aset yang lebih banyak sebaiknya dipisah di wallet lain semisal di hardware wallet. |
|
|
|
Itu bahaya juga kalau dipakai saat ini, karena semenjak electrum 3.0+, windows xp tidak compitible apa lagi kalau dipakaikan electrum versi yang sekarang. Ya pastinya tidak aman, apalagi menggunakan OS lama + Electrum versi 3.3.4 kebawah, dan sekarang sangat tidak lagi direkomendasikan digunakan. Selain itu, malah developer Electrum ( ThomasV) dari sejak lama tidak begitu antusias mendistribusikan Electrum portabel. Kemungkinan kalau portabel akan dengan mudah colok sana-sini di PC yang berbeda (insecure computer) yang justru malah rentan terkait sistem pengamanannya. Electrum portabel resmi yang ada sekarang lebih ke untuk meminimalisir user menggunakan Electrum portabel tidak resmi yang dibuat pihak ketiga yang justru malah bisa berbahaya. -snip-
It is not safe to use a portable version of Electrum on an insecure computer!
Don't get me wrong: I am not saying that a portable build is by itself more dangerous than a non-portable version.
However, a portable version does not bring anything more in terms of security. It does not protect you from the computer you are using.
In addition, portable builds encourage dangerous behaviour, because they make it very easy to use your wallet on third party computers, that might be infected with viruses and keyloggers.
I was never enthusiastic about distributing portable versions of Electrum.
I did it because the demand for portable versions was so high that portable builds distributed by third parties were getting popular.
That's the only reason why I accepted to distribute portable builds: I do this in order to avoid an even worse situation.
|
|
|
|
Iya, maksud saya memang begitu, pajak yang kita bayar sudah include di fee transaksi/WD/transfer.
Berarti kan fee di exchangenya jadi lebih besar kalau begitu.
Persepsi yang saya tangkap dari kalimat yang digarisbawahi tersebut adalah pajak sudah terakumulasi langsung pada fee transaksi, jadi besaran total pajak yang mesti dikeluarkan tidak didetailkan, sehingga seolah fee yang ada jadi terlihat naik dari sebelum diberlakukannya pajak.
Tidak perlu kolom berbeda, satukan saja ke kolom fee yang ada di exchange tersebut. Hanya tinggal tambahi ada kolom persentase/besaran pajaknya. Dengan begini, user exchange yang ada juga lebih mudah paham pajak yang mereka tanggung sepertinya seberapa.
Artinya ada kolom lagi kan? Yang saya maksud sebelumnya juga begitu, untuk pajak ada kolomnya lagi dan bukan langsung dijumlahkan dengan fee transaksi sehingga tidak tertera jumlah pajaknya berapa, meskipun kalau mau dihitung manual bisa saja tinggal melihat ketentuan berapa persen pajaknya dan juga nominal transaksi aset kripto sebelum pajak. |
|
|
|
Justru saya baru mengetahui tentang antivirus yang auto instal jika USB di colokkan ke PC, mungkin bisa di manfaatkan sebagai proteksi keamanan tambahan jika dalam kondisi tertentu terpaksa menggunakan PC orang lain, tapi saya lebih tertarik seperti saran dari agan @Husna QA katakan diatas, lebih safety untuk menjalankan electrum portable pada OS Window portable karena sudah tentu tidak terinfeksi virus karena OS window portable hanya dipakai pada saat2 tertentu saja.
Yang saya maksud di atas adalah Tails OS ( https://tails.boum.org/) yang basic-nya dari Debian Linux + Electrum (secara default sudah terpasang di Tails OS, namun bisa juga kalau mau instal sendiri). Dulu saya pernah menggunakan Windows Portabel (kalau tidak salah OSnya Windows XP) namun itu tidak resmi dalam artian hasil modifikasi versi ringan dari OS tersebut. Setahu saya microsoft pernah merilis Windows To Go untuk membuat Windows OS bisa di boot via USB tertentu namun sekarang sudah discontinued. Jadi hati-hati kalau mau menggunakan versi 'tidak resmi' Windows OS portabel apalagi jika ditujukan untuk disertakan Wallet semisal Electrum disana. |
|
|
|
|
Show Posts
