@kalacC Tolong ini dibaca dan dipahami dulu https://eprint.iacr.org/2017/731.pdfsama ini: In bitcoin, 10 minutes block time interval is not imposed synchronously nor integrally. Protocol adjusts the difficulty every 2016 blocks to keep the generation pace at 10 minutes target but a steady growth in network hash power makes it a possibility for chain height to exceed the ideal number based on 10 minutes generation rate. Actually maximum block height of the network as of this writing is #535461 while it is supposed to be ~504300 showing a +6% divergence.
Plus yang ini: Nevertheless, the global hash rate is consistently rapidly increasing and the difficulty feedback mechanism is sufficiently delayed so that the rate of block arrivals has been around 11.5% greater than the base rate of 6 per hour https://arxiv.org/pdf/1801.07447.pdfDan paper-paper lain yang membahas upgrade algoritma difficulty ke yang lebih rumit. Jangan sampai yang lain sudah ngobrol tentang GOT season 8, agan masih berkutat di season 1 Thanks!
- Average block time nilainya akan berbeda beda, dan 9.4 (yang disebutkan oleh (om) ETFbitcoin) diatas merupakan Average block time (rata-rata block time dari 2016 block) dan tidak selalu 9.4. Ini bergantung pada kondisi network Bitcoin.
Reply nya sederhana tpi straight to the point. Tapi pointnya salahYang disebutkan agan @ETFbitcoin itu rata-rata blocktime dari block #1 sampai block #550981 Artinya apa? Berbicara tentang bitcoin block time, hashrate dan difficulty. Harus diketahui bahwa rata-rata block time sekarang adalah 9.4 menit, bukan 10 menit.
Saat ini block time real bitcoin bukan 10 menit, tapi 9.4 menit. Yang dibahas apa oleh paper-paper itu apa? Bagaimana memperbaiki ketidaksesuaian ini.Ada baiknya kalau tidak menguasai topik, jangan dulu tekan tombol +1 tunggu 6 konfirmasi dulu kalau tidak yakin *Darah tinggi kumat
|
|
|
- 10 menit yang dibahas disini merupakan expected block time untuk setiap (1) block dan nilainya tetap yaitu 10 menit / 600 detik.
- Average block time nilainya akan berbeda beda, dan 9.4 (yang disebutkan oleh (om) ETFbitcoin) diatas merupakan Average block time (rata-rata block time dari 2016 block) dan tidak selalu 9.4. Ini bergantung pada kondisi network Bitcoin.
Kurang tepat sih kalau menurut ane, seharusnya kalau tidak ada " lag" pada difficulty, maka average block time akan sama dengan expected block time apabila dirata-rata dalam jangka panjang. Alias block time boleh naik turun tergantung kondisi network tapi kalau dirata-rata ya 10 menit. Mengapa bisa terjadi hal ini? ya IMO karena ada kenaikan tren hash rate yang cukup konstan, memang ada kalanya hash rate turun, tetapi trennya naik konstan. Coba ane jelaskan dengan perumpamaan: Misalnya panjang sirkuit sudah diatur sepanjang 60 km agar uji coba sirkuit bisa selesai dalam 1 jam (karena mobil yang ada memiliki kecepatan rata-rata 60km/jam). Si peneliti tidak mengubah panjang sirkuit (dengan cara meramal) pada uji coba selanjutnya. Pada uji coba berikutnya, ternyata kecepatan rata-rata mobil naik menjadi 65km/jam. Alhasil mobil finish kurang dari 1 jam. Mengantisipasi hal itu si peneliti merubah panjang sirkuit menjadi 65 km, dst., tetapi pencatatan waktu kan sudah terjadi (mobil finish kurang dari 1 jam). Dan itu terjadi terus menerus. Si peneliti mengubah panjang sirkuit berdasarkan kejadian yang sudah terjadi.
Perubahan kecepatan itulah yang coba ane hitung dengan metode garis lurus pada perhitungan tentatif ane sebelumnya. Ternyata fluktuasi hash rate tidak linier yang membuat sulit menarik garis lurus (meskipun bisa sih tapi error atau ± nya besar) dan data harus di treatment apabila menggunakan pendekatan ini, misalnya transformasi log dan penghilangan data outlier. Apakah lalu sebaiknya difficulty adjustment sebaiknya dibuat lebih singkat agar " lag" tersebut berkurang? Sudah ada kuisnya ternyata, nanti ane ditimpuk kalau menjawab. Pertanyaan #2
Tingkat kesulitan penemuan block akan berubah (apabila dilihat rumusnya) setiap 2016 block, atau sekitar dua mingguan. Menurut agan kenapa difficulty harus bisa berubah, dan kenapa setiap 2016 block? Kenapa tidak 1 atau 1008 block?
Ane bantu promosi
Edit: Ternyata yang ane omongkan udah ada di paper ini https://eprint.iacr.org/2017/731.pdfWasting my time reinventing the wheel
|
|
|
Yang menghambat perkembangan forum adalah tidak ketat nya peraturan forum menurut ane gan,dulu peraturan forum tidak ketat banyak akun tuyul yang ngepost di luar topik dan spam,banyak akun tuyul yang mau naik rank,tapi sekarang forum sudah ketat dan kualitas forum mulai terlihat dari postingan yang di buat
Kalo menghambat perkembangan forum dari nomor 1 tampaknya mah engga. Justru menurut saya sih mengurangi keburukan forum yaitu para tuyuler dan spammer. Dan seperti yang agan sebutkan skrg forum tampak berkualitas. Saya pun beramsumsi begitu. Dan kdang mukin saking berkualitasnya postingan mereka saya kdg2 agak sulit mencerna. Terutama tentng postingan yang berisi berita2 international. Meski begitu saya sgt mengapreasiasi mereka yang bisa memposting bahan seperti itu dan saya sendiri kdg merasa ciut knp sy tidak bisa seperti mereka
Iya, spammer, kayak ente Gan, saya agak kurang paham dengan yang ini : - apa itu sitoshi, dan saya dengar sitoshi itu nama orang, memang siapa dia? -apa bedanya mining dan minner -bagaimana kita mengetahui kalau proyek yang kita ikut itu ponzi? - apa itu payout? - ripper dengan scam apakah sama?
Silahkan tanya di https://bitcointalk.org/index.php?topic=750446.0 tapi saran ane googling saja lebih cepat.
Saya tanggapi yang pertama aja, ketat peraturan furom, suatu tanda, Diforum bitcoin bukan untuk saling menyalahkan dan berbuat berpendapat sesuka kita, Akan tetapi guna forum untuk menambah ilmu pengetahuan teknologi dan memberi manfaat untuk kita semua.
Memang iya forum ini bisa kita memberikan syafaat dan manfaatnya bagi yangau bergabung di forum,dan forum ini bisa kita mempelajari ilmu teknologi canggih seperti bitcoin yang lagi sangat berkembang gan.
Syalalalala
|
|
|
Kalau dari data hashrate time series, bisa dihitung dengan logika sederhana (yang validitasnya hanya sebatas bacaan sambil merokok dan minum kopi): Actual block time = Theoretical block time * (1 ± Lag) Lag = 14 * Average(Δhashrate)
Di mana: Average(Δhashrate): rata-rata perubahan hash rate per hari
Coba unduh data hash rate time series ( https://api.blockchain.info/charts/hash-rate?format=csv https://api.blockchain.info/charts/hash-rate?daysAverageString=7&format=csv) Buat kolom baru di sebelah kanan, jadinya format: Date | Hashrate | Δhashrate | 11/23/2017 | 10522686.7774142 | - | 11/24/2017 | 10571133.7699437 | 0.004604052 |
dst.... Perhatikan 0.004604052 berasal dari = (B2-B1)/B1 = (10571133.7699437-10522686.7774142)/10522686.7774142 Setelah itu semua data time series dirata-rata, hasilnya average(Δhashrate) = 0.00412 Lag = 14 * average(Δhashrate) Lag = 14 * 0.00412 = 0.05762 Actual block time = Theoretical block time * (1 ± Lag) = 600 (1 - 0.05762) = 565.43 sekon Catatan: perbedaan mungkin diakibatkan oleh kurangnya data time series yang hanya tersedia dari 2017 atau cara cocoklogi ane yang salah EDIT: ini salah, ane salah unduh data weekly jadinya salah ambil kesimpulan.. LOL (kebanyakan minum kopi)
|
|
|
Fenomena ini sepertinya terjadi di koin-koin yang lain (meskipun algo dan jenisnya berbeda). Ane pernah menghitung sama persis caranya dengan yang suhu @ETFbitcoin lakukan untuk koin berbasis ETH, hasilnya aktual dan "teoritis"-nya berbeda... CMIIW sepertinya gara-gara karena peningkatan hashrate terus menerus dan difficulty adjustment yang " lagging" membuat block time lebih cepat. Sebaliknya kalau hashrate turun terus menerus akan membuat block time lebih lambat. Nah ketika fluktuasi hashrate ekstrim ini yang menarik. Ketika BCH hardfork di 2017 yang lalu, block time sampai 200 menit
|
|
|
I think @odolvlobo is just too hardcore on science, actually, TA has some science behind it. It's related to the psychology of the market participants. I personally only use support and resistance level, since it emphasizes on the psychological level of the current price movement. For example, if the price reaches the support level, there will be a tendency to buy, and vice versa. For the pattern, Fibonacci, and candlestick, yeah that's a superstition. Again, related to human psychology who will always look for patterns. After studying for years about the market in general, I think individual price movement is more random and irrational than you think. The majority of people cannot time the market, but there will be a lucky dude who seemingly able to time the market (who actually just get lucky). Well, if you feel that today is your lucky day then do the TA and good luck!
|
|
|
Jika ane menyajikan data berdasarkan news atau penelitian pihak tertentu pasti ada yang tak setuju lagi. misalnya mengklaim teknik sampling datanya tidak akurat Sepertinya ane harus nimbrung lagi... Tolong dibedakan penelitian valid, yang telah menjalani peer review dan kemudian dipublikasikan di jurnal internasional, dengan penelitian yang tidak/belum menjalani proses-proses tersebut. Apa yang ane sampaikan merupakan peer review, kritik dan komentar tentang penelitian luno tersebut, plus kesimpulan yang media buat berdasarkan riset tersebut. Pernyataan ane masih belum gugur saat ini dengan menyatakan bahwa penelitian luno tersebut tidak bisa menggeneralisasi populasi, maka dengan menyebut di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
yang hanya didasarkan pada survei tersebut, maka itu sudah salah. Teknik analisis yang digunakan harus dapat menguji perbedaan mean dari dua (atau lebih) sampel yang merepresentasikan populasi, dan hasilnya harus signifikan. Apabila ada yang ingin menyanggah kritik ane, maka silahkan dibantah tapi dengan teori dan argumen yang relevan. Tanyakan kepada ahli statistik, dan silahkan gugurkan argumen ane. No hard feeling, karena kita sama-sama belajar berargumen berdasarkan teori secara ilmiah, bukan dengan smiley. Data/berita/penelitian sudah selayaknya diuji kebenarannya, salah satunya dengan mengomentari/mengkritisi. Tidak ada salahnya dengan hal ini, malah hal ini sangat dianjurkan. Penelitian yang sudah "dihajar" dengan komentar dan kritik, tetapi masih dapat bertahan, maka penelitian tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi. Lalu jika bang Ali menyebutkan top country kok ambil datanya di ICOBench (tak senyumin tok bang) . Platform tersebut loh bisa dimanipulasi (tergantung bikinan dan terkadang expert disana minta bayaran untuk respon ico) coba saja bikin akun disana. Hanya bikin ICO dengan sewa kantor singapura lalu daftar di platform tersebut sebagai pewakilan dari negara yang didaftarkan (misal singapura) lalu semua akan ter-record ICO berasal dari singapura dan sebagian besar ICO yang sudah berjalan jika dicari kantornya disana sudah berpindah lokasi. Ini artinya bahwa data sudah cacat sebagai data yang harusnya bersifat tetap (kecuali icobench menerapkan detail up to date lokasi negara). Nah data agan @Alizaind ini juga tidak tepat, data-data dari website-website komersial umumnya tidak bisa dipertahankan validitasnya ketika peer review, kalau dari website dulu ketika kuliah sudah diajarkan menggunakan data dari BPS, BI, IMF, UN, OECD, CIA, dan badan-badan bereputasi (unbiased) lain bukan? Ane menemukan data ini: EYPwCData-data di atas lebih kuat dipakai karena merupakan riset dari Big4 Consulting. Silahkan digunakan kalau memang tidak ada data yang lebih valid, paling tidak dengan menggunakan data-data tersebut, ada scholar yang sudah cukup puas. Sarannya jangan gunakan data yang berfokus pada platform yang sifatnya profit. Jika Exchange masih boleh digunakan sebagai analisa data karena mereka menerapkan KYC biasanya lebih akurat data mereka. (Luno juga bikin cabang diberbagai negara, datanya bisa dipakai).
Sama saja, data akan bias pada kepentingan tertentu. Data-data tersebut hanya dapat digunakan untuk hal-hal terbatas, biasanya untuk riset pasar (marketing), bukan untuk menggeneralisasi populasi. Misalnya: (1) tingkat kepuasan pengguna luno akan platform luno, (2) persepsi pengguna luno terhadap mata uang kripto. Perhatikan kata "pengguna luno" merupakan kelompok sampel, bukan populasi negara keseluruhan. Akhir kata silahkan beradu argumen/opini/cocoklogi tapi kalau bisa didukung dengan sumber-sumber yang bermutu apabila ingin menegaskan adanya unsur fakta dari argumen/opini/cocoklogi agan.
|
|
|
Sorry if this is off-topic but I really curious about the "checkpoint" issue that often mentioned recently. Is this a legit way to prevent reorg of the bad block? What's the pros and cons? Thanks!
|
|
|
If your definition of a speculator is about the people who sold his asset in a bear market, then almost all assets holder is a speculator. Stocks, gold, futures, etc., would have similar behavior. In every market, people are trying to get profit. In a bear market, this manifest into several strategies: (1) Sell low, buy lower if one already had the assets; and (2) Shorting (short-selling).
|
|
|
If you use the word "Facebook" as a sole facebook.com, then maybe no, there will always be new social media platforms with newer features. But if you actually talk about the company, then they might be here for a long time. To date, they have acquired WhatsApp and Instagram, and many internet companies https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_mergers_and_acquisitions_by_FacebookIn my opinion, they will evolve to adopt new technology, thus producing different facebook.com from that we know today. In addition, internal politics won't affect them much, Zuch will always be the boss.
|
|
|
My advice is that before you try to earn money in this forum, you should earn your place (respect) first by doing something beneficial to the community. If you can't post something valuable, then you must learn about cryptocurrency. By learning, even though you can't earn in this forum, you can make money in your real life. It's very simple, not a rocket science.
|
|
|
sekarang harganya sudah jatuh di bawah $5000.. bau-baunya keknya akan terus turun seperti yang ente bilang bro. jadi dilema nih, mau hold kuatir harganya makin nyungsep. mau cutlose kuatirnya harganya mantul. pusing.. btw, kalo nurut pribadi ente hold atau cutlose bro Ane gak punya posisi di BTC karena telat masuk (tahu BTC waktu bull run) dan sedang nunggu waktu untuk masuk (kalau ada rejeki). Menurut ane coba riset dulu saja gan, jangan cuma ikut kata orang... sedikit bertanya gan, untuk melihat support itu bisa di lihat pada candlekah atau bagaimana. soalnya definisinya hanya support di harga kadang bikin dilema harus buy back dimana? kalau tidak akan tembus pada support 3 ada kemungkinan di tengah antara support 1 dan 2?
Support (dan resistance) kan hanya garis moving average gan, coba buat MA100 dan MA200 (itu yang standar). Kalau ingin tahu bottom-nya sampai mana kemarin ane sempat melihat analisis symmetrical projection-nya si Alessio, coba cek dari daftar video di bawah. Buat agan-agan yang sedang melakukan analisis dan mencari 2nd/3rd opinion bisa melihat: https://www.youtube.com/watch?v=fRCYQz6EAAYhttps://www.youtube.com/watch?v=HFxOCbtE2Zshttps://www.youtube.com/watch?v=ULDjg7O37Ww
|
|
|
Tetep semangat buat agan-agan yang nyangkut di atas, tidak usah dilihat-lihat dulu portfolionya... Mungkin bisa cut-loss dan buy-back lagi nanti di harga sekitar 4,3k (kalau berani), karena bear market biasanya lama... belum ada tanda-tanda bottom juga saat ini.
Perhatikan support 1 di sekitar $5150 dan kalau tembus lagi support 2 di sekitar $4275. Ane rasa tidak akan tembus sampai ke support 3 di sekitar $3550.
Disclaimer ON
|
|
|
CMIIW
Actually, bitcoin security --if your only concern is about someone's ability to steal your "balance"-- is not in the sha256, but it's in the secp256k1. Let's say someone could find the original message/phrase, then he could only get public keys from bitcoin addresses. He then has to crack the secp256k1 to get the private key.
However, bitcoin security --if we talk about mining and difficulty-- would greatly be impacted by the sha256 vulnerability. If we could predict what's the hash outcome, then, there is no such this as mining, and someone could rehash all blocks from the genesis block.
|
|
|
Hi @steve57, if we assume that each coin price in crypto market truly represents its technological value, then the technical analysis would be sufficient. However, that's not the case. Many top-100 coins get high value merely because of price manipulation. Yes, price manipulation also presents in the stock and forex market, but here, it's 100x more severe.
I encourage you to do your research about the technology (consensus mechanism, algorithm, purpose), team, and economics (total supply, inflation, coin holder), etc. before you put your money into a cryptocurrency, this is similar to the fundamental analysis that we use in the stock market.
|
|
|
CMIIW, yang agan @manjiLocked jelaskan adalah penyajian informasi dari unix timestamp ke format: Total time logged in: x days, y hours and z minutes. bukan logika pencatatannya. Apabila dalam kasus agan @my dream2021 maka hanya bisa dijawab bila mengintip source code pada bagian cara menghitung var (array) ['total_time_logged_in'] seperti yang agan @manjiLocked sudah singgung. // --> (#1) if (SMF != 'SSI' && !empty($user_info['last_login']) && $user_info['last_login'] < time() - 60 && (!isset($_REQUEST['action']) || !in_array($_REQUEST['action'], array('.xml', 'login2', 'logintfa')))) { // --> (#2) if (time() - $_SESSION['timeOnlineUpdated'] > 60 * 15) $_SESSION['timeOnlineUpdated'] = time();
// --> (#3) $user_settings['total_time_logged_in'] += time() - $_SESSION['timeOnlineUpdated']; updateMemberData($user_info['id'], array('last_login' => time(), 'member_ip' => $user_info['ip'], 'member_ip2' => $_SERVER['BAN_CHECK_IP'], 'total_time_logged_in' => $user_settings['total_time_logged_in'])); if (!empty($modSettings['cache_enable']) && $modSettings['cache_enable'] >= 2) cache_put_data('user_settings-' . $user_info['id'], $user_settings, 60); $user_info['total_time_logged_in'] += time() - $_SESSION['timeOnlineUpdated'];
// --> (#4) $_SESSION['timeOnlineUpdated'] = time(); }
Sumber: https://github.com/SimpleMachines/SMF2.1/blob/release-2.1/Sources/Logging.php1. Apabila jarak waktu antara eksekusi snippet lebih dari satu menit, maka kode selanjutnya akan dieksekusi. 2. Apabila jarak waktu antara eksekusi snippet lebih dari atau sama dengan 15 menit, maka var $_SESSION['timeOnlineUpdated'] akan diupdate ke unix timestamp saat kode dieksekusi. 3. Var $user_settings['total_time_logged_in'] akan ditambah dengan unix timestamp sekarang dikurangi dengan var $_SESSION['timeOnlineUpdated'] 4. Var $_SESSION['timeOnlineUpdated'] diupdate timestamp-nya di akhir snippet. Kemaren gue gak sengaja baca salah satu post yang panjangya minta ampun sampai - sampai gue ketiduran setelah gue bangun dan gue lihat itu fitur Total time logged in kok gak berubahya?
Kasus 1 (Total time logged in bertambah 10 menit):Misalnya agan @my dream2021 klik artikel pada 11/16/2018 @ 11:00:00pm (UTC) atau sama dengan timestamp 1542409200. Asumsikan 10 menit sebelumnya agan klik thread yang lain, maka kode pencatatan akan dieksekusi karena kode dieksekusi tidak dalam 1 menit terakhir (#1). Karena kurang dari 15 menit, maka $_SESSION['timeOnlineUpdated'] tidak diupdate, alias masih berisi timestamp 1542408600 (diambil saat agan klik thread 10 menit sebelumnya) (#2) Perhatikan kode $user_settings['total_time_logged_in'] += time() - $_SESSION['timeOnlineUpdated']; hasilnya $user_settings['total_time_logged_in'] += 1542409200 - 1542408600; $user_settings['total_time_logged_in'] nilainya bertambah 600 sekon. Kasus 2 (Total time logged in tidak bertambah):Kemudian agan @my dream2021 ketiduran dan baru klik profil pada 11/17/2018 @ 07:00:00am (UTC) atau sama dengan timestamp 1542438000. Karena agan tercatat klik 8 jam yang lalu, maka kode pencatatan akan dieksekusi karena kode dieksekusi tidak dalam 1 menit terakhir (#1). Karena lebih dari 15 menit, maka $_SESSION['timeOnlineUpdated'] = 1542438000 (#2) Perhatikan kode $user_settings['total_time_logged_in'] += time() - $_SESSION['timeOnlineUpdated']; karena kode dieksekusi serial maka time() dan $_SESSION['timeOnlineUpdated'] nilainya sama (atau hanya beda mikrosekon dan tidak bisa dibedakan). Maka $user_settings['total_time_logged_in'] += 1542438000 - 1542438000; tidak ada perubahan $user_settings['total_time_logged_in'] itu fiture berhenti ketika kita diam pada suatu post atau fiture itu cuman work jika kita pindah-pindah post (maksud gue ketika terjadi refresh pada bitcointalk) dan jika fiture itu work pada kita pindah-pindah post optimal limit waktu pada post berapa lama yang masuk itungan 5 menit atau 10 menit?
Hanya setelah action (klik/refresh) dan jeda antar klik (aktivitas) maksimal 15 menit, kalo original dari SMF-nya loh.. Entah @theymos sudah mengedit bagian yang mana
|
|
|
kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
Di sini ane hanya ingin mengomentari terkait dengan metode ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan kesimpulan tersebut. Karena kesimpulan ingin menggeneralisir populasi dari sedikitnya 4 negara (meskipun cuma kesan tersebut dari headline pemberitaan saja) Methodology
The survey was conducted in September 2018 by Kantar TNS, on behalf of Luno, using computerassisted web interviewing techniques. Respondents from 10 countries were selected for the survey with over 1000 participants in each of the countries, all of whom were at least 18 years old. Participants were chosen from the following countries: France, Indonesia, Malaysia, Ireland, Romania, Italy, Netherlands, Germany, Lithuania, Poland, the United Kingdom and South Africa.
...
As the survey was carried out online, the bias towards higher income individuals is not unexpected as South Africans with Internet access tend to be wealthier.
Sumber: https://s3-eu-west-1.amazonaws.com/luno-content/T13571+JHB+Media+Event+-+Whitepaper-3-WEB.pdfUntuk mendapatkan kesimpulan dari suatu populasi, jumlah sampel yang digunakan tidak sembarangan, dan metode sampling-nya pun tidak sembarangan. Apabila menggunakan purposive sampling seperti yang TNS lakukan, maka kesimpulan dari riset tidak bisa menggeneralisasi suatu populasi. Misalnya pernyataan bahwa di Indonesia tingkat pengguna kripto lebih besar dari Eropa adalah tidak valid, karena data akan bias pada suatu kelompok tertentu. Bisa jadi kebetulan ke-1000 orang responden di Eropa tersebut memang bukan pengguna kripto, dan bisa jadi kebetulan ke-1000 orang responden di Indonesia memang kelompok trader kripto. Untuk menghindari bias seperti itu digunakan metode simple random sampling. Fenomena sampling error ini pernah kita jumpai pada salah seorang Capres dulu saat quick count dinyatakan menang, eh ternyata kalah padahal sudah syukuran. Ya kalau yang dijadikan sampel tidak random... begini jadinya... salah ambil kesimpulan. Bias (yang nampak) pada penelitian TNS di atas lebih mengarah pada kelompok yang (1) bisa melakukan web interview dan (2) memiliki akses internet, belum lagi ditambah bias-bias lain yang ( tergantung sogokan tidak nampak). Apakah 1000 orang cukup untuk dijadikan sampel juga masih menjadi pertanyaan, ane belum sempat membuka kitab-kitab jadul ane terkait penentuan jumlah sampel dari confidence interval, confidence level, dan populasi. Ane iseng mencoba di https://www.surveysystem.com/sscalc.htm dan memasukkan angka CL:95%; CI:0.05; Populasi: 200juta. Hasilnya dibutuhkan sampel sebesar 3769201, bukan 1000an Sehingga, silahkan diskusi mengenai opini agan @bots1, tetapi jangan kemudian dianggap sebagai faktaIni membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju, bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency.
Ini opini, belum ada riset yang membuktikan hal ini. Ane lihat paper TNS masih berupa statistik deskriptif, belum membuktikan hipotesis ( statistik inferensial). Pertanyaannya cukup sederhana: 1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok). 2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam 3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR) 1. Sekali lagi opini yang belum dibuktikan " semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang." Terlepas dari itu, sikap skeptis kadang dibutuhkan loh agar tidak tertipu. Bahkan seorang yang terpelajar ada baiknya sedikit skeptis. 2. Kalau yang paling terlintas di benak ane sebagai pelaku bisnis adalah bisa transfer ke negara mana saja dengan biaya yang murah. Pakai PayPal mahal banget (apalagi bank transfer). 3. Senada dengan nomor 2. Boleh menerima BTC dari luar negeri asal dikonvert ke rupiah, jadi tetap menggunakan rupiah sebagai alat transaksi. BTC digunakan sebagai payment network. *Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.
Pada batas tertentu, ilmu pengetahuan bisa yakin mengatakan bahwa sesuatu itu salah berdasarkan dasar teori, metode penelitian, data, perhitungan, hasil kesimpulan, dll. "Asal masuk akal" bisa menyesatkan, karena akal manusia itu terbatas. Gunakan metode ilmiah agar akal-nya bisa jadi akal v2.0 Nice thread btw!
Bacaan: http://dissertation.laerd.com/purposive-sampling.php
|
|
|
nb: Buat OP, maaf kalau OOT. Karena terlalu sering berjumpa dengan persepsi seperti ini, gak tahan juga untuk tidak berkomentar.
Silahkan komentar gan, masih banyak juga yang belum dikomentari Btw buat agan-agan yang ingin nimbrung masih ada beberapa pertanyaan yang belum sempet ane bahas loh: 3. Banyak tuyul, banyak rejeki Pernyataan ini bisa dikaitkan dengan game theory - zero-sum game dan tragedy of the commons
4. Futures bukanlah instrumen untuk mengatasi volatilitas Apa itu forward contract, futures contract, dan volatilitas? Formula yang populer digunakan adalah black-scholes
5. Bitcoin bukanlah instrumen investasi tetapi spekulasi Terkait risk vs reward, efficient frontier, valuasi fundamental dan nilai intrinsik.
Stock semprit ane juga masih banyak *uhuk
|
|
|
Agree with @theymos here, the assumed hash rate drop in BTC won't significantly affect BTC. Miner will always mine the most profitable coins in the long run.
The BTC price drop at the moment is not because of this drama. Technical analysis has predicted this event will eventually happen since the 6K support line has been tested multiple times before it finally breaks. And now, BTC is in the process of testing the 5K support line.
|
|
|
|