-snip- Dari komen yang ane baca kebanyakan pada lengah dan tidak mengira kalau aplikasi di iOS ini aplikasi palsu, bukan dari Leather Wallet yang asli. Entah karena emang udah percaya sama App Store atau emang usernya sendiri yang tidak mempraktikkan praktik keamanan yang bagus sebelum download aplikasi. Dari report yang ane baca tampaknya proses takedown dari Apple sendiri makan waktu lebih dari satu minggu.
Rata-rata karena pengguna itu percaya sama aplikasi di App Store, karena untuk bisa launching di sana juga tidak semudah di play store-nya android, setahu saya stepnya cukup ribet dan lama dibanding ngelist aplikasi di android. Tapi itu masih tergantung user-nya juga, seharusnya sebelum download croschek dulu di website atau sosmed resminya Leather Wallet, biasanya kan kalau mereka lauching aplikasi di HP akan ada pemberitahuan dan link yang mengarah ke aplikasi resmi. Saya coba periksa di App Store sudah tidak ada aplikasi Leather Wallet. Dan proses takedown aplikasi dari App Store juga perlu peran dari user untuk mereport-nya sekalipun dari tahap awal proses masuknya app di App Store cukup ketat. Karena saya lihat aplikasi tersebut terkategori aplikasi phishing bukan aplikasi berisi virus, sehingga bisa dimaklumi masih lolos verifikasi. Jadi balik lagi ke user untuk mengecek ulang di website resminya. Saya lihat di website leather wallet, installer yang tersedia hanya untuk browser extension https://leather.io/install-extension; Dari sana sudah jelas, aplikasi resminya belum ada di App Store, sama halnya dengan Electrum palsu di App Store yang pernah saya report: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5473895.msg63154883#msg63154883. |
|
|
|
lucu juga ya antri lama-lama di ATM hanya untuk check saldo, padahal biarpun nasabah tidak mempunyai mobile banking dia tetap bisa check saldo dari menu sms, tinggal ketik kodenya dan kirim ke nomor yang disediakan bank, gak perlu capek-capek untuk pergi ke ATM. tapi memang begitulah orang indonesia, kalo ada yang ribet kenapa harus mudah haha.
Ane kadang kesel juga ngelihat kalau masih ada saja orang di dunia ini yang ke ATM hanya untuk ngecek saldo (di zaman yang sudah serba praktis sekarang). Terkadang tidak hanya itu, kadang ane kesel juga kalau di saat belanja, masih ada yang nunggu lama di antrian kasir hanya untuk nunggu uang kembalian, padahal di perkotaan, apa lagi di mall, semua pembayaran bisa pakai Qris, jadi tidak perlu lagi untuk buang-buang waktu ngantri lama hanya untuk nunggu uang kembalian, cukup scan, selesai. Alasannya cukup sederhana, karena fitur cek saldo masih tersedia di ATM dan membayar dengan uang fiat termasuk kembaliannya juga masih berlaku di merchant tersebut. Jadi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan user yang menggunakan transaksi model konvensional. Lain hal jika sudah full menggunakan pembayaran via uang elektronik seperti yang saat ini sudah umum diberlakukan ketika menggunakan fasilitas jalan tol yang sudah menggunakan e-toll, maka dengan sendirinya user juga akan menggunakan model transaksi digital tersebut.
untuk cek saldo wallet BTC, ane setuju dengan menggunakan Explorer saja. tetapi biasanya manager sigcamp selalu memberikan info kalau transaksi sudah dilakukan dan menyertakan bukti explorer pengirimannya. jadi bisa tinggal klik dan lihat disana apakah ada wallet kita di daftar transaksinya.
Aku selalu bookmark alamat btc saya di layar gadget sehingga ketika hari pembayaran langsung dapat dicek di alamatku tersebut, sedangkan untuk cek explorer dari manajer kadang agak bingung, soalnya yang dikasih itu kan tx, jadi tidak hanya 1 transaksi saja, tapi semua transaksi alamat btc partisipan sehingga harus kita cek satu-satu alamat tersebut. Kalau dari manajer kampanye tentunya informasi yang diberikan hanya satu transaksi untuk semua peserta, dan yang dilihat lebih ke transaksinya sudah terkonfirmasi atau belum. Mengenai apakah address wallet tercantum dalam daftar transaksi atau tidak, mungkin bisa dilihat di spreadsheet lebih dulu termasuk untuk komparasi jumlah aset yang dikirim. |
|
|
|
Sejak tahun 2020? Saya lihat pada link di atas tidak ada penyebutan penghapusan App Binance di Play Store dan App Store Filipina pada 2020, atau ada bagian informasi yang saya lewatkan? Artikel tersebut bahkan baru di muat 6 hari yang lalu pada saat post ini dibuat dan saya baca ada kalimat "Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina baru saja mengumumkan ...".
Berdasar informasi resmi yang saya dapatkan dari situs Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina, Press release yang mencantumkan informasi perintah kepada Google dan Apple untuk menghapus aplikasi Binance dari toko aplikasi mereka itu tertera tanggal 23 April 2024: https://www.sec.gov.ph/pr-2024/sec-moves-to-remove-binance-app-in-google-apple-app-store/#gsc.tab=0 |
|
|
|
Ini kabar buruk menimpa Samourai Wallet setelah tindakan yang dibuat yang membuat mereka harus seperti itu.
Benar bahwa selama masih menyimpan seed phrase yang bisa mengakses wallet, ada baiknya berusaha memindahkan segera aset yang tersimpan di Samourai wallet ke wallet lain.
Pencucian uang dan tindakan terlarang tidak akan pernah lepas dari alat pendeteksi yang dimiliki oleh pihak pemerintah seperti Amerika dalam kasus ini.
Ketika Samourai mengalami hal ini, kemungkinan wallet lain juga dapat dideteksi oleh mereka.
Wallet Samourai ini mengusung konsep CoinJoin yang mana fitur untuk mencampur coin dengan fitur tersebut hampir mirip dengan yang digunakan layanan mixer. Tuduhan pencucian uang dengan menggunakan wallet ini mirip dengan yang terjadi pada beberapa layanan mixer yang mengalami hal serupa ( seized). Karena ini merupakan thread tentang list Dompet Bitcoin, dengan adanya kasus tersebut, mungkin OP bisa mengupdate thread dengan menghapus Samourai Wallet dari list.
Btw, Sparrow wallet dulu pernah menjadi client untuk implementasi Samourai Whirlpool coinjoin ( https://sparrowwallet.com/docs/mixing-whirlpool.html <- saat ini page-nya sudah Not Found), namun sejak Sparrow versi 1.9.0 sudah tidak lagi terkoneksi dengan Samourai Whirlpool. |
|
|
|
This is a very good thread for people that are interested in lightning network but I think it needs to be edited. The first is that Bluewallet is no more a custodial lightning network wallet, you have to connect to your LNDHub which now makes it noncustodial. I was unable to see Zap, Eclair Mobile, Peach Wallet and shockwallet on Android PlayStore. You can check it yourself to know if I am correct or not. I am not an iPhone user to check the ones you mentioned for iOS. There are some other ones that are existing now. Example is this common one called Wallet of Satoshi. I am surprised that I did not see it on the list. But it is possible that it has not been created in 2020 when you started this thread. Phoenix Wallet has also been around for a few years for the iOS version and can be downloaded here: https://apps.apple.com/us/app/phoenix-wallet/id1544097028But as additional information, a few days ago Phoenix Wallet account on X media announced it will remove Phoenix Wallet apps from the US app stores on May 3rd, 2024 ( https://twitter.com/PhoenixWallet/status/1783878658014249027). |
|
|
|
Mereka memblokir secara massive di playstore supaya kalian-kalian tidak menjual crypto-crypto di binance. Ambil positifnya aja kalau saya, dan berharap exchange lokal segera melisted banyak token dan coin yang banyak biar kayak binance.
Agak maksa sih gan menurut ane kalau targetnya pemblokiran adalah supaya pada gak jual kripto di Binance, ane rasa yang jadi target sih emang Binance atau exchange serupa yang belum registrasi sama pemerintah Indo. Malah jadi membingungkan kalau langkah kaya gini ga ditempuh sama mereka kalau gembar-gembor exchange harus registrasi sering dipublikasikan di berbagai media. Soal investasi ke kripto, ane rasa dari langkah" yang ditempuh dengan adanya lembaga kliring berjangka dan semacamnya udah jelas kalau pemerintah pengen dapet pemasukan juga dari market kripto, jadi ga terlalu rahasia-rahasia banget imo. Alasan om Jon lebih mengena, pokok masalah utamanya ada di Binance dan exchange lain yang belum/tidak mau registrasi mengikuti aturan di Indonesia. Akan menjadi aneh ketika Binance dilarang dan website sudah di blokir tetapi aplikasinya masih bisa bebas di akses. Btw, sedikit komparasi, belum lama ini Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina mengumumkan menghapus aplikasi Binance dari Google Play Store dan App Store. Berikut ini beberapa alasannya: Alasan Penghapusan Aplikasi Binance
SEC Filipina menyatakan bahwa Binance tidak memiliki lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di negara tersebut. Hal ini dirasa berisiko bagi investor Filipina yang menggunakan platform Binance untuk melakukan transaksi perdagangan aset kripto.
Selain itu, SEC juga menemukan beberapa indikasi pelanggaran regulasi oleh Binance, termasuk:
• Kurangnya transparansi: Binance dinilai tidak memberikan informasi yang cukup kepada investor mengenai produk dan layanannya.
• Penipuan dan manipulasi pasar: Terdapat laporan investor yang mengalami penipuan dan manipulasi pasar saat menggunakan platform Binance.
• Ketidakpatuhan terhadap aturan Anti-Money Laundering (AML) dan Know-Your-Customer (KYC): Binance dikritik karena tidak menerapkan aturan AML dan KYC dengan ketat, sehingga berpotensi digunakan untuk aktivitas ilegal.
Sebagaimana nampak di atas, alasannya sama, terkait lisensi operasional di negara tersebut dan beberapa pelanggaran regulasi lainnya. |
|
|
|
Saya tidak tahu persis apakah yang bertransaksi di jaringan testnet tersebut masih sama dengan yang di mainnet atau bukan.
Kemungkinan sih karena berbarengan dengan launching Token Runes di Jaringan Bitcoin, sehingga bisa jadi banyak orang yang melakukan eksperimen transaksi, sebelum mereka benar-benar melakukan proses Minting Runes di jaringan Bitcoin. Masuk akal juga, karena Runes di jaringan Bitcoin ini masih tergolong baru sehingga diperlukan beberapa test di tahap awal.
Sekalian mau nanya karena kurang begitu mendalami pengembangan bitcoin, di mempool ada tampilan seperti gambar di bawah, maksudnya setelah 3 jam transaksi akan kembali lancar atau gimana? katanya berdasarkan pencarian saya waktu tersebut merupakan proses pembenahan pasca halving karena para miner miner kecil akan gulung tikar. Mohon pencerahannya gan
Itu hanya gambar, alias sesuatu yang tidak penting apalagi untuk kita yang bukan seorang miner yang tidak membutuhkan waktu untuk mendapatkan reward per menit. Ketika transaksi rata-rata sedang padat pada setiap block-nya atau fee sedang cukup tinggi, saya malah terkadang memperhatikan kurun waktu dari Difficulty adjustment ini. Teorinya lebih kurang seperti ini: During times when the hash rate increases and blocks are coming in faster than planned (green columns in figure 4), transactions can relatively easily be included in blocks. Since this means that there are less transactions queued up in line (in Bitcoin called the ‘mempool’) to be included in upcoming blocks, transaction fees can be relatively low.
The opposite is true during periods where hash rate drops and block intervals increase (red column in figure 4). When blocks are coming in slowly, the queue of transactions waiting to get included gets crowded, and people need to bid up their transaction fees to basically jump the line. As such, transaction fees spike especially when the network capacity decreases (hash rate drops) and is waiting to be bailed out by the next difficulty adjustment.
Kondisi fee rate saat post ini dibuat setelah Difficulty adjustment beberapa hari yang lalu:  (Difficulty adjustment berikutnya sekitar 10 hari lagi kedepan). |
|
|
|
Update info bagi pengguna Phoenix WalletBerdasarkan informasi dari akun X Phoenix Wallet: https://x.com/PhoenixWallet/status/1783878658014249027Aplikasi tersebut akan segera dihapus dari App Store region US per tanggal 3 Mei 2024.  Phoenix Wallet ( https://phoenix.acinq.co/) merupakan salah satu wallet Bitcoin dan juga wallet Lightning. Phoenix ini support BIP39 seed dengan standar derivation path BIP84, jadi masih bisa di-recovery ke wallet lain yang support seed serupa. Nah, yang mungkin jadi masalah adalah bagi user yang menggunakan Lightning, disarankan untuk Close channels (Android) atau Drain wallet (iOS) dan segera memindahkan aset ke wallet lain. Saya tidak tahu persis apakah User dari selain US akan terdampak atau tidak dengan penghapusan app tersebut (khususnya pada Lighning wallet-nya). |
|
|
|
Jadi apakah kamu masih ingin menggunakan CEX?
Tentu tidak, saya benci menggunakan cex, kalaupun saya menggunakannya hanya dalam waktu yg cepat yaitu saat mencoba menukarkan uang saya ke Rupiah melalui cex, misal saya hanya menggunakan Indodax saat ingin menukar dan menarik aset saya menjadi rupiah ke dalam rekening bank. Mau menggunakannya dalam waktu cepat/instan atau lama itu sama saja agan masih menggunakan CEX meskipun diatas disebutkan "Tentu tidak ..." Ketika agan menukar aset cryptocurrency dengan Rupiah dan menariknya ke rekening bank kan perlu KYC juga, jadi tetap saja agan perlu memberikan identitas ke pihak CEX. Karena di Indonesia setahu saya bahkan tidak ada CEX yang tanpa KYC, berbeda dengan di luaran sana (beberapa contoh exchange (CEX / DEX / P2P) non KYC "yang pernah ada": https://ninjastic.space/post/62640260).
Oh iya baru-baru ini lagi ramai dibicarain kalau Binance saat ini tidak tersedia di Playstore, mungkin hanya untuk Indonesia saja. Hal ini mungkin semakin membuat orang-orang takut menggunakan cex khususnya Binance, apalagi ditambah berita kalau kemarin cz sudah tidak menjadi ceo lagi di binance.
Binance kan sudah lama dilarang di Indonesia, jadi ketika masih ada user dari Indonesia yang menggunakannnya termasuk ketika diharuskan KYC, maka segala resiko semisal data disalahgunakan, website dan aplikasi di blokir semuanya itu sudah mesti disadari menjadi resiko masing-masing user. |
|
|
|
 Semenjak halving saya terus mengecek mempool setiap waktunya, dan dari lusa hingga sekarang mencoba mengirim Btc ke market selalu gagal bahkan hanya ingin mensetting sat/vb saja tidak muncul, meski sudah mengikuti intruksi untuk menyisakan sekitar beberapa sats juga tetep tampilannya kayak gitu. Berdasarkan gambar yang saya lampirkan membuat saya berhenti untuk sementara mengirim btc, tapi yang namanya kebutuhan tidak bisa ditunda. Btw, agan menggunakan wallet apa? Asumsi saya, karena biaya transaksi yang mesti dikeluarkan memang saat ini cukup tinggi sehingga agan disarankan untuk menambah saldo atau mengurangi jumlah Bitcoin yang dikirim hingga keperluan untuk fee tersebut tercukupi.
Sekalian mau nanya karena kurang begitu mendalami pengembangan bitcoin, di mempool ada tampilan seperti gambar di bawah, maksudnya setelah 3 jam transaksi akan kembali lancar atau gimana? katanya berdasarkan pencarian saya waktu tersebut merupakan proses pembenahan pasca halving karena para miner miner kecil akan gulung tikar. Mohon pencerahannya gan  Tidak ada kaitannya dengan apakah para miner kecil akan "gulung tikar" atau tidak, dan bukan pula bagian dari proses pembenahan pasca halving. Itu difficulty adjusment yang memang rutin terjadi pada jaringan Blockchain Bitcoin setiap 2016 Block atau setiap sekitar dua minggu sekali. Sederhananya, adjusment tersebut untuk menjaga agar jarak antar block Bitcoin yang berhasil ditemukan tidak terlalu cepat atau terlalu lama dari ketentuan protocol Bitcoin. Detail penjelasannya bisa agan lihat di sini: https://en.bitcoin.it/wiki/Protocol_rules#Difficulty_changeAtau bisa agan lihat diskusi berbahasa Indonesia-nya di thread agan punk.zink: ◉ Bitcoin Protocol Rules ◉ |
|
|
|
Jadi, semakin tinggi rank, maka pembatasan fitur pun semakin berkurang.
hari gini akan semakin banyak newbie-newbie jadian, saya tidak yakin itu newbie beneran kalau di lihat bagaimana dia berkomentar di sini. paling nyamar biar gak bisa quote agar dianggap benar-benar newbeie, nanti setelah naik rank dan dapat signature, baru ketahuan ketika terkoneksi dengan akun utama (bukan hal baru, sudah banyak terjadi newbie samaran yang ketika sudah full member dapat signature, lalu tegep terkoneksi dengan akun utamanya) Mungkin yang bersangkutan bisa mengkonfirmasinya sendiri setelah beberapa waktu lalu mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Saya hanya mencoba berfikir positif dan tidak tahu persis apakah memang itu akun "newbie" atau bukan, karena di forum ini juga tidak ada larangan perihal multiple akun selama tidak melanggar aturan. Q: Jual beli akun Bitcointalk boleh ga gan? Punya akun banyak boleh?
A: Multiple account dan jual beli akun Bitcointalk tidak dilarang. Multiple account diperbolehkan selama tidak melanggar rules, terutama dalam hal spamming.
Nah, ketika kedepannya ternyata ada pelanggaran dengan bukti yang valid, bisa gunakan fitur report to moderator atau jika menyangkut dengan masalah jual beli, bisa diberikan negative trust atau bahkan add flag (terutama oleh DT Member). |
|
|
|
Yes, that's the link, as you will also find when you click on the quote in the link I mentioned above. Regarding the email link, I have also suggested that it be edited. Thank you, Husna... Perhaps Porf can add this translation as "[IDN2]"...? It would have been better if we knew about this translation before dansus021 performed the IDN translation, but it is what it is now... I forgot that the moderator had quoted the translation and combined it with the Indonesian sub-forum rules.
Translations IN PROGRESS: I already have a tutorial about PGP in Indonesian using several different OS: https://bitcointalk.org/index.php?topic=3221263.0So, I don't think the mdayonliner thread needs to be translated into Indonesian.
IDN2 added to the list ;)
Thank You. |
|
|
|
Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node ( Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/). Ini maksudnya 550GB kah?, karena saat ini data blockchain bahkan lebih dari 550GB. Minimum disk space 550 MB tersebut jika menggunakan opsi Prune Node, setidaknya untuk mempertahankan 288 block (untuk dua hari terakhir dengan 10 menit per block). Namun memang pada tahap IBD (Initial Block Download) untuk validasi dan membangun database perlu download semua data blockchain dulu sebelum nantinya di reduce menyesuaikan dengan settingan di Prune block storage (RAW block dan Undo data lama di delete*). Block pruning allows Bitcoin Core to delete the raw block and undo data once it’s been validated and used to build the databases.
-snip-
The user specifies how much space to allot for block & undo files. The minimum allowed is 550MB. Note that this is in addition to whatever is required for the block index and UTXO databases. The minimum was chosen so that Bitcoin Core will be able to maintain at least 288 blocks on disk (two days worth of blocks at 10 minutes per block). In rare instances it is possible that the amount of space used will exceed the pruning target in order to keep the required last 288 blocks on disk.
* Ada empat jenis data terkait dengan blockchain dalam sistem Bitcoin: - RAW block (blk00000.dat dan seterusnya) - Undo data (rev00000.dat dan seterusnya) - Block index (***.ldb) - UTXO set (***.ldb) Referensi: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/https://github.com/bitcoin/bitcoin/blob/master/src/validation.h#L69C1-L77C74 |
|
|
|
Jadi ketika transaksi mengirim Bitcoin, pada Bitcoin Core difungsikan untuk Create Unsigned, Sign PSBT via HWI dan dikonfirmasi di hardware wallet, selanjutnya di Broadcast di Bitcoin Core.
Yups, hampir sama kayak mengkoneksikan HW dengan software wallet lainnya kayak electrum, trezor suite atau legder live, broadcastnya via software dan bisa juga diluar dari itu. Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node ( Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/). Menghubungkan external signer seperti hardware wallet pun tidak sesederhana seperti di Electrum.
btw, fitur external signer ini tentunya sangat penting terutama bagi pengguna Bitcoin Core yang tetap ingin menyimpan key-nya di perangkat terpisah.
Namun apakah untuk running node musti mengkoneksikan ke HW juga?, atau bisa sebagai watch only wallet saja di bitcoin core? Ketika running node tidak mesti menghubungkan ke HW. Mengenai "watch only", descriptor dari Hardware Wallet yang diimport ke wallet yang dibuat di Bitcoin Core khusus untuk itu, statusnya dibuat watch only (true) karena key nya tetap di HW tersebut. Jika tidak demikian maka akan sama saja dengan import private key dan HW kehilangan fungsinya. -Silahkan koreksi jika yang saya pahami ini keliru--snip-Lalu mengimport descriptor HW pada kedua external path (0/*) dan internal path (1/*) ke wallet yang baru dibuat tersebut importdescriptor '[{ "desc": "External Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": false, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true},{ "desc": "Internal Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": true, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true }]' |
|
|
|
-snip-
Saya lihat banyak juga yang CPFP (Child Pays For Parent) dimana si penerima yang membumping fee di wallet pribadinya supaya cepat masuk. Ya, saya juga sempat melihat transaksi yang menggunakan fitur Pay for Parent, yang artinya si penerima yang melakukan bump fee. Kemungkinan besar transaksi tersebut antar wallet pribadi, bukan dengan exchange semisal untuk keperluan jual aset; Kalau contoh kasus sebelumnya yang pernah terjadi di forum ini, peserta campaign yang melakukan CPFP pada transaksi yang dikirim manager.
Padahal jumlah transaksi pada beberapa block terakhir tidak terlalu padat sebagaimana di mainnet.
Saya cek di jaringan testnet juga rata-rata transaksi menggunakan taproot, ya artinya orang yang melakukannya masih orang yang sama di jaringan mainet, dan yang pasti mereka ini mau cepat, dan kemungkinan jika masih tinggi, proyek mereka ini sedang jalan atau masih hype di jaringan mainet. Saya tidak tahu persis apakah yang bertransaksi di jaringan testnet tersebut masih sama dengan yang di mainnet atau bukan. |
|
|
|
ya harus nya seperti itu mengajarkan pemula untuk memahami tentang bitcoin tidak mudah butuh kesabaran yang mengajar nya dan yang terpenting yang diajari nya serius ingin bisa itu sudah cukup untuk dasar nya terlepas dari itu diskusi nya juga cenderung teknis sebenar nya.
Hari gini tidak ada yang gratis bro, percuma juga capek-capek ngajar tapi tidak ada return atau keuntungan dari semua itu. Di luar sono sudah banyak institusi dan kursus berbayar untuk pengenalan bitcoin, artinya cuma di sini user dan membernya diberi ilmu dengan gratis, itu pun kalau tidak ada signature yang dibawainya sudah tentu si user akan malas menjawab jika ada pertanyaan mengenai permasalahan yang ada. Saya rada kurang sepakat dengan kalimat yang pertamanya. Masih ada user yang mau mengajarkan gratis meskipun mungkin tidak banyak, sebagai contoh, mentor yang mengajari saya tentang PGP adalah nullius dan om sapta dan lebih banyak via pm (jelas tidak terkait dengan postingan forum kalaupun tersemat signature), mereka tanpa pamrih mau mengajarkan saya yang waktu itu bahkan masih baru belajar juga tentang Bitcoin.
-snip- dan yang terpenting yang diajari nya serius ingin bisa -snip-.
Saya sudah mempraktekkan hal tersebut; Sedikit sharing, selain belajar dari mentor, saya juga mencoba belajar secara otodidak dengan membaca/menyimak dari beberapa sumber untuk melengkapi informasi yang didapat dari mentor. |
|
|
|
|
Show Posts
