Berawal dari thread ini
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5088423.0 Ane jadi tertarik untuk mencoba teknik yang diberikan di situ. Sebelumnya ane gak paham TA dan bisa dibilang cuman tau istilah-istilah standart kaya support dan resistance, itu juga kalau disuruh nyari support atau resistance masih gak tau bener atau salah. Tertarik nyoba karena premisnya menarik: Dengan modal seadanya masih bisa membuat untung yang konsisten.
Ane dengan modal finansial yang minim tertarik nyoba. Dengan mentargetkan 1%/hari.
Ok langsung masuk ke teknik yang dipake, yaitu Bollinger Band.
Jangan suruh ane terangin apa itu BB ya, ane sendiri kurang paham, tapi ane cuman tau BB itu sebagai indikator kapan harga sudah masuk kategori beli/jual. Intinya akan ada semacam gelembung yang terdiri dari 3 baris; upper band, middle band, dan lower band.
Dari namanya udah jelas upper itu garis yang ada di atas, middle tengah, lower bawah. Dari thread yang ane baca sebagai inspirasi itu, middle band sebagai support/resistance, harga yang telah keluar dari jalur upper, ada kemungkinan akan segera jatuh dan memantul di garis middle sebagai support, begitu pula kalau harga menyentuh atau sampai keluar dari lower band, kemungkinan akan memantul dan terbentur lagi ke middle band, btw harga juga bisa terus naik/turun walaupun menyentuh middle band.
Cara yang ane terapkan sederhana dan sama persis dengan cara dari thread ini
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5088423.0 ..
Caranya adalah beli ketika harga sudah menyentuh atau keluar dari lower band dan jual ketika menyentuh middle/upper band.
Exchange: Binance.
Pair: LTC/BTC
TF: 5 menit.
Indikator: Bolinger Band.
Berhubungan pair LTC/BTC adalah trade terakhir ane ketika tulisan ini dibuat, maka ane jadiin contoh aja ya, walaupun kurang bagus sebagai contoh tapi gpp sekalian nunjukin "kurangnya" teknik ini.
Bisa diliat ane entry pada 0.014926 - 0.014946. Sayangnya ane gak SS pada saat entry, kalau divisualisasikan pada saat itu harga menembus lower band dan diharapkan akan memantul ke atas. Secara teori memang saatnya buy, tapi belajar dari pengalaman (ane udah nyobain teknik ini dari tgl 11 kemarin) kalau asal full buy maka resikonya akan besar jika harga terus turun, dengan kata lain nyangkut. Maka ane beli secara bertahap antara 10-25% dari semua modal ane per entry.
Nah setelah buy karena harus pergi jumatan make ane tinggal dan masang buy order di 0.0148 lagi. Setelah balik jumatan ane cek harga menyentuh kisaran 0.01485++, dengan harga terendah pada saat dump kalo gak salah 0.01483. Order ane gak ke isi, harga sudah mulai bergerak mendekati middle band. Ya sampai akhirnya ane jual di harga 0.015040 yang sudah mendekati upper band.
Setelah nyoba cuman dengan BB ane dapet beberapa point kalau mau menggunakan sistem ini.
1. Jangan pernah ninggalin trade ketika sedang trading. Maksudnya agar mudah memantau harga, jika terus jatuh harus agar bisa tetap membeli dengan modal yang ada. Pernah beberapa kali ane tinggal, hasilnya nyangkut 1-2 hari, biasanya ane jual pas breakeven atau tetep profit, kayaknya ane gak pernah jual rugi deh. Mungkin hal ini pengaruh dari timeframe 5 menit kali ya?
2. Dengan teknik BB saja kita tidak tau apa harga akan terus dump atau tidak, maka dari itu ane rasa teknik ini akan jauh lebih aman resikonya jika kita entry dengan 10-25% modal awal per entry, sehingga bisa buy lagi kalau dump. Sejauh ini masih aman dan harga bounce walaupun cuman profit 1% dari entry ane, entah ya kalau ada major dump misal ada exchange besar kena hack dsb, belum pernah ngalamin sih dan kayaknya kalau selalu buy akan tetep rugi hehe.
3. Cepat ambil keputusan, yang ane perhatikan lagi ketika harga akan menembus lower band dan terus dump, harga akan cenderung lebih cepat memantul ke atas, 10 detik waktu yang rata-rata tersisa untuk bisa putuskan apakah harus membeli atau tidak.
4. Tetapkan target yang pasti, karena target ane cuma 1%/trade/hari maka ketika sudah profit akan langsung ane close.
bukti trade LTC/BTC, di bawahnya juga memakai BB aja dalam tradingnya. Kira-kira 0,25-1% lah per trade, karena ane tidak selalu all in dalam satu entry.
..
Kesimpulannya memang ternyata mungkin saja mau modal dikit atau banyak, tekniknya tetap sama. Ane yang bisa dibilang awam jadi sedikit ngerti penggunaan TA. Walaupun kalau modalnya udah di atas 1 btc mungkin akan jauh lebih sulit?
Itu cara dari agan roy sama abhie apa bisa juga dipakein BB ini? hasilnya?
Sedang nyoba dengan RSI, trendline dsb, tapi kalau pakai indikator lain kayaknya mesti jauh lebih sabar ya? atau ane yang masih belum mudeng pake indikator-indikator lainnya sih
Edit:
Makasih om roy dan om abi buat jawabannya, ane pelajarin dulu jawaban om roy dan baru engeh ternyata om roy ada BB juga ya di depan, gak sadar ane kalau ada garis BB, dan om abi ini ane bacanya pusing, terlalu teknis nih haha. Tapi makasih atas jawabannya!