bandaro
|
|
April 11, 2018, 11:35:20 PM |
|
Tidak bisa disamakan lah gan. Bitcoin dan first travel juga tidak ada korelasi sama sekali. Itu hanya pendapat pribadi saja yang memang orangnya tidak paham dengan bitcoin. Kalau pun di bilang mirip, seharusnya ada kesamaan di situ. Jadi pendapat pribadi seperti ini tidak perlu kita tanggapin karena tidak bisa membangun kita ke yang lebih baik.
|
|
|
|
Andam76
|
|
April 11, 2018, 11:44:07 PM |
|
Bitcoin adalah mata uang crypto, sedangkan first travel adalah agen perjalanan. Kecuali developer nakal yang menggunakan bitcoin sebagai sumber dananya dan melakukan penipuan terhadap investornya baru bisa disamakan dengan first travel. Sama-sama melakukan penipuan.
|
|
|
|
ganjar mustofa
Newbie
Offline
Activity: 32
Merit: 0
|
|
April 11, 2018, 11:48:57 PM |
|
Please deh dari dulu mah BI kaya gitu... Ngga kaya Korsel membuat regulasi. Lah zaman SDH berubah. masa iya mau uang kertas trs? Masa iya kita ga mengglobal. Globalisasi sdh nyata. Ada perubahan yg efisien efektif ya hrs menyesuaikan. Beradaptasi lah akan perubahan.
|
|
|
|
CAKWAWAN
Member
Offline
Activity: 308
Merit: 10
|
|
April 12, 2018, 12:15:11 AM |
|
Kita sebagai seorang bitcoiner sudah tau karena kita sudah mendalami sendiri apa itu bitcoin. Kalau orang belun tau bitcoin ya gitu dh mikirnya yg aneh2 tentang bitcoin, apalagi orang itu tau cuma iri dengan kehadiran bitcoin, ya pasti mereka membuat isu2 gak jelas/memojokkan bitcoin agat jelek di mata masyarakat.
|
|
|
|
anahmih
|
|
April 12, 2018, 12:25:59 AM |
|
Pokok inti dari dulu sampai sekarang masih sama,BI masih belum atau tidak akan pernah setuju dengan kehadiran bitcoin. Maka dari itu pesan saya sesama bitcoiner *untuk apa membahas atau memikirkan pihak lain jika pihak itu tidak memikirkan kita* tidak usah bingung atau bahkan sampai pusing gan bener banget gan setuju saya, intinya BI takut ketika orang lebih beralih ke mata uang kripto, dan orang narik semua deposito mereka di bank2 yang ada di Indonesia, dan beralih invest di mata uang kripto di saat itulah para bank2 ini hancur bahkan gulung tikar hehehhee tidak segampang gitu orang tergoda untuk menarik deposite mereka memang ada hanya sebagian kecil gan karena alasan beresiko terus kalau rugi nariknya dimana gan ngak bisa di idr kan lagi dong kerugian bank akibat pengruh cryto itu tdak mugkin gan coba dibedaain
|
|
|
|
Dollar Hunters
Member
Offline
Activity: 166
Merit: 10
|
|
April 12, 2018, 12:37:53 AM |
|
Tidak bisa disamakan lah gan. Bitcoin dan first travel juga tidak ada korelasi sama sekali. Itu hanya pendapat pribadi saja yang memang orangnya tidak paham dengan bitcoin. Kalau pun di bilang mirip, seharusnya ada kesamaan di situ. Jadi pendapat pribadi seperti ini tidak perlu kita tanggapin karena tidak bisa membangun kita ke yang lebih baik.
Memang sama sekali tidak paham beliau, dan dengan 'pede' menyamakan bitcoin dengan firts travel itu kurang bijak untuk orang sekelas Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia. Tapi pembentukan opini yang salah gini juga bahaya banget gan bagi mereka yang belum paham mengenai bitcoin.
|
|
|
|
Apalo llyat coeg
Newbie
Offline
Activity: 202
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 12:53:20 AM |
|
Bagaimana kita bisa menjadi negara maju, kalau memandang suatu masalah dari segi negatif terus. Tapi juga perlu dipandang dari segi positifnya juga. Ini yang ditonjolkan penilaian negatif, itupun bukan pernyatan dari suatu badan yang mempunyai wewenang. Tapi masih pernyataan pribadi saja. Seharusnya pihak BI harus mencari solusi yang tepat dengan permasalahan bitcoin ini. Apa dasarnya menyamakan bitcoin dan first travel. Bitcoin merupakan mata uang crypto yang dijadikan alat transaksi global saat ini. Bitcoin tidak melakukan penipuan tapi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan bitcoin melakukan penipuan.Jadi kita tidak perlu ambil pusing dengan pernyataan petinggi BI tersebut gan.
|
|
|
|
cardioz
Newbie
Offline
Activity: 12
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 12:55:25 AM |
|
Bitcoin dan first travel sangat beda dari segi nama dan arti. jelas - jelas kalau bitcoin itu sejenis mata uang digital yang lagi naik daun dan berkembang didunia global saat ini. Kalau bitcoin itu sendiri tidak mungkin terjadi suatu penipuan seperti first travel karena dalam kita menjalankan akun kita sendiri yang harus berhati - hati dan dalam bitcoin itu ada aturan - aturannya.
|
|
|
|
Undamobil
Newbie
Offline
Activity: 107
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 01:20:28 AM |
|
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu. Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. "Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar. Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain. Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur. Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin. Sumber : disiniJika mereka mengatakan bitcoin mirip dengan firs travel seperti pihak bank tersebut butuh pemahaman lebih lanjut, agar informasi yang tersebar luas kemasyarakatan tidak terkesan bitcoin itu memberikan iming iming, kita tau bahwa membeli bitcoin seperti membeli sebuah barang yang nilainya nya aja yang turun naik,
|
|
|
|
fahlevi
Newbie
Offline
Activity: 30
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 01:37:23 AM |
|
Menurut ane gan;bitcoin dan first travel jelas sangat berbeda,bitcoin adalah mata uang digital sedangkan first travel adalah biro perjalanan.Kalau memandang secara negatif negara tidak akan bisa maju.Apalagi yang sering membandingkan hal hal semacam ini.Bitcoin tidak akan menipu siapa pun,dan first travel bisa menipu siapa saja.Jadi gan tidak perlu pusing mikirin isu isu yang beredar saat ini.
|
|
|
|
berytry
Member
Offline
Activity: 280
Merit: 18
@berytry
|
|
April 12, 2018, 01:41:46 AM |
|
Yang ngomong itu ngerti tentang bitcoin apa engga gan ? kalo orang yang ngerti tentang bitcoin, pasti jawabanya engga samalah dengan First Travel
|
|
|
|
dolanneksawah
Newbie
Offline
Activity: 123
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 01:42:56 AM |
|
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu. Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. "Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar. Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain. Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur. Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin. Sumber : disinikalau bitcoin dianggap mirip dengan first travel itu salah besar, sebab bitcoin merupakan aset digital, bitcoin tidak pernah menjanjikan akan keuntungan, tetapi bitcoin menghimbau kepada kita semua untuk berhati hati atas aset kita, segala resiko kita sendiri yang menanggung.
|
|
|
|
yudas8822
|
|
April 12, 2018, 01:51:42 AM |
|
Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar.
mungkin dia melihat dari sisi saat trading karena saat yang lalu kita tahu kalau bitcoin harganya sekitar 20an juta dan tiba tiba banyak yang gabung lalu di akhir tahun 2017 bitcoin melonjak ke hampir 200 jta lalu setelah memasuki awal tahun hingga sekarang bitcoin jatuh ke 90an juta. mungkin dari sisi itu dia menyebutkan tidak ada jaminan keamanan. ini hanya pendapat ane dari pernyataan ini tapi kalau disamakan dengan first travel ya ane gak setuju dan kalau mereka menolak bitcoin setidaknya jangan memberikan pernyataan buruk dan juga membanding bandingkan apa mau buat bitcoin jatuh terus lalu ketika jatuh ke harga awal baru sibuk membeli ??
|
|
|
|
Tohsibak
Newbie
Offline
Activity: 98
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 01:54:20 AM |
|
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu. Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. "Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar. Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain. Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur. Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin. Sumber : disiniMenurut saya pendapat Tony salah gan, bitcoint tidak pernah akan sama dengan first travel. Bitcoint tidak menawarkan harga murah atau promosi di awalnya tetapi bitcoint adalah ketetapan harga yang dicapai berdasarkan aktivitas jual belinya dalam market, semakin tinggi pembelian maka akan semakin tinggi harganya. Di bitcoint SDM lah yang sangat menentukan keberhasilan seseorang, analisa pergerakan hargalah yang jadi acuannya, jadi ketika yang belakangan datang membeli bitcoint kemudian dia mengalami kerugian maka jawabannya adalah analisa nya salah gan, bukan bitcoint yang salah.
|
|
|
|
boris singer
|
|
April 12, 2018, 01:57:29 AM |
|
first travel punya CEO yang culas dan memakan dana nasabahnya sedangkan bitcoin terbagi merata ke seluruh dunia dengan ceo yang nyaris tidak ada/pseudonym, saya pikir itu hanya pemikiran pendek oran bi saja karena baru terlibat dan berasumsi sempit. Saya pikir mayoritas orang BI akan sejalan dengan sri mulyani jika aktif mengikuti bitcoin sejak tahun 2009. jadi bukan karena bitcoin sudah diatas 100 juta saja baru mereka angkat isu secara bodoh.
|
|
|
|
bendol099
Newbie
Offline
Activity: 43
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 02:00:27 AM |
|
kalo menurut ane si beda ya gan.. yaa inti nya Bank Indonesia masih belum bisa mengakui bitcoin. karena info yang ane dapet masih di godog tuh peraturan nya yang akan mengatur bitcoin terutama mata uang digital itu sendiri gan
salam
bendol099
|
|
|
|
risky ipkt
Member
Offline
Activity: 448
Merit: 10
|
|
April 12, 2018, 02:06:06 AM |
|
Bitcoin tidak sama dengan first travel bukti nya banyak orang orang skarang yang sudah sukses dengan skarang ,memang belakangan ini bitcoin lagi melemah bukan berarti ini semua dibuat buat oleh bitcoin, yang namanya usaha kan pasti masa rugi nya dan ada masa ungtungnya .walaupun blakangan ini coin lagi lemah ,penyebabnya kan gara gara isu negatif bukan campurtangan bitcoin
|
|
|
|
mukulih
|
|
April 12, 2018, 02:07:06 AM |
|
Sepertinya salah besar kalau bitcoin disamakan dengan First Travel,bitcoin tidak menawarkan keuntungan yang berlebihan dan kemudahan seperti yang disebutkan olehTony Prasetiantono.kita disini butuh kerja keras untuk mendapatkan hasil.seperti kita mengikuti bounty media sosial,signature campaign.dan keuntungan yang kita dapatkan dari hasil ketepatan kita dalam melakukan penjualan koin dari sebuah proyek yang kita ikuti.
|
|
|
|
Phaulinho
Newbie
Offline
Activity: 182
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 03:03:42 AM |
|
Pastinya beda, first travel itu penipuan terhadap orang banyak dengan iming-iming kepada costumer. First travel juga memberikan endors kepada artis terkenal supaya lebih meyakinkan costumernya, dan pada akhir hanyalah penipuan seperti yang di beritakan saat ini.
|
|
|
|
StayVIP
Newbie
Offline
Activity: 70
Merit: 0
|
|
April 12, 2018, 03:17:25 AM |
|
sebenarnya pagi ini saya mau ketawa ngakak sama orang dari kita sendiri yang ngak pernah tahu apa apa dan berbicara selayaknya paling hebat, kalo di bilang mirip first travel dari versi usahanya aza udah beda satu pingin umroh dengan biaya murah satu pingin dapat keuntungan karena investasi yang secara fluktuasi mirip dengan komoditas yaitu bitcoin.
first travel yang saya tahu memang bagus dan murah cuma gaya hidupnya bos travel tersebut yang berglamor harta menggunakan uang para peserta umrohnya dan menumpuk hutang hutang di biro bironya jadi ya para peserta umrohnya ngak bisa pergi melaksanakan ibadah umroh.
Kalo bitcoin memang dari awal yang saya tahu banyak scam dan banyak hacker yang mencuri uang dari system di blockhainnya tetapi setelah saya pelajarin bitcoin itu adalah suatu mata uang digital yang mampu mengurangi pajak mengurangi banyak pengeluaran di system adminnya. serta mempunyai nilai value dari trading bitcoin itu sendiri. dan itu yang membuat saya makin percaya bahwa teknologi mata uang digital akan bisa memimpin teknology lama. yang penuh dengan pajak dan potongan.
Dan system bitcoin atau mata uang digital akan banyak positifnya ketiga pemerintah juga ikut serta dan mempunyai regulasi yang baik.
|
|
|
|
|