homhay
Member
Offline
Activity: 350
Merit: 11
|
|
April 13, 2018, 11:43:47 AM |
|
Bitcoin jelas sangat berbeda dengan First Travel gan, karna sistem bitcoin tidak ditentukan oleh pihak atau kelompok tertentu melainkan oleh permintaan pasar crypto gan, sedangkan Travel itu ada pengelolanya tersendiri, dimana mengiming2kan hal positif agar pelanggannya bertambah dan bisa meraup keuntungan sebanyak2nya.
|
|
|
|
Nana_Marini
|
|
April 13, 2018, 12:29:13 PM |
|
Aduh menurut saya sangat tidak relevan sekali... mungkin yg mengungkapkan itu perlu lagi belajar tentang dunia blockchain, trading, cryptocurrency dll...
Mungkin teman kita hanya mengambil perumpamaan saja gan, akan tetapi belum tepat. Tidak ada salahnya gan kita hargain, karena setiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat
|
|
|
|
lusiaga
|
|
April 13, 2018, 12:31:26 PM |
|
ya jelas beda bitcoin dengan first travel, malah first travel lebih cenderung mirip hyip. bitcoin value ditentukan komunitas dan penggunanya ya komunitas, tidak ada pengendali pusat atau pemegang tunggal. beda jauh dengan first travel yang notabene uang dipegang penuh oleh pemimpin.
|
|
|
|
Jesika Fransiska
Jr. Member
Offline
Activity: 154
Merit: 3
hi
|
|
April 13, 2018, 12:35:06 PM |
|
Hahaah itu kalo orang gak ngerti bitcoin tapi asal nyinyir. Bitcoin kapan kasih kita iming2 bakal kaya? Semua trader bitcoin sadar kok bitcoin itu flutuaktif dan bukan program hyip atau lending. Bitcoin itu cryptocurrency,jadi sampai kapanpun bitcoin akan tetap ada,beda sama owner FT yang dulu ada sekarang hilang masuk penjara.
|
█ ▄ GYMREWARDS | Get Paid for Exercising! Mine with Your Body! ▄ █
|
|
|
ken69
|
|
April 13, 2018, 12:57:56 PM |
|
Ane benar-benar kagak setuju kalo bitcoin di katakan mirip ama First Travel. Mungkin yg di maksud scema ponzi yg mencaplok nama bitcoin dengan iming-iming keuntungan. Karena peristiwa ini membuat nama bitcoin jadi kagak bener di mata beberapa orang
|
|
|
|
Basabasi
Newbie
Offline
Activity: 196
Merit: 0
|
|
April 13, 2018, 01:17:15 PM |
|
waduw... kok versus sama lembaga pemberangkatan... menurut saya masih jauh banget gan
Ya gan tapi boleh saja karena banyak yang meragukan dan yang membuat isu seolah Bitcoin tidak bakalan bertahan lama setelah beberapa fakta tindakan kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum yang membobol data penting badan pengelola keuangan digital currency mereka beranggapan bitcoin bakal game over seperti first travel.
|
|
|
|
gucci belt
Jr. Member
Offline
Activity: 224
Merit: 1
|
|
April 13, 2018, 01:19:24 PM |
|
Sama sekali tidak mirip gan, first travel adalah penyedia jasa perjalanan wisata, sedangkan bitcoin adalah asset digital yang digunakan untuk sebuah investasi. Pak toni sebagai salah satu pejabat BI melihat dari satu sudut pandang kebijakan BI tempat dia bekerja,dimana memang BI melarang segala kegiatan yang berhubungan dengan cryptocurrency. Ini semacam propaganda untuk menggiring opini masyarakat agar menjauhi segala aktifitas cryptocurrency. Mungkin tugas dari komunitas pengguna cryptocurrency dapat memberikan counter terhadap pemahaman2 yang salah tentang bitcoin,namun tetap disertai data2 yang lengkap dan akurat.
|
|
|
|
sri11
Member
Offline
Activity: 350
Merit: 10
|
|
April 13, 2018, 03:11:26 PM |
|
sepertinya tony belum begitu mengenan bitcoin, hingga membandingkannya dengan travel, padahal bitcoin dengan travel dua hal ini jauh berbeda, ada banyak bitcoiners yang mendapat keuntungan baik dari bermain trading maupun hasil dari bounty dan mining,
tepat sekali min,,,sepertinya si tony belum begitu banyak mengenal bitcoin yang jelas bitcoin tidak sama dengan first travel, bitcoin adalah mata uang digital yang sangat bagus untuk investasi, dan sangat jauh beda fungsinya
|
|
|
|
kissmeplis
Newbie
Offline
Activity: 110
Merit: 0
|
|
April 13, 2018, 03:16:46 PM |
|
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu. Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. "Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar. Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain. Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur. Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin. Sumber : disiniSaya kurang sependapat sama agan, karena setahu saya bitcoin tidak memberikan iming-iming atau keuntungan di awal dan akan berakhir tragis seperti kasus firstravel, dan saya juga tidak sependapat kalo itu disamakan. Katena menurut saya bitcoin merupakan alat investasi sama seperti halnya uang dan benda berhatga lainya yang dapat diinvestasikan. Untuk masalah dia mendapat keunyungan seberapa besar atau menghadapi kerugian itu berarti bagaimana masing-masing individu dalam mengelolanya. Jafi menurut saya bitcoin bukanlah permainan. Mohon maaf jika saya salah.
|
|
|
|
speedforce
|
|
April 13, 2018, 03:28:05 PM |
|
Sangat amat jauh beda dengan First Travel !!!
First Travel itu sebuah usaha/organisasi yang di pimpin oleh Seseorang, nah yang mimpin ini nih yang korup, gak bertanggung jawab, makan duit pelanggannya. jelas disitu kesalahan fatalnya,
kalo cryptocurency ane pikir tidak ada yang ngendaliin, dimana semua transaksi berbasis teknologi blockchain, jadi sifatnya terbuka, klo transaksi pun bisa dilihat semua orang, jadi sifatnya peer to peer, alias point to point. secara bitcoin sudah ada sejak 2009, sampai sekarang tidak ada yang merasa dirugikan kecuali kesalahan/kelalain mereka saat melakukan transaksi ataupun trading.
|
|
|
|
Azhari876
Member
Offline
Activity: 266
Merit: 42
|
|
April 13, 2018, 03:46:12 PM |
|
menurut saya pendapat Om tony selaku Supervisi Bank Indonesia, belumlah berimbang artinya pendapat beliau hanya sebatas opini dan tidak mengukapkan kebenaran yang berimbang,sebagai seorang supevisi pastilah tidak ada bagusnya crypto dimatanya, tetapi masyarakat majemuk indonesia yang hetogen pasti tau positif dan negatifnya bitcoin srhingga angka member asal indonesia makin bertambah sebagai investor money virtual terutama bitcoin untuk berinvestasi.
|
|
|
|
vendy86
|
|
April 13, 2018, 04:03:25 PM |
|
orang yang komentar itu ane rasa gak mengerti bitcoin sama sekali. first travel dikendalikan oleh 1 2 orang.sedangkan bitcoin tidak ada yang mengendalikan.dilihat dari sisi ini saja udah jauh banget bedanya. itulah mengapa edukasi tentang crypto dan blockchain sangat diperlukan agar orang awam tidak mengira bitcoin sebagai MLM ataupun ponzi.
|
|
|
|
Yeellow
Newbie
Offline
Activity: 266
Merit: 0
|
|
April 13, 2018, 04:04:11 PM |
|
saya kurang sependapat dengan Tony karena ia melihatnya hanya dari satu sisi, yaitu sisi kegagalan dan tidak mendapatkan bayaran sebagaimana dijanjikan, padahal persentase gagal jauh lebih rendah dari pada angka keberhasilan yang didapat oleh para bitcoiners, mungkin om tony hanya tau First Travel saja.
Iya saya sependapat dengan agan,tony mengaitkan fist Travel sama dunia cryptocurrency sangatlah tidak nyambung.
|
|
|
|
bagas_satria
Newbie
Offline
Activity: 12
Merit: 0
|
|
April 13, 2018, 04:09:36 PM |
|
Pokok inti dari dulu sampai sekarang masih sama,BI masih belum atau tidak akan pernah setuju dengan kehadiran bitcoin. Maka dari itu pesan saya sesama bitcoiner *untuk apa membahas atau memikirkan pihak lain jika pihak itu tidak memikirkan kita* tidak usah bingung atau bahkan sampai pusing gan bener banget gan setuju saya, intinya BI takut ketika orang lebih beralih ke mata uang kripto, dan orang narik semua deposito mereka di bank2 yang ada di Indonesia, dan beralih invest di mata uang kripto di saat itulah para bank2 ini hancur bahkan gulung tikar hehehhee wah bener juga kata agan..sengaja mungkin dibikin orang yg pengen tau bitcoin biar gak berani ikutan .. padahal ada juga awalnya pemain saham dan skrg main di crypto..
|
|
|
|
Sidiq SP
|
|
April 13, 2018, 04:10:12 PM |
|
Saya bisa katakan bahwa hal itu adalah berbeda, first travel memberikan harapan semu, tetapi bitcoin memberikan harapan yang nyata, dan ini saya rasakan pada diri saya sendiri, sejak ikut berkecimpung dalam bitcoin ini, ekonomi saya dan keluarga terangkat, dengan hasil dari bitcoin setiap bulan saya bisa memwnuhi kebutuhan finansial saya dan keluarga saya, dan ini benar2 terbukti pada saya, bukan harapan dan kasus palsu seperti first travel yang hanya memberikan janji janji saja, tetapi kenyataan 0
|
|
|
|
Innerpumper
|
|
April 13, 2018, 04:24:48 PM |
|
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono, menilai, bitcoin mirip dengan First Travel, sebuah agen perjalanan yang menipu pelanggannya dengan iming-iming tertentu. Kemiripan antara bitcoin dengan First Travel diungkapkan saat Tony menjelaskan tentang risiko salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang virtual tersebut. "Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel," kata Tony saat menjadi moderator acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Tony menjelaskan, cara kerja bitcoin di awal banyak menawarkan keuntungan dan kemudahan kepada para pemainnya. Namun, semakin ke belakang, tidak ada jaminan keamanan sehingga uang dari hasil bitcoin bisa dengan mudah hilang, bahkan dalam jumlah besar. Seumpama dengan kasus First Travel, ada sejumlah peserta tur yang diberi diskon dan tawaran menarik dengan harga murah untuk menarik minat calon pelanggan lain. Setelah namanya terkenal dan banyak yang mendaftar, ternyata pelayanannya tidak sesuai dengan ekspektasi, bahkan manajemen First Travel menyalahgunakan uang iuran peserta tur. Tony menyebut, Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai otoritas moneter sudah dengan tegas menolak bitcoin. Sumber : disiniSangat beda gan, bitcoin itu kalo dijadikan sarana investaasi menjadi seperti emas atau kata lain yang keren nya adalah properti digital. Nah, adakah yang bisa jamin emas beberapa bulan kedepan berapa keuntungannya? bitcoin pun begitu, tidak ada yang bisa menjamin atau meng iming iming dengan mendapatkan profit gede. kecuali bitcoin disalahgunakan seperti situs HYIP.
|
|
|
|
Blue408
Member
Offline
Activity: 406
Merit: 12
|
|
April 13, 2018, 04:32:22 PM |
|
maklum saja gan om tony adalah salah seorang supervisi pada bank terkemuka, jadi wajar saja pandangannya merujuk pada idealisme pemerintah, dan suatu hal yang wajar bila dikategori sebagai wacana mengingatkan masyarakat akan bahaya menitu bitcoin, tetapi masyarakat modern sekarang ini juga tidak percaya dengan opini, tidak sedikit pula masyarakat yanh tau persis dan mendapat keuntungan nyata dari bitcoin, dengan demikian opini om tony terbantahkan dengan sendirinya.
|
|
|
|
uneps
|
|
April 13, 2018, 04:37:04 PM |
|
Lagi dan lagi cara pandang yang salah mengenai bitcoin, banyak cara yang di tempuh untuk mendapatkan bitcoin. Salah besar jika mengatakan bitcoin ponzi apalagi mirip dengan first travel, karena kebanyakn orang ikut bitcoin tanpa mengeluarkan modal terlebih dahulu.
|
|
|
|
mukulih
|
|
April 13, 2018, 04:52:36 PM |
|
Lagi dan lagi cara pandang yang salah mengenai bitcoin, banyak cara yang di tempuh untuk mendapatkan bitcoin. Salah besar jika mengatakan bitcoin ponzi apalagi mirip dengan first travel, karena kebanyakn orang ikut bitcoin tanpa mengeluarkan modal terlebih dahulu.
Betul gan,sepertinya pak tony asal ngomong saja tanpa melihat bagaimana bitcoin bekerja yang sangat jauh berbeda dengan first travel.contoh yang paling mendasar bitcoin diperjual belikan sedangkan first travel menawarkan diskon dan tawaran menarik dengan harga murah yang butuh modal dasar.
|
|
|
|
ubaid
Newbie
Offline
Activity: 350
Merit: 0
|
|
April 13, 2018, 04:56:57 PM |
|
jangan disamakan dengan first travel. bitcoin beda jauh dengan first travel. kalau bitcoin itu tidak ada yang memegang alias semua orang itu dapat memakai nya dan transaksi terjadi antar peer to peer ( orang ke orang ). sedangkan first travel ada yang memegang dan memiliki serta mengatur bagaimana cara kerjanya dan konsumen hanya mengikuti apa yang diatur oleh penyedia layanan. kalau pelayanannya buruk otomatis konsumen akan merasa dirugikan. kejadian yang terjadi para first travel itu diawali oleh pimpinan perusahaan yang memang serakah akan harta dunia.
kalau dibitcoin itu tergantung dari masing - masing orang pemegang saham , bagaimana dia menjaga keamanan wallet dan akunnya agar aman dari para hacker maupun pencuri. serta pintar-pintarnya bitcoiner itu memilih project yang dia ikuti, kalau project yang dia ikuti bagus otomatis dia juga akan menuai hasil yang membanggakan.
|
|
|
|
|