apakah sebagian besar pelaku cryptoqurency di Indonesia lebih banyak melakukan mining, di bandingkan dengan melakukan jual beli menggunakan mata uang digital ini?
Untuk mendapatkan data yang spesifik, harus dilakukan riset dan survey secara langsung, tetapi untuk penerapannya mungkin tidak akan segampang itu. Untuk menjaring koresponden dalam skala nasional, diperlukan beberapa metode guna mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Sekarang balik ke agan sendiri, apakah agan siap dan sanggup melakukan penyebaran angket secara langsung (face to face), atau memanfaatkan media sosial untuk penyebaran angket ?
Jika melihat kapasitas dari topik ini, saya rasa kemungkinan besar agan akan enggan melakukannya (cmiiw).
Tetapi jika hanya berdasarkan isi replies yang ada di thread ini, mungkin saya bisa memberikan jawaban yang agan inginkan. Dalam thread ini saya perhatikan hanya segelintir member yang melakukan kegiatan mining (berdasarkan isi post yang mereka buat). Dan kebanyakan besar post-post yg ada di thread ini menyarankan untuk melakukan trading, maka bisa disimpulkan mayoritas dari member yg ada dithread ini lebih banyak melakukan (menyarankan) kegiatan trading daripada kegiatan mining.
Terus lebih untung mana antara mining dengan jual beli mata uang digital ini? Bagaimana menurut anda?
Jawabannya :
RelatifKarena untuk mendapatkan keuntungan dari mining maupun trading, masing-masing individu pasti mempunyai strategi dan metode yang berbeda-beda dalam penerapannya.
- Modal yang bisa disiapkan
Baik mining maupun trading sama-sama membutuhkan modal. Keduanya mempunyai kemiripan, semakin besar modal yang bisa disiapkan maka potensi untuk mendapatkan profit besar juga semakin tinggi.
- Manajemen resiko
Antara mining dan trading mempunyai potensi resiko yang berbeda, sehingga penerapan manajemen resiko buat keduanya juga mempunyai beberapa poin yang berbeda pula. Klo dalam trading resiko yang kemungkinan muncul berbanding terbalik dengan modal yang digunakan (high risk high return). Sehingga perlu sebuah manajemen untuk meminimalisir terjadinya kerugian (cut-loss, target, limit order berdasarkan modal, dll).
Sedangkan resiko dalam mining tidak berbanding terbalik dengan modal yang dikeluarkan, karena setiap saat kita bisa menjual keseluruhan aset mining jika merasa hal ini perlu dilakukan. Resiko yang paling utama dalam kegiatan mining ialah daya tahan hardware dan biaya operasional. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, dibutuhkan manajemen resiko seperti : Maintenance rutin, Switching Coin, Coin reasearh, Mining harian (untuk mendapatkan target profit yang lebih realistis), Shutdown mining Rig (temporary), dll.
- Teknik dan ilmu yang dikuasai
Baik mining maupun trading sama-sama mempunyai teknik dan pola penerapan tersendiri. Jadi untuk bisa menghasilkan keuntungan maksimal pada kedua kegiatan tersebut, dituntut adanya pemahaman dan penguasaan materi, teknik, dan manajemen yang baik dalam pelaksanaannya. Terkadang dalam kegiatan mining dibutuhkan dasar dan teknik trading dalam melakukan eksekusi sell terhadap hasil coin yang dimining (terlebih buat miner yang menerapkan pola mining Long Term). Sedangkan pada kegiatan Trading tidak dibutuhkan penguasaan teknik mining sama sekali.
Jadi lakukanlah kegiatan berdasarkan dengan teknik dan metode yang agan kuasai maupun berapa besar modal yang bisa agan siapkan. Karena segala hal yang dilakukan berdasarkan suatu pola, analisa dan strategi yang disusun secara matang, besar kemungkinan akan mendatangkan hasil yang maksimal. Dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kedua kegiatan itu secara bersamaan untuk mengasilkan profit yang lebih besar lagi.
@Ss4sukE (OP)
Saran Om jika sekiranya ada post-post (reply) yang mengarah ke spam maupun perulangan opini (paraphrase), lakukan proses "report to moderator". Atau jika sekiranya Om sudah menemukan/mendapatkan jawaban dari topik yg dibuat, lebih baik threadnya di Lock