Bisa jadi informasinya lebih banyak diumumkan di media sosialnya, atau bisa juga untuk meminimalisir budget biaya sewa domain.

Begitu pula ketika sudah masuk ke https://btcln.app/atm untuk mengakses Bitcoin Lightning ATM, tidak ada tombol untuk kembali ke homepage meskipun masih bisa mengaksesnya secara manual seperti diatas, mungkin ini bisa jadi masukan bagi pengembangnya; Dan saya lihat nampaknya bakalan ada menu-menu tambahan lain selain dari dua kategori yang sudah ditambahkan di page awalnya.

Kalau untuk update otomatis setahu saya memang tidak ada settingan-nya baik di Electrum versi desktop begitu juga di Electrum Android.
Maksudnya update dari aplikasi yang sudah diinstall sebelumnya itu masuk ke akun Google Play kemudian (kalau settingannya Bahasa Indonesia) buka menu: Kelola aplikasi & Perangkat -> Kelola -> Update tersedia -> lihat apakah ada update pada aplikasi Electrum-nya, kalau sudah ada, bisa ceklis aplikasinya dan klik update dari sana.

Berikut ini beberapa artikel yang saya temui untuk mengetahui Android-nya menggunakan 32 bit atau 64 bit:
- https://surgatekno.com/tips-trik/cara-cek-android-32-bit-atau-64-bit/
- Cara Cek Android 32 bit atau 64 bit

Bisa jadi juga maksudnya ditujukan untuk masyarakat yang tergolong pemula atau masih baru bergabung dan belum tahu banyak tentang perkembangan cryptocurrency itu sendiri, terutama kalau dari sisi pemerintah seperti bagaimana aturan yang sudah dibuat, mengenai regulasinya seperti apa saja. Sementara itu bagi yang sudah lama "join crypto" kemungkinan mispersepsi nya kecil sebagaimana disebut diatas dan malah bisa jadi sudah paham hal lainnya melebihi informasi yang diberikan pemerintah di momen Bulan Literasi Kripto tersebut.

Seingat saya dari yang sudah-sudah, Electrum Android yang tertera di Google Play store itu terkadang update-nya ada jeda dari tanggal rilis di website nya, jadi kalau misalkan ragu untuk mendownload dari sana (terlebih jika baru pertama kali) bisa juga install manual sendiri dengan mendownload file apk nya (Electrum v 4.3.4) di situs resminya berikut: https://download.electrum.org/4.3.4/ sekalian di cek signature-nya. Namun kalau sebelumnya sudah pernah install Electrum Android dari link resmi, ketika ada update, tinggal klik update dari aplikasi sebelumnya, dalam artian tidak mencari lagi link Electrum di play store yang dikhawatirkan bisa saja ada aplikasi mirip Electrum (palsu) seperti yang dulu pernah ada.

Sementara itu, jika dikhawatirkan ada bug atau masalah serupa lainnya pada Electrum terupdate, saran saya sebaiknya tunggu dalam beberapa waktu sebelum memutuskan untuk update Electrum-nya sembari mencari informasi dari user lain yang sudah menggunakannya;
Isu-isu seputar Electrum bisa juga dilihat antara lain disini: https://github.com/spesmilo/electrum/issues.

Ketika itu saya tidak lanjut mencoba lagi Ledger Live dengan fee yang tertera di aplikasinya (bukan opsi custom), dan setelah sampai di rumah Nano X nya dihubungkan ke Electrum dengan fee 1 sat/vB sebagaimana rate yang tertera di mempool space dan masih memungkinkan untuk transaksi dengan besaran fee tersebut.

Barusan saya coba cari di Setting-an Ledger live tidak menemukan informasi perihal server yang digunakan Ledger live ini terhubung kemana saja. Tapi saya baca disini:
Ledger Support: Check hardware integrity, asumsi saya mereka menggunakan Ledger’s secure server.

Saya baru ngeh kalau aplikasi Blue Wallet versi desktop-nya tidak ada untuk Windows OS, sementara untuk versi Android tadinya saya kira ada fitur tersebut dengan cloud nya menggunakan google drive (smartphone android saya rusak jadi tidak banyak tahu yang versi ini).

Jadi ketika fitur Continuity diaktifkan, maka pada proses Add Wallet melalui opsi Import wallet muncul opsi tambahan "Search accounts". Barusan saya coba import address yang ada di BlueWallet versi iOS ke BlueWallet macOS dengan coba mengaktifkan fitur Search Account ini, hasilnya jadi Watch-Only (saya belum tahu banyak mengenai fitur-fitur yang ada).

   

Nah ini, salah satu diantara topik yang cukup penting juga (mudah-mudahan bisa diakomodir usulannya), karena Bitcoin, blockchain, wallet, dan semisalnya ada kaitannya dengan bahasa pemrograman, jadi bagi yang sudah mahir ataupun baru mau belajar dan bertanya bisa ada wadah untuk berdiskusi di CB tersebut. Meskipun secara diskusi, asumsi saya kemungkinan tidak akan seluwes seperti komunitas grup yang ada di discord atau media lain.

Hal tersebut diatas tidak mungkin juga dilakukan, dalam artian sekalipun kita tidak mempublish address Bitcoin milik kita secara terang-terangan, toh model transaksi Bitcoin itu sendiri pseudonymous dan address-address yang ada bisa dilihat di jaringan Blockchain Bitcoin; Kalaupun ada yang ingin mem-brute force-nya tentu yang jadi target sasaran adalah address yang memiliki simpanan BTC, terlebih yang berjumlah banyak.

---

Sedikit tambahan referensi dari artikel yang pernah saya baca tentang Quantum Computer (terbit 2017):
https://www.technologyreview.com/2017/11/08/67685/quantum-computers-pose-imminent-threat-to-bitcoin-security/

Kalau memeriksa address lain yang berbeda derivation path namun tidak tampilkan di BlueWallet setahu saya belum ada fitur untuk itu; Paling ya terlebih dulu buat wallet baru menggunakan seed yang di create sebelumnya namun dengan type atau derivation path berbeda, agar bisa dikenali address nya itu ketika di cek menggunakan fitur "Is it my address?" -silahkan di ralat jika saya keliru-.

---

Btw, tadi saya lihat di settingan BlueWallet versi iOS ada fitur untuk melihat wallet dan transaksi menggunakan device lain yang terhubung ke Apple iCloud dengan akun yang sama (saya belum tahu apakah di Android ada fitur serupa atau tidak). Saya belum coba real-nya seperti apa karena saya install BlueWallet di smartphone dan di Laptop dengan menggunakan seed yang sama; Asumsi saya itu seperti fitur watch-only.

Sedikit pertanyaan, bagaimana dengan Child board Mining? Perlu ditambahkan cakupan deskripsinya atau di gabung ataukah tetap ada seperti saat ini? Atau usulan beberapa Child board diatas adalah merupakan tambahan dari yang sudah ada.

---

Berikut ini beberapa usulan/perubahan dari saya terkait dengan child board yang sudah ada dan mungkin bisa di combine atau ditambahkan dengan usulan teman-teman lainnya:

1. Mining (Bahasa Indonesia) -> Mining & Hardware (Bahasa Indonesia)
    Child board: Mining Altcoin

2. Altcoins (Bahasa Indonesia)
    Child board: Altcoin Announcements / Diskusi (dipilih salah satu agar diskusi dan announcement bisa terpisah).

3. Jual Beli -> Marketplace (Bahasa Indonesia)

Mungkin daftar update pada post pertama perlu ditambahkan perihal pembaruan informasi ini (update terakhir saya lihat masih tertera tanggal 21 Juli 2022), karena perubahan domain ini cukup berpengaruh terlebih bagi user yang belum mengetahuinya. Tadi saya coba mengkases situs yang lama, sekarang muncul notifikasi: "Did Not Connect: Potential Security Issue" jadi tidak sebagaimana contoh pada sebagian situs lain yang ketika mengakses domain lama maka dibuat otomatis diarahkan ke domain yang baru. Bagi user yang sudah mengetahui adanya peralihan tentu tidak masalah, namun bagi yang belum tahu dan langsung mengakses domain lama bisa saja ada yang terpikirkan macam-macam karena malah muncul notifikasi perihal security issue diatas.

Konteksnya di atas "harusnya bisa lebih cepat/mudah" adalah karena CBDC atau Rupiah Digital ini menggunakan teknologi Blockchain, dalam hal ini Private Blockchain sebagaimana yang tertera informasinya disini:
https://djpb.kemenkeu.go.id/direktorat/pkn/id/odading/2918-mengenal-lebih-dekat-central-bank-digital-currency-cbdc.html (sebelumnya pernah saya bahas juga disini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5320111.msg60965824#msg60965824)

Yang memanfaatkan teknologi Blockchain itu sudah banyak, dan Rupiah Digital pun tidak dibangun diatas teknologinya sendiri sedari nol, terlebih lagi mendapat support dari pemerintah.
Mengenai penerapan diawal-awal pastinya tidak luput dari kendala itu ini yang mungkin saja terlewat dari prediksi awal; Bitcoin pun yang memanfaatkan teknologi blockchain tidak serta merta bisa diterima semua pihak, namun secara bertahap teknologinya pun dikembangkan.

Jika merujuk pada White Paper CBDC-2022, halaman 30, nampaknya untuk wallet nya seperti apa masih dalam proses pengembangan. Diantara model konsep media penggunaannya seperti tertera berikut:



Karena ruang lingkup Rupiah Digital ini sudah nasional, tentunya diupayakan semaksimal mungkin bisa digunakan masyarakat baik yang memiliki smartphone maupun yang tidak memilikinya. Namun memang setidaknya butuh edukasi terkait penggunaan teknologinya terutama pada golongan yang masih awam terhadap teknologi digital maupun cara memanfaatkan internet.

Ya mas, ujungnya untuk konversi ke Rupiah pastinya memerlukan exchange lokal ataupun penjual melalui P2P yang menyediakan jasa jual beli aset kripto dengan mata uang Rupiah, sementara untuk memangkas pengeluaran dari trading (yang tidak terkait dengan deposit atau withdraw dengan uang Rupiah) karena adanya pajak dari jual beli aset kripto di exchange lokal, tentu akan cukup berasa bila tradingnya cukup aktif apalagi dalam jumlah yang lumayan besar.

---

Bisa saja, namun mudah-mudahan tidak terjadi dalam waktu dekat. Bahkan Bappebti mengungkapkan kalau pajak kripto tersebut kecil jika dibandingkan dengan total transaksi yang ada:
https://finance.detik.com/fintech/d-6497814/bappebti-ungkap-alasan-pajak-kripto-kecil-dibandingkan-transaksi

Dari yang saya pelajari pada sejarah dulu ketika awal-awal Sub Forum Indonesia ^[1] dibuat termasuk child board-nya ^[2], itu kuncinya balik lagi ke seberapa banyaknya aktifitas member yang ada dan kesepakatan dari member-membernya juga ^[3]; Karena kalau statistik dari aktivitas membernya saja terbilang sedikit maka untuk usulan child board yang barupun kemungkinan akan sedikit peminatnya; Kalaupun ada yang minat kesana jadi lebih ke beralih board tempat posting saja, semisal yang tadinya tema A ditempatkannya di main forum, karena ada CB yang baru maka postingnya pun beralih ke CB tersebut

Saya pribadi lebih cenderung meng-up usulan moderator kang Sapta untuk merubah nama Child board Jual Beli agar bisa lebih luas bahasannya; Sementara itu untuk tema-tema thread yang selama ini belum sesuai dengan CB yang ada kan ditempatkannya cenderung di main board, jadi mungkin itu bisa dimaksimalkan dulu.

^[1] Suggestion: Local > Bahasa Indonesia
^[2] Child boards
^[3]

Dari yang saya ketahui, bahkan untuk pedagang aset kripto yang beroperasi di Indonesia namun belum terdaftar di Bappebti pajaknya itu bisa sekitar dua kali lipatnya (PPh 0,2% dan PPn 0,22% untuk saat ini); Saya kira besaran tersebut untuk memberikan penekanan secara tidak langsung kepada user yang "maksa" transaksi disana untuk beralih ke pedagang aset kripto resmi; Namun untuk exchange yang belum terdaftar resmi dan kena besaran pajak double tersebut saya pribadi belum tahu yang mana exchange-nya.

Dari yang saya baca dan pahami, mereka bukannya tidak pernah komplain, tetapi komplainnya diwakilkan melalui Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo); Melalui ketua umumnya itu sudah mengusulkan agar PPh nya diturunkan menjadi 0,05%, termasuk mempertanyakan perihal PPn.


Imbasnya bagi trader bisa saja "lari" ke exchange luar negeri (yang lebih ramah pajak) untuk aktivitas trading ataupun investasi aset kriptonya gegara besaran pajak aset kripto ini.

Sementara itu, untuk di Tokocrypto bisa dilihat melalui menu Pesanan/Orders kemudian pilih Riwayat Pajax/Tax History, rincian data yang ditampilkannya seperti nampak berikut ini:



Btw, terkait NPWP saya lihat di Tax History akun Tokocrypto saya diatas yang tercantum hanya milik Exchange-nya sementara untuk user tidak tercantum, karena memang seingat saya belum pernah diminta upload dokumen NPWP.

---

Untuk besaran potongan pajak sendiri bukankah mestinya seragam ya mengikut aturan Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.03/2022 ?

Beberapa hari lalu ketika saya diperjalanan, ada keperluan untuk transfer sejumlah Bitcoin. Biasanya kalau dirumah menggunakan Ledger Nano X + Electrum (karena lebih sederhana dan sudah cukup familiar dengan Electrum), namun karena sedang mobile jadinya menggunakan Ledger Live. Saat proses transaksi saya lihat fee terendah di Ledger Live tertera 2 sat/byte, sementara itu saya lihat di https://mempool.space/ 1 sat/vB untuk low priority nya. Jadi saya coba gunakan custom fee 1 sat/byte. Semua tahapan konfirmasi address, jumlah transaksi dan fee sudah normal di perangkat Nano X, namun ketika proses Send/Broadcast di Ledger Live muncul pesan error (tidak saya save logs-nya) seperti nampak berikut:



Jika dilihat dari notifikasinya, asumsi saya nampaknya berkaitan dengan fee. Adakah yang pernah mengalami hal serupa demikian?

Ya, untuk mempelajari model phishing lainnya sebaiknya mengambil referensi tidak hanya dari satu sumber (terpercaya) saja sebagaimana untuk Ledger tentunya model serangannya hanya yang terkait dengan produk mereka saja, tapi juga lihat referensi lain semisal dari situs www.bleepingcomputer.com sebagaimana yang disebutkan diatas atau dari informasi pada artikel-artikel yang diulas antivirus misalnya.

---

Agan harus mengklik opsi yang ada sebagaimana disebutkan om Jon di atas.
Berikut ini hasil barusan saya mereport ekstension tersebut:

-Update- ELECTRUM 4.3.4
Link download dari situs resmi-nya bisa dilihat disini: https://download.electrum.org/4.3.4/

Pada tanggal 26 Januari 2023 yang lalu Electrum merilis versi terbarunya, yakni Electrum v4.3.4; Saya lihat fitur Lightning masih mendapat "prioritas" update maupun perbaikan sebagaimana pada versi-versi sebelumnya. Ada hal yang jarang tertulis pada rilis note versi sebelum-sebelumnya, kali ini pada rilis 4.3.4 ada catatan tambahan perihal Copyright.
Berikut ini catatan rilis-nya:

https://github.com/spesmilo/electrum/blob/master/RELEASE-NOTES

---