Data jumlah posting dari tanggal 1-1-2023 ke 27-1-2023. Jumlah posting saat ini sudah mencapai 753 (saat saya menulis), sementara jumlah merit yang terdistribusi pun juga telah meningkat menjadi 393 dari 46 pengirim ke 36 penerima. Masih ada peningkatan om, itu juga telah lebih meningkat dibandingkan Desember 2022. Berarti perkiraan saya meleset, karena hanya dalam waktu sekitar seminggu saja sudah sekitar setengahnya dari tiga minggu awal, tapi dari jumlah user yang aktif masih hampir sama dengan bulan lalu dengan tambahan beberapa user baru (sekitar 50% nya dominan 1-3 post dalam sebulan kemarin).
Berarti pihak yang mengajukan diri sebagai merit source memiliki peran secara individual atau mandiri dalam penilaian theymos, dengan demikian dukungan dari user lain tidak akan mempengaruhi theymos untuk menerima, misalnya om skarais mulai mengajukan ulang.
Apakah benar seperti apa yang saya pikirkan atau salah?
Itu salah satu faktor penilaian saja, semisal ada board tertentu yang masih jarang atau belum ada merit source dan yang mengajukan sebagai MS juga dinilai positif baik dari user lain atau dari penilaian admin juga, kemungkinan bisa disetujui (IMO) dan jika memang itu sudah termasuk urgen, semisal tidak ada MS dari luar yang jarang mengirikan sMeritnya kesana. |
|
|
|
Tapi jika exchagernya tutup atau kabur bawa uang padahal harga kripto itu masih di perdagangkan itu lah tugas bappebti di minta pertanggung jawaban.
Jika kejadian seperti itu, dari yang saya ketahui, tugas Bappebti lebih ke memfasilitasi mediasi antara exchange dengan user. Kemudian, sebagaimana namanya yakni Badan Pengawas, diantara tugasnya yakni jika ada exchange yang terindikasi mangkir dari laporan transaki keuangan, dll. mereka (Bappebti) segera membatalkan tanda daftar dan lebih jauhnya membekukan kegiatan usahanya. Hal tersebut tentu untuk mencegah timbulnya kerugian lebih jauh ke user yang deposit disana jika tidak segera dibekukan. Untuk tanggung jawab penuh atas segala macam tuntutan dari nasabah tetap ada pada exchange tersebut*, termasuk jika sekiranya ada hal menyangkut dengan masalah hukum (pidana/perdata) tentu kasusnya juga sudah bukan ranah tanggung jawab Bappebti lagi. * Sebagaimana terjadi pada kasus 2 exchange berikut:  https://bappebti.go.id/resources/docs/siaran_pers_2021_12_03_724me9oc_id.pdf https://bappebti.go.id/resources/docs/siaran_pers_2021_12_03_oaoru1p6_id.pdf |
|
|
|
Saya dulu bergabung dg bitcoin talk karena sya ingin thau mengenai crypto exchange paling murah yg tersedia di indonesia. Sya juga ingin belajar lebih banyak mengenai crypto.
Salah satu alasan yang cukup sederhana untuk bergabung di forum Bitcointalk ini. Dengan browsing dan membandingkan mana yang paling murah antara satu sama lain exchange yang ada di Indonesia sebenarnya sudah bisa dilihat di websitenya masing-masing; Tapi terlepas dari itu semua, edukasi ataupun review pengguna, plus minusnya perihal exchange ini yang mungkin tidak agan dapatkan di website-website exchange tersebut karena tentunya yang ditonjolkan adalah fitur maupun kelebihan yang mereka miliki untuk menarik minat user. Forum Bitcointalk ini bisa jadi salah satu tempat untuk agan bertanya dan berdiskusi mengenai exchange yang sekiranya hendak agan pilih, namun demikian ujungnya segala resiko tetap ada pada agan, jadi DWYOR. |
|
|
|
Sudah mendapat link dari situs resminya kenapa agan malah ujungnya mencari di mesin pencarian dan mengakses situs tidak resmi? Menurut saya upaya tersebut termasuk "nekat" dan mengundang resiko. Tadi saya coba baca artikel di link resminya tersebut, padahal disana dijelaskan langkah demi langkahnya jika memang mau mencoba "Ledger Connect" versi Beta tersebut: 
Bahkan di situs https://www.ledger.com/ bagian atas jelas terpampang peringatan seperti berikut ini:  Catatan:Beberapa model phishing campaign lainnya yang berusaha menarget pengguna Ledger bisa dilihat disini: https://www.ledger.com/phishing-campaigns-status |
|
|
|
Ukuran tampilan screenshot nya mungkin bisa di perkecil (width atau height di code-nya).
Seingat saya sepertinya tidak mengalami stuck atau error saat proses download berjalan, bahkan prosesnya berhasil 100%. Saya curiga di bagian jaringan, karena proses download yang berlangsung sedikit lambat dengan jumlah kapasitas MB aplikasi dan biasanya pada saat saya menggunakan jaringan Telkomsel untuk melakukan download aplikasi lain yang jumlah MB nya sama tidak demikian.
Sudah membersihkan cache dan juga install ulang, tapi masih belum bisa menggunakan aplikasinya meskipun sudah berhasil diinstal 100%; Asumsi saya kemungkinan BlueWallet ada masalah support dengan OS nya. Barangkali coba di test di smartphone lain dengan OS berbeda (kalau ada versi Android dibawahnya). Barusan saya baca salah satu diskusi di komunitas ColorOS, bahkan ada user yang mengalami aplikasi Youtube nya sering crash;  Sumber: https://communityin.oppo.com/thread/937945472348454913Diantara pengguna Android 12 yang mengalami masalah juga dengan BlueWallet:  Sumber: https://play.google.com/store/apps/details?id=io.bluewallet.bluewalletBisa jadi agan ancafe belum berhasil menggunakan aplikasi BlueWallet penyebabnya sama, yakni ada masalah antara ColorOS 12 dengan BlueWallet (barangkali pada versi berikutnya ada perbaikan mengenai ini).
Alternatif wallet lain yang bisa agan gunakan untuk mencoba transaksi menggunakan Lightning: Wallet of Satoshi. |
|
|
|
Harusnya versi Android yang saya punya memiliki support ke akses BlueWallet
Processor Helio G35 Octa Core
Versi ColorOS V12.1
Tadi saya coba lihat di https://www.oppo.com/id/coloros12/, ColorOS v12 basisnya dari Android 12; Dari salah satu review user BlueWallet (Android) yang pernah saya lihat di Google Play, keluhannya itu tidak berjalan dengan baik di Android 11 (entah hanya diperangkat dia saja atau memang diperangkat lainnya juga yang ber OS Android 11 mengalami hal serupa). Coba di uninstall dan dibersihkan dulu cache file di smartphone nya, restart, kemudian install ulang BlueWallet dari link officialnya. Barangkali instalasi yang sebelumnya belum sempurna sebagaimana yang dikatakan agan Chikito di atas. Satu-satunya masalah yang saya pikirkan karena jaringan lelet, akan tetapi saya juga menggunakan jaringan WiFi dan menggunakan kartu Tri namun masih juga tidak bisa digunakan dan saya ingin mencoba dengan kartu Telkomsel namun belum sempat saya lakukan.
Pada saat pertama kali agan install BlueWallet, itu sampai berhasil 100% selesai atau sempat mengalami stuck atau error ketika sedang proses install-nya? Kalau tidak ada kendala saat install berarti masalahnya bukan pada lelet tidaknya jaringan internet dari provider yang agan gunakan. |
|
|
|
Yang jelas sih kalau menurut saya bakal banyak potongan pajak,Bayar ini itu kena potongan.
Bisa jadi. Tapi jika masif seperti itu kemungkinan banyak yang lebih memilih menyimpan uang fisik (kertas/logam) di tempat masing-masing jika memang merasa belum terlalu urgen menyimpan uang mereka dalam bentuk Rupiah Digital.
Kok diapresiasi? Malah ngeri pak.
Kebocoran data sudah bertahun-tahun kita alami, dan bagi sebagian besar orang itu kayak hal yang wajar. Lalu bayangkan suatu hari ada orang jahat memeriksa NIK bapak dan menemukan bapak punya uang IDR 200 Milyar, lalu memutuskan untuk merampok bapak. Gimana? Masih tetap mengapresiasi?
BTC cuma menampilkan kode transaksi tanpa nama, orang lain gak bisa tau itu siapa kecuali akunnya terhubung ke CEX dengan KYC.
Nah ini, kasus kebocoran data yang beberapa waktu lalu sempat heboh diantaranya oleh akun bjorka bisa jadi pelajaran betapa belum sepenuhnya data-data rakyat Indonesia mendapat jaminan perlindungan privasinya dari pemerintah. Saya juga belum melihat lagi bagaimana skema dari wallet Rupiah Digital ini di White Paper CBDC 2022-nya. |
|
|
|
Saya juga belum dapat notif untuk update NPWP, dan kemaren juga barusan narik dari tokocrypto lancar-lancar saja.
Atau mungkin karena nomor KTP saya ini sudah berintegrasi atau bervalidasi dengan Nomor NPWP?, sehingga saya tidak perlu lagi update dan melampirkan NPWP ketika Withdraw kemaren.
Seingat saya dulu sewaktu proses KYC Level 1 (1) di Tokocrypto, dokumen yang diminta upload hanya sebatas KTP tidak ada diminta NPWP (entah untuk aturan bagi pengguna yang baru daftar saat ini); Saya coba lihat pada syarat KYC level 2 yang perlu di upload pun tidak mensyaratkan itu, melainkan: Formulir Penyataan Sumber Kekayaan & Dokumen Bukti Kekayaan (2). (1) https://support.tokocrypto.com/hc/id/articles/360026176251-Bagaimana-cara-Melakukan-KYC-di-Tokocrypto-(2) https://www.tokocrypto.com/usercenter/settings/identity-verification/toko/kyclevel2
Fakta apa yang terjadi dengan Indodax saat situasi dan harga altcoin lagi naik mereka tiba - tiba membuat exchange jadi maintance, dari biasanya ada pemberitahuan jika upgrade sistem namun berbeda halnya saat ada altcoin yang harganya naik drastis.
Dalam hal ini saya tidak kontra dengan Indodax apalagi market ini merupakan exchange pertama yang saya gunakan saat turun di dunia cryptocurrency, namun belakangan ini ada tersebar berita bahwa tim atau karyawan yang berada di belakang Indodax mereka sudah tau lebih dahulu dengan koin yang akan listing, kemudian memanfaatkannya dengan cara maintance dengan kata lain mencoba mengambil keuntungan sepihak terlebih dahulu.
Kalau user yang "sering" mendapati situasi seperti itu bisa jadi lama-lama pada pindah mencari exchange lain; Tapi lain hal bagi user yang "fanatik"/sudah merasa nyaman meskipun sesekali mengalami hal seperti itu pada exchange tersebut atau karena alasan tidak mau daftar, verifikasi lagi KYC, dll. di exchange baru. |
|
|
|
Yang menjadi pertanyaan ane.
1. Apakah proyek Garuda bisa Transparansi seperti Blockchain, dari segi nama , Rupiah nya dengan memasukkan nmr NIK, kalu berhasil menerapkan seperti blockchain saya sangat apresiasi sekali ?
2. Untuk penyimpanan rupiah digital di dompet digital apakah bisa menghasilkan bunga atau tidak?
1. Maksudnya hanya dengan memasukkan NIK, jadi bisa dilihat berapa Rupiah digital yang dimilikinya tersebut sebagaimana halnya dengan memasukkan address BTC di BTC blockchain explorer bisa dilihat saldo maupun transaksinya, begitukah? 2. Kalau di dompet pribadi mestinya tidak (saya malah tidak menginginkan hal tersebut), kecuali kalau agan misal menabung Rupiah digital-nya di Bank (yang menerapkan sistem bunga) sama seperti menabung jenis uang Rupiah (Kertas/Logam) yang sudah beredar saat ini. |
|
|
|
Saya telah mencoba menggunakan Blue Wallet di salah satu Smartphone yang saya miliki, namun setelah saya install dan mengikuti langkah-langkah masih tetap tidak bekerja, adakah yang mengalami masalah ini?
1. Apakah faktor jaringan menentukan pemakaian Blue Wallet, misalnya kita menggunakan kartu Telkomsel, Tri, XL dan Smartfren?
2. Apakah Blue Wallet di dukung pada semua merek Smartphone Android?
Hingga saat ini saya belum menemukan jawaban atas masalah ini, karena setelah mendownload Blue Wallet, saat saya mau masuk selalu terpental dan keluar sendirinya, saya juga telah mencoba menggunakan layanan Wifi namun masih tetap tidak bekerja.
1. Setahu saya BlueWallet tidak melarang pengguna dari Indonesia, begitupun pemerintah Indonesia juga tidak memblokir layanan wallet ini, contoh saya bisa menggunakan BlueWallet baik di Android maupun di iOS tanpa VPN ataupun pengaturan untuk bypass aksesnya. Jadi semua provider internet di Indonesia mestinya bisa digunakan untuk keperluan ini. 2. Menurut saya bukan pada merk smartphone-nya, tapi lebih ke versi OS yang digunakannya. Saya lihat pada salah satu ulasan di PlayStore, ada yang mengeluhkan bahwa BlueWallet ini tidak bekerja dengan baik di OS Android versi 11. Barangkali coba agan gunakan OS Android versi dibawahnya (yang tidak terlalu lawas) atau versi diatasnya. |
|
|
|
Kalau baca berita sebenarnya mungkin mereka sedang berproses, karena saya dengar sudah ada pendirian PT Digital Future Exchange (DFX). Entah sampai apa prosesnya, karena tentu prosesnya dan resiko yang tinggi karena fotalitasnya. Kemungkinan disesuaikan dengan perundang udangan juga. Kita tahu tentu betapa ribetnya proses birokrasi diindonesia. -snip-
Erat kaitannya juga dengan peluncuran Bursa Kripto yang beberapa kali diundur karena kesulitan mencari benchmarking dengan negara lain. Tadi saya coba buka salah satu link berita* yang ada di-situs-nya Digital Futures Exchange ( https://dfx.co.id/id/) mengenai bursa kripto. Berdasarkan informasi tersebut, bursa kripto ditargetkan bisa diluncurkan Bappebti sebelum Juni tahun 2023 ini, sebelum nantinya pengawasan berikutnya dialihkan ke OJK sebagaimana dikutip dari pernyataan Menteri Perdagangan beberapa hari yang lalu berikut ini: “Bursa kripto juga mudah-mudahan sebelum Juni, launching bagaimana pun itu diperlukan,” tutur Zulhas ditemui setelah agenda Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, di Kementerian Perdagangan, Kamis (19/1/2023). -snip-
“Saya harap nanti sebelum tahun ini berakhir kita sudah bisa launching bursa kripto yang sekali tanyakan semua orang. Anak-anak muda itu selalu tanya ‘kapan pak?’. Nah mudah-mudahan saya berharap sebelum berakhir 2023 kita sudah bisa launching bursa kripto ini,” jelasnya.
* https://dfx.co.id/id/bursa-kripto-segera-diluncurkan-tahun-ini-zulhas-mudah-mudahan-sebelum-juni-2023/ |
|
|
|
Hmmm .. kalau sudah punya aset banyak memang punya ketakukan sendiri mau simpan di mana seed/private key. Dan itu hal yang wajar mengingat itu aset masa depan. namun tidak untuk saya, saya belum punya banyak aset jadi masih bisa di simpan di notes hp.
Memulai membiasakan untuk menyimpan backup seed phrase/private key dengan bahan dan juga tempat penyimpanan yang aman itu tidak mesti menunggu harus memiliki aset banyak terlebih dulu. Sedikit berbagi pengalaman, dulu ketika uji coba Electrum untuk tes fitur Lightning Network, saya membuat wallet dan menulis password wallet-nya di kertas namun tidak terlalu memperhatikan tempat penyimpanannya sementara itu untuk seed phrase-nya saya malah lupa dimana menyimpannya karena tadinya cuma sekedar untuk test. Ternyata waktu itu ada yang mentransfer sejumlah BTC untuk uji coba open channel, nah karena belum berhasil setelah sekian lama aset BTC yang ada di wallet tersebut mau dikirim balik tapi saya "kelimpungan" karena lupa dimana menyimpan catatan password bahkan seed phrase wallet tersebut. Belajar dari contoh tersebut, maka saya membiasakan untuk tidak menyepelekan hal-hal kecil seperti itu (sekalipun untuk test).
Mengenai menggunakan ring plat ini saya sedkit tambahan sebaikannya urutan ringnya di acak jangan di bikin urut saat di pasang baut jadi di acak aja. Jadi jika ada orang lain yang menemukan ini, mereka mungkin tidak dapat langsung mengetahui urutannya.
Kalau di acak dan tidak diberikan semacam nomor urut, nanti ketika ingin me-recovery apakah agan bisa menjamin bisa menyusunnya kembali dengan urutan yang benar? Yang lebih memungkinkan menurut saya, tetap diberikan nomor urut namun tidak disimpan dalam satu tempat yang sama. Jadi misal 6 kata di tempat A, sisa-nya disimpan di tempat B. Saya pribadi menyimpan backup seed phrase utuh semua kata tersusun plus ada nomor urutnya kemudian disimpan di dalam brankas (tahan api & air pada kondisi tertentu*) dan menggunakan kode pin. * 
btw, semua hal tersebut merupakan upaya preventif, masing-masing user tentu punya cara yang berbeda; Namun perlu ada edukasi juga minimal-nya untuk diri sendiri, bagaimana cara menyimpan seed phrase agar aman. |
|
|
|
Oalah, jadi ada kemungkinan masalah kelembapan ya. Tapi agak aneh juga kalau hanya Nano X yang bermasalah sementara lainnya tidak, apa mungkin spare part yang dipakai punya ketahanan yang berbeda (kalau yang lebih mahal lebih mudah rusak kan menyebalkan sekali).
Hardware wallet yang layarnya bermasalah dan dibongkar agan Chikito itu saya lihat Ledger Nano S (dua tombol pengoperasiannya ada dibagian atas) bukan Nano X. Untuk Nano X sendiri penampakan part-part nya (termasuk screen display pun rada beda pin nya) seperti pada screenshot berikut:   Sumber: Ledger Nano X Teardown Disassembly Bitcoin Altcoin Crypto Hardware Wallet
Untuk retail user yang tidak ingin ribet mungkin mereka lebih mengandalkan ke ganti rugi resmi dari Ledger sih. Setahu ane reseller Indo juga support masalah ini, tapi tentu saja bakal makan waktu atau hanya berlaku untuk jangka waktu terbatas.
Kalau masih garansi resmi mungkin bisa diupayakan terlebih dulu klaim garansi nya. Yang memakan banyak waktu mungkin kalau garansi-nya itu berupa service dari kerusakan part, tapi kalau garansi-nya dengan ganti baru mestinya tidak sampai harus menunggu lama bila hardware wallet yang diklaim memang masih ada stok kecuali kalau memang mesti menunggu dikirim dari produsennya langsung atau HW tersebut sudah tidak diproduksi lagi seperti contoh Nano S yang sekarang sudah discontinued.
Hardware atau rusak, apakah itu berarti saya kehilangan semua koin dan token crypto saya?
Terus jika ingin membelinya bisa kah saya membeli di seller indonesia apa harus membeli di web resmi?
Mengenai jika hardware wallet nya rusak bisa lihat lagi jawaban saya atas pertanyaan serupa pada selang beberapa post diatasnya: https://bitcointalk.org/index.php?topic=4981850.msg61620320#msg61620320Saya pribadi membeli hardware wallet dari market place Indonesia. Cari penjual yang memiliki reputasi baik atau kalau ada, penjual yang merupakan distributor resmi. |
|
|
|
Kalau menurut saya pribadi Indodax sudah bertahun-tahun masih cuma bisa depo, trade, withdraw. tidak ada kemajuan seperti seperti Exchanges lain yang semakin berkembang.
Masalah Indodax dari tahun ke tahun
1. Sering maintenance ketika harga naik2 nya
2. Fee withdraw gede
3. Terlalu banyak permainan whale
4. gak ada future nya
Indodax harus Inovatif kedepan jika ingin mempertahankan Investor datang.
1. Ini nampaknya masalah klasik yang sering dikeluhkan sebagian user-nya. 2. Fee withdraw sudah mengalami beberapa kali penurunan, dan terakhir kali saya lihat sudah hampir sama dengan Tokocrypto yang beberapa waktu lalu malah menaikkan fee wd-nya. 3. Wajar karena Indodax salah satu exchange pionir di Indonesia, jadi kemungkinan para whale banyak disana. 4. Bukankah futures trading itu malah lebih beresiko ya? |
|
|
|
Memang di google,di YouTube,banyak ilmu tentang trading kripto dan bitcoin,tapi disini saya bisa liat langsung percakapannya,dan saya juga bisa ikut nimrung dalam percakapan itu.
Dijadikan pelengkap satu sama lain saja, karena materi di artikel-artikel semisal search di Google ataupun via Youtube bisa saja runut susunan materinya namun cenderung pasif; Jadi kalau ada yang belum dipahami kemungkinan bisa saja mentok belajarnya. Sementara di forum Bitcointalk ini, meskipun ada pengelompokkan board, child board bahkan thread tertentu namun materi cenderung tersebar disana-sini jadi mungkin rada tercerai berai susunan informasinya. Tapi agan bisa berinteraksi dengan user lain untuk mendiskusikan hal yang lebih spesifik yang agan minati dari bagian Cryptocurrency. |
|
|
|
Sudah saya lihat video-nya plus di like. Mungkin judulnya ditambahkan dengan kalimat semisal " Part 1", karena video nya baru sampai ke membongkar saja berhubung OLED Display penggantinya belum ada, jadi belum sepenuhnya dikatakan me- repair. Nah ketika benar-benar Ledger Nano-nya berfungsi normal lagi dengan layar yang baru, nanti lanjutannya di " Part 2". Spare part-nya untuk pengganti layar Nano itu berarti 0.91" OLED 128X32 12PINS (jika melihat deskripsi video link ke-1); Sepertinya agak susah cari di marketplace lokal jadi mesti pesan dari luar; Kalau cuma beli 1 mungkin nanggung dan malah lebih mahal di ongkos kirim, sekalian saja om buka lapak jualan kalau misal belinya rada banyak. Siapa tahu ada user Nano S (dari Indonesia) yang mengalami masalah serupa melihat post dan videonya bisa merujuk ke link OLED Display-nya.
btw, melihat proses awal men"congkel" casing Ledger Nano menggunakan pisau cutter dengan posisi seperti di video meskipun ada caption "... carrefully", saya rada ngeri-ngeri (kepeleset ke tangan dibawahnya). Sementara pada Video tutorial rujukan dari user lain pada link pertama, sedikit catatan untuk teman-teman untuk tidak membongkar itu ini di dekat layar monitor apalagi dengan menggunakan benda tajam. |
|
|
|
Dengan perbedaan Rp. 20.500 lumayan buat jajan. ini untuk sekali Withdraw. Kl 10x Withdraw udh brp cb, cmn untuk skrng ane tidak terlalu update indodax skrng fee nya apa sudah berkurang apa masih tetep sama kaya dahulu.
Ini pakai di tahun berapa gan? Seingat ane Indodax tidak sampai semahal itu. Ane pakai di tahun 2017an sih, dan baru" ini kabarnya juga dipermurah untuk penarikan di bawah 100 juta rupiah. Walau masih sedikit lebih mahal dibandingkan kompetitor lainnya. Sepertinya mereka juga tidak perlu menekan harga lebih murah lagi mengingat reputasi di bidang marketplace Indo bisa dibilang mereka paling kuat sampai saat ini. Dulu seingat saya fee withdraw di Indodax masih menggunakan prosentase dan ada fee minimum*, sementara untuk fee withdraw yang fix Rp. 25.000 (penarikan Rp.100.000 hingga Rp.100.000.000) pernah saya posting sebelumnya disini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5361248.msg58392359#msg58392359 dan dibandingkan dengan fee WD di Tokocrypto pada saat itu. *  https://t.me/indodax/324
Bagaimana dengan fee tradenya, cukup murah kah?
Saya coba lihat barusan di https://pintu.co.id/fees, untuk trading di Pintu itu gratis biaya beli/jual-nya dan biaya penarikan Rupiah saat ini Rp. 4500,- Mengenai NPWP, saya pribadi belum dimintai untuk itu, entah kalau kedepannya dimintai juga. Btw, saya baru ngeh kalau di Pintu sekarang tersedia layanan Over-the-counter (OTC) untuk transaksi dalam jumlah besar: https://pintu.co.id/otc. |
|
|
|
Bagaimana dengan fee tradenya, cukup murah kah?
Sebelum saya deposit untuk menjual aset, saya tanya CS live dan saya mendapat jawaban kalau untuk penarikan harus menggunakan NPWP. jadi saya mengurungkan niat untuk jual aset,takut dikunci.
Spread harga jual dan harga beli nya cukup besar sih kalau bagi saya, fee trade nya bisa dikatakan fluktuatif jika merujuk kesana (imo). Opsi trade nya juga cuma market instan saja, jadi tidak ada opsi semisal limit order ataupun stop limit seperti di Tokocrypo. Untuk detailnya coba agan lihat di website officialnya. |
|
|
|
Update dari Tokocrypto, buat melampirkan NPWN. kebetulan ga punya dan agak males nanti kalau dikejar sama orang pajak, yang mana duit yang diputer belum tentu duit profit, hanya menjadi arus keluar-masuk...jual-beli.
ada rekomendasi exchange yang ga rumit+ instant+ pastinya murah fee?
Dari yang pernah saya gunakan, yang murah fee withdraw-nya dan termasuk salah satu exchange yang transaksinya instan diantaranya exchange Pintu. Terakhir kali saya diminta update itu kalau tidak salah mesti menggunakan KTP, seingat saya sebelumnya menggunakan SIM. Namun belum ada update terbaru yang meminta user upload NPWP. Bahkan di Tokocrypto saya belum menerima notifikasi mesti update data tersebut. Apakah itu untuk user Level 2 keatas? Btw, kalau memang nantinya semua user di setiap level diminta upload NPWP, saya kira semua exchange yang berizin Bappebti tentu akan menerapkan itu semua sebagai bagian dari syarat KYC selain identitas KTP. |
|
|
|
Untuk saat ini sejak aplikasi sumber merit saya buat di meta, hasilnya belum ada tanggapan dari admin baik lewat PM atau komentar langsung.
Saya belum tahu persis apakah untuk pengajuan aplikasi merit source itu bisa lewat pm atau tidak, tapi kalau misalkan ada kebolehan untuk itu barangkali coba ke admin yang satunya. Atau kalau memang aturan pengajuannya hanya lewat thread di Meta, paling tidak sebulan sekali agan @skarais bisa saja bump agar threadnya terangkat lagi, namun tentunya post up sebelumnya mesti dihapus agar tidak jadi malah spam.
Btw, saya coba lihat melalui https://ninjastic.space, data total post di sub Indonesia dari 1 sampai 20 Januari 2023 saat saya upload postingan ini berjumlah 339, dengan kata lain hanya tinggal beberapa hari lagi untuk genap sebulan namun jumlahnya masih sekitar setengahnya dibanding total post pada Desember 2022 lalu seperti yang tertera pada postingan disini. Prediksi saya datanya akan menurun dari bulan sebelumnya. Sementara itu untuk Top merited threads per 1-13 Januari 2023 berdasar data dari Bitcointalk Merit Dashboard, nampak ada beberapa thread di child board yang diskusinya cukup menarik sehingga mendapat perhatian beberapa user untuk mengirim merit.  |
|
|
|
|
Show Posts
