Looks like it's more about Mac. It steals cookies, quite smart but it will only work if users choose to save cookies or something similar. A way to protect from this attack would be to always disable cookies, and avoid any malicious software. Let's hope Mac will be able to solve this issue soon.

Btw, this makes me think switching to GNU/Linux is one of my best choices in life.

Yeah, that's what I'm trying to say. Unless of course, it's not the priority.


Shill your project somewhere else. Make a thread about it and don't hijack other threads.

Quite the irony. While I don't believe Bitcoin is created to create and ditch government, but somehow more people believe government approval is needed to grow ecosystem. I believe government will eventually accept the fact that it's impossible to ban crypto, and they'll regulate it in order to make sure nobody will fall for scams, but the pessimistic approach that crypto won't grow without government help is a little annoying.

We've grown so much right now, without any help from government. Peer to peer exchange is almost impossible to stop, and government certainly realize that too.

CMIIW, does this mean it's better to use a wallet that can produce the same signature for the same message?
I'm also curious what wallet has been used by OP, would be great if he can answer it.

The best answer would be to try it by yourself. Theoretically, it should be faster than CPU/GPU though. Personally I think OCL is fast enough to create an address/key pair. On top of that, we can use split key too. Loyce has a nice tutorial about this.

Seems like we can audit the collateral publicly. Still, it would be great if they prove they really control the Bitcoin address being published for the audit though[1].


It's add more trading pairs, at least. Even though I personally won't use it.

[1] https://www.wbtc.network/dashboard/audit

Sekedar menambahkan jawaban agan mu_enrico.

Masih ada banyak platform yang bisa dipake untuk ikut bounty artikel gan selain Medium. Beberapa alternatifnya:
1. Steemit (Bounty0x biasanya merekomendasikan di sini kalau ga punya situs dengan trafik tinggi)
2. Newbium (low traffic, kadang ada bm yang nerima)
3. Minds (low traffic, kadang ada bm yang nerima)
4. Golos (sulit daftarnya)

Kalau agan milih personal blog, maka biasanya perlu trafik yang cukup dulu. Ane sendiri juga punya web pribadi dari hasil kerja dan freelance cuma belum ane pake buat bounty karena masih make Steemit. Kalau targetnya sekedar belajar nulis review proyek, maka Steemit adalah pilihan yang cukup ok, ga perlu ribet mikirin traffic dst. Kalau sudah jago nulis, silakan coba bangun website sendiri dan kembangkan. Tergantung kreativitas agan dalam mendatangkan traffic, misalnya nih, bikin situs sinopsis drakor + download, kemudian di tengah-tengahnya disisipi review proyek" ICO.

Khusus kalau agan ingin ikut bounty artikel di Bountyhive, maka harus punya blog personal yang trafficnya besar, atau kalau mau lebih guaranteed harus bisa nembus Hackernoon, dst, karena Bountyhive ga nerima artikel tanpa traffic (alasan mereka traffic bukan faktor utama, tapi mau sebagus apapun artikel agan kalau ga ada komen + like ya dicoret). Silakan dicoba dan dipilih mana yang paling nyaman sesuai kebutuhan agan.

I'm more surprised that Cryptopia doesn't tell them how to do it, or why don't they notify every user (if it's true that the wallet address is refilled by the users) about the hack. Seems like Cryptopia's game over will come very soon.

Seems like this is a daily lottery site where you'll pick random address to give them Bitcoin. Tbh, it sounds too good to be true and you don't explain how you get that Bitcoin. Let's say you plan to add ads, so every day user must visit some site while you earn from that. But it stills doesn't sound so convincing. What if you use the email data for your own purpose, like selling it? It's risky for users I believe, and maybe only those who doesn't care about their own safety will use this.

Let me try it if anybody has successfully made the apps.
I'll unlock it when 1 BTC = $1 million.

We can also use this to ensure that whales or big players won't dump their Bitcoin by daring them to lock their Bitcoin and unlock it when the price reach whatever that they predicted. I'm sure McAfee won't use this though.

I tried to access it and got redirected too (for the first time). Maybe the DNS provider has caught up, or maybe they decide to stop it to make sure they can scam another one? Who knows. At least we know that whatever happens verifying the signature is important.

Menyimpan hal sesensitif itu sebaiknya tidak di internet gan, ataupun kalau terpaksa harusnya pakai enkripsi. Siapa tahu ada yang berhasil membobol akun Google agan sehingga private key agan ketahuan. Apakah akun Googlenya dilindungi dengan password yang aman? Jangan lupa pastikan password agan memiliki entropi yang cukup kuat (minimal 100) supaya sulit ditembus lewat bruteforce. Entropi bisa di check di sini[1] atau ini[2].

Kalau menurut ane sih lebih baik disimpan offline saja, bisa diletakkan di tempat yang aman dan agan sendiri yang tahu, terus juga dienkripsi/dikasih kode acak unik di mana cara membukanya hanya agan yang tahu. Misalnya, menggukan cypher rotate 13 atau rotate 5 kemudian memecah private key itu ke beberapa bagian di simpan di tempat-tempat terpisah (tapi agan harus ingat, atau harus ada pengingat urutannya).


Perlu diingat bahwa 2FA juga bukan jaminan. Hacker bisa saja melakukan intersepsi koneksi internet, melakukan dns phishing, dst. Jadi yang paling penting adalah kewaspadaan pengguna terhadap keamanannya sendiri. Kalau pihak exchange (Indodax ataupun bukan) sudah melakukan banyak hal tapi penggunanya lengah, ya bisa saja aset mereka raib.

2FA dalam bentuk sms juga harus diperhatikan sangat lemah, karena hacker bisa saja mengklon SIM agan dan menggunakannya, jadi ketika ada info login ke exchange, silakan dipastikan bener itu agan sendiri yang request.

---

[1] http://rumkin.com/tools/password/passchk.php
[2] https://apps.cygnius.net/passtest/

Seems like lending will be the new market to be penetrated by institutional investors. There's already several ICO aiming to tackle the problems there though, such as BridgeX, Ethlend etc. Not sure how they will compete but pretty sure it will provide more competition.

But seriously, do we really need $250m for this project? Looks like big players are throwing around money here and there with the aim to find the next hectocorn.

Last year there's a lot of new exchange coming up too, I wonder how many of them will face the same fate as Liqui (or maybe just disappear). It's probably best to hold on their launch (while their token price dumped of course) before they get rekt. Telegram group is full of angry voice here and there, quite sad to see but it's unavoidable given the market conditions.

If any of them survive, they should be an alternative in the middle of South Korean and Malta exchanges.

Translation: Let's hype this now the Justin style!

I'll use this DEX as long as they don't require KYC, 2 BTC withdrawal limits is okay for me. If that's not possible, bye-bye Binance.

Ane kurang sependapat dengan hal ini. Dunia kripto ini masih muda lo, tapi sekarang udah worth kurang lebih $100 billion. Dalam jangka waktu 10 tahun, hal kayak ini gak bisa disebut lambat. Bahkan marketcap Bitcoin saja pernah menyamai Visa.[1] ROInya, kalau dilihat dari segi investasi juga menyangi Dow Jones, dalam jangka waktu yang sangat jauh lebih singkat.[2] Agan harus nunggu lebih dari 90 tahun buat dapet 10x return[3], sementara di Bitcoin, agan bisa dapet lebih dari 10000x return kurang dari 10 tahun. Memang harganya masih turun, tapi untuk sesuatu yang masih muda, bahkan belum seterkenal Visa, pencapaian ini tentu saja luar biasa.

Menjawab apakah bisa atau tidak crypto jadi sistem pembayaran global juga terlalu luas menurut ane. Soalnya jenis kripto ada banyak, ada yang tujuannya sebagai fuel ekosistem (jadi gas fee, seperti ETH, ZIL, dst), ada yang tujuannya untuk reward masternode holder yang mengamankan jaringan (seperti SHR, dst) dan ada pula yang tujuannya sebagai pembayaran murni (seperti Grin, BTC, Litecoin). Kalau yang dimaksud crypto yang jadi fuel ekosistem, atau reward, ya ga mungkin bisa jadi alternatif pembayaran yang ideal karena desain tokennya memang bukan untuk itu meskipun kalau dipaksakan ya bisa saja.

Sementara itu perkembangan kripto untuk pembayaran cukup cerah. BTC dengan sidechain, LN, SegWit, dan seterusnya, tinggal menunggu adopsi dan finalisasi teknologinya. Ane rasa kripto sebagai alternatif pasti bisa sukses selama mengedepankan fee yang murah, transaksi yang cepat, tapi juga memberikan imbalan yang sesuai bagi miner/staker yang memvalidasi block (kalau tujuannya murni transaksi doang). Tapi apakah bakal mendominasi dan menggantikan sistem yang lain? Jawaban terbaik adalah kita lihat saja nanti.

---

[1] https://en.bitnovosti.com/2017/12/07/bitcoins-market-cap-just-passed-visas/
[2] https://www.ccmmarketmodel.com/short-takes/2018/1/12/cape-how-helpful-is-the-shiller-pe
[3] https://www.macrotrends.net/1319/dow-jones-100-year-historical-chart

Adoption is ongoing, more government have open up their stance to crypto. Indonesia is one of those few countries that does that. Even though Bitcoin is not legal yet as a medium of payment, but there's no further hostility about them. Cryptocurrency in general is viewed as speculative investment too.

That might change when there's enough supply and demand, when ICO product is working properly (maybe only a few of them) and when the majority of people know and use it on some degree. Like it or not, the average Joe in Indonesia knows about crypto due to bounty and stuff, so ICO play some part in it. But it might change sooner or later.

Bot yang waktu itu saya coba (Piratebay atau apa, lupa, nanti akan dicek lagi kalau sempet) tidak mengharuskan ada referal, tapi harus ada point, yang perlu didapatkan dengan cara yang agak ribet (ngisi survey, liat video berbayar, intinya membuat pemilik/owner link yang otomatis pemilik bot dapet duit).


Hasilnya sangat kecil ya gan, 100 minggu / 2 tahunan baru bisa dapet 0.02 BTC. Kalau masalah membayar sih mungkin saja, toh 0.02 bukan jumlah yang besar, apalagi dalam waktu 2 tahun bisa jadi dapet depo banyak dari usernya, tapi ane rasa sih gak worth buat diikuti. Ane sekarang udah berhenti main miner bot di telegram, jumlah yang didapat (kalau membayar) gak sebanding dengan waktu dan usaha.

Bot yang mana dulu gan? Ada banyak sekali mining bot yang bertebaran di Telegram. Kalau menurut pengalaman ane, salah satu mining bot pernah membayar ane sebesar $4, itu pun setelah berbulan-bulan dan sempat iseng beli paket miner yang lebih expert levelnya. Tapi ane rasa sistem mining bot ini lebih mengarah ke referral atau dana bersih dari orang yang mau membayar, alias mirip dengan ponzi (masih sekedar dugaan).

Dugaan itu muncul karena:
1. Awal-awal daftar biasanya agan dapet bagian free miner, dengan hash yang dibilang sangat kecil.
2. Untuk bisa menaikkan miner harus depo, atau menambah referal dan referal itu harus bayar dulu baru bisa dapet kredit.
3. Setelah mining biasanya perlu poin untuk menarik uangnya/wd. Di sini kadang susah juga buat dapetin poin/tiket/apapun namanya karena pengguna perlu nyelesaikan survey, atau challenge" yang lain.

Ada pula modelnya yang main mirip gambling, atau game attack/defence (kalau ga salah namanya pirate bot atau apa gitu). Jadi ane rasa meskipun membayar, bot itu ga sustainable dan juga menyia-nyiakan waktu untuk dikejar. Return/risknya susah diprediksi karena bisa aja langsung down setelah owner dapet duit banyak (susah juga buat melacak owner).

Lebih baik mining komputer sendiri saja daripada main bot kalau menurut ane.

You don't remember but what you did certainly prove the opposite. There is no need to continue this thread, you were perma banned and it's almost impossible to get your account back. Move on and forget this forum.