Semua yang agan jelasin masih sangat ambigu dan tidak jelas, terutama bagian terakhir tentunya lebih tepat pertanyaan mengapa itu ditanyakan ke 'masyarakat' yang situ maksud atau orang yang merilis berita tersebut. Lembaga pengawasan yang ditanyakan juga ga jelas, maksudnya mengawasi agar Bitcoin tidak dipakai untuk kejahatan atau seperti apa?

Btw kenapa mesti disangkutpautkan ke Bitcoin, saat kripto yang lain juga bisa dipake? Emang teroris (kalau benar ini yang dimaksud) bakal milih Bitcoin atau koin lain yang lebih anonim?

Kalau ditengok di grup Telegramnya sih lumayan aktif (https://t.me/koinxindonesia). Volumenya juga lumayan oke (sepertinya exchange ini belum begitu terkenal seperti Indodax). Plus sepertinya aktif juga di event" blockchain (liat aja sosmednya, https://twitter.com/KoinXid). Agan bisa lanjut sendiri untuk menjawab apa yang agan tanyakan.

OP sepertinya masih aktif morum tapi ga posting lagi, entah apakah ke ban atau tidak.

Sepertinya pemahaman mengenai kripto terlalu terdistorsi dengan trading/investasi bodong, makanya banyak yang langsung nyablak haram karena mungkin melihat dari segi harga yang gak tentu dan untung rugi yang sulit diprediksi menurut mereka (padahal ya ada ilmunya juga).

Mungkin memang butuh waktu saja, plus banyak anak muda, seperti yang dibilang ridwan fauzi, yang tertarik dengan dunia" ekonomi alternatif seperti kripto.

Sepertinya ini agak berbeda dengan rumusan masalah yang dibawa oleh OP. Eniwei, kalaupun ada exchange luar yang membuka pair fiat IDR/Bitcoin, ane rasa masih agak jauh kalau mengaitkannya bisa berdampak ke nilai kurs rupiah. Pertama sudah ada banyak pair fiat lain, dan kemungkinan yang make itu fiat pair ya orang Indonesia. Kalau misal agan punya uang USD atau uang lain misalnya, bakal repot kalau harus menukar ke IDR + agak percuma juga toh banyak exchange sudah banyak support USD (kalaupun make mata uang yang belum disupport exchange tersebut, kenapa memilih IDR dan ga USD saja?)

Dampak yang dimaksud ane rasa adalah turunnya harga Bitcoin. Btw hal itu terjadi karena banyak orang berharap ETF di-approve, jadi yang menyebabkan harga jatuh itu ya bukan ETF, tapi sentimen pasar terhadap pengunduran ETF itu. Dengan kata lain sebenarnya banyak orang atau banyak sentimen yang berharap ETF bisa diterima.

Cobe agan jelasin kenapa ETF gak perlu dan kenapa tanpa ETF bisa berkembang lebih baik, karena ruangnya masih ambigu dan tidak jelas maksudnya berkembang ini di dalam hal apa, apa cuma harga atau apa. Jadi bisa diskusi dengan lebih jelas bukan cuma sepakat tidak sepakat terus membahas/mengungkapkan hal lain tanpa membahas apa alasannya masing".

Sebenarnya OTC trading juga bisa menggunakan escrow om, misalnya jual beli lewat forum ini dengan memakai perantara salah satu trusted member sebagai escrow. Ane rasa trading seperti itu ya termasuk OTC karena tidak secara langsung mempengaruhi perubahan harga di pasar bebas/terbuka, karena bisa aja ada deal-deal tertentu misalnya harga lebih murah/mahal daripada harga pasar karena satu dan lain hal.

FYI ada beberapa grup OTC di Telegram yang menerima trading OTC dengan perantara escrow via salah satu admin, misalnya. Tapi ya tetap saja ada risiko/barrier of trust kalau belum kenal/percaya betul dengan orang" di dalamnya.

Hi, it seems that either you're the owner of that site or a promoter of that site and doesn't speak Indonesian. This thread is not for promoting your own site, so you should make a new thread on "Jual Beli" section in Bahasa Indonesia board.

As far as I understand, djhomeschool got it correctly. Essentially if your transaction was considered as dust by other (almost every) nodes then it won't get transferred, therefore it won't reach the mempool.

However, judging from your case, I assume you're consolidating a lot of small input and then send it as a single output, is this right? Then it should not be considered as dust imo as long as your fee is high enough. Anyway, you can read more about this case here: https://bitcointalk.org/index.php?topic=2637574.0

Maybe one of your input is already spent. Can you post any raw data?

Tbh I doubt satoshi would rise from the dead and start hunting people who don't believe that he is indeed satoshi. Instead of doing that, he'd probably start coding and building other things, maybe contribute on new BIP, or something similar. He is not someone who looks for fame, if that's what he is, then he wouldn't even use this anonymous avatar.

Are you trying to sell this site or just want to do a giveaway?
If it's the second one, maybe just put the code on GitHub and then make an info on several forums about this project.
Anyone can fork the code and begin their own development after that if anybody is interested.

dnscrypt is also a good choice to bypass such massive censorship. They might be able to block a node to connect to other nodes if they have enough data (I believe they'll force internet providers to blacklist those IPs as a way to block this). But that's easy to bypass as some nodes might just get a new address.

'Race day' belongs to the same groups as 'very soon', 'soon', 'really soon' so I don't expect anything. Essentially, it's still unclear whether they'll get regulatory approval in due time or not. So don't have too much hope (don't expect it is probably better).


That or market sentiment will turn to be really bullish and then the average joe would start buying like crazy. essentially becoming the fuel for the next bull run. I believe big players already got their bitcoins and just waiting for the correct moment to start dumping again.

Kalau menurut pandangan pribadi dua contoh yang diberikan om pandu itu sendiri masih fine dan gak termasuk kasar (kalau benar maksudnya ane tangkep bahwa contoh yang kedua adalah contoh post yang 'kasar', sehingga sekali lagi ini masuk unsur subjektivitas). Sekalian bisa jadi diskusi untuk mempertegas makna bahasa kasar itu seperti apa. Sebenarnya yang ane tangkep dari rules SFI yang di quote itu intinya bahasa-bahasa yang bermuatan emosi dan digunakan sebagai ekspresi emosional murni yang bisa memicu debat kusir/rusuh di thread ke arah yang gak jelas, sehingga maksud pesan jadi condong ke arah mongseng / ngomong seng kalau dalam bahasa Jawa.

Bahasa kasar yang paling jelas misalnya bahasa-bahasa seperti: tolol, bego, goblok, anjing, gak paham gak usah nyocot, dst (gak ane sensor ya, kan cuma contoh su). Itu pun dari beberapa kasus masih dibiarkan saja dan gak dihapus (+ agak sulit menentukan limitasi mana post yang 80%nya ngomong kebun binatang dan isinya cuma 1% sementara sisanya kata penghubung). Memang sulit kalau menentukan batasannya jadi lebih baik lakukan saran dari bang enrico, yaitu report ke mod (selama masih ada substansi yang berhubungan sama thread/post yang lain). Kalau sudah di report ke mod dan di mark bad, atau gak dihapus, dan sebagai OP masih merasa sakit hati, ya pilihannya antara ignore, atau buat thread baru dengan local rule: member X gak boleh komen. Apa bakal dipermasalahkan? Bisa saja, jadi ya OP harus siap.

Saran buat OP ataupun calon OP, omongan siapapun ga perlu diambil hati terlalu dalam, karena toh mereka cuma komentar di forum saja. Belum tentu kalau bertemu di dunia nyata mereka bisa seberani dan sebertanggung jawab ketika di forum. Jangan buang-buang energi dan waktu buat hal semacam itu, mending nonton bola aja. Tapi bukan berarti boleh jadi ann translator yang masa bodoh dengan status proyek. Jangan sampai karena kemalasan agan ngebantu orang maling juga.

I think the message is clear, he hopes that bitcoin can get a spotlight in another context instead of being framed as "currency that supports hackers".

Anyway, education should give better insight for people who want to understand what Bitcoin is. But that's the real challenge. Fighting prejudice is difficult but not impossible. We just need to work hard.

Assange arrest is definitely connected to Ecuador 'betrayal'. Hopefully, the donations could help WikiLeaks to continue what they're doing and be more independent from anyone who wants to interferes with their business.

Russia (and other countries) should work on solving massive ICO scams from their country first before suggesting bigger things like this.


The government doesn't make money out of money though, they just made more money from essentially nothing but an empty promise. That's not sound money and won't ever be.

As long as you send it to the right address then it doesn't matter which client that generate/use that address. You can certainly access it again with other clients (assuming you still have the necessary backup).

You can't get back your coins if you sent it to the address that you didn't control (I assume this is what happened in your case judging by your story). But if you hold control of that address then there's no problem at all.

Cloud storage memang tidak pernah bisa dipercaya seratus persen, karena ga ada yang tahu apa yang terjadi di baliknya. Ingat kasus Facebook? Serupa tapi tak sama.

Ane pribadi cenderung memilih posisi seperti om abhi, yaitu gak bakal menyimpan data yang sangat sensitif di cloud storage, atau kalaupun sangat terpaksa mungkin ane bakal melakukan enkripsi 10 lapis dengan password berbeda (cara buatnya sebenarnya gampang kok, kalau tau caranya + mudah diingat, misal: pake undang-undang. lapis 1 = pasal 1 ayat 1, dst).

Jadi kalaupun data itu sampai ke pihak lain, masih ada potensi mereka butuh waktu lama buat meng-crack (dengan kecepatan komputer saat ini) sehingga data tersebut sudah tidak berlaku lagi. Masalahnya, kapan kita tahu data itu sudah dicuri dan diproses oleh pihak yang gak bertanggung jawab? Ya sulit juga.

Mungkin cloud storage bakal ane pake buat data" remeh semacam koleksi album Ari Lasso.

Sudah cukup sis biar diskusinya ga melebar bahas profit/trading dst. Ini thread buat edukasi mengenai altcoin dari segi teknikal dan semacamnya, eman juga kalau sampai bahasannya jadi diskusi ecek-ecek macam rengginang mambu.

Sebenarnya diskusi mengenai hal ini udah banyak dilakukan di meta, dan arahnya kurang lebih ke apa yang om abhi bilang. Sempat ada usul kalau self-mod di bagian services/marketplace untuk ditiadakan tapi saya belum tahu follow-up lebih lanjutnya bagaimana.

Meskipun begitu, kalau ada kasus penyalahgunaan self-mod di bagian jual beli, sudah ada solusi yaitu membuat thread baru untuk melaporkan hal tersebut ke publik meskipun mungkin kurang efektif dan efisien. Selain itu mungkin red-trust juga bisa menjadi alternatif indikator buat mengetahui seberapa terpercayanya pengguna yang memulai thread.

Relevan gak relevan gak berpengaruh terhadap penggunaannya kalau memang ada yang mau makai sebagai uang, misal: pembayaran sig campaign. Terlepas opini siapapun tetap tergantung pada seseorang/kelompok apa mereka mau makai Bitcoin atau tidak. Saya pribadi sih ya mau-mau saja, karena jauh lebih simpel daripada alternatif pembayaran lain khususnya dalam dunia bisnis yang ane geluti. Faktanya masih ada juga yang memakai bicoin buat uang. Jadi dalam konteks seperti apa tidak relevan?


Hanya karena ada hal yang serupa bukan berarti akhirnya meniadakan fungsi dari suatu objek. Misal saat ini sudah ada tablet, apakah akhirnya fungsi laptop hilang? Tidak. Lalu apa ada yang bakal tetap memakai laptop? Ya ga tau pasti. Tergantung persepsi masing" individu. Tapi sementara yang kejadian dua hal itu ada dan dipake bersamaan meskipun sifatnya substisusi. Terlebih pilihan setiap orang mungkin tidak bisa sama: ex gak semua orang mau makai OVO, apalagi orang Suriname, plus gk semua merchant menerima Stellar atau altcoin yang lain.


Tergantung sudut pandang siapa. Kalau buat merchant ya ga selalu begitu. Mereka justru harus melikudiasi Bitcoin langsung ketika menerima pembayaran ke fiat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Proyek" ICO juga semestinya begitu karena mereka butuh dana buat menjalankan proyeknya to. Kalau ada proyek ICO gak langsung liquidate ke fiat malah jadi pertanyaan.