Insiden lainnya yang tidak berselang lama muncul juga itu ada kebocoran data history browser dari ISP Indihome dan juga dari BIN. Untuk insiden-insiden keamanan tersebut apakah berasal dari kebocoran ribuan data itu?
Kalau saya lihat di https://hastebin.de/opodejosas.properties yang datanya termasuk bocor adalah PT Telekomunikasi Indonesia, entah data Indihome termasuk didalamnya juga atau terpisah (asumsi saya termasuk juga karena Indihome salah satu unit usahanya Telkom).  Sementara itu untuk data BIN, saya tidak menemukannya pada link tersebut di atas maupun pada link yang ini: https://hastebin.de/oteyucukup.properties |
|
|
|
Electrum 4.3.1Pada 17 Agustus 2022 lalu Electrum merilis versi perbaikan dari versi 4.3.0, yakni versi 4.3.1. Pastikan downloadnya dari link resmi: https://download.electrum.org/4.3.1/Beberapa pekan yang lalu saya baca ada salah satu masukan/laporan member di github dan developer Electrum juga cukup responsif menanggapinya ( History tab description not set to receive request's #7919), jadi saya memperkirakan kalau dalam waktu dekat akan rilis kembali versi perbaikan tersebut, dan akhirnya rilis juga. Berikut ini catatan versi 4.3.1: # Release 4.3.1 - (August 17, 2022)
* build: we now also distribute a "source-only"
Linux-packager-friendly tarball (d0de44a7, #7594), in addition
to the current "normal" tarball. The "source-only" tarball excludes
compiled locale files, generated protobuf files, and does not
vendor our runtime python dependencies (the packages/ folder).
* fix os.chmod when running in tmpfs on Linux (#7681)
* (Qt GUI) some improvements for high-DPI monitors (38881129)
* bring kivy request dialog more in-line with Qt (#7929)
* rm support of "legacy" (without static_remotekey) LN channels.
Opening these channels were never supported in a release version,
only during development prior to the first lightning-capable
release. Wallets with such channels will have to close them.
(1f403d1c, 7b8e257e)
* Qt: fix duplication of some OS notifications on onchain txs (#7943)
* fix multiple recent regressions:
- handle NotEnoughFunds when trying to pay LN invoice (#7920)
- handle NotEnoughFunds when trying to open LN channel (#7921)
- labels of payment requests were not propagated to
history/addresses (#7919)
- better default labels of outgoing txs (#7942)
- kivy: dust-valued requests could not be created for LN (#7928)
- when closing LN channels, future (timelocked) txs were not
shown in history (#7930)
- kivy: fix deleting "local" tx from history (#7933)
- kivy: fix paying amountless LN invoice (#7935)
- Qt: better handle unparseable URIs (#7941)
Oh ya sejak versi 4.3.0, notifikasi error Electrum quit unexpectedly yang muncul ketika menutup Electrum yang digunakan bersamaan dengan hardware wallet sudah tidak muncul lagi sebagaimana di versi sebelumnya yang pernah saya alami: https://bitcointalk.org/index.php?topic=3664755.msg60248363#msg60248363
|
|
|
|
Kemungkinan bukan exchange lokal Indonesia, karena memang sejak dulu sebelum Indodax terkenal, beberapa Orang Indonesia setahu saya banyak main di LocalBitcoins, blockchain.org ama bitpay. tapi memang banyak di LocalBitcoin karena ada orang Indonesia-nya jadi bisa p2p nukar via rekening bank local, atau kalau gak nemu, nyari bule yang bisa nuker bitcoin pakai paypal.
yaps, sedikit menemukan jawaban tentang 3 exchange tersebut, karena indodax memang masih jadi yang pertama di indo dan pada tahun 2013 belum ada exchange indo yang lainnya. Karena dulu bitcoin juga masuk ke indonesia melalui Bule yang berkunjung ke bali dan mereka membawa bitcoin untuk ditukarkan dengan rupiah karena beberapa vila atau penginapan menerima bitcoin sebagai pembayaran. Barusan saya coba telusuri diskusi member-member senior di forum Bitcointalk ini terutama sekitaran tahun 2013 mengenai exchange atau tempat trading/penukaran mana saja yang sempat disebutkan atau disarankan untuk digunakan pada waktu itu di Indonesia, berikut ini beberapa diantaranya: Pada dasarnya sih semua trading sama yaitu sama-sama punya resiko untuk rugi. tapi ada baiknya anda bisa mempelajarinya sendiri dengan melihat sistem yang tersedia di webnya. kelebihan dibtc-e.com sama dimtgox. com adalah tersedianya banyak cryptocurrency yang diperdagangkan.
BTW, ada yang tau tempat beli bitcoin selain artabit? Beda harga jual-belinya hampir 16% :'( Tadi nyoba beli dikit di bitcoin.co.id, gak ada keterangan kapan kira2 dikirimnya, sudah satu jam belum ada perubahan dan support belum dibales, kayanya yang ngurus cuma satu orang deh -_-
halo, salam kenal saya salah satu pemilik bitcoin.co.id
mohon maaf waktu itu memang manajemen kita belum ok dan kebetulan dua orang yg urus sedang keluar negeri. kedepannya pasti kita perbaiki. untuk sekarang transaksi jam & hari kerja paling lama 1 jam, sedangkan diluar jam kerja maksimal 12 jam. dalam waktu dekat kita akan menambah jam kerja kita sampai tengah malam. kita juga menyediakan support lewat ym.
oh ya bitcoin.co.id juga baru saja diulas di detik.com ;D
jasa okpay di indo gmn ga,dah ada yang sudah coba?
Coba kemari aja bro, perfectonlinechanger . oom - dulunya duyduychanger ..P2P: Buying Bitcoin with Rupiah.
BCA transfers escrow available.
PM me for details.
Sorry for the Google Translate.
Membeli Bitcoin dengan Rupiah.
BCA transfer escrow tersedia.
Pesan pribadi saya untuk rincian
Merchant:
Forum Bitcointalk ini juga jadi bagian informasi untuk melihat sejarah Bitcoin masa lalu melalui pengalaman membernya yang dari Indonesia. |
|
|
|
Saya sudah lihat hingga selesai penjelasan di video nya (intinya menyuarakan tidak setuju terhadap sesuatu - contoh disana perihal Omnibus Law-, tapi tidak tahu apa arti dari yang tidak disetujui tersebut). Sebagaimana yang pernah saya ungkapkan dulu bahwa koordinasi antar lembaga terkait juga perlu, Koordinasi antar lembaga mungkin perlu dibenahi juga, dalam hal ini Bappebti, OJK melalui Satgas Waspada Investasi-nya dan Kepolisian sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing.
Dalam hal ini masyarakatnya juga perlu proaktif dan tidak hanya pasif mengandalkan aturan ataupun action dari pemerintah saja apalagi yang berinvestasi juga kan mereka.
Dan rata-rata di tiap exchange cryptocurrency juga saya lihat mencantumkan peringatan semisal ini:    |
|
|
|
Sebenarnya sekedar promosi aja udah melanggar aturan, kalau dianggap token adalah sekuritas/surat berharga. Sayangnya Pemerintah entah tidak mengerti atau tidak mau tau kalau token yang bisa seenaknya dimint dan burn itu masuk sekuritas.
Atau ketika sudah terjadi kasus yang mencuat dan merugikan banyak pihak baru kemudian menjadi perhatian. Kalau jangkauannya sekuat SEC Mamarika tentu saja bisa, tidak ada itu DEX di mata mereka. Setiap DEX pasti ada manusia yang coding, ada juga yang deploy kontrak, maintenis, dsb. Orang-orang ini tinggal diciduk saja sudah offline kek Tornado Cash. Dulu kan juga sudah ada kasus EtherDelta, dan belum lama SEC juga menyelidiki UniSwap.
Masalahnya siapa Indonesia di kancah internasional. Jadi ya pesimis bisa memberi sangsi dsb.
Terima kasih atas jawabannya. Masuk akal jika demikian. Kalau DEX tersebut lokasi beroperasinya di wilayah Indonesia mungkin setidaknya masih bisa memberi tindakan meskipun misal berupa pemblokiran akses ke website-nya sebagaimana yang diterapkan ke Binance.
Adakah mungkin pertimbangan lain dari bappebti yang saya tidak tahu?
Seharusnya bappebti bersikap tegas, kalau belaar dari kasus ini tentu kredibilitasnya semakin dipertanyakan.
Adakah "pasal/aturan karet" lainnya selain dari penilaian AHP? |
|
|
|
tapi apakah memang regulasinya sudah terlaksana? dulu A*** ditegur Bappebti karena memperdagangkan token mereka di indonesia walapaun tanpa ijin (walapaun mereka menjual token mereka di pancakeswap yang jelas bukan market indonesia), setelah di tegur barulah mereka (team A***) mendaftarkan token mereka di bappebti dan langsung list di indodax. Yang dimaksud "memperdagangkan di Indonesia" di atas itu apakah benar-benar jual belinya di Indonesia atau hanya promosinya saja sedangkan exchange yang digunakannya hanya menggunakan yang dari luar Indonesia (sebelum list di Indodax)? Kalau hanya sebatas promosi, sementara dalam hal memperjual belikannya via exchange luar, apakah lantas Bappebti punya kewenangan untuk memerintahkan decentralized exchange tersebut agar tidak memfasilitasi aset kripto tersebut untuk diperdagangkan? Ketika misal sudah di list di salah satu exchange legal di Indonesia, pada contoh di atas adalah Indodax, dari yang saya baca beberapa waktu lalu itu ada aturan minimal mendapat nilai 6,5 pada penilaian Analytical Hierarchy Process-nya. Bisa jadi aset kripto baru tersebut masuk kategori penilaian ini sekalipun belum masuk daftar coin yang dirilis Bappebti yang boleh diperjual-belikan. Dalam hal ini masyarakat juga mestinya waspada dan tidak hanya karena nge-fans lantas tidak mau mencari tahu plus minus investasi di cryptocurrency itu seperti apa. |
|
|
|
Sejarah dan Regulasi Cryptocurrency di Indonesia telah mengubah pandangan investor khususnya pada bitcoin dan umumnya pada Aset Alternatif lain, Indonesia menjadi salah satu negara yang menyambut kehadiran Cryptocurrency dan teknologi blockchain dengan wajah ramah, dengan adanya beberapa aturan yang mengakomodasi aset crypto menjadi bukti yang tak terbantahkan bahwa Indonesia sangat ramah terhadap aset Crypto.
Tidak juga, Om. Dari dulu bahkan sampai saat ini, tetap saja ada institutsi/lembaga atau kelompok tertentu yang masih memandang crypto itu tidak layak untuk menjadi pilihan aset. Salah satu contohnya adalah OJK, mereka tetap bersikukuh melarang lembaga jasa keungan untuk memfasilitasi crypto. Selain itu, ada juga MUI yang mengeluarkan fatwa haram atas investasi crypto. Kalau sampai OJK ataupun BI mengizinkan lembaga jasa keuangan menggunakan fasilitas cryptocurrency bisa-bisa nantinya 'menyerempet' menjadi alat pembayaran yang legal juga selain Rupiah. Saya sih melihatnya pemerintah dalam hal ini lebih mengambil jalan tengah (tidak dikatakan menyambut juga), tidak sepenuhnya melarang karena ada efek ekonomi yang dihasilkan dari trade cryptocurrency (akhirnya ada pemberlakuan pajak yang bisa diambil dari sana) plus tidak sepenuhnya menerima apalagi sebagai alat pembayaran karena jelas akan bertentangan dengan UU mata uang di Indonesia, maka dari itu hanya menjadikannya sebagai aset komoditas. |
|
|
|
Agan @taufik123, saya lihat thread serupa yang agan buat namun dalam versi bahasa Inggris ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=5410166.0) saat ini berada di lokal board Indonesia (asumsi saya di pindah oleh moderator). Mungkin agan bisa mempertimbangkan untuk di lock karena jadinya terkesan double thread di board yang sama.
Untuk 3 Exchange tersebut saya belum menemukan informasi yang valid, karena bitcoin.co.id AKA indodax berdiri dan beroperasi tanggal 15 Februari 2014.
Namun beberapa artikel mengatakan di tahun 2013 ada 3 exchanger yang digunakan namun tanpa informasi yang jelas. Nah 3 exchange tersebut juga yang membuat saya penasaran karena dari yang saya tahu, Indodax ini yang merupakan exchange cyptocurrency pertama di Indonesia. |
|
|
|
karena kalo ada gangguan gak akan slesai karena terjeda dengan interaksi lainnya, akhirnya fokus jadi terpecah dan ide yang awalnya muncul jadi lupa dan harus mikir lagi. sebelum buat post atau thread yang akan di bahas, terlebih dahulu ngumpulin materi dari beberapa sumber dan mempelajarinya.
Ane pernah gitu, ane jadiin draft tapi ketika mau lanjut untuk menggabungkan jadi tidak nyambung karena beda suasana hati. Jadi kalau menurut ane memang harus diselesaikan secara tuntas tiap postingan yang dibuat. Saya pribadi lebih sering membuat preview post agar tersimpan di draft forum. Jadi ketika misalkan ada sesuatu hal sehingga terpaksa harus menunda menyelesaikan post, masih bisa diambil lagi dan tidak mengulang dari awal. Sementara itu kalau misalkan ada ide tulisan namun belum sempat membuka forum karena harus mengerjakan hal lainnya, terkadang saya menuliskan catatan poin-poinnya terlebih dulu agar nanti tidak lupa apa yang mau ditulis (basanya ini kalau untuk membuat thread yang bisa saja tidak tuntas dalam satu waktu post). |
|
|
|
Actually i thought it was a beginner question and i basically post it here as to avoid any backlash like "put this stupid question in beginner how dare you ask us veterans this stupid question"
Anyway can the moderator move this question there as i don't want another backlash "how dare you ask same question again"
By default, the thread creator (regular member) can move the topic he made to another board. Use the "Move topic" feature at the bottom left of the thread. But, if you don't want to do it yourself, you can take advantage of the "Report to moderator" feature at the bottom right of the post. My suggestion is to use the first option first. |
|
|
|
data dari berbagai sumber untuk statistik pengguna forum beberapa periode.ini menarik.
pasal nya domain yang berbeda antara forum ini dengan forum lain.membuat masih dari turun temurun mengenal forum ini.belum secara komlex tidak seperti forum lain yang berdomain dot kom.
Masing-masing domain biasanya ada peruntukkannya sebagaimana yang dijelaskan agan masulum di atas. Ekstensi domain Com (commercial) itu lebih cocoknya untuk website bisnis, perusahaan atau pribadi, sementara ekstensi domain org (organization) biasanya digunakan untuk organisasi atau forum-forum seperti Bitcointalk ini. Selebihnya untuk ekstensi lain dan juga peruntukkannya bisa di googling misal dengan kata kunci "Macam-macam ektensi Domain". Rada kurang pas menurut saya jika ekstensi domain jadi salah satu penyebab minat tidaknya seseorang melihat suatu website. btw, sebagai perbandingan, forum yang sekarang kita berdiskusi ini adalah https://bitcointalk.org sementara itu saya lihat ada juga forum lain dengan nama yang mirip namun berbeda ekstensi domain, yaitu: https://bitcointalk.com/.  https://bitcointalk.org https://bitcointalk.com/ Silahkan dibandingkan rating dari kedua website tersebut mana yang lebih populer. |
|
|
|
BTW data yang tertera diatas (3,479,250) mencakup seluruh user yang terdaftar ya Om, kira-kira ada gak media untuk mengetahui berapa banyak user yang masih aktif dan user yang sudah lama meninggalkan forum.  Maksud saya data diatas real dari seluruh akun yang terdaftar, namun sejauh ini tidak semua akun itu aktif. Asumsi saya data tersebut adalah seluruh jumlah dari data member yang ada, kalau tidak salah LoyceV juga pernah membuat semua daftar user bitcointalk entah saat ini apakah masih di-update atau tidak datanya. Kalau berdasarkan data mana member yang aktif dan mana yang tidak aktif tentu itu relatif, tergantung kriteria yang dijadiakan acuan juga misal berapa lamanya sehingga user tersebut disebut inactive member. Kalau mau tahu jumlah yang aktif ataupun inactive (sesuai kriteria pembuatnya), alternatifnya bisa dilihat di website berikut: https://bpip.org/ Btw, kalau berdasar https://bpip.org/, data user total nya itu mencapai 3,497,483 saya kira data ini yang lebih update jika dibanding dengan data dari https://www.forumrankings.net/forums/forum174 |
|
|
|
Barusan saya coba lihat data terupdate dari link forum global yang di-share agan Chikito diatas ( www.forumrankings.net) khusus untuk forum Bitcointalk:  Sumber: https://www.forumrankings.net/forums/forum174Nampak jumlah member yang tertera 3,481,416 sementara data sekitar 10 hari lalu yang dikutip agan Chikito sebelumnya berjumlah 3,479,250. Jika dihitung penambahannya ada sekitar 2,166 member baru dalam beberapa hari tersebut atau kisaran 200 akun member baru perharinya, terlepas apakah jumlah tersebut merupakan member yang berbeda atau member dengan beberapa akun. Yang jelas forum ini masih jadi favorit dikunjungi untuk sebagian orang dengan masing-masing motifnya. |
|
|
|
Sebenarnya saya sangat penasaran bagaimana langkah mereka sehingga menemukan nilai 6.5. Saya mencoba mencari refrensi resmi dari Bapebbti juga tidak menemukan. Seharusnya mereka juga memberikan rilis resmi terbuka, bagaima proses AHP tersebut.
Mungkin karena terlalu teknis jika harus dijabarkan secara rinci bagaimana mekanismenya, maka dari itu Bappebti melalui peraturannya berikut ini juga hanya menyebutkan secara umum saja perihal review dari AHP tersebut oleh keempat pihak terkait:  Sumber: https://bappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala_bappebti/sk_kep_kepala_bappebti_2020_12_01_i6tg8tfb_id.pdfJika melihat tanggal rilis, dokumen siaran pers tersebut sekarang jadi out-of-date dengan adanya ini: https://bappebti.go.id/pbk/sk_kep_kepala_bappebti/detail/10722. Kalaupun mau dijelaskan detailnya menurut saya mestinya ada di peraturan Bappebti langsung karena kalau di siaran pers ya lebih ke berita dan mengambil poin-poin pentingnya saja, baik dari hasil wawancara maupun mengutip dari peraturan yang ada. |
|
|
|
Ya kalau istilahnya device yang dipunyai cuma HP, mau gimana lagi om? ;D karena tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang punya PC/Laptop. Orang jaman now lebih milih pakai HP karena ringkas dibawa kemana-mana. Saya sendiri sering post pakai HP kalau pas lagi diluar rumah dan ga ada kerjaan lain -snip-
Kalau hanya ada HP dan belum ada PC/laptop untuk berforum berarti memang mau tidak mau mesti terbiasa karena jadi device utama. Entah apakah ada yang menggunakan warnet untuk keperluan akses forum Bitcointalk atau tidak ketika belum punya pc sendiri, kalaupun ada sebaiknya dipertimbangkan lagi termasuk ketika login ke website-website yang cukup penting. Dan kalaupun ada laptop, bagi yang sering kerja di lapangan dengan waktu terbatas tentu kurang fleksibel juga sih memang kalau mesti membawa laptop kemana-mana ketimbang HP. Jadi balik lagi ke situasi memungkinkan tidaknya kalaupun terpaksa mesti akses forum disela kegiatannya tersebut.
Sebenarnya dari beberapa bahan bacaan yang pernah saya baca, entah itu riset atau tidak tapi memang bagi orang yang begadang itu tidak baik bagi kesehatan.
Saya kira itu kalau dilakukan rutin tiap hari begadangnya (apalagi kalau tiada artinya :). |
|
|
|
Terimakasih mas, barusan saya sudah baca dari link sumber tersebut. Bisa saja kedepannya muncul lagi aturan baru seperti yang sudah-sudah sebagaimana disebutkan juga dibagian pertimbangan dari peraturan diatas:  Terlepas dari bagaimana proses dan prakteknya, saya merasa jika prosedur dari pelaksaanaan AHP (Analytical Hierarchy Process) terhadap token/coin yang berada diluar 500 CMC sebenarnya cukup memberikan ruang bagi coin/token baru (terutama yang berasal dari Indonesia) untuk bisa masuk ke bursa perdagangan. Mungkin yang memang tetap menjadi pertanyaan beberapa orang adalah apakah prosesnya tersebut benar-benar dilakukan secara fair (memang benar-benar layak mendapatkan index diatas 6,5) atau prosesnya bisa dibikin fleksibel  . Masuk akal jika memang dimaksudkan untuk memberi ruang bagi aset kripto tersebut karena tentunya untuk menembus daftar ke sekian di coinmarketcap tentu tidak mudah terlebih jika masih baru. Disisi lain saya belum tahu apakah untuk coin/token baru yang masuk kategori memenuhi ambang batas AHP tersebut diberi semacam penanda atau lainnya diluar aset kripto yang memang benar-benar sudah masuk list Bappebti atau tidak. Karena saya kira resikonya bisa saja lebih besar jika dilihat dari fundamentalnya dibanding aset kripto yang sudah top/lama ada di exchange. |
|
|
|
Wow no reply so no solution to this? I thought it will be very easy to get answer here.
Because this board is general and the possibility that reading is a beginner who does not understand what you are asking. So I suggest you post things related to trading on the following Trading Discussion board: https://bitcointalk.org/index.php?board=8.0 |
|
|
|
Selain pilih waktu yang sekiranya sepi dan gak ada gangguan, sebaiknya bikin post juga jangan di tempat umum. Saya lebih suka di ruangan khusus untuk kerja karena lebih efektif dan suasananya kondusif. Makanya saya jarang menggunakan HP, lebih sering menggunakan PC atau laptop. Kalaupun misalkan terpaksa ditempat umum sekalipun, usahakan tidak menggunakan wifi publik/"nebeng" internet gratisan, karena yang ada malah bisa lebih rentan disusupi jaringannya. Dan sayapun sama tidak bisa nyaman kalau maksain menggunakan HP untuk post, kecuali kalau hanya sekedar untuk membaca forum sebentaran. Bisa langsung reflex dapat ide gitu ya setelah denger musik?. Sebuah hal yang sulit buat ane terapkan, karena ane pernah denger musik berjam-jam pun tetap stuck ide. Mungkin karena tiap kepala beda cara pengaturan feelingnya, bahkan bisa berhari-hari belum dapat ide.
Saya kira musik-musik tertentu saja terutama yang hanya berupa alunan nada tanpa diiringi lirik lagu. Kalau yang pernah ke Gramedia, biasanya disana diputar musik-musik tenang semacam itu yang bisa memberi efek mood tersendiri dalam aktifitas membaca. |
|
|
|
|
Show Posts
