Mungkin tolong untuk agan Husna QA selaku OP tread jika memiliki waktu luang bisa mengupdate thread OP karena terahir kali ane membaca thread OP terasa banyak perbedaan dengan opsi-opsi dengan bitcoin core yang baru, terutama untuk update masalah descriptor wallet.
Aplikasi manapun termasuk Bitcoin Core, jika pengembangnya masih aktif maka akan ada kemungkinan update setiap kurun waktu tertentu; Kemudian tidak semua user menggunakan Bitcoin Core pada versi yang sama, sehingga kalaupun di rombak semua, tetap akan ada yang dirasa berbeda oleh sebagian user*. Jadi, opsi yang paling memungkinkan adalah mencantumkan link di page pertama yang merujuk pada update terbaru/post yang mengulas hal baru di page-page berikutnya. * Contoh, asumsi saya versi Bitcoin Core yang agan gunakan berbeda dengan Versi Bitcoin Core sebagaimana yang dijelaskan agan Abhie: Opsi checklist/un-checklist Descriptor Wallet pada saat membuat Wallet baru sudah dihilangkan di release Bitcoin Core terbaru (26.0), yang berarti jika membuat Wallet baru melalui GUI interface secara default akan menjadi Descriptor Wallet. Jadi satu-satunya opsi untuk membuat Legacy Wallet di Bitcoin core terbaru harus melalui RPC command, dengan argumen createwallet "wallet_name" false false "passphrase" false false
Kapan ini gan? ane baru donload bitcoin core sekitar 4 hari lalu (saat posting di thread challenge-nya agan Husna) dan ane masih bisa menghapus checklist di descriptor wallet, dan ane udah mencoba membuat wallet yang tidak di centang opsi descriptor wallet-nya dan berhasil, juga berhasil mengambil privatkey-nya jika wallet yang dibuat dengan cara menghapus opsi descriptor wallet
Oya sepertinya ada pertanyaan ane yang belum terjawab, jadi jika memiliki descriptor wallet itu berarti hanya bisa dibuka di bitcoin core saja ya gan? ga bisa dibuka di wallet lain kecuali mengambil prikey seperti yang sudah dibahas di atas.
Ya, file wallet (Legacy ataupun Descriptor) yang dibuat pada Bitcoin Core maka bisa dibukanya di Bitcoin Core. Kalau sudah di ekstrak Private key nya, maka itu bisa diimport ke wallet manapun yang mendukung tipe seed serupa. |
|
|
|
walah...cemana pulak polisinya...emang tambang bitcoin illegal kah?
tambang bitcoin gak ilegal selama agan mentaati semua aturan yang berlaku; https://www.talkimg.com/images/2024/01/28/kjYjb.png➥ https://youtu.be/zvxWFllc5pA?si=93UvXrrsI9vmVeu6masih ingat dengan video di atas kandan tidak melakukan hal yang melanggar hukum nah kalo penambang bitcoin yang ada di video OP, itu melanggar hukum mereka mencuri listrik, pencurian listrik ini lah yang membuat mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian -snip-Nah, untuk memberikan pemahaman bahwa Mining Bitcoin adalah legal, maka perlu dibandingkan dengan miner yang tidak melanggar aturan hukum di wilayah Indonesia. Karena memang, jika berita yang dicantumkan OP hanya dibaca sepintas (apalagi jika yang dibaca hanyalah judul Thread saja), maka bisa muncul persepsi atau pertanyaan seperti diatas, bahwa aktivitas menambang Bitcoin itu illegal, karena di grebek Polisi.
Btw, setahu saya berikut ini akun miner yang di wawancara CNN pada video di atas: https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=752197 |
|
|
|
-snip-
Kemungkinan besar karena tidak ditemukan module base58, sehingga perintah import base58 tidak bisa dieksekusi Solusi install package base58 terlebih dahulu - pada CMD arahkan ke directory dimana program pip3.exe (pip3 digunakan karena versi python milik saya 3.12) - Jalankan argumen pip3 install base58- Setelah berhasil, jalankan program python dan eksekusi import base58proses diatas dijalankan pada OS Windows, namun kemungkinan step-step untuk MacOS kurang lebih hampir sama. Saya coba cari dari beberapa referensi, argumen perintahnya sedikit berbeda mas; Berikut ini jika menggunakan macOS (ada tambahan ecdsa):  dan berikut ini hasil akhirnya:  Done. Terima kasih atas clue nya mas, meskipun ada sedikit perbedaan antara argumen di WindowsOS dan MacOS.
Tadi makek CPU, estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar 1 hari lebih  Coba kalau ditambahkan argumen -c (untuk fungsi: Case unsensitive search). |
|
|
|
Here is a translation of a post I wrote about 2FA Electrum wallet recovery on a local Indonesian board: https://bitcointalk.org/index.php?topic=3664755.msg60890555#msg608905552FA Electrum Wallet RecoveryI have just created a sample Electrum wallet with 2FA first (see the current cosigning fee charged by TrustedCoin):  Here's how to recover your 2FA wallet when you lose your authenticator or forget your password: - Create New Wallet  - Select the Wallet with two-factor authentication option. Click Next.  - In the Create or restore, select I already have a seed.  - Enter the seed phrase of the 2FA wallet you want to restore. If you previously used Options by adding custom words, select those Options.  - In the Restore 2FA wallet option, select Keep if you want to use 2FA again or Disable not to use 2FA. In this example, I chose Disable.  - Create a new password for the Wallet recovery.  - Here are the results. When reopening the wallet, 2FA will not be requested again because it has been turned off. And when you disable 2FA, no cosigning fee will be charged to the transaction. 
The following are some examples of screenshots from Electrum Android, where some of the recovery steps are almost the same as the desktop version of Electrum as above;      |
|
|
|
-snip-- Jalankan program Python 3.12 >>> import hashlib
>>> from hashlib import sha256
>>> import base58 Maaf, entah ini cocok atau tidak ditanyakan di thread challenge ini, namun saya menemui kendala ketika menginput perintah import base58 seperti nampak pada screenshot berikut: - Pesan error yang didapat dari aplikasi bawaan Python (IDLE Shell):  - Pesan error dari aplikasi Visual Studio Code:  Penjelasan singkat yang saya dapatkan adalah ini: reportMissingImports [boolean or string, optional]: Generate or suppress diagnostics for imports that have no corresponding imported python file or type stub file. The default value for this setting is "error". |
|
|
|
Mohon maaf mas, apakah pemula seperti saya boleh berkomentar dimana saja? saya merasa minder kalo mau komentar, mohon informasi jika ada topik khusus yang digunakan buat diskusi para pemula. trimakasih
Sedikit menambahkan, apa yang dijelaskan om Jon di atas. Semua member memiliki hak yang sama untuk berkomentar di board manapun, terlebih kalau di board Indonesia tidak ada sub khusus untuk newbie*, yang penting apa yang agan post tidak melanggar aturan forum (silahkan baca thread yang di pin di halaman depan Sub Indonesia). * di board luar agan bisa mengunjungi board berikut: Beginners & Help; di sana banyak user yang memposting thread yang memang lebih dominan ditujukan untuk pemula; Jadi agan bisa menambah referensi dari sana juga. Mengenai fitur pencarian topik atau pertanyaan, agan bisa juga memanfaatkan tool berikut: https://ninjastic.space/search (ketik saja pada kolom isian Post Content dan kosongkan kolom isian yang lain jika pencariannya tidak ingin lebih spesifik). |
|
|
|
Adakah kerugiannya?
Buat kontributor di jaringan blockchain Bitcoin, salah satu kekurangan yang mereka rasakan pada saat menggunakan segwit address di Bitcoin core adalah tidak dapat menjalankan fungsi "Sign Message". Jikapun dipaksakan untuk melakukan sign message menggunakan segwit address maka akan muncul warning message "The entered address does not refer to a Key. Please check the address and try again". Dulu saya pernah mengalami hal yang demikian ketika hendak sign message menggunakan Segwit address. Previously I managed to make a signature on Console of the Bitcoin Core using the Legacy Address, but when trying with the SegWit Address the following message appears: Address does not refer to key (code -3) Please explain and the solution. Thanks. There is no solution and you cannot sign a message with a segwit address. This has been the case since segwit was introduced. See https://github.com/bitcoin/bitcoin/issues/10542Sepemahaman saya, belum ada konsensus yang menyepakati dengan jelas perihal Sign Message menggunakan Segwit address. - Message signing with bech32 addresses crashes Electrum: https://github.com/spesmilo/electrum/issues/2977. - Segwit message signing is not compatible with other software: https://github.com/spesmilo/electrum/issues/3861. Entah hal tersebut merupakan salah satu kerugian dari Segwit Address di Bitcoin Core atau bukan. Namun ada hal yang mungkin perlu digaris bawahi sebagaimana pada penjelasan sipa a.k.a Pieter Wuille berikut ini: And it would in theory be possible to make signmessage work for a P2SH-P2WPKH address, in cases where the verifier knows the embedded pubkeyhash already. But in that case you don't need "sign with a witness address" functionality - you could just sign with the embedded key (see validateaddress), and have the verifier check that.
The point is to not further the misunderstanding that signmessage signs with an address - it never did. It signs with a keyhash, and verify with a keyhash.
|
|
|
|
Topik Asli : Why people should be using SegWit addresses
Penulis Asli : 1miau
SegWit ( https://en.bitcoinwiki.org/wiki/Segregated_Witness) diperkenalkan 4 tahun yang lalu dan peningkatan utama dari SegWit adalah biaya transaksi yang lebih rendah untuk transaksi yang dikirim dari alamat SegWit. Untuk alamat Bitcoin, terdapat beberapa format alamat yang berbeda. Hal ini dapat dikenali dengan melihat prefix/awalannya: | Prefix | Kategori | Format | | ________ | __________________________ | _______________________________________________________________________________ _____________________ | | 1… | Legacy-Address | P2PKH (pay to public key hash) | | 3… | Multisignature-Address | P2SH (pay to script hash) | | ________ | __________________________ | _______________________________________________________________________________ _____________________ | | 3… | nested SegWit-Address | P2WPKH-P2SH (pay to witness public key hash - pay to script hash) / P2WSH-P2SH (pay to witness script hash - pay to script hash) | | ________ | __________________________ | _______________________________________________________________________________ _____________________ | | bc1q… | native SegWit-Address (bech32) | P2WPKH-bech32 (pay to witness public key hash) / P2WSH-bech32 (pay to witness script hash) | | bc1p… | Taproot-Address | P2TR-bech32m (pay to tap root) |
1... Alamat yang dimulai dengan angka 1 adalah Alamat Bitcoin standar dan bukan berupa SegWit. 3... Alamat yang dimulai dengan angka 3 dapat berupa SegWit, namun juga dapat berupa Alamat Multisignature. Kita hanya bisa mengetahui apakah alamat tersebut SegWit setelah kita mengirimkan Bitcoin dari alamat tersebut dengan menganalisa detail transaksi yang keluar. bc1... Alamat yang dimulai dengan bc1q (native SegWit) dan bc1p (Taproot)... Alamat tersebut selalu SegWit. Penjelasan sederhana tentang cara mengidentifikasi SegWit-Address dapat ditemukan di sini: BTC addresses starting with "3" what are they ? simplified explanation.
Native SegWit atau nested SegWit? Setelah membaca kalimat di atas dan mengetahui tentang keuntungan menggunakan alamat SegWit, Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara alamat native SegWit (bech32, dimulai dengan bc1q...) / alamat Taproot (bech32m, dimulai dengan bc1p) dibandingkan dengan alamat nested SegWit (P2WPKH-P2SH / P2WSH-P2SH, dimulai dengan 3....). Bagi kita, penting untuk diketahui bahwa menggunakan alamat native SegWit / Taproot akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan alamat nested SegWit. Penghematan saat mengirim dari alamat nested SegWit (3...) dibandingkan dengan alamat legacy normal (1...) adalah 26% +. Penghematan saat mengirim dari alamat native SegWit (bc1q...) dibandingkan dengan alamat legacy normal (1...) adalah 38% +. Tergantung pada jumlah input ke alamat, penghematan bervariasi, dengan jumlah input yang lebih tinggi akan menghemat lebih banyak lagi dalam persentase-nya. Ditambahkan pada bulan November 2022: sekarang, alamat Taproot (bc1p...), juga tersedia. Dalam hal penghematan biaya, alamat Taproot sama efektifnya dengan Alamat native SegWit (bc1q...). Penghematan dibandingkan dengan alamat legacy normal (1...) adalah 38% +. Perhitungan rinci dapat ditemukan di sini, yang disediakan oleh Charles-Tim. Hal ini dikarenakan native SegWit dan Taproot secara teknis sangat mirip, karena native SegWit dan Taproot adalah bagian dari Witness Program (bech32 / bech32m).
Apa saja keuntungan lainnya ketika menggunakan alamat SegWit?Selain biaya transaksi yang lebih rendah untuk transaksi Anda, Anda juga akan membantu jaringan Bitcoin dengan menggunakan alamat SegWit, karena lebih banyak transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam satu blok. Hasilnya, Bitcoin dapat memproses lebih banyak transaksi per detik, yang menguntungkan semua partisipan.
Adakah kerugiannya?Jika Anda telah menggunakan Bitcoin di beberapa layanan terpusat dan sekarang ingin mengirimkannya ke alamat bech32 SegWit Anda sendiri, ada kemungkinan layanan terpusat tersebut tidak akan mengenali alamat bech32 Anda dan menolaknya karena tidak valid. Hal ini dikarenakan beberapa situs web lambat dalam melakukan pembaruan dan situs-situs tersebut tidak menerima format alamat bech32 yang baru. Namun, hal ini hanya berlaku untuk alamat bech32, tetapi tidak untuk nested SegWit, yang kompatibel di mana-mana dan lebih banyak layanan akan sepenuhnya mendukung bech32 cepat atau lambat. Sebagai informasi, jika Anda bertanya-tanya mengapa Anda tidak dapat mengirim BTC ke alamat bech32 dari beberapa layanan terpusat ketika ditolak. Berikut adalah daftar di mana Anda dapat melihat apakah format alamat yang berbeda didukung: https://en.bitcoin.it/wiki/Bech32_adoption
Statistik menarik tentang SegWitSeperti banyak hal seputar Bitcoin, ada statistik dan grafik yang berharga tentang SegWit, misalnya transactionfee.info. Di antara kategori lainnya, Anda dapat menemukan pangsa transaksi Bitcoin yang menggunakan SegWit:  https://transactionfee.info/charts/payments-spending-segwit/Saat ini sekitar 86%. Dan gambaran umum tentang persentase nested SegWit dan native SegWit:  https://transactionfee.info/charts/inputs-types-by-count/Catatan: jumlah total native SegWit (bech32, ungu dan biru tua) relatif rendah dibandingkan dengan nested SegWit (biru muda dan oranye).
KesimpulanMemilih alamat SegWit bech32 akan menjadi keputusan terbaik untuk jangka panjang dan memiliki berbagai keuntungan bagi Anda dan jaringan Bitcoin secara umum. 
Terjemahan ini diinisiasi oleh Tim AoBT (The Alliance of Bitcointalk Translators). |
|
|
|
Setelah saya klik next muncul lah warning seperti di atas. Apa solusi terahir beli ssd external aja gan yang second? ;D
Tidak perlu SSD sih, HD yang biasa juga bagus, punya saya ini pakai yang eksternal HD merk seagate expansion 2 terabyte untuk nyimpan data blockchainnya. Jangan lupa diubah targetnya saja, contoh: "C:\Program Files\Bitcoin\bitcoin-qt.exe" -datadir=Y:\Bitcoin selama pakai tidak masalah. Kecepatan tulis juga gak gitu mempengaruhi untuk download blockchain seluruhnya. Lebih baik SSD-nya dipakai untuk boot di C:, itu malah lebih baik dari pada nyimpen data blockchain, ya rugi sih, selisihnya banyak. HD biasa 2 tera cuma 1 jutaan, kalau ssd bisa sampe 2 jutaan. Karena untuk download ini yang terpenting kecepatan internet sampeyan, bukan ssd atau hdd. Faktor read & write SSD vs HDD berpengaruh juga; Namun jika hanya untuk menyimpan data Bitcoin Blockchain, menurut saya juga masih cukup kalaupun menggunakan HDD apalagi jika proses sinkronisasinya sudah pernah mencapai full dan selanjutnya rutin menjalankan Bitcoin Core.
Jika merujuk pada sisa ketersediaan kapasitas harddrive milik agan johnsaributua yang tertera pada screenshot berikut: -snip- Sepengetahuan saya, mestinya Bitcoin Core dengan menggunakan Prune di setting ke nilai minimum target (550MB - https://bitcoincore.reviews/20827) masih bisa di-running. |
|
|
|
kalau saya dulu pakai tool sejuta umat untuk dapat semua pub dan priv key, baik dikompress, wif, hex, base64. tool tersebut bernama https://www.bitaddress.org (namun, telebih dahulu harus disimpan localy di pc sampeyan) artinya harus offline. Diklik kanan aja website tersebut lalu save as webpage di pc sampeyan supaya bisa dirunning offline. Saat trial kemaren saya sempet coba buat nyari pubKeynya itu masuk Electrum. Jadi masukin privKeynya. Jadi add walet dengan privKey hasil kombinasi VanitySearchnya. Dalam satu uji coba itu teryata bisa nemu pubKeynya, dan ternyata sama. Tapi saya tidak tahu persis untuk apakah kebetulan atau memang sama jika sudah mendapat kombinasi hasil VanitySearchnya. Ya, Public Key bisa juga dilihat di Electrum ketika private key dari hasil generate menggunakan aplikasi lain di import ke Electrum, dan itu merupakan public key yang sama dengan yang ditampilkan di Vanitygen/VanitySearch tersebut. Sebagai contoh: - Hasil dari Vanitygen yang saya buat sebelumnya: Custom Address : 1HUsnaqMKQtcasDMMfL53hGGDpjottCvvZ
Public Key (HEX) : 04ecf4df43bc319599b9d69f392eb43190a52749cf98126b6519e823a6b57da4dffb4529bb42e4a 698d8123dc3dc89dce1294cf2324898a74a230bf0536dc439f1
- Public Key yang ditampilkan di Electrum:  |
|
|
|
Begini gan tampilan nya, masih:  Saya udah instal dan coba terus beberapa hari ini tapi stuck sampai situ setelah download ulang dan hapus bitcoin core secara berulang, -snip-Nampaknya ini berkaitan dengan gagalnya sistem pada saat melakukan penulisan file settings.json di custom directory yang dipilih. Kemungkinan penyebabnya adalah drive (directory) yang dimaksud error dan memiliki masalah dengan sistem perijinan penulisan file atau ada kegagalan dari automatic configuration yang mengarahkan directory data Bitcoin core ke Spesifik Directory yang dipilih. Kemungkinan ada 2 solusi yang bisa dicoba, namun sebelumnya akan lebih baik jika agan terlebih dahulu melakukan clean Uninstall. Cara pertama : - Setelah melakukan clean uninstall, install kembali Bitcoin core secara default (gunakan data directory default), -snip-Poin-nya ada di Clean uninstall jika uninstall biasa di windows masih gagal ketika Bitcoin Core-nya di re-install. Coba agan johnsaributua clean registry windowsOS nya terlebih dulu sebelum clean uninstall. Bisa gunakan aplikasi CCleaner* (seingat saya, untuk versi WindowsOS ada fitur clean registry dan uninstall software juga). * https://www.ccleaner.com/ccleaner/download |
|
|
|
Saya coba cek Antminer S9i profitability calculator melalui https://minerstat.com/hardware/antminer-s9i, perkiraan profit harian rata-rata hasilnya minus, perhitungan kasar jika hanya menggunakan 1 unit mesin; Jika sudah sampai sekitar 1300 mesin mungkin masih profit dengan pertimbangan harga listrik per kWh untuk penggunaan daya listrik pelanggan pada sektor bisnis dan industri saya lihat bisa lebih murah dari pelanggan kebutuhan rumah tangga ( https://flip.id/blog/harga-listrik-per-kwh). Koreksi jika keliru. Saya malah penasaran itu harga listriknya sudah di setting seperti harga listrik di indo engga kan? Agan sudah membuka link website yang dicantumkan diatas kah? Pada website minerstat.com tersebut tersedia settingan Currency dan Electricity costs yang bisa diinput sesuai mata uang negara mana dan juga besaran tarif listrik per kWh nya berapa. Sehingga perhitungan profit tidaknya secara umum bisa diperkirakan dengan kondisi saat itu.  https://minerstat.com/hardware/antminer-s9i
penambang bitcoin secara ilegal memang sangat merugikan pemerintah karena daya listrik yang dibutuhkan sangat besar jadi ini wajar saja jika pihak polisi menggrebek tempat tersebut,tapi yang perlu kita banggakan bahwa Indonesia memang sudah sangat besar untuk pengguna crypto sehingga ini butuh dukungan dari pemerintah untuk menciptakan suatu cara agar penambang cryoto di Indonesia bisa bekerja secara bebas dan punya dukungan penuh dari pemerintah,karena untuk negara maju mereka sudah merancang agar dunia crypto bisa berkembang karena ini bisa menjadi aset negara untuk masa yang akan datang.
Secara hukum, Mining Bitcoin itu legal di Indonesia. Perihal dukungan pemerintah terhadap aktifitas mining ini memang belum begitu ketara; Namun dari yang saya baca pada pernyataan Ridwan Kamil beberapa waktu lalu saat menjadi pembicara di panel acara Bitcoin2023 yang membahas potensi mining bitcoin di Indonesia, ada sumber energi terbarukan ramah lingkungan yang masih sangat besar dan itu bisa dimanfaatkan lewat Bitcoin Mining ( https://twitter.com/JAN3com/status/1660829494280691713): “Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar, mulai dari geothermal dan juga hydro power. Namun, konsumsinya masih sangat rendah dan lewat Bitcoin mining, hal itu bisa terserap dengan sempurna,” tambah Ridwan.
Dirinya juga mengakui bahwa dalam beberapa bulan ke depan, sudah ada perusahaan mining asal Amerika Serikat (AS) yang akan masuk dan mengembangkan sumber energi terbarukan di tanah air. Lewat kerja sama dengan pihak swasta, Ridwan Kamil percaya diri bahwa pembangunan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan bisa lebih masif lagi dan hal itu bisa tercapai lewat kerja sama dengan perusahaan Bitcoin mining.
|
|
|
|
Akhirnya setelah sekian purnama, dan cari info kanan kiri akhirnya bisa tau cara dapet pubKey. Generate custom addres ternyata bervariasi, saya mencoba beberapa kali dengan laptop yang sama tapi tetep saja berbeda lamanya. Tapi dari trial saya ini paling lama -+30 menit. Terimakasih om @komisariatku telah memberikan pencerahan, sangat membantu sekali. ;D https://i.ibb.co/6swngn4/cats.jpgDan karena Private key dari addressnya (WIF/HEX) sudah terpampang pada screenshot, maka untuk address tersebut jangan digunakan apalagi untuk menyimpan aset.
Kalau menggunakan VanityGen, Pubkey (HEX) otomatis ditampilkan tanpa menambah input perintah lain lagi, cukup dengan input - v (verbose output) untuk menampilkan detail informasi terkait vanity address yang dihasilkan termasuk PubKey. Namun Vanitygen (2011) sudah termasuk lawas ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=25804.0), dan untuk saat ini alternatifnya bisa menggunakan VanitySearh (2019) yang diinisiasi Jean Luc Pons ( https://bitcointalk.org/index.php?topic=5112311.0). Btw, berikut ini beberapa baris perintah yang ada di Vanitygen:  |
|
|
|
Sedikit bertanya buat mas Husna karena saya belum pernah sign message di board Meta apakah itu bisa ikut Challenge ini dengan addres dari Bitcoin custom yang di buat oleh saya kemarin?
Apakah harus dari Bitcoin Core atau Electrum saja, jika bisa mungkin akan coba sign message dengan addres custom untuk mengikuti challenge ini.
Sign message menggunakan address wallet yang murni di generate dari Electrum atau di Bitcoin Core mas, bukan hasil import seed phrase atau private key address dari Bitcoin Wallet Generator lain. Ini untuk motivasi dan juga mengenalkan kedua wallet tersebut terutama bagi pemula, minimalnya bagaimana cara create wallet/address Bitcoin dan cara menggunakannya untuk Sign Message. Selain itu, seed phrase untuk mendapatkan address Legacy yang di generate di Electrum bukan bertipe BIP39 seed, namun menggunakan seed standard-nya Electrum ( https://electrum.readthedocs.io/en/latest/seedphrase.html). |
|
|
|
-snip-Setelah saya klik next muncul lah warning seperti di atas. Apa solusi terahir beli ssd external aja gan yang second?  Coba selesaikan dulu proses install Bitcoin Core-nya. Kemudian masuk ke menu Preferences, pada Jendela Options, tab Main, centang opsi Prune Block storage, dan input sesuaikan dengan kapasitas harddrive agan yang sekiranya ditujukan untuk menyimpan data tersebut. Setelah itu coba di restart Bitcoin Core-nya.
-snip-
Kalau boleh saran sebaiknya gunakan quote, jika image yang ditampilkan sudah di post member lain, atau bisa juga cantumkan sumber gambar. |
|
|
|
-snip-
Sepemahamanku yang dihighlight adalah potensi peniadaan Legacy Wallet, dan tidak disinggung masalah Legacy Address, sementara Legacy wallet dan Legacy Address adalah 2 hal yang berbeda. Jadi kemungkinan meskipun kedepannya Legacy wallet dihilangkan dari Bitcoin client, namun kita tetap bisa menggunakan Legacy Address yang diturunkan dari Descriptor Wallet. Oh berarti yang dimaksud Legacy wallet (berbasis key) disini dibandingkannya dengan Descriptor wallet (berbasis script), bukanlah antara Legacy address dengan SegWit address. Dalam legacy wallet sendiri bisa terdiri dari Legacy address dan SegWit address, demikian pula dengan Descriptor wallet. Untuk Legacy wallet hanya support tiga tipe address:  Sementara untuk Descriptor wallet saat ini support empat tipe address:  |
|
|
|
Dengan kata lain, Jika menggunakan tipe Descriptor wallet memerlukan aplikasi dari pihak ketiga untuk konversi atau mendapatkan private key. Ya, karena seperti yang kita tahu Descriptor wallet tidak mendukung adanya pengeksposan private key Nah, bagi teman-teman yang masih ingin mendapat Private key dari address wallet di Bitcoin Core, alternatifnya dengan menonaktifkan opsi descriptor wallet ketika meng-create wallet. Sementara jika memutuskan menggunakan Descriptor wallet, maka alternatif backup wallet (melalui menu file) masih bisa digunakan. Karena jika tetap meng-ekstrak private key dari wallet tersebut untuk tujuan backup, maka fungsi address Bitcoin dari descriptor wallet tersebut jadi balik lagi ke wallet berbasis key jika misalkan dikemudian hari me-restore menggunakan private key tersebut.
Jika dibilang aman atau tidaknya (untuk tujuan import ke wallet lain atau proses recovery dari single private key), saya rasa balik lagi ke persepsi masing-masing. Namun jika mengingat Legacy wallet adalah sebuah bentuk wallet yang dipilih dan diciptakan oleh Satoshi, saya kira jika kita melakukan import atau proses recovery menggunakan single private key sejatinya adalah bentuk implementasi Legacy wallet.
Tidak ada yang tahu juga, seandainya Satoshi masih aktif di pengembangan Bitcoin Client, apakah dia juga akan meninggalkan Legacy wallet dan menggantinya dengan konsep wallet yang baru.
Mungkin penyematan kata aman atau tidaknya rada kurang relevan juga untuk saat ini, mengingat konsep Legacy wallet belum sepenuhnya dihilangkan seperti pada tipe P2PK yang oleh Satoshi digantikan ke P2PKH. Namun lebih ke penyebutan masalah* yang mungkin timbul dari penggunaan Legacy wallet untuk kondisi saat ini, sehingga bertahap beralih dari wallet berbasis single key ke wallet berbasis script. * The Problem with Legacy Wallets
Legacy Wallets were initially designed by Satoshi himself. As this was when Bitcoin was first created, the understanding of what Bitcoin could do and how Bitcoin can be used was not as well understood as it is today. As such, the wallet was built around the private keys and everything based around private keys even though Bitcoin has a scripting language that supports a lot more than just private keys. So Legacy Wallets primarily contain private keys, and from these private keys, addresses are made.
Even with just private keys, the Legacy Wallet was designed long before BIP 32 Hierarchical Deterministic Wallets were invented. It was designed to use a random number generator to create private keys, not deriving them from a seed. While the Legacy Wallet does support BIP 32 now, it is still not up to the level of support that other wallets have. This support is done by replacing the RNG with BIP 32 derivation. But there is no support for watching extended public keys (xpubs) and pubkeys cannot be derived, nor are pubkeys stored by the wallet.
Since Bitcoin was first created, we have learned that there are many more things that output scripts can do than just single keys. The scripting system in Bitcoin is powerful, but Bitcoin Core’s wallet cannot make use of it because more than just keys are involved in scripts. Even just the introduction of P2SH introduced some issues for the Bitcoin Core wallet, and supporting the watching of scripts is largely bolted on and not integrated very well. Watch-only in Legacy Wallets does not quite work as one would expect, and having a mix of watch-only and non-watch-only things in a Legacy Wallet only makes things more confusing. Ultimately, extending the Legacy Wallet has primarily been hacking in new features rather than having a truly well designed wallet that can make the full use of Bitcoin.
Karena seperti yang kita tahu dalam kedepannya Bitcoin core kemungkinan besar tidak akan lagi bisa digunakan untuk membuat dan mengakses sebuah Legacy wallet This is because the legacy wallet is being deprecated in a future release Ya, note tersebut pernah didiskusikan juga ketika terakhir kali rilis update Bitcoin Core 26.0 Mungkin ada yang lebih urgent untuk diperhatikan pada update kali ini, Release Notes:The createwallet RPC will no longer create legacy (BDB) wallets when setting descriptors=false without also providing the -deprecatedrpc=create_bdb option. This is because the legacy wallet is being deprecated in a future release Jadi, address-address legacy awalan 1 sudah tidak akan digunakan lagi di bitcoin core pada realease berikutnya. Mulai sekarang, sudah saatnya move on semua ke segwit biar nanti kedepan tidak ada masalah. Ya, saya juga sempat membaca note tersebut, dan sempat terbesit pertanyaan: bagaimana nanti dengan fitur sign message dari address Bitcoin, sementara di Bitcoin Core sudah jelas tidak bisa sign message menggunakan SegWit address*, tidak sebagaimana di Electrum. |
|
|
|
A link to the discussion on our local board, can be found HERE. Is the method above safe to do? As far as I know, if the procedure for using a third-party tool, in this case, the BIP39 tool ( https://github.com/iancoleman/bip39/), is correct, then the private key can be used. It's just that if I refer to the following achow101 explanation: Descriptor wallets do not allow dumpprivkey because the fundamental principle behind descriptor wallets is that private keys are not enough information to transport a wallet. Private keys lack derivation information and lack information about what kind of scripts to create. They also do not work for wallets that have anything more complicated than just single key scripts. Thus allowing a RPC that only outputs private keys would be working against the point of having descriptors.
Instead of dumpprivkey, descriptor wallets have listdescriptors. This will output all of the descriptors stored in the wallet, which means that it will include information about derivation paths and scripts to create. Descriptors are a full backup of the key and script information stored in the wallet. With 23.0, listdescriptors will also be able to optionally output descriptors containing private keys.
The next problem is the private key obtained through the BIP39 tool, which, in my opinion, will eliminate the function of the wallet descriptor, for example, when it is reused in the recovery process via the importprivkey command. |
|
|
|
|
Show Posts
