3 hari topik ini sepi peminat ya om, yaudah saya yang pertama masuk kereta api diskusi kita  . SFI emang makin sepi, mungkin gegara sigcamp ga ngitung post di local  Malah bacot lebih banyak di forum sebelah... Menurut saya, hanya indikasinya saja yang ada, tapi market belum percaya diri untuk ikut ambil antrian altcoins. Buktinya kita melihat harga Bitcoin (BTC) yang semakin menurun (levelnya sudah dibawah $108K). Karena hal itu juga, hype untuk meningkatkan dominasi pasar altcoin juga semakin melemah, karena orang-orang takut harga Bitcoin (BTC) semakin jatuh.
Justru ada kemungkinan Altcoin masih naik/turunnya tidak lebih dalam dari anjloknya BTC. Itulah yang bakal bikin dominance BTC turun, kalau skenario altseason beneran terjadi  Kita memang tidak memiliki waktu yang tepat untuk mengetahui kapan altcoin season benar-benar dimulai tapi setidaknya kita memiliki tanda-tandanya yang bisa dilihat dari perkembangan pasar. Dan jika posisi BTC benar-benar stagnan di kisaran level sekarang untuk beberapa saat, itu mungkin menjadi kesempatan atau waktu untuk altcoin naik tinggi dan mendapatkan altcoin seasonnya.
Tandanya sudah ada soalnya ane ada pegang satu altcoin receh yang tadinya cuma sekedar "kembalian" tiap belanja dan harganya naik sampai duitnya bisa dipakai beli mainan lain. Kita lihat saja nanti apakah akan semakin banyak altcoin yang pump random, macam Cronos, Pyth Network, dsb.
|
|
|
Yang ane sesalkan dari kekacauan di Konoha adalah penguasa masih ingin mengalihkan isu dari ketidakbecusan, kesewenang-wenangan, dan kerakusan mereka menjadi isu "ditunggangi asing." Bukannya instropeksi diri, minta maaf, ini malah mencari kambing hitam padahal sudah jelas dari sudut pandang warga, penguasa-lah yang kelewatan. Bendera One Piece kemarin sebetulnya sudah jelas sentimen di warga adalah melawan penguasa, tapi penguasa sudah buta dan tuli.
Pengemudi ojol adalah simbol dari warga sipil mayoritas yang hidupnya terus menerus menjadi semakin sulit, eh ini malah digilas penguasa, tentu perlawanan akan terjadi dan bisa menjadi chaos panjang kalau kasusnya tidak selesai dengan baik. Siapa yang tidak geram ketika melihat video tersebut, ketika warga sipil yang merupakan representasi dari dirinya dibunoy oleh parcok? Tidak ada itu skenario besar ini itu, karena warga hanya melihat penguasa adalah musuhnya, tidak peduli dari partai mana.
Ane hanya berharap parcok dan penguasa tidak kemudian mulai menangkapi warga dan bersikap arogan seolah-olah kalau mereka lah yang punya hukum. Kalau itu terjadi bisa makin chaos Konoha.
Semoga Konoha akan kembali damai dan stabil.
|
|
|
Mantab, banyakin post yang beginian gans, bisa jadi ada orang yang belum tau. Ane juga ga tau ada scam modusnya begini. Sebel banget selalu muncul ponzi model baru dan semakin memikat pulak. Itu scam sekilas make sense karena mirip ke crowdfunding bikin rental mobil dan hasilnya dibagi... Sayangnya semuanya palsyu.
Mungkin filter paling ampuh itu ya skeptis kalau dapat tawaran yang "terlalu indah untuk menjadi kenyataan," macam ditawari kerjaan dari orang random, peluang investasi yang return lebih besar dari BI rate, jomblo diajak kenalan orang cakep & kaya, dsb. Hati-hati juga dengan program-program referral, udah makin marak sekarang ini.
|
|
|
Ane habis main-main ke signatools.net untuk tahu perkembangan apa yang sudah dilakukan agan OP. Menarik di bagian "Available Campaigns" yang bisa bikin orang ga perlu susah-susah nyari campaign di services, cuma sayang ane nyari link ke thread di Bitcointalknya tidak ada... Itu kalau bisa bikin list campaign lengkap yang ngelink ke thread di services bisa sangat maknyus. Apalagi katanya ada bot tracker yang bisa ngasih tau kalau ada yang OPEN. Mantab sekali  Gimana semua fitur sudah works kah atau masih ada kendala di infrastruktur? Ane belum nyobain botnya ya karena lagi ga nyari campaign....
|
|
|
Indikasi saat ini telah memasuki altseason dapat kita lihat dari berbagai sisi: #1 Pembalikan arah pada grafik BTC dominance Dari potongan grafik tsb, ada indikasi market altcoin menguat, namun apakah ini hanya jangka pendek, ataukah tren akan berlanjut di sisi altcoin? Masih sulit diprediksi apabila hanya melihat chart ini saja. #2 Blackrock Swap posisi ke ETHSetelah Blackrock menjual BTC besar-besaran di puncak: https://x.com/JacobKinge/status/1959933403802796225Ternyata mereka juga swap posisi ke ETH: https://x.com/WhaleWire/status/1960376653898449186Hal ini membuat arah pergerakan harga 7hari berlawanan antara BTC vs ETH #3 Penggambar chart mulai ramaiPara penggambar grafik sudah mulai muncul kembali dengan cocoklogi dan cherrypicking gambar yang menggairahkan. https://x.com/BullTheoryio/status/1960434598225306052 https://x.com/Ashcryptoreal/status/1959370273582375004Skenario-skenario dan bukti-bukti di atas menunjukkan kalau kemungkinan kecil hal-hal tsb terjadi secara kebetulan, melainkan bandar sudah mulai meniup-niup market altcoin agar pump. Dan kalau konsfirasi Wahyudi ini berhasil, kita sudah berada di awal musim altcoin, alias altseason dimulai! Disclaimer: cuma penerawangan ane saja dan sangat mungkin salah, DYOR & DWYOR
|
|
|
You can think about this situation on a much smaller scale, such as in a single household. Imagine one household with 5 members doing great in terms of income and stability, you can't just shovel some outsiders (like an adopted teen) inside it and expect the household to stay the same. It depends on the level of education, culture, character, work ethics, etc. Even if the new member adds some to the income, it doesn't mean that the household's general well-being is better. Even more problematic if the new member brings more problems than benefits.
The problem of the US (and the EU) is that the migrants suck more money than they generate. This is because a lot of them aren't skilled/educated, and some cannot even speak the country's language. They also come as job seekers/unemployed and become the competition for the existing (local) workforce. To avoid this situation, countries have a checklist of who should get a permit, who's gonna be a permanent resident, etc. But the system is destroyed by illegal aliens and asylum seekers. Thus, the mass deportation is an expensive price the government must pay (in the short term) to fix the long-term economic problem.
|
|
|
The trend isn't good for Litecoin since, in the past few years, people were more into "blockchain platforms" like ETH, SOL, etc. I've made a spreadsheet of the top-10 coins in other forums a few weeks ago:  And you can see that the majority of those coins are blockchain/dapp platforms.
|
|
|
I have checked it and created an account, this site is already running and has active users but I haven't found anything interesting except the points system used to get BK Coins while the promotion page was not found, if I had to choose I would still choose the old BK8 which offers bonuses through the promotions page. ...
Thanks mate for the initial review, I've just got time to register etc.
So, aside from BTC deposit, which is mandatory, they also support the BSC (BEP 20) network, which is extremely helpful since the fees are low (0 from Binance)  Then the $BK token is still "coming soon:"  And finally, about the promotion, it seems the platform is more about rakeback/rebate bonus, as can be seen here:  The theme/style reminds me of Duelbits at the beginning of its launch.
|
|
|
Selain itu dia juga mengatakan kalau jumlah pengangguran juga turun menjadi 4,76% di Februari 2025 dari 4,82% pada tahun lalu, lewat 3.6 juta lapangan pekerjaan yg dia ciptakan. bahkan dia mengklaim bahwa level ini terendah sejak 1998.
Memang benar jika dibandingkan dengan era awal setelah kemerdekaan maka tingkat kemiskinan semakin rendah. Sekarang kita bisa hidup bebas, bisa makan makanan enak, pekerja dapat gaji, dan perkembangan industri teknologi makin mempermudah pekerjaan, apapaun serba online dll. Mungkin itu tolak ukurnya, tapi bukan berarti pemerintah harus puas dengan semua ini, karena kemiskinan akan selalu ada dan sudah jadi tugasnya untuk mengatasi ini. Tapi harus ingat juga dulu inflasi tidak separah sekarang,  100K dulu beda dengan 100K sekarang nah berarti harga sandang, pangan dan papan pun berbeda. Ini sesat pikir ini, kalau mau membandingkan semestinya dengan yang se-jaman, karena kalau dibandingkan orang miskin sekarang ini tentu lebih baik hidupnya dari ketika manusia masih berburu pakai kapak batu dan hidup di goa  Artinya ada perubahan kesejahteraan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengangkat derajat manusia secara umum, tapi itu bukan prestasi dari Konoha, malah itu prestasi dari negara Barat sono yang menciptakan listrik, internet, dsb. dan "membagikannya" ke seluruh dunia. Yang semestinya dilakukan adalah membandingkan dengan negara lain yang sejaman, macam Filipina & Thailand, yang paling tidak masih selevel.
|
|
|
Semakin dewasa saya merasa semakin bingung dan bahkan ketika saya sudah mendatapatkan pekerjaan, dan itu karena memang meskipun gaji saya sudah UMR, tetapi nyatanya pendapatan tersebut masih belum cukup untuk menunjang kebutuhan . Dimalam hari saya selalu terpikir, darimana orang tua saya bisa membangun rumah, menyekolahkan anak-anaknya dan memberi makan disetiap harinya dibalik penghasilan yang tidak seberapa?
Sama gan, ane juga heran ini ama almarhum bokap ane kok bisa punya rumah, menyekolahkan anak-anak sampai sarjana, ane juga ingat dulu dibelikan playstation  Sekarang menatap masa depan itu rasanya gelap, semakin khawatir kalau nanti tidak punya apa-apa. Saya jadi teringat dengan kata-kata prof Budi, beliau mengatakan seperti berikut "Saya lulusan Universitas A. Selama 5 tahun, saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Apakah boleh saya menuntut universitasnya? Pasti yang tidak berprestasi tutup semua itu universitas. ...
Ini kan adalah statement yang berandai-andai dari video ini: https://youtu.be/hvoHdMR1XRI?si=HGQv-eSfQk2Vqwf4&t=3328 (dari Bagus Muljadi) Terkait QC universitas abal-abal. Dan dari podcast tersebut salah satu bahasan adalah pendidikan tinggi itu bukan terkait pekerjaan, tapi mengajarkan untuk bisa berpikir. Hal senada juga ane benarkan ketika beberapa kali ane berkomentar kalau skill lebih berguna dari ijazah pada masa sekarang ini untuk cari kerja.
|
|
|
keberhasilan Danantara jadi makin dipertanyakan, karena untuk membangun semua infrastruktur pasti butuh modal awal yang besar dan proses untuk 1 atau 2 tahun belum tentu bisa balik modal. Akhirnya 5 tahun belum tuntas hasil yang bisa dicapai udah ganti presiden dan makraklah project Danantara. Tanpa hasil pasti, rakyat udah rugi, aset yang tadinya untuk menargetkan keuntungan bisa digelapkan begitu saja setelah pergantian presiden baru nanti tahun 2029.
Proyek-proyek seharusnya diawali dengan studi kelayakan, dan kalau layak (dan tidak dikorupsi) tentu tidak akan berujung dengan galbay. Akan tetapi bahasan tsb berbeda dengan Danantara ini yang sudah jelas ngurusin proyek terdahulu/sebelumnya yang sudah jelas galbay. Artinya duit yang dikucurkan itu berisiko sangat tinggi untuk ilang. Padahal sejujurnya BUMN itu kaya dan juga potensial jika di kelola dengan baik, ane melihat di sisi ain PLN bisa mendapatkan kerugian, sementara saat ini berbasis kuota dan juga jika tidak membayar langsung di putus listriknya, tetapi tetapi memiliki kerugian yang terbilang cukup aneh, apakah banyak tambang Ilegal di seluruh negeri?, ane pikir tidak.
Sebetulnya, kalau kita kesampingkan dulu KKN, memang harga jual listrik itu terlalu murah, seperti yang ane katakan "masalahnya adalah warga tidak mampu beli xxx dengan harga opit." Maksudnya harga opit = harga profitable untuk penyedia layanan. Kalau penyedia layanan tidak bisa jualan dengan margin yang cukup tentu bakal rugi, masalahnya kalau dijual dengan harga yang bagus tentu warga tidak mampu beli. Ini maju kena mundur kena. Negara ini diberkahi sumber daya alam yang melimpah, tetapi sektor-sektor yang seharusnya menjadi tumpuan perekonomian justru terbebani. Abang mungkin pernah mendengar bahwa ketika listrik, yang merupakan kebutuhan mendasar, mengalami kerugian, pasti ada yang salah.
Katanya SDA di Konoha itu tidak bisa lagi dikatakan melimpah, bahkan katanya sudah biasa saja seperti di negara lain. Dulu iya melimpah, tapi kan ketika dikeruk lalu habis. Konoha juga sudah tidak masuk ke negara penghasil minyak bumi, malah lebih banyak impor.
|
|
|
Thread mengenai apa itu Danantara sudah ada jadi ane langsung saja to the point kalau Danantara itu sampat saat ini sudah memiliki 3 fungsi: 1. Ngutang & jualan saham 2. Nombokin/bailout kerugian proyek pemerintah 3. Menyerap kerugian warga akibat risiko pasar 1. Ngutang & Jualan SahamDanantara berhasil ngutang senilai 10 miliar USD (163T IDR) dari 12 bank asing tanpa jaminan. Kemudian 7 miliar USD (114T IDR) didapat dari jualan ekuitas di luar negeri. Akibatnya apa? Sebenarnya asing sudah memiliki sebagian ekuitas BUMN-BUMN di Konoha. Tentu hubungan dengan asing menjadi tidak setara. Ibarat agan ngutang ke temen belum lunas, ketemu temen tersebut pasti ada perasaan minder. Kadang juga rela disuruh dan dimaki. (Yang normal begitu, cuma kadang di Konoha yang terjadi malah sebaliknya, yang ngutang malah lebih galak). Sumur: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250722184154-4-651320/danantara-dapat-kucuran-rp-16318-triliun-dari-12-bank-asing2. Nombokin Kerugian BUMN & Proyek PemerintahDanantara menggelontorkan 405 juta USD (6,65T IDR) untuk Garuda Indonesia yang terus merugi. Pinjaman ini risikonya tinggi sekali karena kita tau kalau rugi terus gimana mau nglunasin utang? Yang ada nanti risiko pindah dari Garuda ke Danantara. Kita tau kalau Garuda ini sudah rugi sejak dulu IPO di tahun 2011 dan banyak kenalan ane yang nyangkut sampai jadi meme internal  Artinya, ini masalah super fundamental yang super sulit untuk diberesin. Padahal orang botol pun tau kalau masalahnya adalah warga tidak mampu beli tiket Garuda dengan harga opit. Sumur: https://www.tempo.co/ekonomi/alasan-danantara-kasih-pinjaman-dana-ke-garuda-indonesia-hingga-rp-6-65-triliun-1815424Kereta Cepat (Whoosh) merupakan proyek yang termasuk dari 22 program prioritas Danantara. Kita tahu bahwa Whoosh terus merugi dan utangnya makin membengkak. Kata pihak Danantara yang dilakukan bukan nombokin tapi "restrukturisasi," namun demikian warga yang sudah skeptis lalu berpikir kalau ini pada akhirnya Danantara bakal keluar duit beresin Whoosh ini. Padahal orang botol pun tau kalau masalahnya adalah warga tidak mampu beli tiket Whoosh dengan harga opit. Sumur: https://www.cnbcindonesia.com/market/20250808080002-17-656205/danantara-turun-tangan-bereskan-utang-kereta-cepat3. Menyerap Kerugian Warga Akibat Risiko PasarDanantara mengalokasikan dana 1,5T IDR untuk membeli gula dari petani yang menumpuk di gudang karena tidak laku dijual. Tentu petani tebu bisa bernafas lega karena mereka tidak jadi gagal panen dan merugi, namun langkah ini tentu menyalahi prinsip free-market sehingga potensi kerugiannya sangat besar kalau komoditi tersebut tidak bisa dijual kembali/diserap industri. Sumur: https://www.tempo.co/ekonomi/risiko-danantara-menyerap-gula-2059147Dari ketiga poin yang ane sampaikan di atas, Danantara ini berkesan menjadi super holding yang malah nyari rugi, bukan nyari untung. Seharusnya dana besar tersebut dipakai untuk hal-hal yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menyejahterakan warga Konoha. Kalau duit warga ada, mau bayar tiket Garuda, tiket Whoosh, beli gula lebih mahal tentu menjadi mudah. Masalah utama di Konoha ini kan warga semakin miskin -> semakin rendah daya beli -> semakin tidak ada demand untuk konsumsi barang/jasa.
|
|
|
Yang saya tahu mas, kalau hubungannya dengan angka, pasti urusannya akan perdata. Ternyata setelah saya cari referensi di internet, pelaku wajib pajak juga bisa dipidana berdasarkan UU KUP yang dimuat di pasal 39 ayat "i". Mengerikan juga kalau kita mencoba untuk lari dari pembayaran pajak, bisa dipenjara maksimal 6 tahun.
Ga semua terkait duit gan itu perdata gan, mungkin iya kebanyakan perdata tapi itu untuk urusan antar warga. Kalau warga vs penguasa, dalam hal ini perpajakan? Tentu ancamannya masuk penjara dong kek maen monopoli  FYI Roger Ver itu malah kena 100+ tahun! https://www.theblock.co/post/362977/roger-ver-facing-109-year-sentence-over-exit-tax-scandal-sues-spain-to-block-us-extradition
|
|
|
Mau "angka kemiskinan" jadi nol bisa aja sih gan, gampang itu tinggal dibikin kriteria miskin jadi penghasilan sebulan goceng, nah dah ga ada yang miskin lagi di Konoha  Lebih baik dirasakan saja di lingkungan sekitar dan dari ngobrol dengan tukang ojol, mereka lebih tahu apa yang terjadi di lapangan. Kata mereka: - Harga barang mahal sekarang, beli bawang seplastik aja mahal. - Orderan sepi. - Teman/saudara sudah saling berutang kiri kanan kek main pingpong. - Sulit cari kerja. Yang kek begini disebut terendah sepanjang sejarah? Dulu asal Sarjana aja bisa dapet kerja dengan relatif mudah. Sekarang sarjana melamar jadi tukang sapu.
|
|
|
Kebetulan saya belum pernah mengurus pajak mandiri, seperti pelaporan yang kita buat sendiri, kata lainnya mengaku. Dalam PMK disinggung beberapa kali terkait hal itu. Kira-kira kalau kita tidak melaporkannya & ketahuan, apakah kita akan dipenjara mas @mu_enrico?
Setau ane kalau ketahuan (apes) paling disuruh membetulkan dan kalau ada yang belum dibayar ya disuruh membayar. Kemudian kalau salah ya ada sanksi administratif dahulu, yaitu surat teguran dan denda, tidak melulu kena pidana. Hukuman penjara (pidana) itu sudah langkah paling terakhir kalau dalam sanksi perpajakan. Penasaran apakah hal ini bakal mendorong exchange nerapin program ini itu buat meningkatkan margin profit mereka dari konsumen atau engga sih. Kalau masalah pelaporan pajak dkk sepertinya ane masih oke, belum tahu gimana nanti kalau ane pindah sepenuhnya ke P2P karena platform exchange makin intrusif.
Kalau naikin fee paling itu akibat pajak tsb jadi bukan untuk naikin opit. IMO ga worth it risikonya kalau pakai P2P: (1) tetap kena pajak kalau ketahuan, (2) laporan nanti manual ga langsung unduh otomatis spt di CEX, dan (3) transaksi P2P kemaren banyak yang kena blokir PPATK, jadi kalau terhubung rekening kita bisa jadi rekening kita ternoda (tainted).
|
|
|
Menurut pengalaman saya, membeli rumah siap huni jauh lebih murah dibanding dengan membangun dari nol, ada saja hal-hal tak terduga yang dapat menyerap dana seperti penggunaan cat, plafon dan motif relief yang sesuai selera, sedangkan rumah siap huni tinggal tanggung beres. Selain itu rumah siap huni biasanya tanahnya sudah di kavling dan pagarnya juga tidak terlalu menyerap banyak dana, jadi tidak heran angka yang disebut Op terlihat lebih murah karena harganya tergantung lokasi, luas rumah dan tanah.
Harus dilihat kualitas material bangunan juga gan. Bedanya kalau bangun sendiri itu bisa milih mau pakai material grade seperti apa, persentase campuran pasir dan semen pun bisa pesan sesuai standard kelayakan (kalau mau dimandorin sendiri). Yang siap huni itu rawan dimainkan kualitasnya sehingga terkesan murah padahal ya tidak awet. Udah mirip kek beli PC rakitan vs rakit sendiri. Tapi betul kalau siap huni itu lebih murah karena berbagai faktor, mulai dari skala keekonomian sampai developer yang asal jadi. Tapi tetap saja kalau harga rumah 100an juta itu (yang proper) sudah semakin langka meskipun siap huni, dan OP termasuk beruntung bisa dapat yang bagus meskipun ada "privilege khusus" yang sudah dijelaskan di awal. Anyway ane hanya menjelaskan kenapa ada komeng-komeng yang heran (terkait harga "murah"), kemudian juga menjelaskan kenapa itu ("murah" tersebut) mungkin saja terjadi.
|
|
|
Nah masalahnya kebanyakan orang orang hanya FOMO ikutin ibarin bendera One Piece. Pas ditanya bapaknya Luffy gak tau, pas ditanya siapa bandit gunung yang ngurus Luffy aja gak tau, pas ditanya Usop jualan apa pas di Skypia demi bisa dapatin banyak Dials malah garuk kepala. Kalau Fomo doang kan ujung ujungnya bingung juga  Hahaha ane juga udah ga ingat detil yang begituan, ini manga kan udah puluhan tahun usianya, sampe ane bosan kok ga tamat-tamat. Di awal-awal yang masih ane ingat jelas itu yang lawan Arlong  Sebetulnya kalau orang-orang yang berkepentingan: parcok, kader parpol, pemerintah, dsb., paham dan ngikutin ceritanya ane kira tidak akan ada masalah ini bendera. Cuma masalahnya mereka ga ngerti dan cuma ngelihat gambar benderanya sangar, item & tengkorak putih, jadi ya terjadi salah paham seperti sekarang ini. Lagian kalau bendera one piece makar siapa yang mau mimpin? oda sensei?  sebetulnya sejak awal juga tidak ada masalah cuman ya bukan indonesia dong kalau gak gini. Tidak ada latar belakang/penunggang terhadap berkibarnya bendera one Piece
Sebetulnya ada kekhawatiran ditunggangi karena benderanya kan warna background hitam dan gambarnya putih, mirip temanya dengan bendera organisasi terlarang.
|
|
|
Tapi yang dari kabupaten atau kota lain yang bukan kota besar. Kalau disekitaran cianjur dan sukabumi kabupaten harga rumah benar-benar tidak tinggi menurut saya. Tapi yang dikampung pastinya. kalau dikotanya sama saja. Kalau dikampung sini harga 90jt keatas sudah dapat rumah cukup bagus. Ya mungkin harus ada renovasi dikit lah. Tapi nampaknya didaerah lain harga segitu sepertinya sudah jarang kali ya? padahal kalau cari di facebook atau di google pun masih banyak harga rumah yang cukup bagus dan kekinian tapi harganya 100jutaan.
Betul tergantung daerahnya, tapi ane sudah sangat jarang menjumpai rumah yang 100jtan meskipun jauh dari kota. Soalnya meskipun tanahnya murah, tapi biaya semen, batu bata, dsb., itu harusnya mirip, malahan kalau jauh dari toko bangunan nanti biaya kirimnya nambah. Asumsikan luas dan kualitasnya kek rumah subsidi: https://www.detik.com/properti/berita/d-7944079/informasi-luas-harga-dan-spesifikasi-rumah-subsidi-2025Bisa dapat 100jt-an tapi itu kan disubsidi... Bukan berarti tidak ada harga segitu loh, karena kan ada aja yang jual karena BU atau dijual ke kerabat/saudara. Atau karena bangunan sudah tua harga bangunan tidak terlalu diperhitungkan sehingga harga tanahnya doang yang diitung.
|
|
|
|