Setelah kemaren menghabiskan THR untuk beli gadget peripheral PC, berikut ane review karena sudah pakai cukup lama, barangkali ada agan yang mau beli:
1. Fosi Audio K5 Pro External DAC / sound card ini untuk mengupgrade sound card on board PC sehingga suara yang didapat bisa lebih detil dan lebih kuat untuk mentenagai headphone. Harganya murah, ane dapat 600rb-an dan paling murah untuk DAC eksternal. Fitur: - mic in - knob master vol, bass, dan treble - Aux in untuk speaker
Apakah suara jadi lebih bagus? Ya tapi tidak terlalu signifikan. Ane bisa mendengar detil dengan lebih baik dibandingkan dengan pakai on-board sound card. Kekurangan device ini adalah tidak adanya tombol untuk memutus/mute vol speaker. Ketika headphone dicolok, speaker masih bersuara.
2. CCA Rhapsody IEM ini punya technicality yang bagus dan IMO paling worth it untuk harga 600rb-an. Hanya saja untuk mentenagai IEM ini agak berat kalau pakai on board sound card PC (kalau dari kasus ane). Makanya ane beli device DAC di atas untuk dipadukan dengan ini. Hasilnya detil bisa keluar sama seperti kalau dicolok di smartphone. Ya kalau dipakai untuk smartphone saja agan tidak butuh DAC, ya asumsi smartphone agan juga ga burik. Ane tidak cek juga untuk laptop karena laptop ane lebih burik dari PC ane, dan tentunya tidak ada harapan...
3. Logitech G304 Wireless mouse lightspeed paling murah. Ane tidak merasakan ada lag / delay / interferensi ketika pakai ini. Udah kek pakai wired mouse sehingga bisa jadi pilihan kalau agan ingin beralih ke wireless mouse. Pakai baterai AA, yang jadi alasan kenapa ane beli ini. Kalau produk lain pakai baterai tanam, kalau jebol repot ganti baterai.
4. CIY NOVICE 68 (Board Only) Wireless mechanical keyboard ini bisa triple connection, pakai USB-C / Bluetooth 5.0 / Wireless 2.4 GHz. Pilihan untuk pemula kalau mau rakit mechanical keyboard karena harganya murce cuma 300rb-an (board only). Pakai baterai AAA, yang jadi alasan kenapa ane beli ini (selain murce). Kalau produk lain pakai baterai tanam, kalau jebol repot ganti baterai. Kekurangan produk ini adalah ketika pakai mode wireless, masih kerasa ada lag / delay / interferensi yang jadi ane lebih sering typo ketika pakai ini dalam mode wireless. Kalau pakai mode wired aman. Meskipun demikian ane tetep pakai mode wireless kecuali kalau lagi gaming atau bikin paper yang serius.
|
|
|
Update! Maarten Paes memilih Indonesia!Jadi Maarten ada darah Indonesia dari neneknya, dan keputusan itu membuat neneknya bahagia Ini penjaga gawang FC Dallas - MLS yang tentunya bukan kaleng-kaleng Cuplikan aksinya: https://www.youtube.com/watch?v=XTLn7gdeIcgMaarten PaesHarga: €1.20m Name lengkap: Maarten Vincent Paes TTL: Nijmegen, Belanda | May 14, 1998 (25) Tinggi: 1,92 m Posisi: Penjaga Gawang Klub: FC Dallas Sumur: transfermarkt.us
|
|
|
Itu datanya dalam 1 tahun terkahir atau diambil dalam beberapa tahun?, kalau lebih dari itu tentu return bitcoin jelas lebih gede dari semua instrumen saat ini. Ambil kasus dalam pola 2 tahun saja, bitcoin sudah kasih profit 4x lipat sejak desember 2022, sedangkan nasdaq 100 paling cuma 2x. Tapi kalau diurutkan dengan statistik di atas memang agak mirip-mirip sih, namun btc tetap no 1 jadi asset investor kalau mau kantongnya makin tebal.
Data yg mana? Yang return BTC vs NDX 100 ? Ya yang ini: Data Data yang digunakan diambil dari Yahoo Finance, data bulanan selama 5 (lima) tahun. 01-Apr-2019 sampai 01-Apr-24.
Betul untuk opit sudah terbukti juga lebih gede BTC (dan tentunya STDEVnya juga), tapi itu bukan tujuan eksperimen kali ini. Eksperimen ini untuk menguji apakah grafik-grafik sbb ngasal atau tidak:
|
|
|
Iseng-iseng buat simulasi kalo buat mining solo dengan (sebuah) perangkat Apollo Miner II kira-kira bakal memerlukan waktu berapa lama untuk dapat menemukan block valid.
Mantab gan hitungannya Ini kalau mau lebih mudah ada di https://solochance.org/Untuk 10TH/s kalau solo mining, peluangnya: BTC: 1/1132 per tahun BCH: 1/8 per tahun Jadi ya kalau solo mining kek main lotere aja untuk BTC, lebih mudah di BCH. Btw, tadi saya coba lihat pengalaman salah satu user di UK yang menggunakan Apollo Futurebit di sini (2021): Apollo Futurebit BTC hash rate and profitability mining BitcoinMenggunakan Apollo dengan solo mining tidak menguntungkan terlebih karena biaya listrik di sana yang mengalami kenaikan; Sementara dengan menggunakan Apollo di Slushpool masih ada profit namun memang tidak terlalu banyak. Ini masih V1 yang hashratenya cuma 2.5TH/s Kalau dari whattomine sih tadi ane cek 10TH/s bisa dapat $0.48/hari tapi dari hitungan akan loss karena 350W.
Sia-sia tidaknya itu ya relatif motivasinya apa, toh kalau misalnya running full node misalnya, jelas bakal loss... Nah ini sama aja sebenernya hanya saja lebih praktis, cantik, dan bisa sekalian nambang tipis-tipis. Seumpamanya kalau ane adalah Sultan BTC, ane bakal tertarik beli ini untuk mengamankan jaringan. Kalau-kalau WW3 terjadi, jaringan BTC masih aman dan berfungsi karena ada full node + miner yang masih nyala (asumsi WW3 ga nyampai kampung ane)
|
|
|
Beberapa waktu lalu ane lihat beberapa postingan di forum sebelah yang menyatakan kemiripan pergerakan grafik Nasdaq 100 vs BTC, bahkan kalau dari grafik katanya "mirip banget" kemudian ane search di google ternyata banyak juga artikel demikian. Oleh karena itu, mari kita bermain statistik dasar untuk menguji return bulanan dari BTC dan Nasdaq 100 apakah korelasinya kuat, atau... Karena thread serupa udah pernah ane buat, maka ane copas aja penjelasan sebelumnya: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5384735. Penjelasan Variabel (dengan bahasa ane)- Return: return dihitung dari harga closing bulan ke-n dikurangi harga closing bulan sebelumnya (n-1). Kalau dinotasikan dengan pecahan/persen berarti pengurangan tsb dibagi lagi dengan harga closing bulan ke n-1.
- Mean: adalah rata-rata dari return.
- Std. deviasi: kalau dalam kasus ini berarti volatilitas. Semakin besar std dev maka semakin tinggi pula volatilitasnya alias gerakannya semakin "liar."
- Korelasi: mengukur hubungan dari variabel, kecenderungan satu variabel untuk naik/turun dan variabel lainnya juga naik/turun. Korelasi ini tidak untuk mengukur sebab-akibat (causation), sehingga meskipun var A dan B punya korelasi positif dan sempurna (+1), bukan berarti naiknya A disebabkan oleh B atau sebaliknya. Korelasi positif berarti var A naik, var B naik. Korelasi negatif berarti var A naik, var B turun.
- Signifikansi: Menunjukkan kalau hubungan statistik yang diperoleh bukan merupakan suatu kebetulan belaka. Ada dua level signifikansi yang umum digunakan, 0.01 (1%) dan 0.05 (5%). 1% merupakan signifikansi yang diidam-idamkan para periset :p
DataData yang digunakan diambil dari Yahoo Finance, data bulanan selama 5 (lima) tahun. 01-Apr-2019 sampai 01-Apr-24. Data yang sudah ane ulik bisa diunduh di sini: https://pastebin.com/pbSHrvG7Perhitungan menggunakan excel & dikonfirmasi dan disajikan menggunakan IBM SPSS HasilStatistik DeskriptifSeperti yang sudah diprediksi kalau rata-rata return monthly BTC (6,27%) lebih besar dari Nasdaq 100 (1,55%), namun tentunya STDEV BTC (21,17%) juga lebih besar dari STDEV Nasdaq 100 (6,33%). Sehingga bisa kita lihat kalau istilah high risk, high return juga berlaku di eksperimen kita kali ini. Kemudian hal lain yang menarik untuk kita bahas adalah fenomena berkurangnya rata-rata return monthly BTC yang tadinya 9,07% pada eksperimen sebelumnya, menjadi 6,27% pada eksperimen kali ini. Hal ini dapat dimengerti karena semakin tinggi harga (semakin besar market cap) %-return dan volatilitas menjadi lebih rendah. Volatilitas pada eksperimen sebelumnya ada di 25.96% sedangkan eksperimen kita kali ini ada di angka 21,17%. KorelasiHasil korelasi adalah +0,421** yang merupakan korelasi positif/searah yang moderat. Interpretasi korelasi ini macam-macam ya, intinya kalau semakin dekat ke 1, maka semakin kuat. Artinya, kalau harga BTC naik, harga Nasdaq 100 juga naik. Tapi bisa juga sebaliknya kalau harga Nasdaq 100 naik, harga BTC juga naik. Ingat correlation bukan causation. ** Signifikan pada level 0,01 Dari pembuktian bisa disimpulkan kalau korelasi Nasdaq 100 dengan BTC hanya positif moderat saja dan signifikan. Ini artinya ya kalau dilihat di grafik ya lumayan mirip lah, ga yang katanya "mirip banget." Meskipun demikian korelasi ini memang yang paling tinggi dan signifikan dibandingkan dengan uji coba stastistik edisi lalu antara BTC dengan S&P 500 dan BTC dengan IHSG. Jadi ya bisa dimaklumi kalau nanti ada yang coba cocoklogi dan memainkan periode grafiknya bisa dapat gambar yang cocok.
|
|
|
Sekarang dosen kaya-kaya yak, bokap ane dosen dulu ane kalau ulang tahun boro-boro dapat 14jt, paling dikasih 500rb udah warbiasak. Keknya itu dosen sebenernya pengen HODL tapi sering ga kuat iman, makanya dikasihkan saja ke anaknya dengan asumsi ga bakal bisa ditarik anaknya sampai nanti usia 17thn Apakah ane akan melakukan hal yang serupa kalau punya duit? Hmm, kalau ane bakal tanya si anak sedang butuh/ingin barang apa. Jangan nanti butuhnya jeruk dikasih pisang.
|
|
|
Thread ini lebih cocok di topik lainnya IMO.
Tidak perlu risau dengan simpanan bank BRI karena nanti akan diganti oleh pihak bank, apalagi bank tsb adalah BUMN. Kemudian simpanan di bank juga sudah dijamin LPS sebanyak 2 milyar.
Untuk mengamankan dana di bank bisa juga pakai cara agan OP di atas, bedakan (1) hot wallet atau rekening yang sering dipakai transaksi, dan (2) cold wallet atau rekening tabungan. Rekening yang tabungan tidak perlu diaktifkan mobile banking dsb, jadi salah satu cara akses ya datang ke bank.
Kalau cuan sudah ratusan juta, ya jangan ditaruh di simpanan kalau niatnya nabung. Taruh di deposito atau reksa dana pasar uang sehingga dapat return juga yang lumayan tinggi.
|
|
|
You'll never know which game will get you 1500x, for me it's the old Scarab Spin First, I got a bonus round with 3 scatters... And then, the shocking 5 scatters appeared within the bonus round and gave me an instant 1,500x win! To bad within 30 rounds of free spins, it was mostly zero, so I only got 1,539.30x
|
|
|
Entah apa ini khusus untuk BTC saja, atau bisa untuk coin lain, kalau default alat ini bisa kita set, misal pas dinyalain ada setingan pilihan untuk mining BTC, LTC, DOGE, atau, dll tentu worthy juga ni buat dikoleksi.
Kalau hashing SHA256 harusnya bisa untuk semua koin yang pakai algo SHA256, ya fork dari BTC macam BCH & BSV, kalo algo yang lain ga bisa. Namun jika melihat speknya (kecilnya daya dan juga kecilnya Hashrate) maka akan diperlukan banyak perangkat untuk kebutuhkan mining solo. Sehingga kalo dikomparasi akan lebih efisien menggunakan perangkat ASIC powerfull seperti Antminer S19XP, jumlah modal memang 2x lebih besar namun bisa memberikan tingkatan hashrate 16x lebih besar dan tingkat profitabilitas yang lebih gede.
Sementara jika Apollo II - Full Node + Miner jika ingin mendapatkan tingkatan hashrate yang setara dengan Antminer S19XP, maka dibutuhkan 14 perangkat Apollo II yang tentunya bakal memerlukan modal 14x lebih banyak dan daya komsumsi listrik yang lebih besar lagi.
Device ini nilai jualnya adalah di listrik yang kecil + tidak berisik gan, jadi kalau niatnya nambang serius ya kurang cocok. Meskipun produk dari Apollo Miner cukup menarik untuk sebagian Bitcoin enthusiast, sebenarnya produk dari Apollo memiliki kelemahan yang sama dengan ASIC USB miner. Hal yang saya maksud adalah penggunaan chipset mining yang sudah terbilang outdated atau cukup lama, dimana hal ini juga terjadi pada produk Apollo sebelumnya[1].
Kalau pada thread yang agan tautkan, itu kan Apollo versi pertama, sedangkan katanya yang versi kedua ini sudah menggunakan teknologi 5nm terbaru. Yang versi dua, ini linknya guys: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5492150.0 cuma ini adalah founder edition buat Sultan.
|
|
|
kalau dilihat bagaimana antusias sampeyan, kayaknya barang ini bagus, cuma sebagai orang awam, cara kerjanya gimana?, apa itu alat langsung dicolok saja ke laptop atau PC kita langsung bisa mining?, atau itu hanya sekedar tambahan alat sebagaimana mining pada umumnya?
Nah gegara ini barang sudah punya OS sendiri, berarti tinggal setting2 saja di OSnya ga terlalu sulit. Colok listrik, colok internet, lalu langsung setting OS dan nyala. Kecuali agan beli yang no.2 yang ga ada controllernya, berarti nanti setting2nya via PC/Laptop. Jadi kalo beli no.1 = langsung setting OS tanpa perlu tambahan apapun kalo beli no.2 = alat hashing saja, setting dan controlling via PC/Laptop Saya baca juga ini ada full node-nya, kalau awam-nya sih, kalau beli ini barang sudah sepaket sama full node dan tidak perlu nunggu lama download blockchain.
Kalau sepemahaman ane tetap butuh download blockchain karena kan tidak disertakan (dan itu tidak aman). Jadi mungkin sudah terinstall bitcoin core di os dan tinggal running saja. Toh kalau download pun ga berasa karena tinggal nyalain, dan udah ga usah diapa2in. Alat ini pun tidak berisik jadi udah kek seonggok kotak yang tidak perlu dihiraukan. +Bisa mining pula. Kalau agan sempat mining dulu, itu suara berisik bikin kepala mau pecah, sedangkan kadang infrastruktur listrik dll yang paling mumpuni ada pada ruang kerja utama, jadi alat yang begini ini sangat cocok karena tidak berisik.
|
|
|
Kalau kita menilik perkembangan mining Bitcoin, vendor-vendor ASIC cenderung fokus pada piranti ASIC industri yang memakan daya 3000W++ yang artinya ga bakal kuat diangkat oleh sebagian besar kita yang masih menggunakan listrik PLN rumahan. Alhasil ASIC miner untuk rumahan yang paling populer hanya pakai USB Miner versi lama saja yang hashratenya bikin mengelus dada karena ga bakalan bisa payout kalo join mining pool Setelah menelisik dan menelusuk akhirnya ane ketemu produk dari futurebit.io ( https://shop.futurebit.io/), yaitu Apollo series. Produknya make sense dan bikin kepingin punya, sayang sekali ane cek di marketplace belum ada. Tapi kalau produk ini sukses, bukan tidak mungkin akan ada official store-nya nanti di marketplace. Yuk kita bahas Apollo ini. Disclaimer: Ane bukan shillernya Apollo dan tidak ada afiliasi apapun dengan mereka. Thread ini hanyalah sebagai pengetahuan dan "racun" saja. Informasi di thread ini hanyalah berdasarkan studi pustaka, sehingga mungkin performa nyata beda dengan klaim mereka. DYOR & DWYOR.1. Apollo II - Full Node + MinerHashrate: 6-10TH/s, ~6TH/s eco mode, ~9TH/s turbo mode, 10+TH/s via custom settings CPU: ARM 6 Core Storage: 1 atau 2 TB NVME SSD PSU: 450W Software: Apollo OS 2.0 dengan built in solo pool Harga: $1,099.99 Piranti ini ditenagai dengan PSU 450W, malah gedean PSU PC ane yang 660W. ~9TH/s mode turbo juga tidak terlalu buruk dibandingkan kalau punya Antminer S21 Pro (234TH/s, 3510W, $6318.00), coba dibagi 10 misalnya ~23,4 TH/s vs ~9 TH/s. Apalagi pada Apollo tipe ini sudah ikutan jadi Full Node juga, kemudian desainnya pun cukup cantik. Katanya untuk Eco mode hanya menghasilkan polusi suara di bawah 40dB! Ini kalau bener setingkat kulkas, atau malah lebih senyap. Referensi: https://shop.futurebit.io/collections/apollo-ii-collection/products/apollo-ii-next-generation-home-miner-and-desktop-full-node-system2. Apollo II - Standard VersionSpesifikasinya mirip dengan yang "full version" hanya saja unit ini adalah unit ekstensi hashing saja yang tidak memiliki controller. Unit ini harus dikendalikan oleh PC atau digabung dengan unit full version di atas. Tentu saja harganya lebih murah, yaitu $799.99. Bisa dilihat gambar konfigurasi kalau digabung dengan unit full version (konfigurasi maksimum adalah 3 unit) karena port USB pada unit full version hanya 2 (gambar yang tengah). Referensi: https://shop.futurebit.io/collections/apollo-ii-collection/products/apollo-ii-standard-version-usb-controlled-add-onCukup ciamik bukan? Apa ada piranti ASIC rumahan baru lainnya selain Apollo? Komeng dibawah guys!
|
|
|
By the way, any TOTO player here? Which provider/server do you like the most? Or most reputable or any fact that I should know.... - Hongkong Live Day - Hongkong Live Night - Sidney Live Day - Sidney Live Night, or - Nex4D Pools
I'm getting more and more into it lol... Any tips and tricks as well? Thanks in advance!
|
|
|
Tambahan pemain keturunan juga berdampak besar bagi Timnas kita, terutama Timnas senior. Biasanya saya lebih semangat ketika melihat pertandingan Timnas di kategori umur, namun sekarang saya lebih menantikan pertandingan timnas di level senior.
Yang senior malah belum kelihatan permainan "rasa Eropa"-nya malah, yang U-23 kemarin kelihatan banget permainan udah kek nonton liga Eropa. Entah beruntung atau memang sudah diplanning kalau yang pemain naturalisasi diposisikan pada posisi jangkar jadinya mereka bisa atur permainan, dan bikin pemain lokal jadi berkembang. Yang senior nanti beberapa tahun lagi bisa gila ini kalau tengah ada Haye (belum terlalu tua harusnya), Nathan, Jenner. Belakang ada Arhan, Idzes, Hubner, Ridho, Asnawi. Depan ada Marselino, Struick, Ragnar...
|
|
|
Kalo ane simply karena dulu di 2017/2018 masih dalam masa mencari tahu tentang Bitcoin secara memang banyak hal yang ane ga tau... Sempet aktif posting di board global juga nimbrung untuk komeng & belajar. Lalu sampailah ane kepada fase "good enough," yaitu tahu sebagian hal yang menurut ane sudah cukup kalau hanya sekedar mengerti saja, dan tidak ingin atau tidak punya minat sampai jadi developer Bitcoin. Kalau terkait thread, simply gegara ga ada bahasan yang menurut ane baru dan menarik. Kalau ada pasti ane udah buat threadnya kek: 1000SATS (SATS) Token BRC-20 Yang Sempat Ramai -> Terkait ordinals. Daripada maksain cuma posting wallet, address, dsb yang TIDAK MENARIK, mending ane posting hal-hal yang menurut ane menarik daripada setres
|
|
|
The quit rate doesn't tell the whole story IMO, since probably the employee turnover is already high historically. People come and go, pursue other dreams, or simply change company. If you say that the job openings are also lower, then probably because of automation as well, since many tasks are automated and done by robots. I mean the data doesn't say that "Young people are less likely to accept traditional employment." It's supply and demand, if there's low worker available, the salary will be pushed higher so that there's always someone willing to take the job.
|
|
|
Kemaren nonton U23, ternyata ada yang kelewatan: Ivar JennerHarga: €300k Name lengkap: Ivar Jenner TTL: Utrecht, Belanda | Jan 10, 2004 (20) Tinggi: 1,88 m Posisi: Gelandang - Gelandang Tengah Klub: FC Utrecht U21 Mantul pemain naturalisasi/diaspora kali ini. Sumur: https://www.transfermarkt.us/
|
|
|
Kalau pengetahuan soal market seperti saya ini minim, tentu saya akan ngehold 100% BTC saja om.
Justru karena pengetahuan ane juga minim, makanya nyontek portofolio "orang" lain gan. Baru nanti kalau sudah expert bikin porto sendiri. Hehehe Dan juga setelah saya lihat, index-index tersebut merekomendasikan coin-coin yang cukup baik dan berpotensi, namun saya sedikit penasaran pada CoinDesk, karena mereka menawarkan token meme (shiba inu) kepada calon investor.
Ada Doge juga, dan koin-koin lain yang ane jarang dengar. Sepertinya ini portofolio rada agresif (high risk, high return) dan tercermin juga ketika ga hoki, return-nya malah kecil. Kalau mau return mendekati return market, ya berarti pilih yang 200 koin itu risikonya paling kecil.
|
|
|
Btw agan-agan disini ada yang sering make Wake-on-Lan ga? Apakah pernah PC agan tiba-tiba menyala padahal ga ada kiriman paket WoL? Ane nyoba ngatasi PC yang tiba-tiba nyala sendiri dan kemungkinan besar pelakunya adalah WoL. Dimatiin bisa sih cuma jadinya ga bisa ane nyalain secara remote nantinya. Ada yang bilang bisa naruh PC di hibernate tapi tetap masih kadang ke wake-up sendiri. Anehnya setiap wake-up selalu ga mau sleep, padahal udah ane atur sleepnya aktif. Atau ini emang penyakit di Windows 11 ya?
Ane coba search google dengan keyword " hibernated pc suddenly wake up", ternyata banyak kejadian serupa ga cuma di Windows 11. Banyak sekali penyebabnya gan, dan bisa dicari penyebabnya sesuai artikel ini: https://www.pcmag.com/how-to/stop-your-computer-from-randomly-waking-up-from-sleep-mode ane baca sepertinya valid.
|
|
|
Apa itu Market Index?Berdasarkan Investopedia, Market Index atau yang diterjemahkan sebagai Indeks pasar adalah portofolio hipotetis kepemilikan investasi yang mewakili segmen pasar keuangan. [1]Dalam praktiknya Index tersebut bisa saja ada dan dikelola beneran, ada juga yang hanya bersifat teoritis, artinya hanya digunakan untuk pengamatan saja. Kalau di saham misalnya ada Index LQ45 (Hipotetis), nah itu nanti bisa saja ada yang mengcopy Index tsb menjadi misalnya Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 (Nyata). Kalau di Cryptocurrency ada beberapa Indeks yang sudah bisa dilacak data historisnya untuk kemudian dinilai return apakah lebih baik daripada, misalnya, hanya punya BTC saja. Berikut beberapa contohnya dan return sepanjang tahun 2024 ini (YTD). 1. Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW)Indeks ini terdiri dari 10 koin populer, diantaranya BTC (70.7%), ETH (21.0%), SOL (3,4%), dsb Daftar dan presentase lengkap bisa dilihat di https://bitwiseinvestments.com/crypto-funds/bitwBerdasarkan data historis [2], return YTD indeks ini adalah 29.74% 2. Nasdaq Crypto Index (NCI)Indeks ini terdiri dari 8 koin, diantaranya BTC (69.11%), ETH (28.07%), LINK (0.77%), dsb Daftar dan presentase lengkap bisa dilihat di https://www.nasdaq.com/solutions/crypto-indexBerdasarkan data historis [3], return YTD indeks ini adalah 36.13% 3. CMC Crypto 200 Index by Solactive (CMC200)Indeks ini terdiri dari 200 koin, dengan metode yang dijelaskan seperti pada dokumen https://www.solactive.com/wp-content/uploads/2019/04/Solactive-Index-Guideline-CMC200.pdfPada dasarnya indeks ini mengambil top-200 CMC minus stablecoin dan menggunakan marketcap sebagai proporsi presentasinya. Berdasarkan data historis [4], return YTD indeks ini adalah 47.74% 4. CoinDesk 20 Index (CD20)Indeks ini terdiri dari 20 koin, diantaranya BTC (34%), ETH (21%), SOL (12%), XRP (6%), dsb Daftar dan presentase lengkap bisa dilihat di https://www.coindesk.com/indices/cd20Berdasarkan data historis pada link di atas, return YTD indeks ini adalah 20.74% Nah lalu bagaimana kalau dibandingkan dengan hanya BTC (100%) tanpa bikin portfolio? Berdasarkan data historis [5], return YTD BTC adalah 43.88% Jadi dari eksperimen sederhana ini bisa dilihat kalau yang memberikan return paling tinggi YTD adalah CMC200 yang terdiri dari 200 koin! Meskipun sedikit lebih tinggi dari portofolio yang terdiri dari 100% BTC, namun bikin portfolio berdasarkan indeks ini butuh kerja yang lumayan berat karena tidak ada data publik yang menyajikan daftar ke-200 koin tsb beserta presentasenya. Kalau ingin bikin ya (1) menghubungi Solactive atau (2) ngitung sendiri berdasarkan guideline pada dokumen di atas. Gimana dengan porfolio buatan agan? Lebih baik dari indeks yang dibikin perusahaan pro di atas? Atau bisa lebih baik dari hold 100% BTC? Disclaimer: Analisis menggunakan data historis tidak menjamin kesamaan/kemiripan hasil untuk peramalan masa depan, NFA, DYOR & DWYOR Referensi:[1] https://www.investopedia.com/terms/m/marketindex.asp[2] https://www.google.com/finance/quote/BITW:OTCMKTS?window=YTD[3] https://www.google.com/finance/quote/NCI:INDEXNASDAQ?window=YTD[4] https://finance.yahoo.com/quote/%5ECMC200/history[5] https://finance.yahoo.com/quote/BTC-USD/historyTambahan: Untuk bikin & tracking porto bisa sangat mudah di Google Sheet, seperti ini contohnya: - Untuk mendapatkan harga kripto bisa menggunakan perintah GOOGLEFINANCE: =GOOGLEFINANCE("CURRENCY:BTCIDR") Tinggal disesuaikan kode tickernya. Namun ada bug sehingga yang tickernya lebih dari 3 huruf tidak bisa keluar. - Untuk mendapatkan harga kripto yang punya 3 atau lebih huruf dalam tickernya bisa menggunakan IMPORTDATA pada cryptoprices.cc, akan tetapi harga masih dalam USD sehingga gunakan juga perintah untuk mengubah USD ke IDR: =IMPORTDATA("https://cryptoprices.cc/DOGE/")*GOOGLEFINANCE("CURRENCY:USDIDR") Dengan menggunakan sheet ini bisa dilihat porto secara real time (meskipun ada latency), sehingga bisa dengan mudah melakukan langkah-langkah seperti rebalancing, nambah koin, ngurangi koin, dsb.
|
|
|
|