Bitcoin Forum
April 27, 2024, 05:55:06 PM *
News: Latest Bitcoin Core release: 27.0 [Torrent]
 
   Home   Help Search Login Register More  
Pages: « 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 »  All
  Print  
Author Topic: Apakah Bappebti Benar Benar Melindungi Investor Indonesia?  (Read 3097 times)
Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 05, 2022, 09:15:04 AM
 #61

~ Jadi menurut saya, kalau mau beriklan pikirkan dulu mau menjangkau siapa, dan menurut saya TV-tv lokal juga kebanyakan nyaplok idenya dari youtube dan sosmed lain kayak tiktok alias kretif idenya tetap saja ngambil dari internet.
Kalo untuk sosialisasi sih harusnya di semua ranah baik TV maupun
internet. Tidak apa-apa juga mereka mau nyaplok ide dari mana, yang penting sosialisasi informasinya nyampe ke semua lapisan masyarakat.
Btw Saya juga jarang liat tayangan tv indonesia kecuali MotoGP, haha.

Budaya ASBAK (Asal Bapak Senang) sudah mendarah daging sejak jaman kompeni, jadi dimaklumi saja kalau tiap hari menemukannya. Tapi kalau menurut saya, laporkan balik saja kalau memang menemukan hal yang kayak gini, kalau didiamkan saja, tentu budaya yang begini ini akan terus berjalan sampai ke generasi berikutnya.
Dulu saya masih bego banget, nurut-nurut aja kalo diminta ini itu yang penting hak saya tetep masuk penuh. Jadi gak peduli.
Kalo sekarang ketemu begituan pasti saya tegur langsung "Woi pak! gimana kabarnya? keluarga sehat? Mampir atuh"
1714240506
Hero Member
*
Offline Offline

Posts: 1714240506

View Profile Personal Message (Offline)

Ignore
1714240506
Reply with quote  #2

1714240506
Report to moderator
1714240506
Hero Member
*
Offline Offline

Posts: 1714240506

View Profile Personal Message (Offline)

Ignore
1714240506
Reply with quote  #2

1714240506
Report to moderator
1714240506
Hero Member
*
Offline Offline

Posts: 1714240506

View Profile Personal Message (Offline)

Ignore
1714240506
Reply with quote  #2

1714240506
Report to moderator
The trust scores you see are subjective; they will change depending on who you have in your trust list.
Advertised sites are not endorsed by the Bitcoin Forum. They may be unsafe, untrustworthy, or illegal in your jurisdiction.
Luzin
Hero Member
*****
Offline Offline

Activity: 1428
Merit: 778



View Profile
October 05, 2022, 12:51:55 PM
 #62

Kalo untuk sosialisasi sih harusnya di semua ranah baik TV maupun
internet. Tidak apa-apa juga mereka mau nyaplok ide dari mana, yang penting sosialisasi informasinya nyampe ke semua lapisan masyarakat.
Btw Saya juga jarang liat tayangan tv indonesia kecuali MotoGP, haha.


Saya pikir menggunakan semua juga bagus, tapi mungkin memang mereka tidak memiliki banyak anggaran untuk melakukan itu. Tapi bahkan saya sendiri memang kalau melihat televisi kalau ada iklan langsung saya pindah. Menurut sumber yang saya baca televisi memang menjadi media paling efektif untuk iklan pada tahun 2017, roda perputaran uang di iklan TV tahun itu bahkan mencapai 148 Triliun. Tapi dalam artikel yang saya baca itu di tulis tahun 2018 dan kita mulai mengalami perubahan saat ini banyak iklan menggunakan platfrom media sosial.

Surve saat ini indonesia memiliki pengguna aktif media sosial sebanyak 63 juta orang dengan 95% aktif di media sosial. Artinya dengan memiliki data ini Bapebti bisa menjadi acuan menentukan prioritas iklan untuk di tampilkan di mana. Sehingga iklanya terkesan menjadi lebih efektif menyasar user. Tapi sayangnya media sosial ini kadang menjadi pedang bermata dua.

Sumber:
https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/tempat-iklan-paling-efektif/
https://www.kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker

 

 

R


▀▀▀▀▀▀▀██████▄▄
████████████████
▀▀▀▀█████▀▀▀█████
████████▌███▐████
▄▄▄▄█████▄▄▄█████
████████████████
▄▄▄▄▄▄▄██████▀▀
LLBIT|
4,000+ GAMES
███████████████████
██████████▀▄▀▀▀████
████████▀▄▀██░░░███
██████▀▄███▄▀█▄▄▄██
███▀▀▀▀▀▀█▀▀▀▀▀▀███
██░░░░░░░░█░░░░░░██
██▄░░░░░░░█░░░░░▄██
███▄░░░░▄█▄▄▄▄▄████
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
█████████
▀████████
░░▀██████
░░░░▀████
░░░░░░███
▄░░░░░███
▀█▄▄▄████
░░▀▀█████
▀▀▀▀▀▀▀▀▀
█████████
░░░▀▀████
██▄▄▀░███
█░░█▄░░██
░████▀▀██
█░░█▀░░██
██▀▀▄░███
░░░▄▄████
▀▀▀▀▀▀▀▀▀
|
██░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░██
▀█▄░▄▄░░░░░░░░░░░░▄▄░▄█▀
▄▄███░░░░░░░░░░░░░░███▄▄
▀░▀▄▀▄░░░░░▄▄░░░░░▄▀▄▀░▀
▄▄▄▄▄▀▀▄▄▀▀▄▄▄▄▄
█░▄▄▄██████▄▄▄░█
█░▀▀████████▀▀░█
█░█▀▄▄▄▄▄▄▄▄██░█
█░█▀████████░█
█░█░██████░█
▀▄▀▄███▀▄▀
▄▀▄
▀▄▄▄▄▀▄▀▄
██▀░░░░░░░░▀██
||.
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
░▀▄░▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄░▄▀
███▀▄▀█████████████████▀▄▀
█████▀▄░▄▄▄▄▄███░▄▄▄▄▄▄▀
███████▀▄▀██████░█▄▄▄▄▄▄▄▄
█████████▀▄▄░███▄▄▄▄▄▄░▄▀
███████████░███████▀▄▀
███████████░██▀▄▄▄▄▀
███████████░▀▄▀
████████████▄▀
███████████
▄▄███████▄▄
▄████▀▀▀▀▀▀▀████▄
▄███▀▄▄███████▄▄▀███▄
▄██▀▄█▀▀▀█████▀▀▀█▄▀██▄
▄██▄██████▀████░███▄██▄
███░████████▀██░████░███
███░████░█▄████▀░████░███
███░████░███▄████████░███
▀██▄▀███░█████▄█████▀▄██▀
▀██▄▀█▄▄▄██████▄██▀▄██▀
▀███▄▀▀███████▀▀▄███▀
▀████▄▄▄▄▄▄▄████▀
▀▀███████▀▀
OFFICIAL PARTNERSHIP
FAZE CLAN
SSC NAPOLI
|
Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 05, 2022, 02:55:15 PM
 #63

Surve saat ini indonesia memiliki pengguna aktif media sosial sebanyak 63 juta orang dengan 95% aktif di media sosial. Artinya dengan memiliki data ini Bapebti bisa menjadi acuan menentukan prioritas iklan untuk di tampilkan di mana. Sehingga iklanya terkesan menjadi lebih efektif menyasar user. Tapi sayangnya media sosial ini kadang menjadi pedang bermata dua. ~
Betul, dan jika kembali ke tawaran solusi saya sebelumnya;
- tim kreatif untuk produksi.
- tim riset untuk mengetahui jenis penonton dan karakternya sehingga dapat menentukan konten yang tepat.
- tim khusus yang menyusun dan mengatur anggaran konten.
maka itu akan memudahkan Bappebti menentukan informasi apa yang menggunakan iklan jenis apa untuk ditaruh di platform apa. Namun jika tim itu tidak terbentuk, saya pikir mereka tetap akan kesulitan meskipun data ada di tangan mereka. Karena pastinya tetap akan membutuhkan orang-orang dengan keahlian yang sesuai, terutama dalam hal konsep dan produksi setelah data terkumpul.
Dan untuk informasi penting tertentu, patut diingat masih ada lapisan masyarakat yang tidak berinteraksi dengan dunia maya atau internet.
Chikito
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2366
Merit: 2054



View Profile WWW
October 10, 2022, 03:58:21 AM
 #64

Btw Saya juga jarang liat tayangan tv indonesia kecuali MotoGP, haha.
Bisa jadi Bappebti tidak menganggarkan sosialiasasi (khususnya crypto) untuk tahun ini, mungkin saja ada, tapi sejenis instrumen lain, kitanya juga gak bakal konek kalau gak denger kata crypto di media televisi kayak iklan tokcrypto, kan?.

Surve saat ini indonesia memiliki pengguna aktif media sosial sebanyak 63 juta orang dengan 95% aktif di media sosial. Artinya dengan memiliki data ini Bapebti bisa menjadi acuan menentukan prioritas iklan untuk di tampilkan di mana.
63 juta orang?,Saya gak yakin itu semua real, karena Sejak zaman baju kotak-kotak, MedSos Indonesia dihuni oleh para buzzer pendukung calon baju kotak-kotak hingga sekarang. Dan, kemungkinan lanjut jika penerus itu disetujui ibu banteng (tapi ibunya cenderung ke anak banteng sih, dan buzzer itu pindah haluan).

Dan untuk informasi penting tertentu, patut diingat masih ada lapisan masyarakat yang tidak berinteraksi dengan dunia maya atau internet.
Itu bisa diantisipasi dengan menggunakan cara kotor kampanye partai atau calon pilkada, yaitu dengan menempelkan brosur informasi di tiang listrik dan pohon.

.
.BLACKJACK ♠ FUN.
█████████
██████████████
████████████
█████████████████
████████████████▄▄
░█████████████▀░▀▀
██████████████████
░██████████████
████████████████
░██████████████
████████████
███████████████░██
██████████
CRYPTO CASINO &
SPORTS BETTING
▄▄███████▄▄
▄███████████████▄
███████████████████
█████████████████████
███████████████████████
█████████████████████████
█████████████████████████
█████████████████████████
███████████████████████
█████████████████████
███████████████████
▀███████████████▀
█████████
.
Husna QA
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2254
Merit: 2854


#SWGT CERTIK Audited


View Profile WWW
October 10, 2022, 07:06:14 AM
 #65

Btw Saya juga jarang liat tayangan tv indonesia kecuali MotoGP, haha.
Bisa jadi Bappebti tidak menganggarkan sosialiasasi (khususnya crypto) untuk tahun ini, mungkin saja ada, tapi sejenis instrumen lain, kitanya juga gak bakal konek kalau gak denger kata crypto di media televisi kayak iklan tokcrypto, kan?.
Emang masih banyak ya yang menonton TV :), belum lagi kalau nonton juga pas ada iklan seringnya di-skip dan pindah ke channel lain.

Perihal cryptocurrency tidak bisa lepas dari internet, dan kalaupun user memang berminat investasi disana setidaknya sudah terbiasa mencari informasi via internet (dari sumber yang kredibel), jadi mestinya tidak pasif dalam mencari informasi apalagi hanya "menunggu" ada iklan edukasi dari pemerintah via Bappebti atau lainnya.

Dan untuk informasi penting tertentu, patut diingat masih ada lapisan masyarakat yang tidak berinteraksi dengan dunia maya atau internet.
Dan lapisan masyarakat seperti itu pun bisa jadi belum atau tidak mengenal apa itu cryptocurrency, sehingga belum terlalu urgen kalaupun mau iklan edukasinya menyasar ke golongan tersebut.

Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 10, 2022, 04:27:56 PM
 #66

Itu bisa diantisipasi dengan menggunakan cara kotor kampanye partai atau calon pilkada, yaitu dengan menempelkan brosur informasi di tiang listrik dan pohon.
Haha, cara yang nyampah tapi lumayan efektif, entah kenapa saat ada sesuatu yang ditempel di tiang listrik dan pohon, mata kayak ditarik untuk melirik.

Dan lapisan masyarakat seperti itu pun bisa jadi belum atau tidak mengenal apa itu cryptocurrency, sehingga belum terlalu urgen kalaupun mau iklan edukasinya menyasar ke golongan tersebut.
Justru menurut saya merekalah yang mustinya diprioritaskan. Karena lapisan ini yang biasanya mudah untuk dibujuk oleh para penipu, maka mereka harus diedukasi secara berulang tentang apa yang sekiranya bakal merugikan mereka.
Husna QA
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2254
Merit: 2854


#SWGT CERTIK Audited


View Profile WWW
October 10, 2022, 11:35:07 PM
 #67

Dan lapisan masyarakat seperti itu pun bisa jadi belum atau tidak mengenal apa itu cryptocurrency, sehingga belum terlalu urgen kalaupun mau iklan edukasinya menyasar ke golongan tersebut.
Justru menurut saya merekalah yang mustinya diprioritaskan. Karena lapisan ini yang biasanya mudah untuk dibujuk oleh para penipu, maka mereka harus diedukasi secara berulang tentang apa yang sekiranya bakal merugikan mereka.
OK, saya sudah memperkirakan sebelumnya perihal sanggahan diatas. Jadi urutannya dari yang prioritas hingga ke yang belum terlalu urgen adalah terlebih dulu dari masyarakat yang belum mengenal atau tidak berinteraksi dengan internet, baru kemudian di urutan terakhir ke masyarakat yang baru/sudah mengenal internet, begitukah?

Kalau saya berpendapat sebaliknya, justru yang sudah mengenal internet atau minimalnya punya akun sosmed yang mesti lebih banyak di edukasi dan menjadi prioritas lebih dulu. Alasannya karena scammer lebih mudah atau bahkan malah bisa lebih "untung banyak" dengan melancarkan aksinya melalui media-media internet seperti itu tanpa dia harus bertemu langsung dengan korban, ketimbang harus manual/bertemu langsung "men-scam" orang-orang yang tidak berinteraksi dengan internet.

SEEEP ZEEBOLOGI (OP)
Member
**
Offline Offline

Activity: 232
Merit: 36

ZERO


View Profile
October 11, 2022, 12:59:54 AM
 #68

Emang masih banyak ya yang menonton TV Smiley, belum lagi kalau nonton juga pas ada iklan seringnya di-skip dan pindah ke channel lain.
Saya pribadi sih memang udah tidak menonton tv sudah agk lama karena ngerasa tidak cocok dengan tayangan tayangan yang disiarkan media tv lokal, untuk hiburan saya biasanya lebih suka liat youtube, saya kira memang masyrakat terutama kaum muda sudah jarang menonton tv karena mudahnya hiburan yang didapet dari media sosial seperti youtube, tiktok dll.

Kalau saya berpendapat sebaliknya, justru yang sudah mengenal internet atau minimalnya punya akun sosmed yang mesti lebih banyak di edukasi dan menjadi prioritas lebih dulu. Alasannya karena scammer lebih mudah atau bahkan malah bisa lebih "untung banyak" dengan melancarkan aksinya melalui media-media internet seperti itu tanpa dia harus bertemu langsung dengan korban, ketimbang harus manual/bertemu langsung "men-scam" orang-orang yang tidak berinteraksi dengan internet.
Saya setuju, saya merasa bahwa mereka mereka ini juga yang sering kena fomo, tahun tahun kemarin juga waktu heboh hebohnya btc sampai tebus ke telinga orang awam banyak yang ikut ikutan invest di btc berharap uangnya bisa menjadi berkali kali lipat nah pas crashnya waktu itu golongan ini juga yang ngasih stigma negatif soal crypto jadi memang saya rasa yang sudah melek teknologi yang perlu diedukasi, kalo untuk golongan kedua yang agan @Husna sebutkan sih biasanya mereka mereka ini yang sering kena Ponzi/MLM berkedok crypto, saya kira pemerintah perlu melakukan edukasi ekstra supaya mereka tidak terjerumus.

ZERO
Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 11, 2022, 01:18:51 AM
 #69

~
OK, saya sudah memperkirakan sebelumnya perihal sanggahan diatas. Jadi urutannya dari yang prioritas hingga ke yang belum terlalu urgen adalah terlebih dulu dari masyarakat yang belum mengenal atau tidak berinteraksi dengan internet, baru kemudian di urutan terakhir ke masyarakat yang baru/sudah mengenal internet, begitukah?
Iya pak, kira-kira begitulah yang ada di kepala saya. Kemudian semua format dan jenis iklan ditayangkan secara serentak dan berulang.

Kalau saya berpendapat sebaliknya, justru yang sudah mengenal internet atau minimalnya punya akun sosmed yang mesti lebih banyak di edukasi dan menjadi prioritas lebih dulu. Alasannya karena scammer lebih mudah atau bahkan malah bisa lebih "untung banyak" dengan melancarkan aksinya melalui media-media internet seperti itu tanpa dia harus bertemu langsung dengan korban, ketimbang harus manual/bertemu langsung "men-scam" orang-orang yang tidak berinteraksi dengan internet.
Pada kasus penipuan investasi MMM beberapa tahun lalu, kebanyakan korban berasal dari lapisan yang tidak mengenal crypto. Dan mereka bukan tau dari internet, tapi didatangi langsung oleh orang-orang dari "perusahaan" MMM tersebut. Malah kebanyakan korbannya orang-orang "ndeso". Saya tau karena beberapa teman saya menjadi korbannya. Apa yang ada di pikiran mereka saat itu? Bitcoin adalah MMM.

Itu adalah salah satu contoh bahwa lapisan masyarakat yang tidak mengenal internet dan juga tidak mengenal cryptocurrency menjadi pihak yang lebih rentan terkena penipuan.

Chikito
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2366
Merit: 2054



View Profile WWW
October 12, 2022, 01:05:50 AM
 #70

Emang masih banyak ya yang menonton TV Smiley, belum lagi kalau nonton juga pas ada iklan seringnya di-skip dan pindah ke channel lain.
Lumayan, tapi kalau di rumah sudah tidak ada lagi, pada sibuk nonton netfilx dan youtube.

Itu bisa diantisipasi dengan menggunakan cara kotor kampanye partai atau calon pilkada, yaitu dengan menempelkan brosur informasi di tiang listrik dan pohon.
Haha, cara yang nyampah tapi lumayan efektif, entah kenapa saat ada sesuatu yang ditempel di tiang listrik dan pohon, mata kayak ditarik untuk melirik.
Karena tulisannya gede, semisal JASA SEDOT WC, PINJAMAN BPKB dsb. jadinya bikin tertarik buat ngelirik, itu mungkin bisa ditiru jika ada Token mau IO atau Situs gambling yang nyari market di pinggiran kota, namun harus terus dipantau karena nempel di tiang2 itu rawan dirobek kalau ada anak STM yang iseng.

untuk hiburan saya biasanya lebih suka liat youtube, saya kira memang masyrakat terutama kaum muda sudah jarang menonton tv karena mudahnya hiburan yang didapet dari media sosial seperti youtube, tiktok dll.
selain semakin canggihnya dan murahnya harga smart tv, nonton di youtube juga gampang buat bypass iklan (hanya klik tombol lewatkan iklan)

.
.BLACKJACK ♠ FUN.
█████████
██████████████
████████████
█████████████████
████████████████▄▄
░█████████████▀░▀▀
██████████████████
░██████████████
████████████████
░██████████████
████████████
███████████████░██
██████████
CRYPTO CASINO &
SPORTS BETTING
▄▄███████▄▄
▄███████████████▄
███████████████████
█████████████████████
███████████████████████
█████████████████████████
█████████████████████████
█████████████████████████
███████████████████████
█████████████████████
███████████████████
▀███████████████▀
█████████
.
Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 12, 2022, 11:31:34 AM
 #71

untuk hiburan saya biasanya lebih suka liat youtube, saya kira memang masyrakat terutama kaum muda sudah jarang menonton tv karena mudahnya hiburan yang didapet dari media sosial seperti youtube, tiktok dll.
selain semakin canggihnya dan murahnya harga smart tv, nonton di youtube juga gampang buat bypass iklan (hanya klik tombol lewatkan iklan)
Tapi saya kira musti melihat data hasil survei sih ini, apakah jumlah masyarakat khususnya anak muda sekarang lebih banyak dari golongan oldies yang masih menonton tayangan dari stasiun TV. Karena banyak juga anak muda yang masuk ke Youtube atau aplikasi non TV, tapi nontonnya tetep konten dari channel-channel milik stasiun TV, mungkin memang mereka penggemar fanatik. Bahkan aplikasi RCTI+ aja ada sekitar 10 juta orang yang download, itu gak mungkin kan kalo orangtua doang yang download. Jadi untuk informasi penting tertentu saya pikir Bappebti masih perlu beriklan di stasiun TV, karena masih efektif untuk "menyentuh" lapisan fanatik tersebut.
Renampun
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 2282
Merit: 362


#SWGT PRE-SALE IS LIVE


View Profile WWW
October 12, 2022, 04:41:02 PM
Merited by ABCbits (1), Husna QA (1)
 #72

Kalau saya berpendapat sebaliknya, justru yang sudah mengenal internet atau minimalnya punya akun sosmed yang mesti lebih banyak di edukasi dan menjadi prioritas lebih dulu. Alasannya karena scammer lebih mudah atau bahkan malah bisa lebih "untung banyak" dengan melancarkan aksinya melalui media-media internet seperti itu tanpa dia harus bertemu langsung dengan korban, ketimbang harus manual/bertemu langsung "men-scam" orang-orang yang tidak berinteraksi dengan internet.
Saya setuju, saya merasa bahwa mereka mereka ini juga yang sering kena fomo, tahun tahun kemarin juga waktu heboh hebohnya btc sampai tebus ke telinga orang awam banyak yang ikut ikutan invest di btc berharap uangnya bisa menjadi berkali kali lipat nah pas crashnya waktu itu golongan ini juga yang ngasih stigma negatif soal crypto jadi memang saya rasa yang sudah melek teknologi yang perlu diedukasi, kalo untuk golongan kedua yang agan @Husna sebutkan sih biasanya mereka mereka ini yang sering kena Ponzi/MLM berkedok crypto, saya kira pemerintah perlu melakukan edukasi ekstra supaya mereka tidak terjerumus.
teringat tentang MMM, saya juga di tahun 2019 ketika membahas tentang bitcoin pada saudara saya di kampung, mereka langsung berpikir bahwa itu adalah bisnisn MLM kek MMM. saat itu saya langsung menepisnya namun mereka gak merespon baik ketika saya menjelaskan lebih lanjut tentang bitcoin dan akhirnya topik pembahasan saya alihkan ke hal lainnya.
sudah saat nya pemerintah indonesia memberikan perhatian yang sangat khusus terhadap bitcoin dan altcoin, masa ketinggalan jauh ama amerika serikat yang sudah membahas kesana kemari tentang mata uang kripto.

...
selain semakin canggihnya dan murahnya harga smart tv, nonton di youtube juga gampang buat bypass iklan (hanya klik tombol lewatkan iklan)
Tapi saya kira musti melihat data hasil survei sih ini, apakah jumlah masyarakat khususnya anak muda sekarang lebih banyak dari golongan oldies yang masih menonton tayangan dari stasiun TV. Karena banyak juga anak muda yang masuk ke Youtube atau aplikasi non TV, tapi nontonnya tetep konten dari channel-channel milik stasiun TV, mungkin memang mereka penggemar fanatik. Bahkan aplikasi RCTI+ aja ada sekitar 10 juta orang yang download, itu gak mungkin kan kalo orangtua doang yang download. Jadi untuk informasi penting tertentu saya pikir Bappebti masih perlu beriklan di stasiun TV, karena masih efektif untuk "menyentuh" lapisan fanatik tersebut.
data di 2022 seperti nya belum di perbaharui namun ini statistik pengguna media di indonesia di tahun sebelumnya dari sumber databoks;

acara favorit;


bahkan jumlah nya naik ketika ramadhan;


.SWG.io.













█▀▀▀










█▄▄▄

▀▀▀█










▄▄▄█







█▀▀▀










█▄▄▄

▀▀▀█










▄▄▄█







``█████████████████▄▄
``````▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄████▄
````````````````````▀██▄
```▀▀▀▀``▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▄███
``````▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄``▄███
``▄▄▄▄▄▄▄```▄▄▄▄▄``▄███
``````````````````▄██▀
```````````████████████▄
````````````````````▀▀███
`````````▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▄████
```▄▄▄``▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄`````███
`▄▄▄▄▄▄▄▄▄``▄▄▄▄▄▄`````███
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▀████
```````````````````▄▄████
``▀▀▀▀▀``▀▀▀▀▀▀▀▀▀█████
██``███████████████▀▀

FIRST LISTING
CONFIRMED






Husna QA
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2254
Merit: 2854


#SWGT CERTIK Audited


View Profile WWW
October 12, 2022, 11:41:41 PM
Merited by Renampun (1)
 #73

-snip-
Mungkin compare-nya tidak hanya antar media konvensional, tapi juga dengan media kekinian terutama yang berhubungan dengan internet. Untuk media TV dan Radio mungkin yang dicari masih ada ke hiburan, sementara untuk yang lebih serius seperti berita, pembaca koran seperti diatas nampaknya pada beralih ke media-media berbasis web dalam membaca beritanya, terlebih kontennya yang lebih mudah cepat terupdate ketimbang di koran berbasis cetak.

Terlepas media mana yang lebih efektif kalaupun Bappebti mau mengedukasi via iklan di media tersebut, ujungnya balik lagi ke keputusan dari investor tersebut juga. Seperti contoh, coin yang tidak masuk ke daftar-nya Bappebti pun masih ada saja peminatnya, entah karena sudah nge-fans dengan salah satu pengembangnya (artis, publik figur, dll.) atau karena hal lainnya.

Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 13, 2022, 12:21:28 AM
 #74

~
Saya kemaren pas bikin posting juga nyari data dapetnya sama, makanya gak saya muat. Karena datanya masih terpisah antara pengguna internet dan konvensional. Saya sempet berusaha nyari lagi, sayangnya belum ketemu udah keburu males duluan.
Dari data tersebut belum bisa dilihat perbandingannya, terutama untuk pemetaan usia kita gak bisa liat.
Renampun
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 2282
Merit: 362


#SWGT PRE-SALE IS LIVE


View Profile WWW
October 14, 2022, 08:28:38 AM
 #75

-snip-
Mungkin compare-nya tidak hanya antar media konvensional, tapi juga dengan media kekinian terutama yang berhubungan dengan internet. Untuk media TV dan Radio mungkin yang dicari masih ada ke hiburan, sementara untuk yang lebih serius seperti berita, pembaca koran seperti diatas nampaknya pada beralih ke media-media berbasis web dalam membaca beritanya, terlebih kontennya yang lebih mudah cepat terupdate ketimbang di koran berbasis cetak.

Terlepas media mana yang lebih efektif kalaupun Bappebti mau mengedukasi via iklan di media tersebut, ujungnya balik lagi ke keputusan dari investor tersebut juga. Seperti contoh, coin yang tidak masuk ke daftar-nya Bappebti pun masih ada saja peminatnya, entah karena sudah nge-fans dengan salah satu pengembangnya (artis, publik figur, dll.) atau karena hal lainnya.
benar mas, sepertinya data analisa tentang perbandingan antara pengguna media konvensional dengan media2 berbasis web belum terlalu lengkap. kalo untuk pemasaran saya juga sependapat dengan mas, menggunakan publik figur sepertinya bakal lebih efektif, toh sekarang ini hampir semua publik figur memiliki akun2 di sosial media berbasis video maupun tulisan.

~
Saya kemaren pas bikin posting juga nyari data dapetnya sama, makanya gak saya muat. Karena datanya masih terpisah antara pengguna internet dan konvensional. Saya sempet berusaha nyari lagi, sayangnya belum ketemu udah keburu males duluan.
Dari data tersebut belum bisa dilihat perbandingannya, terutama untuk pemetaan usia kita gak bisa liat.
sama mas, saya juga berusaha nyari data tentang pemetaan usia namun belum ketemu juga Cheesy


.SWG.io.













█▀▀▀










█▄▄▄

▀▀▀█










▄▄▄█







█▀▀▀










█▄▄▄

▀▀▀█










▄▄▄█







``█████████████████▄▄
``````▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄████▄
````````````````````▀██▄
```▀▀▀▀``▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▄███
``````▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄``▄███
``▄▄▄▄▄▄▄```▄▄▄▄▄``▄███
``````````````````▄██▀
```````````████████████▄
````````````````````▀▀███
`````````▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▄████
```▄▄▄``▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄`````███
`▄▄▄▄▄▄▄▄▄``▄▄▄▄▄▄`````███
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▀████
```````````````````▄▄████
``▀▀▀▀▀``▀▀▀▀▀▀▀▀▀█████
██``███████████████▀▀

FIRST LISTING
CONFIRMED






masulum
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2212
Merit: 1592


hmph..


View Profile WWW
October 14, 2022, 11:01:53 AM
Merited by Husna QA (1)
 #76

Saya kemaren pas bikin posting juga nyari data dapetnya sama, makanya gak saya muat. Karena datanya masih terpisah antara pengguna internet dan konvensional. Saya sempet berusaha nyari lagi, sayangnya belum ketemu udah keburu males duluan.
Dari data tersebut belum bisa dilihat perbandingannya, terutama untuk pemetaan usia kita gak bisa liat.
Kalau data komparasi ini biasanya ada di Globalwebindex (GWI) saya dulu sering nyari data begini. Namun, untuk 2021 (yang terbaru) tidak saya temukan melalui search engine di blognya hanya data 2019. Tapi untuk data pengguna internet di Indonesia ada di Wearesocial yang setiap tahunnya selalu memberikan informasi ini. Berikut adalah beberapa datanya:








lengkapnya, silakan cek di halaman ini: https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia

.freebitcoin.       ▄▄▄█▀▀██▄▄▄
   ▄▄██████▄▄█  █▀▀█▄▄
  ███  █▀▀███████▄▄██▀
   ▀▀▀██▄▄█  ████▀▀  ▄██
▄███▄▄  ▀▀▀▀▀▀▀  ▄▄██████
██▀▀█████▄     ▄██▀█ ▀▀██
██▄▄███▀▀██   ███▀ ▄▄  ▀█
███████▄▄███ ███▄▄ ▀▀▄  █
██▀▀████████ █████  █▀▄██
 █▄▄████████ █████   ███
  ▀████  ███ ████▄▄███▀
     ▀▀████   ████▀▀
BITCOIN
DICE
EVENT
BETTING
WIN A LAMBO !

.
            ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄███████████▄▄▄▄▄
▄▄▄▄▄██████████████████████████████████▄▄▄▄
▀██████████████████████████████████████████████▄▄▄
▄▄████▄█████▄████████████████████████████▄█████▄████▄▄
▀████████▀▀▀████████████████████████████████▀▀▀██████████▄
  ▀▀▀████▄▄▄███████████████████████████████▄▄▄██████████
       ▀█████▀  ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀  ▀█████▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
.PLAY NOW.
Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 14, 2022, 04:26:20 PM
Merited by Husna QA (1), kamvreto (1)
 #77

Kalau data komparasi ini biasanya ada di Globalwebindex (GWI) saya dulu sering nyari data begini. Namun, untuk 2021 (yang terbaru) tidak saya temukan melalui search engine di blognya hanya data 2019. Tapi untuk data pengguna internet di Indonesia ada di Wearesocial yang setiap tahunnya selalu memberikan informasi ini. Berikut adalah beberapa datanya:
~
Iya, sayangnya untuk menanggapi soal perbandingan usia penonton TV dan non TV/media digital itu yang belum dapet sih. Kalo untuk data media informasi yang paling dipercaya masyarakat terbaru (tahun 2021) sih ada, bahkan perbandingan pengakses antara medsos dan TV terbaru (tahun 2022) juga ada. Tapi ya itu, untuk mengetahui usia pengakses media-media tersebut ternyata masih belum bisa saya dapetin. Berikut:

Medium Informasi Paling Dipercaya Masyarakat Indonesia (Tahun 2021):




Media yang Sering Diakses Masyarakat (2022):



Dari data ini aja (tanpa melihat usia), saya pikir sebenernya bisa disimpulkan Bappebti seharusnya tetep beriklan untuk kedua jenis media tersebut, yakni Stasiun TV dan Platform Video Digital. Tapi akan lebih baik memetakan usia penonton, agar konten iklannya bisa lebih efektif menyasar penontonnya.
Husna QA
Legendary
*
Offline Offline

Activity: 2254
Merit: 2854


#SWGT CERTIK Audited


View Profile WWW
October 15, 2022, 09:30:55 AM
Last edit: May 16, 2023, 01:52:31 PM by Husna QA
 #78

Iya, sayangnya untuk menanggapi soal perbandingan usia penonton TV dan non TV/media digital itu yang belum dapet sih. Kalo untuk data media informasi yang paling dipercaya masyarakat terbaru (tahun 2021) sih ada, bahkan perbandingan pengakses antara medsos dan TV terbaru (tahun 2022) juga ada. Tapi ya itu, untuk mengetahui usia pengakses media-media tersebut ternyata masih belum bisa saya dapetin.
-snip-
Dari data ini aja (tanpa melihat usia), saya pikir sebenernya bisa disimpulkan Bappebti seharusnya tetep beriklan untuk kedua jenis media tersebut, yakni Stasiun TV dan Platform Video Digital. Tapi akan lebih baik memetakan usia penonton, agar konten iklannya bisa lebih efektif menyasar penontonnya.
Saya lihat chart dari link Katadata Media Network (databoks) yang agan cantumkan diatas data sumbernya dari Lembaga Indikator Politik Indonesia (Periode survei: 21 Februari-16 Maret 2022);
link: https://indikator.co.id/wp-content/uploads/2022/04/Rilis-Survei-Online-Feb-Mar-2022-Akses-Media-Perilaku-Digital_Apr-2022.pdf
Untuk Profil Demografi dari responder berdasar Gender, Desa/Kota, Usia, dll. bisa dilihat di hal.13-14

Dan kalau 'harapan'nya* agar iklan informasi Bappebti dipetakan berdasar usia, jika merujuk pada statistik penggunanya berikut ini, secara umum media TV untuk generasi 'tua' dan Internet untuk generasi 'muda':


Rentang usianya disebutkan berdasar istilah, untuk definisi bisa dilihat antara lain disini: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pontianak/baca-artikel/14262/Generasi-Milenial-Dan-Generasi-Kolonial.html

* Mungkin bisa disampaikan langsung ke Bappebti. Saya rada pesimis, entah apakah ada orang-orang Bappebti yang mengikuti juga perkembangan forum Bitcointalk ini.


Antonas1
Sr. Member
****
Offline Offline

Activity: 771
Merit: 293


View Profile
October 15, 2022, 11:43:00 AM
 #79

~ Untuk Profil Demografi dari responder berdasar Gender, Desa/Kota, Usia, dll. bisa dilihat di hal.13-14
Dan kalau 'harapan'nya* agar iklan informasi Bappebti dipetakan berdasar usia, jika merujuk pada statistik penggunanya berikut ini, secara umum media TV untuk generasi 'tua' dan Internet untuk generasi 'muda':
~
Wah thanks, ini data yang pas. Soalnya saya gak begitu rajin nyari data beginian. Ini akhirnya bisa mengkonfirmasi pernyataan dari SEEEP ZEEBOLOGI yang sebelumnya saya tanggapi:

untuk hiburan saya biasanya lebih suka liat youtube, saya kira memang masyrakat terutama kaum muda sudah jarang menonton tv karena mudahnya hiburan yang didapet dari media sosial seperti youtube, tiktok dll.
Tapi saya kira musti melihat data hasil survei sih ini, apakah jumlah masyarakat khususnya anak muda sekarang lebih banyak dari golongan oldies yang masih menonton tayangan dari stasiun TV. ~



* Mungkin bisa disampaikan langsung ke Bappebti. Saya rada pesimis, entah apakah ada orang-orang Bappebti yang mengikuti juga perkembangan forum Bitcointalk ini.
Hahaha, sebenernya sama, saya juga sangat gak yakin ini akan sampai ke mereka. Tapi karena bahasannya begitu, akhirnya ya ngobrol sekalian nambah informasi, makanya sekalian aja nyari datanya.
SEEEP ZEEBOLOGI (OP)
Member
**
Offline Offline

Activity: 232
Merit: 36

ZERO


View Profile
October 15, 2022, 12:02:49 PM
 #80

* Mungkin bisa disampaikan langsung ke Bappebti. Saya rada pesimis, entah apakah ada orang-orang Bappebti yang mengikuti juga perkembangan forum Bitcointalk ini.
Saya juga pesimis sih, tapi walaupun ditanggapi hal seperti ini saya kira tidak harus di iklankan di tv juga,kalaupun terealisasi saya takutnya malah keluar anggaran yang tidak perlu dan dananya malah menyalur gak tau kemana (tau sendiri lah pemerintahan kita gimana Wink), edukasi masyarakat tentang cryptocurrency itu bagus tapi saya rasa mending jangan dilakukan, selain karena alasan di atas takutnya malah semakin bermunculan scam mengatasnamakan crypto selain itu bappebti juga tidak berfokus hanya pada crypto saja.

ZERO
Pages: « 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 »  All
  Print  
 
Jump to:  

Powered by MySQL Powered by PHP Powered by SMF 1.1.19 | SMF © 2006-2009, Simple Machines Valid XHTML 1.0! Valid CSS!