sepakat dengan yang agan sampaikan, karena modus tindak kejahatan seperti ini bukanlah unsur dasar gambaran terhadap bitcoin, melainkan ini perilaku pribadi dari yang melakukan tidak kejahatan dengan menggunakan bitcoin. Pada dasarnya tindak kejahatan transaksi jual beli narkoba bukan hanya bisa dengan menggunakan bitcoin melainkan sesuai dengan dengan kesepakatan juga bisa menggunakan uang rupiah dan bahkan bisa menggunakan mata uang negara lain.

Kalau diperhatikan secara logika hal yang agan sampaikan sangat masuk akal, sama seperti hal nya yang terjadi dengan facebook saat ini dengan kebocorannya data pengguna, maka dari itu mengapa sosok Nakamoto tidak pernah diketahui publik dan bahkan juga tentang keberadaannya. Apa lagi dengan bitcoin saat ini yang memang tingkat keamanannya masih bisa dibobol oleh para hacker.

sejauh ini perkembangan terhadap akan ditutupnya akses facebook di Indonesia akibat kebocoran data masih menjadi bahan pertimbangan, karena masih dalam tahap penyidikan sebelum ingkrahnya keputusan tersebut, maka kita masih bisa membuka akses facebook seperti biasanya, namun kalau memang benar nantinya ditutup akses untuk menggunakan facebook di Indonesia maka kita masi menggunakan alternatif untuk membukanya dengan mengganti IP VPN negara lain, maka dengan demikian bisa digunakan untuk bekerja bounty campaign seperti biasanya.

Jelas gan, sudah memang seharusnya begitu dalam mengikuti bounty campaign. Karena kebanyakan yang terjadi sekarang akibat akun tuyul yang serakah malah membuat kesempatan peserta yang lain untuk bergabung malah tidak bisa, bahkan banyak yang terbukti dan kemudian kena sanksi dari mod sehingga menimbulkan efek jera.

Hal hal seperti itulah yang buat image negara yang bisa memburuk karena ulahnya yang memang sembrono, sampai sampai meneger dibuat kesal, akan tetapi kalau memang meneger nya tegas dalam menyikapi hal tersebut bisa ditindak dengan sanksi yang bisa membuat jera, dan pun kalau seandainya meneger menegur negara mungkin bukan sebuah kepantasan dan wewenangnya untuk menyalahkan negara, karena kalau ingin kita telisik lebih jauh bahkan banyak juga member btt dari negara negara lain yang melakukan spam lebih parah dan tidak dituding negara nya melainkan si akun tersebut akan terus di intai dan tidak diperbolehkan join dari setiap bounty yang pernah bermasalah dari akun tersebut.

Secara moralitas mungkin hal pemberian merit kepada sipenjual akun memang tidak relefan untuk asumsi publik, dan juga ane tidak sepakat akan hal tersebut.
Tapi yang agan sampaikan sepertinya tidak memperhatikan aturan secara paham dari forum ini dalam hal jual beli akun btt tidak ada aturan yang melarangnya secara jelas, bahkan moderator juga tidak melarang dalam tread Rank di bagian tread utama forum lokal Indonesia ini. Toh mod juga menyediakan tread untuk jual beli, dan terlepas didalamnya para user akan menjual apa selagi itu berkaitan dengan bitcoin.

Untuk saat ini dengan hal penwaran yang memang menggiurkan patut diwaspadai, karena bisa saja itu situs ponzi kalau memang kita tidak jeli dalam mempelajari dan memahaminya, kalau memang itu terbukti tidak benar maka jangan pernah terpengaruh karena akan menjadi malapetaka bagi pribadi, bahkan kenapa dari beberapa media sosial yang ada melarang iklan crypto akhir akhir ini, ya karena hal yang memang fiktif sehingga bisa merugikan orang lain karena terjebak dengan tawaran palsu tersebut, sehingga dari beberapa laporan korban situs ponzi dilaranglah iklan crypto di media sosial.

Dari ke 5 dampak nuyul akun yang agan sampaikan sangatlah tepat secara moral dan aturan dari setiap rule bounty yang ada, akan tetapi hal tersebut sudah menjadi rahasia publik dalam forum ini, mungkin banyak yang menafikan dari semua kenyataan pelanggaran yang ada, karena ane sangat yakin kalau user yang ada di forum ini tidak hanya memiliki 1 akun, sekurangnya 2 pasti ada walaupun kebanyakan yang tidak mau mengaku dan termasuk ane karena dengan adanya sanksi.
Namun hal itu menjadi budaya diberbagai forum online manapun kalau memang bisa dimultikan selagi masih bersifat anonim, akan tetapi untuk menghindari sikap keserakahan juga harus, karena larangan hanya dari setiap rule bounty yang sama dengan menggunakan multy akun yang juga ane sepakat, bukan dalam hal nuyul itu harus salah secara mutlak, karena aturan multy akun hanya akan dikenakan sanksi didalam bounty, nah bukan untuk diluar bounty, bahkan jual beli akun tidak ada larangannya. Intinya bagi ane tidak dalam satu bounty.

Secara analisa sederhana ane untuk pertanyaan tersebut.
1. Harga bitcoin memang terpengaruh dengan isu yang ada "tapi" sangat kecil dan bahkan bisa jadi tidak terpengaruh sama sekali kalau memang kembali pada patokan sifat dasar dari bitcoi yang memang fluktuatif.
2. Dalam kondisi pergerakan harga bitcoin di tahun ini lebih tepatnya untuk buy dan menambah jumlah aset bitcoin untuk kemudian menunggu harga kembali meningkat untuk di sell.

Memang benar yang agan sampaikan, namun juga harus diperhatikan dari segi perbandingan harga setiap pergerakan grafik periode dalam tahun yang sedang berjalan, memang benar perbandingan harga antara tahun 2017 dengan 2018 memang jauh berbeda pergerakannya, akan tetapi ini masih bisa dikatakan pergerakan harga awal tahun dalam tahun ini, kalaupun kita buat perbandingan dengan 2017 itu tidak sesuai dengan periode bulannya gan, dan ane sangat yakin pergerkan harga menuju akhir tahun ini akan beranjak tinggi meningkat.

Mencoba untuk berspekulasi dalam hal ini, untuk bitcoin akan tetap mampu bertahan sendirian dalam perputaran mata uang digital sampai kapanpun, asalkan pengguna selalu ada.
Kalau yang dimaksudkan koin induk itu bitcoin, maka tidak ada keterkaitannya selama masih menggunakan sistem teknologi blokchain dan bisa saja akan menggemparkan pasar tanpa adanya bitcoin selagi prospeknya bagus.

tepat gan, pergerakan serta pergeseran harga yang terjadi setiap saat nya secara normalnya bukanlah menggunakan sebuah situs sebagai salah satu acuan yang akurat, seperti hal nya menggunakan CMC yang memang terbukti melakukan kecurangan, dan pun kalau dalam hal berbisnis tingkat persaingan yang demikian menjadi hal yang umum diketahui. maka dari itu sangatlah dibutuhkan kejelian dalam memperhatikan secara langsung.

sebagai informasi yang agan sampaikan bagus sebagai acuan secara umum, namun yan paling mendasar dalam saat melakukan trading adalah sikologis serta emosi yang harus selalu dalam keadaan stabil secara keseluruhan, untuk hal menganalisa harga mungkin agak terlalu fiktif, karena yang namanya crypto pada dasarnya yang fluktuatif dan pastinya susah untuk ditebak, tetapi sebagai penyeimbang, beli disaat harga turun dan jual disaat harga tinggi.

Kalau sudah demikian, hal ini adalah unsur pelanggaran yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut patut untuk diwaspadai, dimana hal tersebut menjadi bahan pembelajaran agar lebih waspada serta paham akan hal kepemilikan aset digital berbentuk bitcoin tidak dilarang sampai saat ini dan menjadi salah satu hal privasi.

Kalau mengenai isu hal tersebut benar adanya gan, namun dalam hal ini perlu untuk dikaji lebih lanjut mengapa iklan crypto terus dilarang dibeberapa media sosial yang ada bahkan termasuk linkedin saat ini, karena fakta nya setiap iklan crypto yang dicantumkan dari beberapa media sosial mengandung unsur penipuan, yang dimana hal tersebut di alami oleh beberapa investor pemula karena tergiur dari tawaran iklan crypto yang ada, walaupun tidak semua iklan crypto demikian, akan tetapi hal tersebut menjadi salah satu acuan sebagai larangan iklan crypto di media sosial.

Mengenai persaingan cryptocurrency memang benar terjadi dari setiap perkembangannya, namun hal itu haruslah di pilah, yang pertama kalau kita perhatikan antara altcoin memang terlihat jelas tingkat persaingan, namun  yang menjadi nominasi tertinggi yaitu etherum dari pada kalangan altcoin, akan tetapi berbeda hal nya antara bitcoin dengan altcoin, mau disaingi sejauh manapun, yang namanya altcoin tetap memiliki paduannya terhadap bitcoin.

Pergerakan naik turunnya harga bitcoin sesuatu yang normal kalau ditelisik secara sifatnya yang fluktuatif dan juga anonim, dimana hal tersebut sebuah kegiatan keberlangsungan great dari bitcoin yang memang pada umumnya digunakan sebagai saham.
Kalau memang menganalisa dengan perkembangan isu atau dengan pemberitaan adalah sebuah hal yang keliru kalau menurut ane, karena setiap up and down harga dari bitcoin sama sekali tidak terpengaruhi oleh apapun, maka dari itu untuk pengguna bitcoin jangan cepat terpengaruh dengan isu atau pemberitaan yang ada, karena hal tersebut hanya akan mengganggu konsentrasi.

Intinya antara crypro dan uang biasa berfungsi dan memiliki definisi yang sama dari pandangan ekonomi islam. Namun dimana hal tersebut adalah sebuah bentuk rekayasa intrinsik yang secara fungsinya juga sama, yang buat dua hal tersebut itu berbeda ialah bentuk kelegalan yang belum dimiliki oleh crypto kalau dibandingkan dengan uang pada umumnya, karena bentuk regulasi adalah sesuatu yang mengikat secra universal.
simpulannya kalau menurut ane sih crypto itu sah sah saja asal dipergunakan dengan cara yang tidak melanggar.

sepakat gan karena yang sedang booming akhir akhir ini adalah situs pishing yang memang tersebar hampir keseluruh email pengguna crypto.
dengan dikirimnya link mengatasnamakan web exchange dan juga MEW yang keseringan terjebak dari setiap korbannya, bahkan web replika tersebut dibuat persis sama dengan yang asli sehingga sulit untuk dibedakan.
maka dari itu dibutuhkan kejelian saat membuka situs web dan dengan tidak membuka pesan email dengan sembarangan

benar gan, karena setiap pergerakan dari harga bitcoin tidaklah tergantung dari berbagai isu atau pemberitaan yang tidak bagus dari setiap media yang ada. Bahkan dengan harga yang sedang turun saat ini menjadi salah satu peluang besar untuk menambah aset bitcoin, karena pergerakan setiap tahunnya akan semakin meningkat, maka dari itu jangan sampai terpengaruh dan terus merasa panik sehingga harus menjual aset bitcoin dengan harga yang murah hanya karena termakan isu yang miring terhadap bitcoin, karena perlu diketahui sifat dasar dari bitcoin itu fluktuatif dan tidak terikat oleh isu.