Pakai USD bukan berarti standarnya disamakan EUR/US gan, udah ga nyambung.
Di US sono upah minimum udah di angka $7,25 per jam.

Ini mentalnya salah kalau menurut ane. Asumsikan mereka memang memiliki agenda untuk menguasai dan lain-lain, kita harus sadar akan posisi dan kekuatan kita. Ada pepatah kalau ga bisa dikalahkan ya jadikan teman. Daripada jadikan musuh tapi miskin, mending jadikan teman dan makmur. Liat aja itu bagaimana Malaysia beraliansi dengan Inggris, jadi maju dan dilindungi Inggris. Singapura juga. Pernah dengar Five Power Defence Arrangements?

Kalau persahabatan yang dibawa pemainnya bukan yg tier-1 gan, dulu Inggris juga pernah, cuma yang dibawa ya tier-3 pemainnya. Ane ga berharap pemain liga eropa bakal tampil di GBK. Harapannya minimal pemain U20 lah yang dibawa, ya semoga pemain yang di posternya juga ikut dibawa

Kalau yang juara itu timnas senior argentina dan ga semua level usia mendominasi. Contohnya itu yang timnas pildun U20 Argentina mereka ga lolos kualifikasi, dan beruntung dapat giveaway tuan rumah.

In my opinion, a casino is just a place to play and they shouldn't be dealing with gamblers' problems. They will better off focusing their effort on providing the best gaming experience, lowering costs, better RTP, etc., and not acting as financial advisors or psychiatrists.

But for sure there should be rules in place, such as age and background checking to determine someone's limit. Well, in case someone avoids the limit using multiple accounts and/or VPN, it shouldn't be a problem for the casino. They're basically breaching the ToS.

Be careful guys, betting with the IDR minimum bet is cheap only on a few providers such as Pragmatic* (IDR 200) and Hacksaw* (IDR 1,000), but for the rest, it can be more expensive like on Play'nGO* (IDR 2,000).

*This is incomplete data since I rarely play outside of these providers nowadays. Feel free to suggest more providers who support cheaper IDR bets.

Ane juga ketemunya waktu iseng nontonin korban slot di Youtube 

Ya tergantung ke depan ada pemisahan antara agama dengan pemerintahan atau tidak. Tentu agama lain juga "mengharamkan" judi, tetapi negara bisa saja menganggap ranah agama adalah ranah pribadi yang tidak diatur. Malaysia yang demografinya mirip itu punya lokalisasi judi di Genting... Belom lagi casino di UAE https://finance.yahoo.com/news/wynn-resorts-open-gulf-arabs-150641363.html

Jadi ya balik lagi ke negara, dan bukan agama.

---

Ane penasaran buat yang jawab "ya" brarti setuju bebas sebebasnya? wkw
Kalo warung di depan rumah jadi casino brarti ga masalah ya? Toh pada nyelot juga sekarang.

When it comes to the judge's decision, anything can happen in pro boxing. It's well known that in pro you need to KO to secure your win. I think Loma understands that and he put a dominant performance to offset the biased decision, but it's still not enough. If this is an amateur fight, Loma easily wins. Well, I'm a bit sad that my hero lost, but it is what it is. It's his fault to go up 135 and challenging the undisputed champ with a hometown advantage. You just can't demand fair judges in pro boxing.

Pemikiran ini kembali muncul di benak ane ketika menonton:
TERKEPUNG JUDI, INDONESIA MAU KE MANA?

Kemudian judi ternyata masih masif di daerah-daerah tertentu, terutama Sabung Ayam.

Kalau menilik kelebihan dan kekurangan, tentu saja ini adalah perdebatan yang tidak berujung. Misalnya:
Plus:
- Mendatangkan devisa dari pajak dan wisatawan
- Lebih tertib dan teratur, pemain main di tempat yang kredibel dibandingkan situs gelap (mengurangi penipuan dgn modus judi)

Minus:
- Bikin masalah yang terkait judi (problem gambling), kek kecanduan yang akan merembet ke berbagai aspek si pecandu
- Tidak sesuai dengan budaya daerah tertentu

Maka dari itu, thread ini lebih bertujuan untuk adanya polling daripada debat kusir. Iya sekarang hukum memang membuat judi dengan segala bentuknya ilegal di Indonesia, tetapi hukum itu akan berubah tergantung penguasa, kek kasus Filipina (tonton video di atas).

Untuk itu ane akan mengawali polling dengan memilih "Ya di daerah tertentu/khusus" sebagai solusi kek beberapa negara tetangga di atas. Ga setuju ga usah datang, setuju yuk ke TKP

Opini ane masih sama:

Justru naikin lagi minimal sebulan IDR 3 juta baru ga miskin, ya disesuaikan dengan provinsi rangenya +- 3 juta. Angkanya ngambil dari toleh kiri kanan keknya yang penghasilan di bawah itu masih menderita sekali hidupnya.

Bantuan sosial itu minim hubungannya dengan refleksi diri, yang penting sadar diri kalau mayoritas miskin, itu dulu... baru dibenahi. Daripada sok-sokan angka kemiskinan kecil tapi nyatanya rakyat menderita.

I'd suggest exclusive "enhanced RTP" slots, for instance on Stake.
It's advertised to have 98% RTP which is so high for Pragmatic Slots. From my experience, it's less punishing compared to the normal 96.5% RTP slots, but still, it depends on your luck at the end of the day.

If you like medium volatility slots, the Spadegaming collection on BK8 is also quite entertaining.

Yes, it has the opposite effect. People will get curious and probably will try it.

Yes, but it depends on how the issue is presented. For this kind of issue (problem gambling) people need to raise issues about broken families, mental health problems, and of course homeless issues. The costume should be to scare people, not to touch the game or they'll be like this:
https://www.washingtontimes.com/news/2018/jan/10/anti-smoking-protesters-demonstrate-as-zombies-in-/

Perlu dipahami kalau harga BTC yang di coinmarketcap itu adalah harga aggregat, yang sebenarnya berbeda-beda di masing-masing market, contohnya harga denominasi USD misalnya ngambil dari Binance, dan kemudian harga denominasi IDR ngambil dari Indodax, dan sebagainya. Kurs USD/IDR pun berbeda-beda tergantung market dan ada spread jual-beli, sehingga asumsi harga 1 USD = 15.500 atau 15.000 itu pada praktiknya akan berbeda.

Dalam kasus di atas IDR menguat terhadap USD, ini tidak akan memengaruhi pasar BTC denominasi USD. Harganya ya tetep di ~26.000 USD di Binance, tapi harga BTC di Indodax akan turun karena arbit dan sebagainya. Nilainya ya tidak bisa dihitung IDR 15.000 x USD 26.000 karena pada praktiknya di pasar harganya berfluktuasi. Tp yang bisa dilihat jelas adalah harga di Indodax umumnya akan turun, nah turunnya seberapa ya tergantung pedagang yang di sana. Semakin efisien pasar tersebut, semakin akurat nanti harganya.

Kalau liat di coinmarketcap ya ga gerak karena aggregat.

It's actually simple when you store your money in your bank account, it's basically free* capital at their disposal.
*interest rate is basically negligible or very small for saving/checking accounts.

They simply lend it to other people with higher interest rates, or "game" with it on the capital market, etc. If they aren't stupid, they will make a profit since the costs + interest rate will be lower than the average returns using the "free" capital. Oh hey, when shit hits the fan, they have government to bail out their mistakes.

Sel surya itu outputnya bergantung dengan luas penampang si panel plus teriknya matahari, jadi kalau cuma sekecil itu paling cuma kuat buat ngidupin kalkulator. Kalau mau mining pakai miner yg kecil-kecil tentunya hashratenya ga seberapa dan kalau join pool incomenya kecil sekali. Belom lagi kalau mendung

Pakai sel surya bisa opit kalau agan bikin farm di Arab sono bikin seluas lapangan golf sekalian. Nah outputnya kan gede tuh, bisa dipakai buat mining pakai device standar mining farm. Hanya saja setup costnya tinggi di awal karena setup farm sel surya itu mahal sekali, belum termasuk device minernya.

Kemudian pertanyaannya adalah apakah listrik dari farm tersebut tidak lebih baik langsung dijual saja? Ini butuh kalkulasi lagi.

Tl;dr: kalau untuk mining rumahan ya ga worth it, kalau untuk farm harus dikaji lagi.

I second this opinion. It's more like the Gates of Olympus advertisement, people will curious about it since the parade is pretty fun with costumes and stuff.

I think such a parade is quite common when it comes to smoking, going green, LGBT, etc., the main difference is how the issue is presented... slots should depict problem gambling without using nice costumes and stage.

Semua sama2 belajar gan, jawaban ane juga belom tentu benar.

Ya ngga cuma-cuma juga karena toh yang ikut ICO dapat token, sehingga ICO itu ya intinya jualan token. Token yang dibeli itu entah mengapa dihargai tinggi pada waktu itu, nah kalau sekarang ICO udah ga laku...

Banyak gan, ya itu mekanismenya pakai staking dengan periode locking.

Tidak ada gan. Iya kalau perusahaannya ada, nah kalau perusahannya juga bodong? Tidak sedikit juga loh yang anon...
Kepemilikan perusahaan ada aturannya tergantung modal yang disetor ketika mendirikan, atau ketika menerbitkan saham. Nah membeli token itu tidak diitung ke modal, tapi income penjualan token.

Semuanya tergantung mekanisme pasar... supply dan demand. Kan ada tuh pasar mata uang asing, nah di situ terjadi price discovery mirip kek yang ada di pasar kripto.

Melemah terhadap apa? Melemah tidak harus terhadap rupiah... misalnya USD melemah terhadap EUR, brarti IDR tidak masuk hitungan.
Lain cerita kalau dollar melemah terhadap rupiah, maka otomatis rupiah menguat terhadap dollar.

Supply dan demand, yang digerakkan oleh berbagai faktor, berita, fomo, dsb.

Kondisi perekonomian adalah salah satu faktor yang menggerakkan supply dan demand. Tidak serta merta nilai mata uang naik kalau kondisi ekonomi baik, dan sebaliknya.

Pernyataan menguat atau melemah itu ada acuannya, terhadap apa... mungkin ini dulu dipahami agar tidak bingung.

Tergantung jenis tokennya, ada yg dapet return dari staking, ada yg bisa digunakan untuk memakai ekosistem token, tapi yang paling utama adalah kenaikan nilai token (kalo naik).

Tidak, kebanyakan token yang ada hanyalah ilusi pemilik token = share holder, tapi sekarang aturan sudah jelas kalau token yang semacam ini adalah "unregistered securities"

Karena tidak terdaftar maka tidak ada perlindungan terhadap para investor, meskipun si penyelenggara sudah meyakinkan kalau token yang dijual aman dsb.

Yang banyak ane jumpai adalah "dividen"-nya berupa token yang dihold dan/atau token lain... Jadi ya bisa dikatakan ini "dividen" dalam tanda kutip karena tidak ada badan yang mengatur operasi mereka. Kalau dividen yang benar itu nilainya tidak ngasal (melalui RUPS), berasal dari opit usaha, pengumumannya jelas, dsb...

Ada yang scam dan ada yang mungkin karena tim tidak mengetahui unsur legalitas token, badan usaha, dst.
Ada yang berakhir bangkrut, tapi juga ada loh yang masih survive, yang masih survive kalo apes nanti kena sanksi/denda contohnya EOS, bloom, dsb.
Kalau bangkrut jangan harap nanti token yang dihold akan ada nilainya (aset dikembalikan) karena mereka itu tidak terdaftar alias ilegal.

Jelas ga layak dibeli lah, itu rekening dan atm kan sudah punya (atas nama) pendaftar, jadi meskipun sudah dijual tidak serta merta mengubah kepemilikan akun tsb. Ini jelas penipuan.

Orang yang terdaftar menjadi pemilik itu bisa menutup dan memblokir kartu atm kapan saja... bayangkan ketika agan pakai wede itu rekening, eh ga berapa lama kemudian kartunya ga bisa dipakai, pakai buku tabungan pun ga bisa kalau ga ada signature dll.

~stupid people selling stupid services~

First of all, don't assume what you read on an internet forum is always honest, especially if you look into the user's post history, so better wait for the chat proof, etc and then there's a mechanism from the forum support to process and verify all the data.

Why is it important? Because we who regularly play on BK8 never have this issue, doesn't matter what wallet we used, all funds were credited. The rule is there to protect users, not the casino.

So "will he be able to get his coins back" depends on whether or not the case is as close as he described.

Me too!
I think this is because of social pressure since our friends mainly play and brag about their results in these games. IMO the game itself isn't amazing that we can't play other games because of its quality, but just because it's fun to share the results with our friends

For small casinos, if someone bets big on slots, they will get nervous because they may not be able to pay the player's winnings. It's a pretty common case for slots, so better play at a big casino if you want to bet big, especially on slots.